PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahasa adalah sesuatu yang tidak tepisahkan dari manusia. Ia
mengikuti setiap pekerjaannya, mulai dari bangun, beraktivitas, sampai pada
waktu beristirahat. Bahkan di saat tidur pun terkadang seseorang
menggunakan bahasanya.
1
Setiap suku atau bangsa yang ada di alam ini, mempunyai bahasa
tersendiri, dan bahasa itulah yang dipakai mereka berkomunikasi. Karenanya,
secara internasional, ditemukanlah beberapa macam bahasa, seperti bahasa
Inggris, Francis, erman, !rab, Indonesia, "elayu, #rdu, dan sebagainya.
Bahasa !rab sebagai salah satu bahasa yang diakui secara
internasional, mempunyai keunikan tersendiri, sebab ia menjadi bahasa
!l$uran%
&
sebuah kitab suci yang menjadi pedoman semua umat Islam
sedunia. 'engan demikian, bahasa !rab tidak hanya dipakai oleh bangsa !rab
sendiri, tetapi dipergunakan juga oleh bangsa(bangsa lain yang memeluk
agama Islam. Bahkan, non(Islam pun )Islamolog* banyak yang mempelajari
bahasa !rab sebagai alat bantu untuk mengkaji bidang studi ke(Islaman.
1
Lebih lanjut Samsuri mengatakan bahwa bahasa adalah tanda yang
jelas dari kepribadian seseorang. Dari bahasa seseorang dapat ditangkap motif
keinginannya, pergaulannya, latar belakang pendidikannya, dan sebagainya.
Baca bukunya, Analisis Bahasa, (cet.!!!" #akarta $ %rlangga, 1&&1', h. ()*.
+
Bahasa ,rab adalah bahasa ,l-uran dan .adis, di mana keduanya
adalah sumber primer (pokok' ajaran !slam dan kandungan kedua sumber ajaran
!slam itu harus diamalakan. /ntuk bisa mengamalkan kandungan keduanya,
bahasa ,rab harus dipelajari dengan baik. Lihat ,...,krom 0ahmi, Ilmu Nahwu
dan Sharaf (Tata Bahasa Arab) Praktis dan Aplikatif, (cet.!" #akarta $ 12.3aja
4ra5ndo 1ersada, 1&&*', h. i6)6.
1
+amun demikian, harus diakui bahwa bangsa non(!rab tidak mudah
mempelajari bahasa !rab dengan baik, sebab bukan bahasanya sendiri.
Karenanya, terdapatlah kesalahan(kesalahan dalam membaca dan
mengucapkannya. 'engan kesalahan(kesalahan itulah menyebabkan para
pemimpin, ulama dan kaum muslimin menetapkan kaidah(kaidah bahasa !rab
dalam suatu ilmu, yang dalam perkembangan selanjutnya dikenal dengan ilmu
Nahwu.
,enguasaan bahasa !rab beserta dengan kaidah(kaidah yang berkaitan
dengannya, sangat dituntut dan mutlak diperlukan, karena sangat dibutuhkan
untuk mengkaji, mendalami dan mengeluarkan hukum(hukum yang
bersumber dari kedua ajaran Islam, yaitu !l$uran dan -adis. Karena kedua
sumber pokok ini ditulis dalam bahasa !rab, yang sudah menjadi takdirnya,
kata "uhammad ./0iy, maka penguasaan bahasa !rab sangat dituntut.
Bagaimana mungkin dapat memahami, mendalami, dan mengkaji isi
kedua sumber itu, kalau mereka tidak menguasai bahasa !rab, baik
penguasaan itu harus dilakukan secara baik dan komprehensi0, sehingga
pemahaman terhadap maksud dan pesan yang terdapat dalam sumber itu dapat
dipahami dengan baik dan komprehensi0 pula.
Salah satu persoalan yang sering dihadapi khususnya penggunaan
12345678 91:. ;leh karena itu, penulis akan mengkaji lebih lanjut dalam
pandangan kaidah bahasa !rab, yang diharapkan dapat menjembatani
&
kemudahan dalam memahami kandungan !l$uran dan -adis, yaitu 91:
12345678 .
Kaitannya dengan hal tersebut di atas, maka penulis akan menitik
beratkan 0okus pembahasan
1. Bagaimana 0ungsi kna dan saudara(saudaranya, serta beberapa
permasalahan yang terkait dalam penggunaannya dalam kaidah Bahasa
!rab.
&. Bagaimana Fungsi kna dan saudara(saudaranya
<
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nsikh dan Macam-Macamnya
Nsikh dalam kaidah Bahasa !rab diartikan perubah atau yang
merubah, dan nwsikh al-ibtida artinya berbagai perubah yang
mempengaruhi keadaan dan kedudukan kalimat yang berada di awal jumlah.
<
Nsikh terdiri dari dua macam=
1. Kna dan Saudara(Saudaranya yang sering juga diistilahkan sebagai
fiil nqis.
Kna memiliki tiga belas saudara yaitu= ,>?@7 ,A1@ ,91:
7 1B ,CDE7 1B ,FGH 1B ,IJK 1B ,L4M 1B ,N1K ,OPB7 ,QR ,OST7
UVW ,X4Y
2. Kda dan Saudara(Saudaranya yang sering disebut sebagai fiil
muqrabah.
Kda memiliki < macam jenis, yaitu muqarabah, ar-raja, dan as-
suru, adapun diantaranya yaitu= ,Z1[87 ,Y1: ,\J: ,FP]
^ J ,_ W5`67 7aK ,b , dan masih banyak lagi.
8ahfudh !chsan al)9inai mengemukakan bahwa yang
dinamakan dengan nawa:sikh ialah suatu a:mil yang
melakukan perubahan terhadap struktur kalimat. berubahnya
harakat di akhir kalimat, sebab berbedanya amil yang masuk
pada kalimat itu. ,da yang dalam lafalnya dan ada dalam apa
yang diperkirakan.
(
;
8ustafa al)4ulayayni, Jami al-durus al-arabiyyah #u<.! (=et. >!!" Beirut$
syarif al)inshary, 1&?;', h.+?*.
c
<
Kedua macam nsikh memiliki 0ungsi yang sama dalam suatu jumlah,
yaitu m!rafa isim dan menasab khabar.
"
+amun ,enulis dalam "akalah ini
hanya akan 0okus membahas persoalan kana dan saudara(saudaranya.
B. Pengertian Ka>na dan Saudara-Saudaranya
Kna dan saudara(saudaranya merupakan salah satu bentuk fiil dari
berbagai macam fiil
d
, sering dinamakan sebagai al-afl al-nawsikh karena
mengubah mubtada dan khabar, juga diistilahkan nqisah karena tidak
sempurna hanya dengan isim yang di(rafa-kan, melainkan juga dengan
menyebutkan isim yang di(nasab-kan.
e
#ubtada yang di(rafa-kannya disebut
isim-nya, dan khabar mubtada yang di(nasab-kannya disebut khabar-nya.
f
gontoh=
4JT1^ h`PiW4 91: jJT1^ ki`PiW4 lE1:
mnJT1^ mVi`PiW4 91: mV3JT1^ 91Gi`PiW4 lE1:
mnJT1^ 95i`PiW4 91: N4JT1^ N1i`PiW4 lE1:
Isim-isim yang tersebut di atas, yaitu al-muslimu, al-muslimni, al-
muslim$na dan al-muslimatu, al-muslimatni, al-muslimtu, kesemuanya di(
rafa-kan disebut isim kna. Sedangkan hdirn, hdiraini, hdir%na, dan
(
8.8ahfudh !chsan al)9inai, !"ns#p !itab !unin$ (=et.!" #akarta$ 12.3aja
4ra5ndo 1ersada, 1&&*', h. &1.
*
Ibid, h. +?&)+&@
A
8ustafah 8oh. Buri dan .afsah !ntan, al-Arabiyyah al-%uyassarah,
(=et. !" #akarta$ 1ustaka ,rif, +@@?', h. 1;1.
C
,hmad al).osyimiy, al-&aw'id al-Assiyyah li al-(u$ah al-Arabiyyah
(Bair/t$ Dor al)Dutub al)E!lmiyyah, t.th.', h. 1(;.
?
,bu Bakar 8uhammad, Tata Bahasa, Bahasa Arab (Surabaya$ al)!khlas,
1&?+', h. +@1)+@+.
p
hdiratan, hdirataini, hdirtin, kesemuanya di(nasab-kan disebut khabar
kna.
&
C. Kna !a Ak"a!tu"
Kna dan saudara(saudaranya,
1q
ada tiga belas fiil, ketiga belas
tersebut, ada yang memiliki bentuk madi, mudari, dan am!r, ada juga yang
memiliki bentuk madi dan mudari saja, serta ada juga yang hanya memiliki
bentuk madi saja
11
, adapun penjabarannya sebagai berikut=
JBr4 QsDW4 tA1uiW4 QsDW4 FT1iW4 QsDW4 hPvW4
m:
J@
>?@7
FST7
QR
UB7
lK
95wn
JVxn
>?xn
OSun
Qyn
FPin
lV?n
L4zn 1B
IJ?n 1B
{1GDn 1B
91:
A1@
>?@7
OST7
QR
OPB7
N1K
L4M 1B
IJK 1B
FGH 1B
1
&
<
c
p
d
e
1
&
<
&
Sayyid ,hmad Faini Dahlan, %atan al-Jurumiyyah) %ukhtasha Jiddan,
diterjemahkan oleh =hatibul /mam dkk., dengan judul G1edoman Dasar !lmu
BahwuH (=et.!" #akarta$ Darul /lum 1ress, 1&&@', h. ++.
1@
8ustafa 8uh. Buri, al-Arabiyyah al-%uyassarah, #ilid ! (/jungpandang$
Berkah /tami, 1&&&', h. 1?1.
11
8ustafa al)4ulayayni, "p*it, h. +C?.
d
CD|n 1B CDE7 1B
X4Y 1B
UVW
1&
c
1
&
Kna dan saudara(saudaranya penulis memberikan contoh=
1 4a2G}B aW5W4 91: ( ja2G}B l|?W4 lE1:
mna2G}B 94aW5W4 91: mV3a2G}B 91G|?W4 lE1:
mna2G}B Y~8r4 91: N4a2G}B N1|?W4 lE1:
1<
& 1V: W1W4 >?@7 ( kV: k?W1W4 lS?@7
mVV: 91?W1W4 >?@7 mVGV: 91G?W1W4 lS?@7
mVV: \W4 >?@7 N1V: N1?W1W4 lS?@7
< 1}` {1iW4 JVxn A1@ (
c 1?V? W1W4 OSun OST7 (
p 1AaB W1W4 Qyn QR (
d 1s[16 O`xiW4 FPin OPB7 (
e 1unJB Vi`GW4 lV?n N1K (
f 4a2G}B 1Gr4 L4zn 1B L4M 1B (
mna2G}B 94Vi`GW4 IJ?n ~ (
1q mVW5B 95AaiW4 CD|n ~ (
11 4JK1@ {1GDn ~ (
1& 1V^ FK7 X4Y 1B (
1< ki`sB FB7 lPVW (
1+
8ustafa 8uh. Buri,"p*it, h. 1?+.
1;
Ibid, h. 1?*.
e
Isim-isim yang marf$ sesudah fiil(fiil nqis tersebut disebut isim-
nya kalau didahului oleh kna, maka disebut isim kna. Kalau didahului oleh
sra disebut isim sra dan seterusnya.
1(
Sedangkan yang mans$b sesudahnya
menjadi khabar-nya.
#ntuk mempermudah pemahaman kita pada contoh tersebut di atas,
perhatikan tabel berikut ini=
\4J]4 QSB ki`wW4 k`i}W4
91: h
91: J?6
91: h
91: J?6
91: h
91: J?6
lS?@7 h
lS?@7 J?6
lS?@7 h
lS?@7 J?6
lS?@7 h
lS?@7 J?6
aW5W4
4a2G}B
94aW5W4
mna2G}B
Y~8r4
mna2G}B
k?W1W4
kV:
91G?W1W4
mVGV:
N1?W1W4
N1V:
4a2G}B aW5W4 91:
mna2G}B 94aW5W4 91:
mna2G}B Y~8r4 91:
kV: k?W1W4 lS?@7
mVGV: 91G?W1W4 lS?@7
N1V: N1?W1W4 lS?@7
D. Macam-macam Isim Kna dan Saudara-#audaranya
!da tiga macam isim kna, yaitu
1. Isim sharih, contoh=
4JK1@ JiiW4 91: jJK1@ kTJiiW4 lE1:
1VH1@ 5}W4 A1@ mnJ1B 91AaiW4 >?xn
1(
..Salimuddin ,.3ahman, 8,, Tata Bahasa Arab untuk %#mp#la+ari Al-
&ur'an (=et.!!" Bandung$ Sinar Baru ,lgesindo, 1&&&', h. +A.
f
Z167 QA UVW mV^8aiB 98a2G}iW4 L4zn ~
&. Isim damir, contoh=
1AaB 95:7 =1E7 1AaB l|: =lE7 1AaB 91: =5
1AaB m: = mGE7
mVAaB 95wE =mSE mVAaB 1iG|: =1iGE7 mVAaB 1E1: =1i
mVAaB 1E5: =1iGE7
mVAaB 95wE =mSE mVAaB hG|: =hGE7 mVAaB 45E1: =h
mVAaB 45E5: =hGE7
kAaB 95:7 =1E7 kAaB l|: =lE7 kAaB lE1: =F
kAaB FE5: =lE7
mVGAaB 95wE =mSE mVGAaB 1iG|: =1iGE7 mVGAaB 1GE1: =1i
mVGAaB 1E5: =1iGE7
mVAaB 95wE mSE N1AaB mGE7 N1AaB m: =m
.N1AaB m: =mGE7
1p
<. Isim #asdar #uawwal, contoh=
45W1 97 ~ h2W5 91: 1B8
hw58 45W53 97 J?W4 UVW
,ada contoh nomor 1 45W1 97 disebut masdar muawwal menjadi
isim kna muakhkhar, dan kata h2W5 menjadi khabar kna muqaddam.
1*
Lihat ibid, h. 1&C.