Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahasa adalah sesuatu yang tidak tepisahkan dari manusia. Ia
mengikuti setiap pekerjaannya, mulai dari bangun, beraktivitas, sampai pada
waktu beristirahat. Bahkan di saat tidur pun terkadang seseorang
menggunakan bahasanya.
1
Setiap suku atau bangsa yang ada di alam ini, mempunyai bahasa
tersendiri, dan bahasa itulah yang dipakai mereka berkomunikasi. Karenanya,
secara internasional, ditemukanlah beberapa macam bahasa, seperti bahasa
Inggris, Francis, erman, !rab, Indonesia, "elayu, #rdu, dan sebagainya.
Bahasa !rab sebagai salah satu bahasa yang diakui secara
internasional, mempunyai keunikan tersendiri, sebab ia menjadi bahasa
!l$uran%
&
sebuah kitab suci yang menjadi pedoman semua umat Islam
sedunia. 'engan demikian, bahasa !rab tidak hanya dipakai oleh bangsa !rab
sendiri, tetapi dipergunakan juga oleh bangsa(bangsa lain yang memeluk
agama Islam. Bahkan, non(Islam pun )Islamolog* banyak yang mempelajari
bahasa !rab sebagai alat bantu untuk mengkaji bidang studi ke(Islaman.
1
Lebih lanjut Samsuri mengatakan bahwa bahasa adalah tanda yang
jelas dari kepribadian seseorang. Dari bahasa seseorang dapat ditangkap motif
keinginannya, pergaulannya, latar belakang pendidikannya, dan sebagainya.
Baca bukunya, Analisis Bahasa, (cet.!!!" #akarta $ %rlangga, 1&&1', h. ()*.
+
Bahasa ,rab adalah bahasa ,l-uran dan .adis, di mana keduanya
adalah sumber primer (pokok' ajaran !slam dan kandungan kedua sumber ajaran
!slam itu harus diamalakan. /ntuk bisa mengamalkan kandungan keduanya,
bahasa ,rab harus dipelajari dengan baik. Lihat ,...,krom 0ahmi, Ilmu Nahwu
dan Sharaf (Tata Bahasa Arab) Praktis dan Aplikatif, (cet.!" #akarta $ 12.3aja
4ra5ndo 1ersada, 1&&*', h. i6)6.
1
+amun demikian, harus diakui bahwa bangsa non(!rab tidak mudah
mempelajari bahasa !rab dengan baik, sebab bukan bahasanya sendiri.
Karenanya, terdapatlah kesalahan(kesalahan dalam membaca dan
mengucapkannya. 'engan kesalahan(kesalahan itulah menyebabkan para
pemimpin, ulama dan kaum muslimin menetapkan kaidah(kaidah bahasa !rab
dalam suatu ilmu, yang dalam perkembangan selanjutnya dikenal dengan ilmu
Nahwu.
,enguasaan bahasa !rab beserta dengan kaidah(kaidah yang berkaitan
dengannya, sangat dituntut dan mutlak diperlukan, karena sangat dibutuhkan
untuk mengkaji, mendalami dan mengeluarkan hukum(hukum yang
bersumber dari kedua ajaran Islam, yaitu !l$uran dan -adis. Karena kedua
sumber pokok ini ditulis dalam bahasa !rab, yang sudah menjadi takdirnya,
kata "uhammad ./0iy, maka penguasaan bahasa !rab sangat dituntut.
Bagaimana mungkin dapat memahami, mendalami, dan mengkaji isi
kedua sumber itu, kalau mereka tidak menguasai bahasa !rab, baik
penguasaan itu harus dilakukan secara baik dan komprehensi0, sehingga
pemahaman terhadap maksud dan pesan yang terdapat dalam sumber itu dapat
dipahami dengan baik dan komprehensi0 pula.
Salah satu persoalan yang sering dihadapi khususnya penggunaan
12345678 91:. ;leh karena itu, penulis akan mengkaji lebih lanjut dalam
pandangan kaidah bahasa !rab, yang diharapkan dapat menjembatani
&
kemudahan dalam memahami kandungan !l$uran dan -adis, yaitu 91:
12345678 .
Kaitannya dengan hal tersebut di atas, maka penulis akan menitik
beratkan 0okus pembahasan
1. Bagaimana 0ungsi kna dan saudara(saudaranya, serta beberapa
permasalahan yang terkait dalam penggunaannya dalam kaidah Bahasa
!rab.
&. Bagaimana Fungsi kna dan saudara(saudaranya
<
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nsikh dan Macam-Macamnya
Nsikh dalam kaidah Bahasa !rab diartikan perubah atau yang
merubah, dan nwsikh al-ibtida artinya berbagai perubah yang
mempengaruhi keadaan dan kedudukan kalimat yang berada di awal jumlah.
<

Nsikh terdiri dari dua macam=
1. Kna dan Saudara(Saudaranya yang sering juga diistilahkan sebagai
fiil nqis.
Kna memiliki tiga belas saudara yaitu= ,>?@7 ,A1@ ,91:
7 1B ,CDE7 1B ,FGH 1B ,IJK 1B ,L4M 1B ,N1K ,OPB7 ,QR ,OST7
UVW ,X4Y
2. Kda dan Saudara(Saudaranya yang sering disebut sebagai fiil
muqrabah.
Kda memiliki < macam jenis, yaitu muqarabah, ar-raja, dan as-
suru, adapun diantaranya yaitu= ,Z1[87 ,Y1: ,\J: ,FP]
^ J ,_ W5`67 7aK ,b , dan masih banyak lagi.
8ahfudh !chsan al)9inai mengemukakan bahwa yang
dinamakan dengan nawa:sikh ialah suatu a:mil yang
melakukan perubahan terhadap struktur kalimat. berubahnya
harakat di akhir kalimat, sebab berbedanya amil yang masuk
pada kalimat itu. ,da yang dalam lafalnya dan ada dalam apa
yang diperkirakan.
(
;
8ustafa al)4ulayayni, Jami al-durus al-arabiyyah #u<.! (=et. >!!" Beirut$
syarif al)inshary, 1&?;', h.+?*.
c
<
Kedua macam nsikh memiliki 0ungsi yang sama dalam suatu jumlah,
yaitu m!rafa isim dan menasab khabar.
"
+amun ,enulis dalam "akalah ini
hanya akan 0okus membahas persoalan kana dan saudara(saudaranya.
B. Pengertian Ka>na dan Saudara-Saudaranya
Kna dan saudara(saudaranya merupakan salah satu bentuk fiil dari
berbagai macam fiil
d
, sering dinamakan sebagai al-afl al-nawsikh karena
mengubah mubtada dan khabar, juga diistilahkan nqisah karena tidak
sempurna hanya dengan isim yang di(rafa-kan, melainkan juga dengan
menyebutkan isim yang di(nasab-kan.
e
#ubtada yang di(rafa-kannya disebut
isim-nya, dan khabar mubtada yang di(nasab-kannya disebut khabar-nya.
f

gontoh=
4JT1^ h`PiW4 91: jJT1^ ki`PiW4 lE1:
mnJT1^ mVi`PiW4 91: mV3JT1^ 91Gi`PiW4 lE1:
mnJT1^ 95i`PiW4 91: N4JT1^ N1i`PiW4 lE1:
Isim-isim yang tersebut di atas, yaitu al-muslimu, al-muslimni, al-
muslim$na dan al-muslimatu, al-muslimatni, al-muslimtu, kesemuanya di(
rafa-kan disebut isim kna. Sedangkan hdirn, hdiraini, hdir%na, dan
(
8.8ahfudh !chsan al)9inai, !"ns#p !itab !unin$ (=et.!" #akarta$ 12.3aja
4ra5ndo 1ersada, 1&&*', h. &1.
*
Ibid, h. +?&)+&@
A
8ustafah 8oh. Buri dan .afsah !ntan, al-Arabiyyah al-%uyassarah,
(=et. !" #akarta$ 1ustaka ,rif, +@@?', h. 1;1.
C
,hmad al).osyimiy, al-&aw'id al-Assiyyah li al-(u$ah al-Arabiyyah
(Bair/t$ Dor al)Dutub al)E!lmiyyah, t.th.', h. 1(;.
?
,bu Bakar 8uhammad, Tata Bahasa, Bahasa Arab (Surabaya$ al)!khlas,
1&?+', h. +@1)+@+.
p
hdiratan, hdirataini, hdirtin, kesemuanya di(nasab-kan disebut khabar
kna.
&
C. Kna !a Ak"a!tu"
Kna dan saudara(saudaranya,
1q
ada tiga belas fiil, ketiga belas
tersebut, ada yang memiliki bentuk madi, mudari, dan am!r, ada juga yang
memiliki bentuk madi dan mudari saja, serta ada juga yang hanya memiliki
bentuk madi saja
11
, adapun penjabarannya sebagai berikut=

JBr4 QsDW4 tA1uiW4 QsDW4 FT1iW4 QsDW4 hPvW4
m:
J@
>?@7
FST7
QR
UB7
lK
95wn
JVxn
>?xn
OSun
Qyn
FPin
lV?n
L4zn 1B
IJ?n 1B
{1GDn 1B
91:
A1@
>?@7
OST7
QR
OPB7
N1K
L4M 1B
IJK 1B
FGH 1B
1
&
<
c
p
d
e
1
&
<
&
Sayyid ,hmad Faini Dahlan, %atan al-Jurumiyyah) %ukhtasha Jiddan,
diterjemahkan oleh =hatibul /mam dkk., dengan judul G1edoman Dasar !lmu
BahwuH (=et.!" #akarta$ Darul /lum 1ress, 1&&@', h. ++.
1@
8ustafa 8uh. Buri, al-Arabiyyah al-%uyassarah, #ilid ! (/jungpandang$
Berkah /tami, 1&&&', h. 1?1.
11
8ustafa al)4ulayayni, "p*it, h. +C?.
d
CD|n 1B CDE7 1B
X4Y 1B
UVW
1&
c
1
&
Kna dan saudara(saudaranya penulis memberikan contoh=
1 4a2G}B aW5W4 91: ( ja2G}B l|?W4 lE1:
mna2G}B 94aW5W4 91: mV3a2G}B 91G|?W4 lE1:
mna2G}B Y~8r4 91: N4a2G}B N1|?W4 lE1:
1<
& 1V: W1W4 >?@7 ( kV: k?W1W4 lS?@7
mVV: 91?W1W4 >?@7 mVGV: 91G?W1W4 lS?@7
mVV: \W4 >?@7 N1V: N1?W1W4 lS?@7
< 1}` {1iW4 JVxn A1@ (
c 1?V? W1W4 OSun OST7 (
p 1AaB W1W4 Qyn QR (
d 1s[16 O`xiW4 FPin OPB7 (
e 1unJB Vi`GW4 lV?n N1K (
f 4a2G}B 1Gr4 L4zn 1B L4M 1B (
mna2G}B 94Vi`GW4 IJ?n ~ (
1q mVW5B 95AaiW4 CD|n ~ (
11 4JK1@ {1GDn ~ (
1& 1V^ FK7 X4Y 1B (
1< ki`sB FB7 lPVW (
1+
8ustafa 8uh. Buri,"p*it, h. 1?+.
1;
Ibid, h. 1?*.
e
Isim-isim yang marf$ sesudah fiil(fiil nqis tersebut disebut isim-
nya kalau didahului oleh kna, maka disebut isim kna. Kalau didahului oleh
sra disebut isim sra dan seterusnya.
1(
Sedangkan yang mans$b sesudahnya
menjadi khabar-nya.
#ntuk mempermudah pemahaman kita pada contoh tersebut di atas,
perhatikan tabel berikut ini=
\4J]4 QSB ki`wW4 k`i}W4
91: h
91: J?6
91: h
91: J?6
91: h
91: J?6
lS?@7 h
lS?@7 J?6
lS?@7 h
lS?@7 J?6
lS?@7 h
lS?@7 J?6
aW5W4
4a2G}B
94aW5W4
mna2G}B
Y~8r4
mna2G}B
k?W1W4
kV:
91G?W1W4
mVGV:
N1?W1W4
N1V:
4a2G}B aW5W4 91:
mna2G}B 94aW5W4 91:
mna2G}B Y~8r4 91:
kV: k?W1W4 lS?@7
mVGV: 91G?W1W4 lS?@7
N1V: N1?W1W4 lS?@7
D. Macam-macam Isim Kna dan Saudara-#audaranya
!da tiga macam isim kna, yaitu
1. Isim sharih, contoh=
4JK1@ JiiW4 91: jJK1@ kTJiiW4 lE1:
1VH1@ 5}W4 A1@ mnJ1B 91AaiW4 >?xn
1(
..Salimuddin ,.3ahman, 8,, Tata Bahasa Arab untuk %#mp#la+ari Al-
&ur'an (=et.!!" Bandung$ Sinar Baru ,lgesindo, 1&&&', h. +A.
f
Z167 QA UVW mV^8aiB 98a2G}iW4 L4zn ~
&. Isim damir, contoh=
1AaB 95:7 =1E7 1AaB l|: =lE7 1AaB 91: =5
1AaB m: = mGE7
mVAaB 95wE =mSE mVAaB 1iG|: =1iGE7 mVAaB 1E1: =1i
mVAaB 1E5: =1iGE7
mVAaB 95wE =mSE mVAaB hG|: =hGE7 mVAaB 45E1: =h
mVAaB 45E5: =hGE7
kAaB 95:7 =1E7 kAaB l|: =lE7 kAaB lE1: =F
kAaB FE5: =lE7
mVGAaB 95wE =mSE mVGAaB 1iG|: =1iGE7 mVGAaB 1GE1: =1i
mVGAaB 1E5: =1iGE7
mVAaB 95wE mSE N1AaB mGE7 N1AaB m: =m
.N1AaB m: =mGE7
1p

<. Isim #asdar #uawwal, contoh=
45W1 97 ~ h2W5 91: 1B8
hw58 45W53 97 J?W4 UVW
,ada contoh nomor 1 45W1 97 disebut masdar muawwal menjadi
isim kna muakhkhar, dan kata h2W5 menjadi khabar kna muqaddam.
1*
Lihat ibid, h. 1&C.

,ada contoh nomor & 45W53 97 disebut masdar muawwal menjadi


isim kna muakhkhar, dan kata J?W4 menjadi khabar muqaddam.
E. Macam-macam Khabar Kna dan Saudara-#audaranya
1. Khabar mufrad, yaitu khabar yang bukan jumlah dan bukan sibh al-
jumlah walaupun terdiri atas mu&ann dan jama. gontoh=
1?V? QJW4 >?@7 1PW1 h`siW4 91:
mV?V? 9JW4 >?@7 mVPW1 91i`siW4 91:
{1?7 L1JW4 >?@7 95PW1 95i`siW4 91:
&. Khabar jumlah terdiri atas jumlah filiah, contoh=
U`}n U` h`siW4 91: U`}3 lP` ki`siW4 lE1:
91P`}n 1PW1 91i`siW4 91: 91P`}3 1GP` 91Gi`siW4 lE1:
95P`}n 45P` 95i`siW4 91: mP`}n mP` N1i`siW4 lE1:
<. Khabar sibh al-jumlah, yaitu terdiri atas jr wa majr$r dan 'arf,
1d

contoh=
AaW4 FH l4JwW4 lPVW
lV?W4 FH JwVW4 lGH 1B
GwiW4 5H \1GwW4 lE1:
h2B1B7 lPVW
(r wa majr$r pada contoh nomor 1 dan &, menjadi khabar dan 'arf.
,ada contoh < dan c menjadi khabar-nya.
$. Menda"ulukan Khabar Kna dan Saudara-#audaranya dari I#imnya.
1e
1A
Lihat ,bu Bakar 8uhammad, "p *it, h. +1@.
1C
Lihat 8ustafa 8uh. Buri, "p *it, h. 1?(.
1q
,ada dasarnya, isim-nya didahulukan dari khabar(nya, tetapi sering
juga khabar-nya didahulukan dari isim-nya, sebagaimana contoh di atas.
Selanjutnya, penulis akan memberikan contoh sebagai berikut=
k`Br4 ki`wW4 \4J]4 QSB
N}B JnaiW4 a|] 91:
jA1V mVDR5i`W >?@7
G: k?GwiW4 lW4M 1B
k|naiW4 L5^ A1@
tA45[
kV`wW4 X1B7 QR
95DR5iW4
91G`}B jA1VPW4 5H UVW
JnaiW4 a|]
N}iW4
mVDR5iW4
jA1V
k?GwiW4 FH
G:
k|naiW4 L5^
tA45[
kV`wW4 X1B7
95DR5iW4
jA1VPW4 5H
91G`}B
91: XavB J?6
J6B 91: h
>?@7 XavB J?6
J6B >?@7 h
L4M1B XavB J?6
J6B L4M1B h
A1@ XavB J?6
J6B A1@ h
QR XavB J?6
J6B QR h
UVW XavB J?6
J6B UVW h
(r majr$r seperti k?GwiW4 FH , mVDR5i`W dan 'arf seperti a|]
jA1V 5H , kV`wW4 X1B7 , k|naiW4 L5^ , JnaiW4 menjadi khabar
muqaddam dari fiil nqis yang mendahuluinya.
%. Kna dan Saudara-#audaranya Kem&ali Tm
11
Kna dan saudara(saudaranya dapat menjadi tm, yaitu hanya
menghendaki fil saja kecuali tiga fiil yang tetap menjadi nqis selamanya,
yaitu FGH1B , L4M1B dan UVW .
Kna dan saudara(saudaranya itu menjadi tm adalah sebagai berikut=
1. Kna berarti ) Qx^ * mendapat berhasil dan kadang berarti
menjadi, contoh= jJy|H jJ] 8 91: 9 8 )jika mendapat kesulitan hidup,
maka tunggulah sampai lapang*.
&. Bila A1@ berarti berpindah, contoh= CVW JBr4 A1@ )persoalan itu
pindah kepada engkau*.
<. Bila >?@7 berarti masuk waktu subuh, contoh= Q? >?xW4 F`@
>?x3 )salat subuhlah engkau sewaktu subuh*.
c. Bila FST7 berarti masuk waktu duh, contoh= OST7 mV^ lV`@
)saya salat duh di waktu duh*.
p. Bila QR berarti tetap dan lama terus menerus, contoh= 4 XavG3 mW
\JSW4 Qyn )kita tidak akan maju bila peperangan tetap ada*.
d. Bila OPB7 berarti masuk waktu sore, contoh= 95Pi3 mV^ 4 91S?
)maha suci !llah sewaktu kamu masuk waktu sore*.
e. Bila N1K berarti menginap bermalam, contoh= FH N1K O`] 91:
FGVK )!li pernah menginap di rumahku*.
f. Bila CDE7 berarti terlepas terpisah, contoh= m] CDE7 JBr4
k`PiW4 )perkara itu terlepas dari masalah itu*.
. Bila IJK berarti hilangpergi memisahkan diri, contoh= F|] IJ?n 5
)dia menghilang diri dari saya*.
1q. Bila X4Y berarti tinggal )sisa* terus menerus, contoh= 95W5B mSE
N1VSW4 lB4Y )kita sibuk semasih hidup*.
1f
1?
Lihat ,bu Bakar 8uhammad, "p *it, h. +1+.
1&
%. Kei#time!aan-kei#time!aan Kna
Keistimewaan kna di antara saudara(saudaranya dalam hal sebagai
berikut=
1. "enjadi )idah saja )tidak ber0ungsi* bila terletak di antara }sGW4 1B
dan }sGW4 QsH , contoh= Ji] La]7 91: 1B )alangkah adilnya #mar*.
1
&. Boleh dibuang kna bersama isim-nya bila terletak sesudah inna dan
law, contoh=
( 1?:4A 9 1]JPB A7
JH 4J[ 98 JVH 4JV6 9 (
( V` 5W X1sW4 Q:
,ada contoh nomor 1, seharusnya kalimat itu berbunyi 9 1]JPB A7
1?:4A l|: dan pada contoh nomor &, kalimat itu selengkapnya 91: 9
J[ {4z}H 4J[ `i] 91: 98 JV6 {4z}H 4JV6 `i] , sedangkan
contoh nomor <, seharusnya kalimat itu berbunyi V` 91: 5W X1sW4 Q:.
<. 'ibuang kna saja sehingga tinggal isim dan khabar-nya dan diganti 1B
ja4M yaitu bila terletak sesudah knAaxB 97 contoh JGD3 1V| lE7 1B
)kamu kaya karena itu kamu bangga*, selengkapnya berbunyi l|: 9r
JGD3 1V| .
c. erkadang dibuang semuanya *kna+, isim, dan khabar-nya diganti
dengan ja4M 1B bila didahului kVJ[ 9 contoh= ~ 1B 4 QsH
)kerjakan ini bila tidak*, selengkapnya berbunyi= ~ l|: 9 4 QsH
JV QsD3 .
1&
Bustani Syarif, &awaid Tin$kat %utawassitah S#ri A (9atampone$
Lembaga, Bahasa !,!B ,lauddin /jungpandang, 1&?C', h. 1+.
