Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat khususnya di negara-negara yang
sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya. Negara-negara tersebut adalah
negara yang sudah maju di bidang teknologi, teknologi mempunyai peranan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia karena dengan adanya teknologi manusia bisa saling berhubungan
dengan mudah. Teknologi yang paling populer sekarang ini adalah internet. Internet merupakan
suatu perpustakaan besar yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran informasi yang
berupa teks dalam bentuk media elektronik. Selain itu internet dikenal sebagai dunia maya,
karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada di internet seperti olah raga, politik,
hiburan dan lain sebagainya. Dalam internet, kita juga sering mendengar istilah ‘Website’. Secara
terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum
dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di Internet.
Bahasa merupakan salah satu milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan
gerak manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan
manusia yang tidak disertai oleh Bahasa. Salah satu kegiatan manusia yang setiap hari dilakukan
adalah berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, Bahasa memiliki peranan penting untuk
menyampaikan berita atau informasi. Untuk menyampaikan berita atau informasi (pesan, amanat,
ide, dan pikiran) dibutuhkan Bahasa yang singkat, jelas, dan padat. Fungsinya adalah agar segala
sesuatu yang disampaikan mudah dimengerti. Namun, dalam penggunaan Bahasa tersebut
pemakai Bahasa tetaplah mengikuti kaidah – kaidah atau aturan yang benar karena Bahasa yang
benar akan dijadikan acuan atau model oleh masyarakat pemakai Bahasa, dan ragam itu
digunakan dalam situasi resmi.
Berdasarkan Fenomena Di Atas, Maka Pada Makalah Ini Akan Dibahas Tentang Analisis
Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia Cerita Rakyat “Jayaprana Dan Layonsari” Pada
Website Ceritarakyatnusantara.Com. Analisis kesalahan berbahasa adalah salah satu cara untuk
menjawab pertanyaan tersebut. Melalui analisis kesalahan berbahasa, maka akan dapat
menjelaskan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang baik
adalah bahasa Indonesia yang memenuhi faktor-faktor komunikasi, adapun bahasa Indonesia
yang benar adalah bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah-kaidah (tata bahasa) dalam
kebahasaan. Hal itu lah yang akan dibahas dalam makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat dua rumusan masalah pada makalah ini.
Adapun rumusan makalah tersebut yaitu :
1. Dimanakah letak kesalahan pada cerita rakyat “Jayaprana Dan Layonsari”?
2. Apa saja kesalahan pada cerita rakyat “Jayaprana dan Layonsari”?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka terdapat tiga tujuan pada makalah ini.
Adapun tujuan tersebut, yaitu :
1. Menjelaskan dimana saja letak kesalahan penggunaan kata pada cerita rakyat
“Jayaprana dan Layonsari.”
2. Menjelaskan apa saja kesalahan dari cerita rakyat “Jayaprana dan Layonsari.”
BAB II
LANDASAN TEORI
Revisi 1987
Pada tahun 1987, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0543a/U/1987 tentang Penyempurnaan "Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan". Keputusan menteri ini menyempurnakan EYD
edisi 1975.
Revisi 2009
Pada tahun 2009, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Dengan dikeluarkannya peraturan menteri ini, maka EYD edisi 1987 diganti dan
dinyatakan tidak berlaku lagi.
1. Perubahan yang terdapat pada Ejaan Baru atau Ejaan LBK (1967), antara lain:
2. "tj" menjadi "c" : tjutji → cuci
3. "dj" menjadi "j": djarak → jarak
4. "j" menjadi "y" : sajang → saying
5. "nj" menjadi "ny" : njamuk → nyamuk
6. "sj" menjadi "sy" : sjarat → syarat
7. "ch" menjadi "kh": achir → akhir
Sebelumnya "oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik.
Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.
2.2 KBBI
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang
disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka.
3.1 Analisis dimana letak kesalahan pada cerita rakyat “Jayaprana dan Layonsari”
Kesalahan juga bisa terjadi pada penulisan cerita. Entah itu berupa salah dalam pengejaan atau
tidak menggunakan kata sesuai dengan EYD / EBI. Berikut adalah daftar kata yang tidak tepat
dalam cerita rakyat “Jayaprana dan Layonsari” pada web ceritarakyatnusantara.com :
1. Awal kalimat pada paragraf, tidak terdapat satu buah kalimat yang menjorok kedalam.
2. Ada beberapa paragraf yang jumlah kalimatnya kurang dari lima kalimat. Dimana
seharusnya setiap paragraf harus memiliki minimal lima kalimat.
BAB IV
KESIMPULAN
Kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang meliputi kata,
kalimat, paragraf yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian
ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku “Ejaan Bahasa
Indonesia yang disempurnakan”. Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi.
Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan
bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai.
Kesalahan juga bisa terjadi pada penulisan cerita. Entah itu berupa salah dalam pengejaan atau
tidak menggunakan kata sesuai dengan EYD / EBI. Berikut adalah daftar kata yang tidak tepat
dalam cerita rakyat “Jayaprana dan Layonsari” pada web ceritarakyatnusantara.com :
Pada cerita rakyat “Jayaprana dan Layonsari” pada web ceritarakyatnusantara.com, terdapat
juga kesalahan dalam penulisan paragraf. Adapun kesalahan tersebut, yaitu :
1. Awal kalimat pada paragraf, tidak terdapat satu buah kalimat yang menjorok kedalam.
2. Ada beberapa paragraf yang jumlah kalimatnya kurang dari lima kalimat. Dimana
seharusnya setiap paragraf harus memiliki minimal lima kalimat.