Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Pendidikan

Pancasila
Semester : Ganjil 2017-2018
PANCASILA DITINJAU ASAL MULANYA

1. Causa Materialis (asal mula bahan)


Sebelum Pancasila dirumuskan sebagai asas kehidupan
kenegaraan, unsur-unsurnya telah terdapat pada
bangsa Indonesia sejak zaman dahulu, terdapat dalam
adat istiadat, kebudayaan dan dalam agama-agama.

2. Causa Formalis (asal mula bentuk).


Bagaimana bentuk Pancasila itu dirumuskan. Hal ini
yang dimaksudkan adalah Pembentuk Negara dalam hal
ini Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai anggota
BPUPKI dan bersama-sama anggota BPUPKI pertama
merumuskan dan membahas Pancasila disamping itu
sekaligus juga merupakan asal mula tujuan.
3. Causa Effisien (asal mula karya)
Sejak mulai dirumuskannya, dibahas dalam sidang
BPUPKI pertama dan kedua, juga proses pengesahan
Pancasila Dasar Filsafat Negara oleh PPKI tanggal 18
Agustus 1945 dipimpin oleh oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta sebagai asal mula karya. Juga di
dalam Panitia Sembilan 22 Juni 1945 yang
merumuskan Piagam Jakarta yang memuat calon
rumusan Dasar Negara Pancasila.

4. Causa Finalis (asal mula tujuan)


BPUPKI menerima rancangan dengan segala
perubahannya, hal ini dimaksudkan Pancasila dengan
tujuan untuk dijadikan Dasar Filsafat Negara Republik
Indonesia.
A. Manfaat mempelajari Pendidikan
Pancasila
Memahami dan memperoleh pengetahuan
tentang pancasila secara baik dan benar
dalam arti yuridis Konstitusional dan
Objektif Ilmiah.

Yuridis Konstitusional; pancasila sbg dasar


negara dijadikan landasan dan pedoman
dlm pelaksanaan penyelenggaraan negara
republik Indonesia termasuk tatanan hukum
yg berlaku.
artinya dalam setiap langkah dan tindakan dari
aparat pemerintah negara yg ada, eksekutif,
DPR/MPR seharusnya selalu mengingat dan
mempertimbangkan nilai2 luhur yg ada dalam
sila2 pancasila agar dpt mencerminkan
kepribadian dan budaya bangsa yg akan
menjadi panutan bagi rakyat pendukung.

Objektif Ilmiah; pancasila sebagai dasar negara


suatu nilai kerohanian
Objektif pancasila bukan milik subjektif ttt, ttp
milik semua rakyat Indonesia.
Ilmiah, dinalar melalui akal sehat atau logika
berpikir secara logis.
B. LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

1. Landasan Historis
Suatu bangsa memiliki Ideologi dan pandangan
hidupnya sendiri yang diambil dari nilai-nilai
yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu
sendiri.
Pancasila digali dari bangsa Indonesia. Yang
dapat dipersamakan dengan lahirnya bangsa
Indonesia yg memiliki wilayah seperti Indonesia
merdeka saat ini adalah kerajaan sriwijaya dan
Majapahit. Pada masa itu nilai-nilai ketuhanan,
seperti kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa telah berkembang dan sikap toleransi juga
telah lahir, begitu pula nilai kemanusiaan yang
adil dan beradab
2. Landasan Kultural
Pandangan hidup bagi suatu bangsa adalah sesuatu
hal yg tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
bangsa itu sendiri. Bangsa yang tidak memiliki
kepribadian dan jati diri bangsa itu mudah
terombang-ambing dari pengaruh yang berkembang
dari luar negeri.
Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri bangsa
Indonesia mrpkn pencerminan nilai-nilai yang telah
lama tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia,
nilai – nilai yg dirumuskan dlm Pancasila bukanlah
pemikiran satu orang, seperti Ideologi Komunis,
melainkan pemikiran konseptual dari tokoh-tokoh
bangsa Indonesia, seperti, Ir. Soekarno, Mr. Muh
Yamin Prof. Mr. Dr. Soepomo dan tokoh-tokoh
lainnya.
3. Landasan yuridis pendidikan Pancasila
a. Undang-undang dasar 1945 diantaranya:
1. pasal 31 ayat 1, isinya adalah bahwa setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan.
2. Pasal 31 ayat 2, Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
3. Pasal 31 ayat 3, Pemerintah mengusahakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
diatur dengan undang-undang.
4. Pasal 31 ayat 4, Negara memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta
anggaran pendapatan daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
b. UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, ps 39 ayat 2 yang menyebutkan tentang
isi kurikulum, jalur, dan jenjang pendidikan
wajib yang memuat:
a) Pendidikan Pancasila;
b) Pendidikan Agama; dan
c) Pendidikan Kewarganegaraan
c. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menetapkan kurikulum pendidikan
tinggi wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan dan bahasa.
d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
no. 30 tahun 1990, menetapkan status pendidikan
Pancasila dalam kurikulum pendidikan tinggi
sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program
studi dan bersifat nasional
4.Landasan Filosofis
Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila
Pancasila merupakan filosofi bangsa
Indonesia sebelum mendirikan negara
Republik Indonesia.
Nilai-nilai itu:
◦ bangsa Indonesia adalah bangsa yang
berketuhanan,
◦ berkemanusiaan yang adil dan beradab,
◦ selalu berusaha mempertahankan persatuan
dan mewujudkan keadilan
C. Tujuan Pendidikan Pancasila
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Ditegaskan dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945
alinea ke empat, menyatakan : …… melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, ….
Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, tujuan Nasional tersebut ditujukan melalui :
Pelaksanan penyelenggaran negara yang berkedaulatan
dan Demokratis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa, negara dilaksanakan melalui
pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan
bangsa oleh penyelenggara negara, yaitu lembaga tinggi
negara bersama segenap rakyat Indonesia di seluruh
wilayah negara Republik Indonesia.
2. Berdasarkan pasal 3 ayat 2, keputusan Dirjen
Dikti N0. 38/Dikti Kep/2002 tujuan dari pendidikan
Pancasila :
1. Agar memiliki kemampuan untuk mengambil
sikap bertanggung jawab sesuai dengan hati
nurani
2. Agar memiliki kemampuan untuk mengenali
masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-
cara pemecahaanya
3. Agar mampu mengenali perubahan – perubahan
dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni
4. Agar mampu memaknai peristiwa sejarah dan
nilai-nilai bangsa Indonesia untuk menggalang
persatuan Indonesia
Pendidikan Pancasila yang berhasil akan membuah
sikap mental bersifat cerdas, penuh tanggung
jawab, dari peserta didik dengan prilaku :
1. Beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang maha
esa
2. Berprikemanusiaan yang adil dan beradab
3. Mendukung persatuan bangsa
4. Mendukung kerakyatan dan mengutamakan
kepentingan bersama diatas kepentingan
perorangan, dan
5. Mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan
sosial.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai