Anda di halaman 1dari 11

Filsafat dan aspek demokrasi pancasila

MAKALAH FILSAFAT PANCASILA TENTANG "DEMOKRASI


PANCASILA"
Makalah Filsafat Pancasila ke-8

DEMOKRASI PANCASILA

Makalah ini disusun dan dipresentasikan untuk memenuhi tugas Mata


Kuliah
FILSAFAT PANCASILA
Dosen Pembimbing : Drs. SALAMUN HS., M. Pd
Disusun oleh :

LINDAWATI
NIM : 143150142
Kelas : 1C Syariah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUFYAN TSAURI


( STAIS)
JL. K.H Sufyan Tsauri CibeunyingTlp. (0280) 623562 Majenang 53257
Tahun Akademik 2014/2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................. ....
B. Rumusan Masalah............................................................. ....

C. Tujuan............................................................................... ....
BAB
1.
2.
3.
4.
5.
6.

II

PEMBAHASAN

Pengertian Demokrasi Pancasila....................................... ....


Cir-ciri Demokrasi Pancasila............................................. ....
Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila................................. ....
Fungsi Demokrasi Pancasila............................................. ....
Beberapa Perumusan mengenai Demokrasi Pancasila...... ....
Demokrasi Pancasila dalam Beberapa Bidang......................
BAB

III PENUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................
B. SARAN.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
Tiada yang lebih patut menjadi tempat memanjatkan puji syukur
selain Alloh swt.

Karena berkat rahmat dan hidayah Nya, sehingga

makalah yang
berjudul DEMOKRASI PANCASILA dapat saya

selesaikan dengan

lancar. Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Filsafat Pancasilayang dibimbing oleh Drs. Salamun HS, M.Pd.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memfasilitasi dalam proses penyusunan.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
untuk

mengklarifikasikan

secara

lebih

mendalam

tentang

apa

itu

Demokrasi Pancasila? Yang menjadi kepribadian dan falsafah hidup


bangsa Indonesia.
Maka dari itu, besar harapan kami dengan tersusunnya makalah
ini, para pembaca dapat mempelajari makna yang sebenarnya dari
demokrasi pancasila dan bisa mengimplementasikan dalam kehidupan.
Namun Tak ada gading yang tak retak, begitupun kami menyadari
dalam

penulisan

dan

penyusunan

makalah

ini

banyak

terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari para
pembaca, guna menyempurnakan di masa mendatang.
Majenang, 24 Nopember 2014
Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyaknya aspirasi masyarakat mengenai aturan dan ketertiban
bangsa Indonesia, menimbulkan spekulasi dari beberapa pihak yang
mendominasi kaum minoritas. Kembali lagi pada falsafah hidup bangsa
Indonesia yang menganut pada system pancasila, dimana kita juga

mengenal tentang istilah Demokrasi Pancasila. Demokrasi pancasila bisa


menjadi wadah atas aspirasi masyarakat yang sangat beragam. Karena di
dalamnya juga memuat tentang hak atas kebebasan menyalurkan
aspirasi yakni melalui wakil-wakil rakyat. Namun, kurangnya pengetahuan
dan pemahaman mengenai apa itu demokrasi pancasila yang menjadi
kepribadian dan falsafah hidup bangsa, menjadi penghambat mewujudkan
bangsa yang benar-benar mengaplikasikan makna dari pancasila itu
sendiri dalam kehidupan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan
masalahnya menjadi beberapa point :
1. Apa yang dimaksud dengan Demokrasi Pancasila?
2. Apa saja ciri-ciri dari Demokrasi Pancasila?
3. Bagaimana prinsip dari Demokrasi Pancasila?
4. Apa saja fungsi dari Demokrasi Pancasila?
5. Apa saja perumusan mengenai Demokrasi Pancasila?
6. Bagaimana Pengaruh Demokrasi Pancasila dalam beberapa bidang?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, antara lain :
1. Menjelaskan mengenai pengertian Demokrasi Pancasila
2. Menjelaskan apa saja yang termasuk ciri dan prinsip dari Demokrasi
Pancasila
3. Menjelaskan apa saja fungsi dari demokrasi pancasila
4. Menjelaskan perumusan mengenai perumusan demokrasi pancasila
5. Menjabarkan pengaruh dan penerapan Demokrasi Pancasila dalam
beberapa bidang
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber
pada [1]kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari
kepribadian bangsa Indonesia sendiri yaitu Pancasila. Mengenai rumusan
singkat demokrasi Pancasila, tercantum dalam sila keempat Pancasila.
Rumusan tersebut pada dasarnya merupakan rangkaian yang bulat dan
utuh antara sila satu dengan sila yang lainnya.
Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mengenai
pengertian demokrasi Pancasila. Beberapa pengertian tersebut yaitu:
a. Menurut Ensiklopedia Indonesia

Demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang


politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalahmasalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan
permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
b. Menurut Prof. Dardji Darmadihardja, S.H.
Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada
kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya
seperti dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan UUD 1945.
c. Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H.
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan
Yang Maha esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang
mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diketahui bahwa pada hakikatnya
Demokrasi Pancasila merupakan sarana atau alat bagi bangsa
Indonesia untuk mencapai tujuan negara. Tujuan negara tersebut
sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Inti dari demokrasi
Pancasila adalah paham kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang dijiwai dan
diintegrasikan dengan sila-sila lainnya.
2. CIRI-CIRI DEMOKRASI PANCASILA
Adapun ciri-ciri dari Demokrasi Pancasila, yaitu
pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi
adanya pemilu secara berkesinambungan
adanya peran-peran kelompok kepentingan
adanya penghargaan atas HAM serta perlindungan hak minoritas.

demokrasi Pancasila merupakan kompetisi berbagai ide dan cara untuk


menyelesaikan masalah.
ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara
terbanyak.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan
mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan
penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undangundang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan UUD
1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.
3. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI[2]
Prinsip pokok Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
a) Pemerintahan berdasarkan hukum,
Dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan: Indonesia ialah negara
berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka
(machtstaat), Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar)
tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas), Kekuasaan yang
tertinggi berada di tangan MPR.
b) Perlindungan terhadap hak asasi manusia,
c) Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah,
d) Peradilan yang merdeka, berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan
badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau
lainnya
e) Adanya partai politik dan organisasi sosial politik, karena berfungsi
Untuk menyalurkan aspirasi rakyat
f) Pelaksanaan Pemilihan Umum;
a. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR
(pasal 1 ayat 2 UUD 1945),
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban,
g) Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada
Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain,
h) Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
i) Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat.
4. FUNGSI DEMOKRASI PANCASILA
Adapun fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
1). Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
Contohnya:
a. Ikut menyukseskan Pemilu;

b. Ikut menyukseskan Pembangunan;


c. Ikut duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan.
2). Menjamin tetap tegaknya negara RI,
3). Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional,
4). Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila,
5.). Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara,
6.). Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab,
Contohnya:
a. Presiden adalah Mandataris MPR,
b. Presiden bertanggung jawab kepada MPR.
5. BEBERAPA PERUMUSAN MENGENAI DEMOKRASI PANCASILA
Dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Politik, Prof. Miriam Budiardjo mengemukakan beberapa
perumusan mengenai Demokrasi Pancasila yang diusahakan dalam beberapa seminar, yakni:
1. Seminar Angkatan Darat II, Agustus 1966
a. Bidang Politik dan Konstitusional
1) Demokrasi Pancasila seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar1945,yang
berarti menegakkan kembali azas negara-negara hukum dimana kepastian hukum dirasakan
oleh segenap warga negara, dimana hak-hak azasi manusia baik dalam aspek kolektif,
maupun dalam aspek perseorangan dijamin, dan dimana penyalahgunaan kekuasaan, dapat
dihindarkan secara institusionil. Dalam rangka ini harus diupayakan supaya lembaga-lembaga
negara dan tata kerja orde baru dilepaskan dari ikatan pribadi dan lebih diperlembagakan
(depersonalization, institusionalization )
2) Sosialisme Indonesia yang berarti masyarakat adil dan makmur.
3) Clan revolusioner untuk menyelesaikan revolusi , yang cukup kuat untuk mendorong
Indonesia ke arah kemajuan sosial dan ekonomi sesuai dengan tuntutan-tuntutan abad ke-20.
b. Bidang Ekonomi
Demokrasi ekonomi sesuai dengan azas-azas yang menjiwai ketentuan-ketentuan mengenai
ekonomi dalam Undang-undang Dasar 1945 yang pada hakekatnya, berarti kehidupan yang
layak bagi semua warga negara, yang antara lain mencakup :
1) Pengawasan oleh rakyat terhadap penggunaan kekayaan dan keuangan negara dan
2) Koperasi
3) Pengakuan atas hak milik perorangan dan kepastian hukum dalam penggunaannya
4) Peranan pemerintah yang bersifat pembina, penunjuk jalan serta pelindung.
2. Musyawarah Nasional III Persahi : The Rule of Law, Desember 1966

Azas negara hukum Pancasila mengandung prinsip:


a. Pengakuan dan perlindungan hak azasi yang mengandung persamaan dalam bidang politik,
hukum, sosial, ekonomi, kultural dan pendidikan.
b. Peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak terpengaruh oleh sesuatu
kekuasaan/kekuatan lain apapun.
c. Jaminan kepastian hukum dalam semua persoalan. Yang dimaksudkan kepastian hukum
yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya dapat dipahami, dapat dilaksanakan dan aman
dalam melaksanakannya.
3. Symposium Hak-hak Azasi Manusia, Juni 1967
Demokrasi Pancasila, dalam arti demokrasi yang bentuk-bentuk penerapannya sesuai dengan
kenyataan-kenyataan dan cita-cita yang terdapat dalam masyarakat kita, setelah sebagai
akibat rezim Nasakom sangat menderita dan menjadi kabur, lebih memerlukan pembinaan
daripada pembatasan sehingga menjadi suatu political culturea yang penuh vitalitas.
Berhubung dengan keharusan kita di tahun-tahun mendatang untuk mengembangkan a
rapidly expanding economy, maka diperlukan juga secara mutlak pembebasan dinamika yang
terdapat dalam masyarakat dari kekuatan-kekuatan yang mendukung Pancasila. Oleh karena
itu diperlukan kebebasan berpolitik sebesar mungkin. Persoalan hak-hak azasi manusia dalam
kehidupan kepartaian untuk tahun-tahun mendatang harus ditinjau dalam rangka keharusan
kita untuk mencapai keseimbangan yang wajar di antara 3 hal, yaitu:
a. Adanya pemerintah yang mempunyai cukup kekuasaan dan kewibawaan.
b. Adanya kebebasan yang sebesar-besarnya.
6.

c. Perlunya untuk membina suatu rapidly expanding economy.


DEMOKRASI PANCASILA DALAM BEBERAPA BIDANG[3]
Bidang ekonomi
Demokrasi Pancasila menuntut rakyat menjadi subjek dalam
pembangunan ekonomi. Pemerintah memberikan peluang bagi
terwujudnya hak-hak ekonomi rakyat dengan menjamin tegaknya prinsip
keadilan sosial sehingga segala bentuk hegemoni kekayaan alam atau
sumber-sumber ekonomi harus ditolak agar semua rakyat memiliki
kesempatan yang sama dalam penggunaan kekayaan negara. dalam
implikasi pernah diwujudkan dalam Program ekonomi banteng tahun
1950, Sumitro plan tahun 1951, Rencana lima tahun pertama tahun 1955
s.d. tahun 1960, Rencana delapan tahun dan terakhir dalam Repelita

kesemuanya malah menyuburkan korupsi dan merusaknya sarana


produksi. Hal ini ditujukan untuk mencapai masyarakat yang adil dan
makmur sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 dan sila ke-5 Pancasila. Maka
secara kongkrit, rakyat berperan melalui wakil-wakil rakyat di parlemen
dalam menentukan kebijakan ekonomi.

Bidang kebudayaan nasional


Demokrasi Pancasila menjamin adanya fasilitasi dari pihak pemerintah
agar keunikan dan kemajemukan budaya Indonesia dapat tetap
dipertahankan dan ditumbuhkembangkan sehingga kekayaan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya dapat terpelihara dengan baik. Terdapat
penolakan terhadap uniformitas budaya dan pemerintah menciptakan
peluang bagi berkembangnya budaya lokal sehingga identitas suatu
komunitas mendapat pengakuan dan penghargaan.
Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada
kepribadian dan filsafat bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

Perundang-undangan.
Di Indonesia, Demokrasi Pancasila berlaku semenjak Orde Baru.
Demokrasi pancasila dijiwai, disemangati dan didasari nilai-nilai pancasila.

DASAR Demokrasi Pancasila : Kedaulatan Rakyat (Pembukaan UUD


45) Negara yang berkedaulatan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945.

MAKNA Demokrasi Pancasila :Keikutsertaan rakyat kehidupan


bermasyarakat dan kehidupan bernegara ditentukan peraturan

Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi, yaitu rakyat


sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif menentukan keinginankeinginan dan juga sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan itu.
Keinginan rakyat tersebut disalurkan melalui lembaga-lembaga
perwakilan yang ada yang dibentuk melalui Pemilihan Umum.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber
pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari
kepribadian bangsa Indonesia sendiri yaitu Pancasila.
Demokrasi Pancasila memiliki ciri-ciri :
1. pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi
2. adanya pemilu secara berkesinambungan
3. adanya peran-peran kelompok kepentingan
4. adanya penghargaan atas HAM serta perlindungan hak minoritas.
5. demokrasi Pancasila merupakan kompetisi berbagai ide dan cara
untuk menyelesaikan masalah.
6. ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan berdasarkan suara
terbanyak.
7. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan
mekanisme kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara dan
penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi yaitu Undangundang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan
UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.

Mengenai rumusan singkat demokrasi Pancasila, tercantum dalam sila


keempat Pancasila. Rumusan tersebut pada dasarnya merupakan
rangkaian yang bulat dan utuh antara sila satu dengan sila yang lainnya.
B. SARAN
Melihat yang terjadi saat ini akan penerapan mengenai demokrasi
pancasila diseluruh benak masyarakat sepertinya masih kurang kuat. Hal
ini dapat dirasakan dalam hal kinerja pada lembaga atau dalam
memutuskan suatu perkara. Jadi sebaiknya, proses penanaman
pengetahuan sejak dini tentang hakekat demokrasi pancasila sangatlah
perlu.

Anda mungkin juga menyukai