3. Silvya Risma
1
2019
PERBEDAAN MALAIKAT DENGAN MAKHLUK GHAIB LAINNYA
3. Tabiat malaikat
Tabiat malaikat diantaranya tertuang dalam Al Quran:
• Surah An-Nahl ayat 49-50
• Surah Al-Anbiya ayat 26-27
Jika kita sudah membaca ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tabiat malaikat diantaranya adalah
sebagai berikut.
• tidak akan pernah menyekutukan Allah, karena hanya kepada Allah bersujud.
• Takut kepada-Nya dan tidak akan penah menyombongkan diri.
• Melaksanakan apa yang diperintakan Allah tanpa membantah sedikitpun.
• Malaikat adalah hamba-hamba yang dimuliakan dan tidak pernah mendahului Allah, sebelum
ada perintah dari-Nya.
4. Tugas malaikat
Tugas-tugas yang diemban oleh para malaikat menurut Al-Qur’an antara lain :
1. Membawa kebaikan dan menyebarkan rahmat dari Allah SWT. “Demi (malaikat-malaikat)
yang dikirim membawa kebaikan, dan yang terbang dengan kencangnya, dan yang menyebarkan
rahmat seluas-luasnya, lalu yang membedakan sejelas-jelasnya (antara yang haq dan yang bathil), dan
yang menyampaikan peringatan.” (QS. Al Mursalat : 1-5)
2. Menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. “Dan sesungguhnya Al Qur’an ini benar-benar
diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Al Qur’an dibawa turun oleh Ruhul Amin (Malaikat Jibril).”
(QS. As Syu’ara : 192-193)
3. Memperkuat para nabi dan para muslimin. “…Dan Kami berikan kepada Isa , putra Maryam
beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Kudus.” (QS. Al Baqarah : 253). Yang
dimaksud dengan Ruhul Qudus jumhur mufassirin (kesepakatan para ahli tafsir) adalah malaikat 2
Jibril.
4. Mendatangkan azab bagi umat yang zalim dan mengingkari ayat-ayat-Nya. “Maka
bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mematikan mereka seraya memukul muka serta
punggung mereka?” (QS. Muhammad : 27)
5. Menolong manusia dengan memintakan ampun kepada Allah SWT. “Semua langit hampir
pecah dari bagian atasnya (karena kebesaran Allah) dan malaikat-malaikat bertasbih memuji
Tuahnnya serta memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.” (QS. As Syuura : 5).
6. Membantu meningkatkan rohaniah umat manusia baik di dunia maupun di akhirat. “Dan
datanglah tiap-tiap diri bersamanya (malaikat) pengiring dan (malaikat) penyaksi.” (QS Qaf : 21).
7. Mencatat segala perbuatan manusia. “Dan sesungguhnya bagi kamu ada penjaga-penjaga
(malaikat-malaikat) yang mulia yang mencatat, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Al Infithaar : 10-12).
َعلَ ْي َها تِ ْسعَةَ َعش ََر. لَ َّوا َحةٌ ِل ْلبَش َِر. ََل ت ُ ْب ِقي َو ََل تَذَ ُر. سقَ ُر
َ َو َما أَد َْراكَ َما
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak
membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan
belas (malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatsir: 27 – 30)
Menanggapi ucapan lancang ini, Allah menurunkan ayat berikutnya yang menceritakan
penjaga neraka. Di akhir ayat Allah menegaskan,
“Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu kecuali Dia. Saqar itu tiada lain
hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).
وما يدري عدد مالئكة ربك الذين خلقهم لتعذيب أهل النار إَل هو أي إَل هللا جل ثناؤه
Tidak ada yang tahu jumlah Malaikat Tuhanmu, yang Dia ciptakan untuk menyiksa penghuni
neraka kecuali Dia, yaitu Allah Ta’ala. (Tafsir Al-Qurthubi, 19/82).
3
Kedua, hadis tentang langit merintih
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ َض ُع أ َ ْر َبعِ أ
ٌصا ِب َع ِإ ََّل َو َملَك َّ ِ َو ُح َّق َل َها أَ ْن تَئ،س َما ُء
ِ ط َما فِي َها َم ْو َّ ت ال
ِ ط َّ َ َوأ َ ْس َم ُع َما ََل ت َ ْس َمعُونَ أ، َِإنِي أ َ َرى َما ََل ت ََر ْون
يرا ً ض ِح ْكت ُ ْم قَ ِل
ً ِيال َولَ َب َك ْيت ُ ْم َكث َ ََّللاِ لَ ْو تَ ْعلَ ُمونَ َما أَ ْعلَ ُم ل
َّ َو،ِاجدًا ِ َّّلِل
ِ سَ ُاض ٌع َج ْب َهتَه
ِ َو
“Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, aku mendengar sesuatu yang tidak
kalian dengar. Langit merintih… dan layak baginya untuk merintih. Tidak ada satu ruang
selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud
kepada Allah. Demi Allah, andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian
akan sedikit tertawa dan sering menangis…” (HR. Ahmad 21516, Turmudzi 2312,
Abdurrazaq dalam Mushanaf 17934. Hadis ini dinilai hasan lighairihi oleh Syuaib Al-
Arnauth).
Ketika dinaikkan ke langit (kejadian mi’raj), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat
banyak hal luar biasa. Diantaranya adalah baitul ma’mur. Beliau menceritakan,
Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Akupun bertanya kepada Jibril, beliau
menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada 70.000 malaikat yang shalat di dalamnya.
Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir
baginya.‘ (HR. Bukhari 3207, Muslim 164, Nasai 448 dan yang lainnya).
Subhanallaah..