Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fenny Fitria

Stambuk : C 301 18 154


Kelas :C

4 Landasan Pancasila
1. Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman
kerajaan Majapahit, Kutai, Sriwijaya sampai datangnya penjajah. Bangsa
Indonesia berjuang untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka
dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat
hidup, di dalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda
dengan bangsa lain.
Berdasarkan dari landasan historis, Pancasila dirumuskan serta memiliki
suatu tujuan yang digunakan sebagai Dasar Negara Indonesia. Proses
perumusannya tersebut juga diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.
Oleh para pendiri bangsa kita, dirumuskanlah dengan sederhana, namun
memiliki arti yang begitu mendalam yang mana mampu meliputi 5 (lima) prinsip
(sila) yang diberi nama dengan Pancasila. Negara Indonesia merancang Dasar
Negara yang justru bersumber pada nilai-nilai yang telah tumbuh, hidup dan
berkembang di dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia..
Landasan historis memiliki arti Pancasila yang didasarkan pada sejarah
bangsa Indonesia itu sendiri. Nilai-nilai Pancasila yang berhasil didapat itu
berasal dari bangsa Indonesia sendiri, sehingga bangsa Indonesia tak akan pernah
bisa dipisahkan dari nilai-nilai Pancasila.
2. Landasan Kultural
Pancasila menjadi salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus bisa
diwariskan kepada generasi penerus bangsa. Secara kultural, unsur-unsur
Pancasila itu terdapat dalam adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian,
agama, kepercayaan dan kebudayaan dalam negara Indonesia secara umum.
Pandangan hidup dari suatu bangsa merupakan salah satu hal yang memang
tidak boleh dipisahkan dengan kehidupan bangsa itu sendiri. Suatu bangsa yang
tidak memiliki pandangan hidup merupakan bangsa yang memang tidak
memiliki kepribadian serta jati diri, sehingga bangsa tersebut menjadi mudah
Nama : Fenny Fitria
Stambuk : C 301 18 154
Kelas :C

terombang-ambing dari berbagai macam pengaruh yang berkembang dari luar


negeri.
Pancasila di sini memiliki sifat yang terbuka, sehingga bisa mengadaptasikan
dirinya dengan dan terhadap perkembangan zaman, di samping mempunyai
dinamika internal secara selektif dalam proses adaptasi yang dilakukan.
Nilai-nilai kenegaraan dan nilai-nilai kemasyarakatan yang terkandung di
dalm sila-sila Pancasila bukan hanya menjadi suatu hasil konseptual seseorang
saja, melainkan menjadi suatu hasil karya yang besar milik bangsa Indonesia itu
sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Maka dari itu, generasi penerus sudah seharusnya bisa mendalami
serta mengkaji karya besar itu dalam upaya guna melestarikan secara dinamis
dalam artian untuk mengembangkannya sesuai dengan tuntutan zaman.
Kesimpulannya, landasan kultural adalah Pancasila yang didasarkan pada
nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri, maka dari itu
di sinilah peran penting dari generasi penerus bangsa beserta dengan seluruh
lapisan masyarakat yang memang sudah seharusnya bisa mengembangkannya
lebih dalam lagi di era yang kian modern ini.
3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis adalah penyelenggaraan Pendidikan Pancasila yang
didasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum yang ada di Indonesia. Landasan
yuridis merupakan landasan yang berdasar atas aturan yang dibuat setelah melalui
perundingan dan permusyawarahan. Alinea ke-4 dalam Pembukaan UUD 1945
yang menjadi landasan yuridis konsitusional antara lain yang ada di dalamnya
terdapat rumusan dan susunan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara yang sah,
benar serta otentik sebagai berikut :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3) Persatuan Indonesia
Nama : Fenny Fitria
Stambuk : C 301 18 154
Kelas :C

4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Batang tubuh UUD 1945 itu juga menjadi landasan yuridis konstitusional
karena dasar negara yang ada pada Pembukaan UUD 1945 dijabarkan menjadi
lebih lanjut dan lebih terperinci pada pasal-pasal dan ayat-ayat yang ada di dalam
Batang Tubuh UUD 1945 itu.
4. Landasan Filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa
Indonesia, oleh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara
konsisten merealisasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai
bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasar kenyataan
obyektif bahwa manusia adalah makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Setiap aspek
penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk
sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu dalam
realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini merupakan
suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, sosial budaya, hukum
maupun pertahanan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai