SYARIAH di DESA
(daerah Ampenan – Lombok)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Hukum (SH) dalam bidang hukum ekonomi syariah
Oleh:
Najmia Fatimah
20111056
Pembimbing:
Syafaat Muhari, SE. Sy, ME.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SAW, yang telah memberikan taufik, hidayah, serta
inayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga,
parasahabat, serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan izin dan kehendak Allah penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik bantuan dalam bentuk
material maupun moril yang penulis rasakan sangat besar kontribusinya dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengembangan penerapan
ekonomi syariah di desa (daerah mas bagik – lombok)”. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya,
terutama kepada :
2. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Jakarta, Ibu Dra. Hj. Muzayanah, M.A., yang telah mengarahkan penulis
selama kuliah di prodi Hukum Ekonomi Syariah IIQ Jakarta.
3. Ketua Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah IIQ Jakarta, bapak Rahmatul Fadil
yang telah mengarahkan, mendidik serta memberikan motivasi kepada
penulis.
4. Dosen Pembimbing Bapak Syafaat Muhari, SE. Sy, ME., yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi saran dan masukan,
memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Ilmu Al- Qur’an
(IIQ) Jakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun tidak
mengurangi rasa hormat penulis, yang telah mendidik dan memberikan
ilmunya selama penulis berada di bangku kuliah.
Najmia Fatimah
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
PERNYATAAN PENULIS iii
KATA PENGANTAR v
DAFTAR TABEL x
ABSTRAK xv
ABSTRACT xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu
keabjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ Jakarta, transliterasi Arab-Latin
mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
أ :a ط : th
ب :b ظ : zh
ت :t ع :‘
ث : ts غ : gh
ج :j ف :f
ح :h ق :q
خ : kh ك :k
د :d ل :l
ذ : dz م :m
ر :r ن :n
ز :z و :w
س :s ه :h
ش : zy ء :’
ص : sh ي :y
ض : dh
2. Vokal
Dhammah : u و:û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( )الqamariyah
Syaddah (Tasydid) dengan sistem aksara Arab digunakan lambang ()َـــ, sedangkan
untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara
menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini berlaku secara umum, baik
tasydid yang berada di tengah kata, di akhir kata, ataupun yang terletak setelah
kata
d. Ta Marbutha()ة
Ta Marbutha( )ةapabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na’at),
maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh :
Contoh :
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi apabila
telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan
Yang disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf
awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku
pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak
tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan
kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh : `Ali Hasan al-`Âridh, al-`Asqallânî, al-Farmawî dan
seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan
seterusnya.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu: Sumber data primer yang bersumber
langsung dari masyarakat atau narasumber melalui wawancara dan sumber data
sekunder bersumber dari buku-buku, hasil penelitian seperti jurnal, skripsi,
peraturan perundang-undangan, dan fatwa DSN MUI yang terkait dengan
penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan
studi kepustakaan (Library Research).
Islam adalah agama yang sempurna, salah satu sistem hidup yang lengkap dan
universal yang mengatur dan memberikan arahan yang dinamis dan lugas bagi
semua aspek kehidupan. Islam juga hadir dalam bentuk garis-garis hukum yang
global, yakni makna-makna tekstual yang umum, yang mampu memecahkan
seluruh problematika kehidupan manusia baik yang meliputi aspek ibadah maupun
muamalah. Dengan demikian akan dapat digali berbagai pemecahan setiap
masalah yang timbul dalam kehidupan manusia. Masalah muamalah senantiasa
berkembang, tetapi perlu diperhatikan agar perkembangan itu jangan sampai
menimbulkan kesempitan- kesempitan hidup pada satu pihak disebabkan ketidak
adilan yang dirasakan yang berkenaan adanya pola pikir dan pola hidup dalam
bermasyarakat.1
Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai hasrat untuk hidup bersama, lebih-
lebih dalam zaman modern ini tidak mungkin bagi seseorang untuk hidup secara
layak dan sempurna tanpa bantuan dari orang lain atau kerja sama dengan orang
lain. Oleh sebab itu kerja sama antara sesama manusia merupakan sebuah
kebutuhan, dan kebutuhan itu bisa dalam berbagai bentuk, misalnya dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari kebutuhan berupa uang. Padahal
ia memiliki sejumlah barang yang dapat dinilai dengan uang.
Bahkan menurut pakar fikih kasus gadai pertama dalam Islam dilakukan sendiri
oleh Nabi Muhammad SAW, ketika itu Nabi melakukan transaksi gadai pada saat
beliau di Madinah, dan pada saat itu Nabi tidak mempunyai uang tunai untuk
1
Yuris predintio, “Penelitian Hukum Ekonomi Syariah dan Sosial Budaya Islam”, dalam
jurnal J-Alif, Vol. 1, 2018, h. 1
membeli gandum, maka praktek yang dilakukan adalah dengan cara
menggandaikan baju besi beliau kepada orang Yahudi untuk dijadikan jaminan
hutangnya.2
Para Ulama Fiqh mengemukakan bahwa akad rahn dibolehkan dalam Islam
berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Seperti yang tertera didalam Al-Qur’an
surat Al-Baqarah [2] : 283
“jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu
tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang
dipegang. Tetapi sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa
kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian karena
barang siapa yang menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
2
Nasrudin Yusuf, “Pemanfaatan Barang Gadai Dalam Perspektif Hukum Islam” dalam Jurnal
ilmiah al-Syir’ah, vol. 4, 2006, h. 2
d. Tinjauan Hukum positif dalam pemanfaatan sekitar dan
masyarakat
e. KUH Perdata
f. fatwa DSN-MUI
g. dalam Undang-undang
2. Pembatasan Masalah
3. Perumusan Masalah
1. Teoritis
Manfaat secara teoritis penelitian ini sebagai sumbangsih atau hazanah keilmuan
dalam bidang muamalah.
2. Praktis
Sedangkan secara praktis, penelitian ini dapat menjadi bahan sebagai acuan
masyarakat untuk memahami perekomnomian syariah
D. Kajian Pustaka
E. Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan serta kegunaan tertentu. Menggunakan cara ilmiah berarti
penelitian ini berdasarkan pada ciri- ciri keilmuan, yaitu dengan cara rasional,
empiris, dan sistematis. Berdasarkan rencana yang akan digunakan penulis, maka
penulis akan:
1. Jenis penelitian
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang didasarkan pada data kualitatif. Data
kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau bilangan sehingga hanya
berbentuk pernyataan-pernyataan atau kalimat.10
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa mas bagik , lombok. Pemilihan lokasi ini
dikarenakan banyaknya masyarakat Desa terbilang sangat kuat pada adat dan ingin
mengetajui seperti apa respon masyarakat.
2. Sumber data
Data yang peneliti gunakan dalam penelitian skripsi ini berasal dari dua sumber,
yaitu:
Sumber data primer dalam penelitian ini melalui data yang diperoleh secara
langsung dari masyarakat atau narasumber dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan melalui wawancara, observasi maupun alat yang lainnya. Dalam
penelitian ini sumber primer data penelitian adalah berupa data langsung yang
diperoleh dari hasil pengamatan dan penelitian penulis berkenaan dengan praktek
gadai sawah
Yang dilaksanakan oleh pegadai (rahin) dan penerima gadai (murtahin) di Desa
Kubang Jaya Kecamatan Petir Kabupaten Serang.
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung
dari subjek penelitian. Data sekunder sudah dikumpulkan dan disajikan oleh pihak
lain, baik dengan tujuan komersial maupun non komersial. 11 Data Sekunder
biasanya data yang diperoleh dari dokumen resmi. Seperti buku-buku, hasil
penelitian seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, peraturan perundang-undangan,
dan fatwa DSN MUI yang terkait dengan gadai (rahn).
Teknik pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan.3Di dalam pengumpulan data yang penulis
gunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Penelitian Lapangan
3
Moh. Nazir, metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), hal. 174
4
Suliyanto, Metode Penelitiab Bisnis, h. 16
Kepustakaan yang diperoleh oleh penulis melalui penelitian kepustakaan yang
bersumber dari peraturan perundang- undangan, buku-buku, dokumen resmi,
publikasi dan hasil penelitian.
c. Wawancara
d. Dokumentasi
F. Teknik Penulisan
Penulisan skripsi ini berpedoman kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,
Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta 2017.
5
Prasetyo Irawan, metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), cet. Ke-5, hal. 8
G. Sistematika Pembahasan
2. Dudi Badruzaman, Wacana Fatwa No. Ekonomi kapitalistik Bagaimana Sistem Apakah terdapat
Pengembangan Ekonomi I 04/DSN- perkotaan di desa ekonomi desa yang sistem ekonomi
slam Berbasis MUI/IV/2000 menurut Boeke, sama dengan kapitalis di desa
Kependudukan Di tentang belum sepenuhnya ekonomi syariah
Perdesaan Development of Muraba-hah, menguasai kehidupan
Islamic Economy Based Fatwa No. perdesaan.
on Population in Rural 07/DSN- Masyarakat desa
Areas, Jurnal, 2019 MUI/IV/2000 pada beberapa situasi
tentang tertentu masih
Pembiayaan menjalankan sistem
Mudharabah, ekonomi dan sosial
Fatwa No. lama dalam
08/ DSN- kehidupannya.
MUI/IV/2000 Wacana dan praksis
tentang ekonomi Islam
Pembiayaan memasuki kehidupan
Musyarakah. masyarakat
perdesaan dalam
pergulatan sistem
ekonomi lama
(tradisional komunal)
dengan
sistem ekonomi baru
(modern individual
liberal).
Perkembangan dan
pertumbuhan sistem
ekonomi Islam di
perdesaan di
Indoneisa (khususnya
Jawa) sangat
signifikan
khsususnya di
perdesaan padi
sawah.
Kondisi
kependudukan
menurut pakar dan
praktisi ekonomi
Islam merupakan
salah indikator untuk
memproyeksikan
perkembangan
ekonomi Islam di
Indonesia.
Berdasarkan data
kependudukan hasil
sensus tahun 2010
jumlah penduduk
Indonesia 87%
beragama Islam.
Jumlah penduduk
tersebut merupakan
potensi pasar yang
besar. Namun
perkembangan
terkini, terlihat
bahwa capaian
perbankan syariah
baru sekitar 2,3
persen dalam
menggarap potensi
pasar tersebut.
3. Fitri Andrianti, Renny Metode Q.S Ali implementasi strategi Menganalisis Implementasi dan
Oktafia, ANALISIS kualitatif Imran :130 pengembangan implementasi analisa dengan
STRATEGI P Rasulullah project bunga kertas ekonomi syariah project bunga kertas
ENGEMBANGAN bersabda antara lain : dengan beberapa
USAHA MIKRO KECIL “saling memberikan promo project
DAN MENENGAH memberi yang berupa diskon
(UMKM) MELALUI hadiahlah , dan cashback saat
MEDIA ONLINE DESA kemudian pemesanan sepi jadi
KARANGPOH saling strategi ini digunakan
KECAMATAN KRIAN mengasihi” untuk menarik
KABUPATEN (HR. customer,
SIDOARJO(TINJAUAN Bukhari). menggunakan iklan
PEMASARAN ISLAM), berbayar agar
Jurnal, 2021 masyarakat lebih
mengenal produk
yang ada di project
bunga kertas,
penentuan harga agar
tidak menimbulkan
kesalahfahaman pada
customer pada saat
melihat produk yang
di project bunga
kertas, dan menjaga
pelayanan yang baik
kepada customer agar
tidak berpindah
kepada pesaing yang
lain.