1<
p. Boleh dibuang nun huru0 mudri-nya bila tanda ja)am(nya suk$n dan
sesudahnya bukan huru0 yang suk$n dan bukan dam%r mutasil.
&q
gontoh=
1VK Z7 hW8 )saya bukan perempuan pelacur*.
BAB III
PENUTUP
+@
Lihat ibid
1c
A.Ke#im'ulan
1. Kna dan saudara(saudaranya ber0ungsi mengubah mubtada dan khabar.
#ubtada yang di(rafa(kan disebut isim kna dan khabar yang di(nasab-
kan disebut khabar kna.
2. ,ada dasarnya isim-nya fiil nqis berada sesudah fiil nqis kemudian
khabar-nya, tetapi kadang(kadang khabar-nya didahulukan dan isim-nya
di(akhir-kan.
,. -iil kna dan saudara(saudaranya kadang(kadang berlaku sebagai fiil tm
yang hanya memerlukan fil saja, kecuali ada tiga yang tidak
memerlukan fil, yaitu= FGH 1B , L4M 1B dan UVW .
B. Implikasi
Bahasa arab tidaklah mudah untuk diketahui maka perlu kajian
mendalam terutama proses Irab. ermasuk kna dan saudara(saudaranya iim
yang memiliki 0ungsi tersendiri dalam proses Irab, adapun untuk
mengetahuinya proses 0ungsi Irab kna dan saudara(saudaranya yaitu =
.arfaul isma wa tansibul habara, ) mera0a isim dan menasab habar * lawan
dari 0ungsi tersebut adalah inna waahwaatuhaa, yaitu tansibul isma wa
tarfaul habara )menasab isim dan mera0a habar*.
DA$(A) PUS(AKA
1p
1p
al(ulayayni, "usta0a. (ami al-durus al-arabiah. u.I. get. II% Beirut=
syari0 al(inshary, 1f<
,nwar, 8och., D... %atan al-Jurumiyyah dan Imrity =et."
#akarta$ =.Sinar Baru, 1&&+.
Dahlan, Sayyid ,hmad Faini, %atan al-Jurumiyyah) %ukhtasha
Jiddan, diterjemahkan oleh =hatibul /mam dkk., dengan
judul G1edoman Dasar !lmu BahwuH =et.!" #akarta$ Darul
/lum 1ress, 1&&@.
0aisal B.S.#., ,hmad, Ilmu Nahwu =et.!!" Surabaya$ Bintang
2erang, 1&&&.
,l)9inai, 8.8ahfudh !chsan, !"ns#p !itab !unin$ =et.!"
#akarta$ 12.3aja 4ra5ndo 1ersada, 1&&*.
-osyimiy, !hmad. /l-0awid al-/ssiah li al-1ugah al-/rabiah.
Bair/t= 'or al(Kutub al(Ilmiyyah, t.th.
"uhammad, !bu Bakar. .ata 2ahasa, 2ahasa /rab. Surabaya= al(Ikhlas,
1f&.
"oh. +uri, "usta0ah. dan -a0sah Intan, al-/rabiah al-#uassarah. get. I%
akarta= ,ustaka !ri0, &qqf.
+uri, "usta0a "uh. /l-/rabiah al-#uassarah. ilid I. #jungpandang=
Berkah #tami, 1.
3ahman, ,., ..Salimuddin., 8,, Tata Bahasa Arab untuk
%#mp#la+ari Al-&ur'an =et.!!" Bandung$ Sinar Baru
,lgesindo, 1&&&
Syari0, Bustani. 0awaid .ingkat #utawassitah 3!ri /. atampone= embaga,
Bahasa I!I+ !lauddin #jungpandang, 1fe.
1d
*+,+-./+01 2 3*+4
"akalah evisi
'ipersentasikan pada Forum Seminar Kelas
"ata Kuliah Bahasa !rab Semester I
,rogram ,asca Sarjana )S&*
;leh =
!-"!' I'-!
+I" fq1qq&11qe1
'osen ,emandu
Pr56. Dr. H. M. )u#ydi K"alid7 M.A
Dr. H. Kamaluddin A&u Na!a#7M.Ag
P)8%)AM PASCA SA)9ANA
UNI:E)SI(AS ISLAMNE%E)I ALAUDDIN MAKASSA)
;<==
1e

Anda mungkin juga menyukai