Anda di halaman 1dari 8

KOMPETENSI DASAR 3.

1
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

A. Pengertian Ilmu Ekonomi


Secara etimologis, istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani ‘oikonomia’, yang terdiri dari ‘oikos’
(rumah tangga) dan ‘nomos’ (aturan). Dengan demikian, menurut asal-usul katanya, ‘oikonomia’
berarti aturan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Rumah tangga dapat berarti keluarga,
masyarakat, lembaga/institusi, maupun negara.
Disadari atau pun tidak, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak lepas dari ilmu ekonomi. Hal
tersebut karena:
 Masyarakat, secara individu maupun kelompok, memiliki kebutuhan yang tidak terbatas.
 Ketersediaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan terbatas.
 Kebutuhan masyarakat ingin terpenuhi semuanya.
 Masyarakat ingin mencapai kemakmuran.
 Muncul usaha untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran.
Ilmu ekonomi muncul karena kebutuhan tidak terbatas, sementara ketersediaan sumber daya
terbatas sehingga timbul usaha-usaha untuk memenuhinya.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku maupun usaha-usaha yang dilakukan
masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian ilmu ekonomi, berikut adalah beberapa definisi ilmu
ekonomi menurut para ahli maupun Ensiklopedi Indonesia:
1. Adam Smith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana
kekayaan suatu negara dengan memusatkan perhatiannya terhadap
sebab-sebab adanya kekayaan atau pun kemakmuran negara.

2. Paul A. Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi tentang cara orang dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa uang, dalam menggunakan
sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat digunakan
dengan berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk
https://en.wikipedia.org/wiki/Adam_Smith
keperluan konsumsi saat ini atau di masa mendatang, kepada
berbagai orang maupun kelompok dalam masyarakat.
3. E. Manullang
Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk
mencapai kemakmuran (kemakmuran adalah suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi
kebutuhannya, baik yang berupa barang maupun jasa).

1
4. Ensiklopedi Indonesia
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai
kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi berkait dengan hal berikut:
 Ekonomi selalu bersangkut-paut dengan perilaku individu dan masyarakat;
 Sumber daya terbatas, tetapi memiliki beberapa alternatif penggunaan;
 Terdapat kegiatan-kegiatan yang terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi;
 Adanya pengelolaan sumber daya;
 Ilmu ekonomi merupakan sarana dalam mencapai kemakmuran individu maupun masyarakat.

B. Masalah Ekonomi

https://www.slideshare.net/MustikaMutyawati/masalah-ekonomi-64391620

1. Kelangkaan (Scarcity)
Masalah ekonomi pada dasarnya adalah kelangkaan, dikarenakan adanya kesenjangan antara
kebutuhan manusia yang tanpa batas sedang alat pemenuh kebutuhannya terbatas.
Masalah kelangkaan berkaitan dengan keterbatasan sumber daya ekonomi (SDA, SDM, SD.
Modal, SD. Produksi). Selain Sumber dasaya yang terbatas, penyebab kelangkaan antara lain :
- Letak geografis - Teknologi
- Jumlah penduduk - Bencana alam / perang
- Kemampuan produksi

2. Kebutuhan Yang Tidak Terbatas


Pada dasarnya kebutuhan manusia tidak terbatas, karena manusia harus melangsungkan
hidupnya.
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dipengaruhi oleh :
1. Sifat manusia yang tidak pernah puas 5. Kemajuan teknologi informasi
2. Tingkat pendapatan 6. Agama
3. Lingkungan alam 7. Akulturasi budaya/peradaban
4. Lingkungan sosial 8. Perdagangan internasional

2
C. Pilihan dan Skala Prioritas
Ilmu ekonomi juga mempelajari mengenai pilihan. Karena manusia pasti dihadapkan ke beberapa
pilihan akibat keterbatasan sumber daya. Sikap rasional harus diterapkan untuk menentukan pilihan
dan memerlukan strategi yang tepat untuk membuat pilihan, itulah yang disebut dengan skala
prioritas. Hal-hal yang mempengaruhi prioritas kebutuhan seseorang antara lain :
- Tingkat pendapatan
- Status sosial
- Lingkungan