Dampak
implementasi strategi
pengembangan usaha
mikro, kecil dan
menengah (UMKM)
melalui media online
pada project bunga
kertas dalam tinjauan
pemasaran islam
terbagi menjadi
empat yaitu yang
pertama senang
memberikan hadiah
yang berupa diskon
dan cashback pada
saat momen tertentu,
kedua bersaing secara
sehat yang dilakukan
oleh project bunga
kertas dengan
melakukan iklan
berbayar di
instagram, ketiga
project bunga kertas
untuk menentukan
harga secara adil dan
terperinci antara
harga dan produk
yang didapatkan agar
tidak menimbulkan
kesalahfahaman, dan
yang terakhir
berperilaku baik dan
simpatik kepada
customer karena hal
ini sangat penting
dan harus berperilaku
apa yang dicontohkan
oleh Rasulullah SAW
pada saat melayani
pelanggan besikap
senyum dan sopan.
4. Fahrul Ridha, Analisis Metode Al-qur’an A Pengelolaan Dana Pengelolaan dana Pemberdayaan
pengelolaan dana desa kualitatif r-Ra'd ayat 1 desa selama ini telah desa bidang infrastruktur,
dalam meningkatkan 1 berjalan dengan umum dan
perekonomian masyarakat efektif, walaupun keagamaan
di kecamatan langsa kota pengalokasiannya
kota langsaq, Jurnal, 2019 belum 100% efektif.
Pengelolaan dana
desa dikatakan telah
berjalan efektif
karena dapat ditinjau
dari lapangan yang
mempunyai bukti
nyata, yaitu berupa
pembangunan
infrastruktur,
pemberdayaan di
bidang umum dan
keagamaan. Ditinjau
dari ekonomi maka
pengelolaan dana
desa belum
sepenuhnya berjalan
dengan baik. Upaya
pemerintah dalam
meningkatkan
ekonomi masyarakat
yaitu dengan
melakukan
pemberdayaan antara
lain di bidang
infrastruktur,
pemberdayaan,
bidang umum dan
keagamaan.
Pemberdayaan pada
bidang infrastruktur
adalah dengan
adanya pembuatan
parit, jalan,
pembuatan jaring
ikan atau jala dan
pembuatan kue serta
bordir. Dalam bidang
umum diwujudkan
dengan adanya PKK.
5. Siti Haniatunnisa, Metode Q.S. Al- Penegakan hukum Pembergunaan Penegakan perubahan
implementasi Hukum deskriptif Baqarah ayat Dalam konteks hukum ekonomi bentuk undang
Ekonomi Syariah pada kualitatif 275 ekonomi syariah, ini syariah dalam jual undang
Pasar Tradisional, Jurnal, Q.S. Al- adalah integrasi beli di pasar
2022 Maidah ayat prinsip-prinsip tradisional
1 hukum Islam ke
Q.S. An-nisa dalam peraturan
ayat 29 domestik Indonesia,
baik dalam bentuk
perubahan undang-
undang atau
peraturan khusus
untuk menerapkan
prinsip-prinsip
syariah dalam
perekonomian.Unsur
kedua adalah struktur
atau perangkat
hukum yang lengkap
dan kuat untuk
menegakkan
peraturan. Sistem
hukum harus
memiliki lembaga
penegak hukum,
seperti peradilan, dan
badan yang
memantau dan
menegakkan
peraturan,
Kegiatan perekonomi
an masayrakat desa
mayoritas berpusat
pada kegiatan jual b
eli yang ada pada p
asar tradisional. Hal t
ersebut berimplikasi
pada kesejahteraan m
asyarakat desa.Namu
n bukan serta merta p
asar tradisional dijal
ankan melainkan ha
rus dilandasi dengan
itikad baik bersama
dan hukum yang dija
dikan patokan dala
m menjalankan sirk
uasi perekonomian
di pasar trradsiona