Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elma

Kelas : Tbi 2b
Nim : 2281030050

1. Landasan historis,kultural, yuridis, dan filosofis Pendidikan Pancasila merujuk pada


dasar-dasar yang mendasari sistem Pendidikan di Indonesia yang berdasarkan pada
ideologi nasional Pancasila, yang merupakan dasar filsafat dan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang landasan historis, kultural,
yuridis, dan filosofis Pendidikan Pancasila :
a. Landasan historis
Landasan historis Pendidikan Pancasila dapat ditemukan dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan kolonial,
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia lahir pada saat proklamasi kemerdekaan
pada 17 agustus 1945, dan menjadi landasan bagi pembentukan sistem Pendidikan
nasional yang baru. Sejak saat itu, Pancasila menjadi pandangan hidup dan
ideologi resmi bangsa Indonesia, yang kemudian diimplementasikan dalam sistem
Pendidikan nasional untuk membentuk generasi muda yang mencintai tanah air,
menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, dan mengamalkan prinsip-prinsip
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b. Landasan kultural
Landasan kultural Pendidikan Pancasila merujuk pada budaya nilai-nilai lokal
yang ada di masyarakat Indonesia. Pancasila mengakui dan menghargai
keragaman budaya dan agama di Indonesia sebagai bagian dari integral dari
identitas Indonesia. Pancasila mengakui dan menghargai keragaman budaya dan
agama di Indonesia mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, seperti gotong-
royong, kearifan lokal, dan penghargaan terhadap perbedaan dalam kurikulum dan
metode pengajaran, untuk mengembangkan pemahaman yang dalam tentang
indentitas budaya dan keragaman bangsa.
c. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Pendidikan Pancasila merujuk pada aspek hukum yang
mengatur implementasi nilai-nilai Pancasila dalam sistem Pendidikan nasional
Indonesia. Undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 mengatur
tentang Pendidikan dan menjadikan Pancasila sebagai dasar dan tujuan
Pendidikan nasional. Selain itu, terdapat juga peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia, seperti undang-
undang sistem Pendidikan nasional, peraturan pemerintah, dan pengaturan
Menteri yang mengatur tentang kurikulum, pembelajaran dan aspek teknis lainnya
dalam sistem Pendidikan nasional yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
d. Landasan Filosofis
Landasan filosofis Pendidikan Pancasila merujuk pada pemahaman filosofis atau
filsafat yang mendasari nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi nasional Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara mempunyai lima prinsip, yaitu ketuhanaan yang
maha esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Tujuan Nasional Bangsa Indonesia: Tujuan nasional bangsa Indonesia adalah
mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil,
makmur, dan bermartabat. Hal ini diatur dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Republik Indonesia (UUD 1945), yang menjadi landasan konstitusi negara Indonesia.
Tujuan nasional ini melibatkan aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya untuk
meningkatkan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia, mencapai persatuan, dan menjaga
kedaulatan negara.
Tujuan Pendidikan Nasional: Tujuan pendidikan nasional Indonesia diatur dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan
pendidikan nasional adalah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan nasional juga
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, meliputi
aspek kognitif (intelektual), afektif (emosional), dan psikomotorik (keterampilan), serta
membentuk pribadi yang memiliki kepribadian yang kokoh, cerdas, dan berdaya saing
dalam konteks global.
Tujuan Pendidikan Pancasila: Tujuan pendidikan Pancasila, yang merupakan sistem
nilai dasar dan ideologi negara Indonesia, adalah membentuk kesadaran, pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari peserta
didik. Tujuan ini meliputi pemahaman dan pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila,
yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Melalui pendidikan Pancasila, diharapkan peserta didik dapat menjadi warga negara yang
bertanggung jawab, beretika, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan
sehari-hari serta dalam berpartisipasi aktif dalam membangun masyarakat yang
berkeadilan sosial.
3. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia adalah kisah panjang perjuangan rakyat Indonesia
untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda. Berikut adalah kronologis
sejarah pemusatan Pancasila sebagai dasar filsafat negara, pembukaan UUD 1945, pasal-
pasal UUD 1945, dan proses pelaksanaan UUD 1945:
1) Pemusatan Pancasila sebagai dasar filsafat negara:

 1 Juni 1945: Sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) diadakan di


Jakarta. Sidang ini membahas dan memutuskan dasar negara Republik Indonesia
yang akan diterapkan dalam konstitusi yang akan datang.
 1 juni 1945: Sidang PPKI menetapkan Pancasila sebagai dasar filsafat negara
republik Indonesia, Pancasila kemudian menjadi ideologi dasar yang harus dipegang
teguh oleh bangsa Indonesia.
2) Pembukaan UUD 1945:

 18 Agustus 1945: Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan


Indonesia) mengadakan sidang di Jakarta. Sidang ini membahas dan mengesahkan
teks naskah Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD 1945).
 18 Agustus 1945: UUD 1945 ditandatangani dan diumumkan, menjadi dasar
konstitusi negara Republik Indonesia yang baru merdeka.
3) Pasal-pasal UUD 1945:

 UUD 1945 terdiri dari 37 pasal, yang antara lain mengatur tentang kedaulatan rakyat,
kekuasaan pemerintah, sistem pemerintahan, hak asasi manusia, agama, ekonomi,
pertahanan, dan hubungan internasional.
 Pasal 1 UUD 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik.
 Pasal 18 UUD 1945 menyebutkan bahwa presiden dan wakil presiden dipilih oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
 Pasal 29 UUD 1945 menjamin kebebasan beragama bagi seluruh penduduk
Indonesia.
4) Proses pelaksanaan UUD 1945:
 Setelah pembukaan UUD 1945, pemerintahan Republik Indonesia mulai
melaksanakan konstitusi ini sebagai dasar negara.UUD 1945 mengalami beberapa
perubahan melalui Amandemen, di antaranya Amandemen UUD 1945 Tahun 1999
dan Amandemen UUD 1945 Tahun 2002, yang mengubah sistem pemerintahan
menjadi sistem presidensial dengan presiden dan wakil presiden yang dipilih
langsung oleh rakyat.
 Proses pelaksanaan UUD 1945 juga melibatkan penyusunan peraturan perundang-
undangan yang mengatur tata cara pemerintahan, pembagian kekuasaan antara
pemerintah pusat dan daerah, serta hak-hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
4. Dengan adanya mata kuliah Pendidikan Pancasila dapat membantu mahasiswa sebagai
generasi muda penerus bangsa untuk memberikan bekal nilai-nilai kebangsaan dan
pemahaman komprehensif mengenai wawasan nusantara, dan kesadaran sebagai
mahasiswa yang harus mempunyai jiwa ke pancasilaan.
5. Nilai-nilai asas manusia dalam kehidupan sehari-hari:
a. Tidak bertindak semena-mena terhadap orang lain.
b. Tidak memaksakan kehendak orang lain.
c. Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
d. Percaya serta takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai agama serta kepercayaan
masing-masing.
e. Menghargai karya cipta yang dimiliki orang lain dan Menghargai karya hasil sendiri.

Anda mungkin juga menyukai