a. UUD 1945
1
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur “
Pada alinea kedua dan keempat tersebut memuat cita-cita dan aspirasi bangsa
Indonesia tentang kemerdekaan.
3) Pasal 30 ayat (1) menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam suatu usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pasal 37 ayat (2) yang menyatakan bahwa pendidikan tinggi wajib memuat
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa.
2
Pengembangan Kepribadian (MPK) yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi /kelompok program studi.
4. Landasan Filosofis
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah bangsa yang
berketuhanan dan berperikemanusiaan.Hal tersebut didasarkan kepada keyakinan
bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu
negara unsur pokoknya ialah harus ada rakyat, dimana rakyat tersebut harus ada
persatuan, sehingga secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan.
Dengan demikian rakyat merupakan dasar ontologis demokrasi, sebab rakyat
merupakan asal mula kekuasaan negara.
Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara di Indonesia,
nilai-nilai Pancasila merupakan dasar filsafat negara. Karena Pancasila sebagai
dasar filsafat negara, maka dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus
bersumber pada nilai-nilai Pancasila, termasuk dalam undang-undang di
Indonesia. Dengan demikian menjadi keharusan bahwa Pancasila merupakan
sumber nilai dalam pelaksanaan bernegara, baik dalam pembangunan nasional,
ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya, maupun dalam pertahanan keamanan.
3
1. Menanamkan nilai-nilai Pancasila
2. Membantu memahami arti sebenarnya dari Pancasila
3. Membantu individu untuk mencintai NKRI
4. Agar individu berperilaku sesuai dengan isi Pancasila
5. Dapat mengamalkan Pancasila
6. Menjadi pedoman warga negara
7. Memahami ideologi Bangsa Indonesia
8. Membangun warga negara yang bermartabat
9. Mewujudkan kehidupan yeng bermoral.
Tujuan Pendidikan Pancasila menurut Kaelan (2004) adalah untuk menghasilkan
peserta didik yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap
dan perilaku :