Anda di halaman 1dari 4

Nama: Siti Astuti

Nim. : 2021211116
Kelas : 1D

 Landasan Historis
Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi
pengembangan pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan,
pengembangan materi, rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya.
 
Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang
dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-
nilai pandangan hidup masyarakat.
 
Fakta historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah
Indonesia lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan
sistem penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan
dan mengisi kemerdekaan Indonesia.
 
 Landasan Kultural
Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas
nilai-nilai yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional.
Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus
diwariskan ke generasi penerus.
 
Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa,
slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum.
Pendidikan Pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang
telah dan terus disepakati tersebut.

 Landasan Yuridis
Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang mendasari
pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis konstitusional telah
secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam
pembukaan UUD 1945.
 
Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan
MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan
Direktur Jenderal, dan lain-lain.
 Landasan Filosofis
Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat Pancasila
untuk mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai tersebut
berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa.
 
Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala
tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang
berlaku bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Tujuan pendidikan Pancasila menurut UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem
Pendidikan Nasional yang juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti.
No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna menunjukan arah tujuan pada moral dan
diharapkan dapat terealisasi di kehidupan bermasyarakat setiap hari.
 
Yakni tingkah laku yang memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa (keyakinannya masing-masing), bertingkah-laku kerakyatan dengan
selalu mendahulukan kepentingan umum. Tujuan pendidikan Pancasila menjadi
sebuah sarana dalam mengerti, memahami, serta mendalami makna Pancasila
sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
 
Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat amat
penting. Hal ini sesuai dengan cita-cita serta tujuan nasional yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945. Tujuan pendidikan Pancasila secara umum diantaranya:
1. Memiliki keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 
2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain dengan
selalu memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa.
 
3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat
menjadi penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang
memiliki keberagaman kebudayaan.
 
4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan
mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.
 
5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan
sosial dalam masyarakat.
 
Tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk:
 
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa
melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 
2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam
pemikiran, sikap, dan tindakan. 
 
3. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
 
4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi
terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI
Tahun 1945.
 
5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan
eksternal masyarakat 

Anda mungkin juga menyukai