D. Kebutuhan & Alat Pemuas Kebutuhan


Kelangsungan hidup manusia dapat dipertahankan jika kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi, dalam
memenuhinya diperlukan pemuas kebutuhan yang disediakan alam atau manusia melalui proses
produksi.
 Kebutuhan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup.
 Keinginan adalah hasrat dalam diri manusia yang jika tidak dipenuhi tidak mempengaruhi
kelangsungan hidup.

 Macam-macam Kebutuhan
1. Kebutuhan manusia menurut intensitas kegunaannya ( tingkatan)

a. Kebutuhan pokok ( primer)


Kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari, seperti pangan, sandang, dan papan
b. Kebutuhan tambahan (sekunder)
Kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer tercukupi seperti, perabotan
rumah tangga, alat transportasi
c. Kebutuhan mewah atau lux ( tersier)
Kebutuhan yang dapat dipenuh setelah kebutuhan primer dan sekunder telah tercukupi,
seperti mobil mewah, alat-alat musik, rumah mewah perhiasan.

2. Kebutuhan Menurut Bentuk & Sifatnya


a. Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan yang dapat dipenuhi yang berkenaan dengan fisik/tubuh manusia,misal makan,
minum, pakaian perumahan, olah raga dan kesehatan.
b. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan yang dapat dipenuhi yang berkenaan dengan psikis atau kejiwaan manusia,
misal pendidikan, hiburan, rekreasi, kegiatan keagamaan
3. Kebutuhan menurut waktu
a. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang atau saat ini juga,seperti,makan saat
lapar,minum saat haus,berobat saat sakit,

3
b. Kebutuhan akan datang
Kebutuhan yang dapat dipenuhi untuk hari tua/masa depan, seperti menabung, pendidikan,
investasi.
c. Kebutuhan Tak Terduga / Tak Tentu Waktunya
Kebutuhan yang dikarenakan sesuatu yang tiba-tiba tidak direncanakan, seperti kedokter
saat sakit, psikiater dll.

4. Kebutuhan menurut subyek yang membutuhkan


a. Kebutuhan individual (pribadi)
Kebutuhan yang dapat dipenuhi untuk diri-sendiri seperti pangan,sandang papan.
b. Kebutuhan kelompok (kolektif)
Kebutuhan untuk kepentingan umum seperti, tempat ibadah, sekolah, jalan, jembatan.

 Sarana / alat Pemuas Kebutuhan


Untuk memenuhi kebutuhan, alat pemuas kebutuhan berupa barang & jasa. Barang adalah alat
pemuas kebutuhan berwujud benda seperti, makanan, pakaian, kendaraan, sedangkan jasa adalah
alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud benda tetapi dapat dirasakan seperti, pendidikan,
perbankan, asuransi, listrik, transportasi, telekomunikasi dll.
Macam-Macam Alat Pemuas Kebutuhan antara lain :

1. Berdasarkan cara memperoleh / ketersediannya


a. Barang bebas, Barang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan untuk
memperolehnya tidak memerlukan pengorbanan. Contoh : Sinar matahari, udara, air di
sungai
b. Barang Ekonomi, Barang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan untuk
memperolehnya memerlukan pengorbanan. Contoh : makanan, pakaian, perumahan,
kendaraan, perabotan rumah tangga dll.
c. Barang Illith, Barang yang jumlahnya berlebihan sehingga merugikan.
2. Berdasarkan Tujuan Penggunaannya
a. Barang Konsumsi
Barang yang secara langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan,seperti
makanan, alat tulis, pakaian, kendaraan, perabotan rumah tangga.
b. Barang produksi ( barang modal ).
Barang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan proses produksi, seperti mesin-
mesin.
3. Berdasarkan Proses Pembuatan
a. Barang mentah ( bahan baku ) seperti rotan, kayu, damar, getah karet dll.
b. Barang setengah jadi, yaitu barang yang telah diproses tetapi belum siap pakai, benang
untuk industri tekstil,kulit untuk industri sepatu, tas, jaket dll.
c. Barang Jadi, barang hasil produksi yang siap pakai, seperti pakaian, kendaraan, perabotan
rumah tangga.

4
4. Berdasarkan hubungannya dengan barang lain
a. Benda Komplementer (Pelengkap), yaitu benda yang fungsi dan kegunaannya
melengkapi benda lain, seperti gula dan kopi, bensin dan kendaraan, tinta dan
pena/spidol, kuas dan cat.
b. Benda Subtitusi (pengganti) yaitu benda yang fungsi dan kegunaannya menggantikan
barang lain, seperti beras dan jagung, teh dan kopi, minyak tanah dan kayu bakar dll.

Kegunaan Barang Pemuas Kebutuhan :


1. Kegunaan bentuk (form utility), benda memiliki kegunaan bila di rubah bentuk, seperti kayu
di rubah menjadi meja, kursi, lemari.
2. Kegunaan tempat ( place utility ), benda punya kegunaan bila dipindahkan dari tempat satu
ke tempat yang lain, seperti pasir di sungai diangkut ke kota.
3. Kegunaan waktu ( time utility ) benda punya kegunaan apabila dalam waktu-waktu tertentu
seperti, payung atau jas hujan saat hujan.
4. Kegunaan milik (Owners utility ) yaitu benda akan mempunyai kegunaan apabila telah
menjadi hak milik seperti, jaring/jala bagi nelayan, cangkul bagi petani.alat tulis bagi siswa
5. Kegunaan pelayanan ( service utility ) yaitu benda akan mempunyai kegunaan apabila ada
jasa pelayanan, seperti radio, TV, Telpon dll.

E. Biaya Peluang ( Opportunity Cost )


Biaya peluang adalah apa yang dikorbankan untuk memperoleh tindakan alternatif (pilihan terbaik)
agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksi/digunakan (dikonsumsi) . Biaya peluang tidak selalu
uang, bisa waktu, kesempatan, keuntungan masa yang akan datang, ataupun kesenangan.
Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu,
yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk tujuan lain.
Ciri-ciri biaya peluang
1. Perhitungan yang tidak selalu berhubungan dengan uang
2. Memiliki banyak kemungkinan penggunaan
3. Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi individu
Biaya peluang dapat dihitung dengan dua cara :
1. Bila ada 2 pilihan, biaya dihitung dari nilai peluang yang dikorbankan atau yang tidak dipilih.
2. Bila ada lebih dari dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang terbaik yang
dikorbankan atau yang tdk dipilih
Contoh Soal :
Dini seorang karyawati perusahaan swasta memperoleh gaji Rp2.500.000,00 per bulan. Ia ingin
memiliki usaha sendiri di bidang kecantikan dengan pendapatan 1 bulan Rp4.000.000,00 dengan
membeli bahan Rp1,000.000,00, upah karyawan Rpl,800.000,00 dan biaya lain-lain Rp. 400.000,00,
maka biaya peluang yang dikorbankan Dini adalah ?
Pembahasan :
Berdasarkan soal di atas Dini memiliki dua pilihan pekerjaan, apakah memilih menjadi seorang
pegawai atau membuka usaha sendiri. Jadi Dini memilih menjadi seorang karyawati perusahaan
5
swasta dengan gaji sebesar Rp2.500.000,00 sebulan, dan meninggalkan keinginannya membuka
usaha sendiri dengan pendapatan Rp4.000.000,00 sebulan. Karena tidak memilih membuka usaha
sendiri di bidang kecantikan maka itulah yang menjadi biaya peluangnya dengan meninggalkan
kesempatan memperoleh keuntungan sebesar Rp4.000.000,00.
Sumber : http://shmadyweb.blogspot.co.id

F. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil
mungkin. Atau definisi prinsip ekonomi yang lainnya yaitu usaha atau tindakan dalam mendapatkan
kepuasan kebutuhan tertentu dengan pengorbanan yang seminim mungkin (tindakan efektif dan
efisien). Prinsip ekonomi oleh pelaku ekonomi :

1. Prinsip produsen
Prinsip produsen merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk menentukan bahan baku,
alat produksi maupun biaya produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Prinsip ini ditekankan
kepada bahan baku serendah mungkin dan dapat menghasilkan produk atau barang yang
berkualitas baik.
2. Prinsip penjual atau pedagang
Prinsip penjual merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk melakukan berbagai macam
usaha agar dapat memenuhi selera dari kosumen. Prinsip ini ditekankan pada promosi atau iklan,
reward hadiah, dan lain sebagainya dengan tujuan agar memperoleh banyak pelanggan sehingga
keuntungan akan semakin besar.
3. Prinsip Konsumen /Pembeli
Prinsip pembeli merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk mendapatkan produk
maupun jasa yang bermutu dan memiliki kualitas yang baik namun dengan biaya yang seminim
mungkin.

G. Motif Ekonomi
Motif ekonomi yaitu setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau badan
untuk melakukan suatu tindakan ekonomi (http://www.gurupendidikan.com).
Macam-macam motif ekonomi :
1. Motif dalam memenuhi kebutuhan 4. Motif mendapatkan penghargaan
2. Motif memperoleh laba 5. Motif sosial
3. Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi

H. Pembagian Ilmu Ekonomi


Pembahasan ilmu ekonomi sesungguhnya sangatlah luas dan beragam. Namun, menurut Alfred W.
Stoner dan Doughlas C, ilmu ekonomi dibagi menjadi:
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu bidang ilmu ekonomi yang
mengumpulkan keterangan-keterangan faktual mengenai masalah ekonomi, kemudian disajikan
dalam bentuk angka, tabel, grafik, maupun kurva.

6
Contohnya, grafik pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun, tabel pengangguran.
2. Ilmu Ekonomi Teori (economic theory), yaitu bidang ilmu ekonomi yang mempelajari dan
menjelaskan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan pengaruhnya, kemudian
dirumuskan dalam hukum atau teori ekonomi. Ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi terdiri atas :
 Ekonomi mikro (micro economics), yaitu cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari serta
menganalisis perilaku individu dan rumah tangga produksi dalam membuat keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Ekonomi mikro membahas unit-unit kecil dari
perekonomian secara keseluruhan. Contoh bahasan ekonomi mikro adalah interaksi di pasar
barang, misalnya bagaimana harga mempengaruhi permintaan dan penawaran.
 Ekonomi makro (macro economics), yaitu cabang dari ilmu ekonomi yang menganalisis
kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Dalam ekonomi makro, membahas satu hal akan
mempengaruhi hal lainnya.
Contoh bahasan ekonomi makro adalah mengenai pendapatan nasional, inflasi, kebijakan moneter
dan kebijakan fiskal, pengangguran, perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi, dan lain-
lain.
3. Ilmu Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu bidang ilmu ekonomi yang mencoba
menggunakan kerangka dasar dari analisis yang diberikan oleh teori ekonomi untuk kemudian
diaplikasikan. Misalnya, analisis ilmu ekonomi diaplikasikan dalam perusahaan akan menjadi
ekonomi perusahaan atau jika diterapkan dalam pembangunan menjadi ekonomi pembangunan.
Selanjutnya ilmu ekonomi juga dapat dibagi menjadi 8 (delapan) cabang, yaitu:
a. Ilmu ekonomi publik, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai kebijakan pemerintah
dalam perekonomian, misalnya APBN, APBD, pajak, dan retribusi;
b. Ilmu ekonomi moneter, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai uang, perbankan,
lembaga keuangan, dan aspek-aspek yang terkait secara langsung maupun tidak langsung
dengan hal-hal tersebut, misalnya tingkat suku bunga, inflasi, jumlah uang beredar;
c. Ilmu ekonomi internasional, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai kegiatan
perekonomian antar bangsa, misalnya perdagangan antar negara, neraca pembayaran;
d. Ilmu ekonomi regional, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai interaksi ekonomi
antar wilayah, proses perkembangan suatu wilayah;
e. Ilmu ekonomi industri, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai interaksi berbagai
berbagai perusahaan dalam industri, misalnya kerja sama antar perusahaan, kinerja
perusahaan, persaingan usaha;
f. Ilmu ekonomi sumber daya alam, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai masalah dan
alokasi sumber daya alam yang optimal secara ekonomi;
g. Ilmu ekonomi sumber daya manusia, yaitu ilmu ekonomi yang membahas mengenai faktor
produksi tenaga kerja, misalnya masalah ketenagakerjaan, upah minimum;
h. Ilmu ekonomi syariah, yaitu ilmu ekonomi yang menerapkan konsep serta syariat Islam dalam
perekonomian, misalnya prinsip bagi hasil, larangan terhadap riba.

