PANCASILA
LANDASAN HISTORIS
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai,
Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah.
Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka
dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup.
Setelah melalui suatu proses yang cukup panjang dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia menemukan jati dirinya, yang di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat dan karakter
bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, oleh para pendiri negara kita dirumuskan
dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam, yang meliputi 5 prinsip (lima sila)
yang kemudian diberi nama Pancasila.
LANDASAN KULTURAL
Landasan yuridis ini merupakan landasan yang berdasar atas aturan yang dibuat setelah
melalui perundingan dan permusyawarahan. Alinea ke-4 dalam Pembukaan UUD 1945 yang
menjadi landasan yuridis konstitusional antara lain yang ada di dalamnya terdapat rumusan
dan susunan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara yang sah, Batang tubuh UUD 1945 itu
juga menjadi landasan yuridis konstitusional karena dasar negara yang ada pada
Pembukaan UUD 1945 dijabarkan menjadi lebih lanjut dan lebih terperinci pada pasal-
pasal dan ayat-ayat yang ada di dalam Batang Tubuh UUD 1945 itu.
Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila yang ada di Perguruan
Tinggi sudah diatur dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pasal 39 yang menyatakan, isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan
wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan
Kewarganegaraan.