Siti Khoiriyah, Arifah Nabila N. M, Siti Arrum Apriliyani, Luthfi Acintya Kurniadewi,
Syahrul Munawar, Mutiara Indah Pratama
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang digunakan sebagai basis untuk
mengembangkan pendidikan Pancasila, termasuk formulasi tujuan, pengembangan materi,
desain model pembelajaran, dan evaluasinya. Berdasarkan landasan historis tersebut,
Pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang menjadi dasar Negara Indonesia. Proses
perumusan Pancasila didasarkan pada nilai-nilai pandangan hidup masyarakat. Fakta historis
ini meliputi berbagai periode mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia kuno, masa
kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan, proklamasi
kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan memperkaya kemerdekaan Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk mengembangkan kepribadian yang berkarakter,
mandiri, dan berdaya saing tinggi, serta memiliki pemahaman yang mendalam dan
pengamalan yang tulus terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, Tujuan
diharapkan dapat membangun kesadaran dan kepedulian warga negara terhadap kepentingan
bangsa dan negara serta menjaga keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia sebagai
negara yang plural, demokratis, dan berkeadilan.
Pendidikan Pancasila di Indonesia tidak hanya ditekankan pada aspek teoritis, tetapi juga
pada aspek praktis dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap warga negara dapat
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai individu dan anggota
masyarakat. Dengan demikian, tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk membentuk
manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berbudaya, berdisiplin, dan memiliki rasa tanggung
jawab terhadap bangsa dan negara. Berdasarkan landasan historis tersebut, Pancasila
dirumuskan dan memiliki tujuan yang menjadi dasar Negara Indonesia. Proses perumusan
Pancasila didasarkan pada nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.
Berdasarkan landasan historis tersebut, Pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang
menjadi dasar Negara Indonesia. Proses perumusan Pancasila didasarkan pada nilai-nilai
pandangan hidup masyarakat.
Fakta historis ini meliputi berbagai periode mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah
Indonesia kuno, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem
penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan memperkaya
kemerdekaan Indonesia..
PEMBAHASAN
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus mempelajari, mendalami,
menghayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Pancasila sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam perjalanan sejarah kemerdekaan bangsa
Indonesia telah mengalami persepsi dan intrepetasi sesuai dengan kepentingan rezim yang
berkuasa. Pancasila telah digunakan sebagai alat untuk memaksa rakyat setia kepada
pemerintah yang berkuasa dengan menempatkan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam
kehidupan bermasyarakat. Nampak pemerintahan Orde Baru berupaya menyeragamkan
paham dan ideologi bermasyarakat dan bernegara dalam kehidupan masyarakat Indonesia
yang bersifat pluralistik. Oleh sebab itu, MPR melalui sidang Istimewa tahun 1998 dengan
Tap. No.XVII/MPR/1998 tentang Pencabutan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4) dan menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara. Pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 adalah dasar Negara dari Negara kesatuan RI harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Pendidikan memiliki pengertian yang mendasar dan ditetapkan melalui peraturan perundang-
undangan. Undang Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 1 ayat 1
mendefinisikan Pendidikan sebagai berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara”. Secara definitif pengertian Pendidikan yang dirumuskan di
dalam Undang Undang sebagai usaha sadar dan terencana. Konsep usaha sadar dan terencana
ini menjadi proses sistematis untuk menyiapkan dan merumuskan arah dan tujuan Pendidikan
secara umum. Dalam konteks Pendidikan Pancasila telah dijelaskan dalam poin penjelasan
pasal 35 ayat (3) huruf b UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi sebagai berikut: “Yang
dimaksud dengan “mata kuliah Pancasila” adalah Pendidikan untuk memberikan pemahaman
dan penghayatan kepada Mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia”.
Pendidikan Pancasila diarahkan sebagai upaya untuk membangun rasa kebangsaan bagi
generasi muda dan pemberian wawasan kebangsaan kepada masyarakat tentang arti
pentingnya Pancasila dalam kehidupan seharihari dan relasi antara masyarakat. Pendidikan
Pancasila menjadi hal yang pokok untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai kebangsaan bagi
masyarakat. Untuk itu proses penanaman nilai-nilai Pancasila perlu menjadi komitmen
bersama. Pendidikan Pancasila pada era paska reformasi terbentuk dari semangat zaman yang
ingin perubahan dan berupaya membantu masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan bangsa.
Referensi :
Hastangka, & Lasiyo. (Juni 2022). PENDIDIKAN PANCASILA PADA ERA PASKA
REFORMASI: TINJAUAN HISTORIS DAN FILOSOFIS. Yogyakarta: Jurnal Inovasi
Penelitian. 3(1), 4353-4360.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Secara historis Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai Dasar Negara
Indonesia Merdeka. Pancasila yang akan dijadikan Dasar Negara tersebut, dalam proses
perumusannya digali dan/atau berasal dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Pandangan hidup masyarakat, kemudian dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan
hidup bangsa. Lebih lanjut, pandangan hidup bangsa itu dituangkan dan dilembagakan
menjadi pandangan hidup negara atau Dasar Negara.
Bukti historis yang menjadi landasan bahwa Pancasila akan dijadikan Dasar Negara dapat
disimak dari peristiwa-peristiwa atau pernyataan berikut:
Sehari setelah proklamasi Kemerdekaan negara Indonesia, tepatnya tanggal 18 Agustus 1945
panitia Persiapan (referensi dari blablabla) Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ) menetapkan
Undang-undang Dasar bagi Negara Republik Indonesia. Dengan menetapkan UUD 1945 itu,
maka Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1845 secara resmi menjadi Dasar
Negara Republik Indonesia.
Memperhatikan peristiwa historis proses Pancasila menjadi dasar negara, maka ada
kewajiban bagi seluruh bangsa Indonesia untuk memahami, mengamalkan dan mengamankan
Pancasila, salah satu upaya untuk itu semua adalah Pancasila harus disebarluaskan melalui
pendidikan Pancasila itu sendiri.
Referensi :
Junanto Subar. 2015. Pendidikan Pancasila dan Implementasinya. Sukoharjo: FATABA Press.
Macam-Macam Landasan
Pendidikan Pancasila di Indonesia tidak hanya ditekankan pada aspek teoritis, tetapi juga
pada aspek praktis dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap warga negara dapat
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai individu dan anggota
masyarakat. Dengan demikian, tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk membentuk
manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berbudaya, berdisiplin, dan memiliki rasa tanggung
jawab terhadap bangsa dan negara.
Referensi :
Pertiwi, M. B., & Hidayat, R. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila dalam
Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Luar Biasa, 5(1), 1-14.
Supriyadi, D., & Kurniawan, D. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya
Lokal pada Sekolah Dasar di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,
21(1), 101-110.
Referensi :
Francesco Miswary (27 Agustus 2016)
Kesimpulan
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus mempelajari, mendalami,
menghayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan.
Daftar Pustaka
Subar Junanto. 2015. Pendidikan Pancasila dan Implementasinya. Sukoharjo: FATABA Press.
Pertiwi, M. B., & Hidayat, R. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila dalam
Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Luar Biasa, 5(1), 1-14.
Supriyadi, D., & Kurniawan, D. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya
Lokal pada Sekolah Dasar di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,
21(1), 101-110.