7
I. Ekonomi Syariah
1. Pengertian
Ekonomi Syariah bermula dari munculnya
system Perbankan Syariah, yang berdasarkan
AlQur’an dan Hadist, yang menerapkan system
bagi hasil bukan bunga. Secara umum ekonomi
syariah adalah suatu ilmu pengetahuan yang
berupaya memandang, meninjau, meneliti dan
menyelesaikan masalah dan mempeljari

http://vendriandinata.blogspot.co.id/2014/04/perbedaan-
perilaku manusia yang diatur dengan syariat
ekonomi-syariah-dengan.html
Islam.
2. Tujuan
Tujuan ekonomi Islam adalah “Falah”, yaitu kesuksesan hakiki berupa tercapainya kebahagian
dalam segi material dan spiritual, serta tercapainya kesejahteraan dunia dan akhirat.
3. Prinsip Ekonomi Syariah
Berdasarkan Buku karangan Yusuf Qardawi (2011), prinsip ekonomi dalam Islam adalah :
a. Tauhid, Merupakan pondasi keimanan dalam Islam, yang bermakna bahwa segala sesuatu di
alam semesta diciptakan dengan sengaja oleh Allah SWT, sehingga semuanya memiliki
tujuan.
b. Khalifah, Manusia sebagai khalifah di dunia, yang dibekali kemampuan jasmani dan rohani
berperan aktif dalam menjalankan kehidupan, sehingga tidak membedakan suku, agama, ras,
golongan, dan lainnya.
c. Keadilan, Keadilan merupakan misi utama dalam ajaran Islam, sehingga pemenuhan
kebutuhan manusia, sumber pendapatan, distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata dan
berkeadilan.
4. Karakteristik Ekonomi Syariah
a. Harta adalah milik Allah SWT dan manusia merupakan khalifah atas harta tersebut
b. Ekonomi terkait dengan akidah, syariah dan moral
c. Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan
d. Keseimbangan antara kepentingan individu dan umum
e. Negara diberi kewenangan ikut campur dalam perekonomian
f. Adanya bimbingan konsumsi
g. Petunujuk investasi
h. Adanya zakat.

Sumber :
1. Ekonomi Kelas X-Kurikulum 2013, Anik Widiastuti,dkk, Cempaka Putih-2013
2. Ekonomi Kelas X-Kurikulum 2013, Alam S., Esis-2013
3. http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/10/pengertian-motif-ekonomi-tujuan-jenis-contoh.html
4. http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-macam-dan-contoh-motif-ekonomi-terlengkap/
5. http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-cara-menghitung-biaya-peluang.html
6. https://nasional.sindonews.com/read/1172607/18/tantangan-ekonomi-2017-1484893434
8

Anda mungkin juga menyukai