Anda di halaman 1dari 19

Assalamualaikum Wr.

Wb
Kelompok 1 : 1). Angga Raksa Hermawan
2). Riska Nurhalida

Dosen Pengampu : Masni Hidayati, M. Pd

Pengertian landasan-
landasan dalam
Pendidikan pancasila

Harap diam! tetew


Kami mau presentasi Mari kita simak
Materi yang akan dibahas:

• landasan historis, kultural, yuridis dan filosofi


dalam pendidikan pancasila.
• Visi dan Misi dalam Pendidikan pancasila.
• Tujuan Pendidikan pancasila
Pancasila

Apa itu pancasila?

Cie penasaran :v
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus mempelajari,
mendalami, menghayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Pancasila telah
digunakan sebagai alat untuk memaksa rakyat setia kepada pemerintah yang berkuasa dengan
menempatkan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat.
Nampak pemerintahan Orde Baru berupaya menyeragamkan paham dan ideologi
bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang bersifat pluralistik.
Oleh sebab itu, MPR melalui sidang Istimewa tahun 1998 dengan Tap. No.XVII/MPR/1998
tentang Pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan menetapkan
Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945
adalah dasar Negara dari Negara kesatuan RI harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara.
Landasan-landasan pancasila
Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya,
Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai
bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup,
di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri
bangsa kita (the founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip
(sila) dan diberi nama Pancasila.
Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang kuat
(nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional. Hal ini dapat terlaksana
dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan
disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri.
Sehingga asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa
Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila.
Dalam kenyataan ini, MPR melalui Tap. MPR No.XVIII/MPR/1998 tentang penegasan Pancasila
sebagai Dasar Negara, yang mengandung makna ideologi nasional sebagai cita-cita dan tujuan Negara.
Landasan Kultural
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan
dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual
seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-
nilai kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara.
Oleh karena itu generasi penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk
mendalami serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk melestarikan secara dinamis dalam arti
mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman.

Landasan Yuridis
Landasan yuridis adalah landasan yang berdasarkan atas aturan yang dibuat setelah melalui
perundingan, permusyawarahan. Alinea IV pembukaan UUD 1945 merupakan landasan yuridis
konstitusional antara lain di dalamnya terdapat rumusan dan susunan sila-sila Pancasila sebagai dasar
negara yang sah.
Landasan Filosofi
Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa
Indonesia, oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara
konsisten merealisasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Secara filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai
bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif
bahwa manusia adalah mahluk Tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan negara harus
bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk sistem peraturan perundang-undangan di
Indonesia. Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi
dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum,
social budaya, maupun pertahanan keamanan
Visi dan Misi dalam
Pendidikan pancasila
Pendidikan Pancasila sebagai salah satu dari mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK)
memiliki misi dan visi yang sama dengan matakuliah MPK lainnya, yaitu sebagai berikut:
• Misi Pendidikan Pancasila
Misi pendidikan pancasila di perguruan tinggi menjadi sumber nilai dan pedoman bagi
penyeleggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan
kepribadiannya.
• Visi Pendidikan Pancasila
Bertujuan membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan
serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.
Tujuan Pendidikan pancasila
Rakyat Indonesia melalui Majelis Perwakilannya, menyatakan bahwa pendidikan nasional
yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa , mewujudkan manusia
serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, berkualitas, dan
mandiri, sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi
kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa kepada Tuhan YME
dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan
yang adil dan beradab, perilaku kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan bersama di atas
kepentingan perorangan atau golongan. Dengan demikian, perbedaan pemikiran, pendapat, dan
kepentingan diatasi melalui keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan Nasional
Tujuan nasional sebagaimana dicantumkan dalamPembukaan UUD 1945 alinea
keempat, menyatakan: “…melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial…”. Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan
Pembukaan itu diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaran Negara yang
berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa, berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Penyelenggaraan Negara
dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan bangsa oleh
penyelenggara Negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi Negara bersama-sama
segenap rakyat Indonesia di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan
nasional dengan memanfaatkan kemajian ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
memperhatikan tantangna perkembangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada
kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan
bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju dan kukuh kekuatan moral
dan etikanya. Dengan demikian peranan Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa
Indonesia sangat penting dalam menentukan tercapainya tujuan nasional.
CONTOH SOAL
1. Generasi penerus bangsa dapat memperkarya nilai-nilai Pancasila sesuai dengan
tingkat perkembangan dan tantangan zaman yang dihadapinya terutama dalam meraih
keunggulan IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya. Hal itu termasuk kedalam contoh
landasan ?

A. Landasan Historis C. Landasan Yuridis

B. Landasan Kultural D. Landasan Filosofi


2. Pada tahun berapa pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(P4) dan menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara

A. 1990 C. 1997

B. 1992 D. 1998
Sesi tanya jawab
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai