Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS HUKUM TERHADAP KASUS KORUPSI PIP DAN BOS OLEH FRANSISKUS CARLO MANGGUT S. Pd.

Muhammad Husein Hafidz

231010201995

01HUKE013

Dosen Pengampu :

Anak Agung Dewi Utami, S.H., M.H.

Pengertian sebab yang mesti (Neccasary Causa) dan Sebab yang melahirkan(Sufficient Causa).Hubungan kausalitas atau sebab-akibat adalah suatu hubungan di mana suatu peristiwa menjadi penyebab
terjadinya peristiwa lainnya. Dalam hubungan kausalitas, terdapat dua jenis sebab, yaitu sebab yang mesti (necessarycausa) dan sebab yang menjadikan(sufficient causa)
1. Necessarycausa adalah suatu keadaan yang harus ada agar akibat terjadi, tetapi dengan adanya keadaan tersebut, tidak harus terjadi akibat Contohnya adalah aliran sungai yang menjadi
necessarycausa dari hanyutnya seseorang disungai, tetapi aliran sungai tersebut tidak menjadi satu-satunya penyebab hanyutnya orang tersebut
2. sebab yang menjadikan(sufficientcausa): Sebab yang menjadikan adalah suatu keadaan yang cukup untuk menyebabkan terjadinya suatu peristiwa. Sebagai contoh, dalam kasus seseorang
yang meninggal setelah disuntik oleh dokter, sebab yang menjadikan adalah kesalahan dalam memberikan suntikan yang menyebabkan kematian pasien tersebut

METODE ILMU MILL

Metodeilmu mill, atau"metodeilmiah," adalah pendekatan sistematis untu kmemperoleh pengetahuan melalui pengamatan, eksperimen,dan analisisdata. Metode ini melibatkan langkah-langkah seperti
observasi,formulasi hipotesis, desain eksperimen,pengumpulan data,analisis, danpenarikan kesimpulan. Ini adalah pendekatan yang digunakan dalam banyak disiplin ilmu pengetahuan untuk
memastikan bahwa penemuan atau klaim didasarkan pada bukti empiris yang kuat.Metode ilmuMill,antara lain sebagai berikut:

1. METODE PERBEDAAN

Metodeperbedaandalamhubungan kausalitasadalahsalahsatu metode yang digunakan untukmenentukanapakah suatu variabel mempengaruhivariabel lainnyaatautidak. Metode
inimelibatkan perbandinganantaraduasituasi, yaitusituasidimanavariabel yang dianggap sebagai penyebab hadirdansituasidi mana variabel tersebuttidakhadir.
Dalamkontekspenelitian,metodeperbedaan dapatdigunakanuntukmenganalisishubungan kausalitasantara duavariabel, sepertiinflasi dan pertumbuhan ekonomi,polusiudara
dankejadianpenyakitsaluranpernapasan,jumlah uang beredardan pertumbuhanekonomi,atau empati dankualitaspersahabatan, Metodeperbedaandapatdigunakandenganberbagai
teknikanalisis, sepertiujikausalitas Grangerdananalisisregresi, teknik
process-tracing dananalisiskonten, atauuji kausalitas Grangeryang dipadukandengan metode penentuankelambanan waktu(lag) Final prediction Error(FPE) dari Hsiao.

2. METODE PERSAMAAN VARIASI

Metodepersamaan variasiadalahsalahsatudari lima metode induksi yang dikemukakan oleh John Stuart Milldalambukunya "A System of Logic" padatahun 1843. Metodeini
menyatakan bahwa jikasuatugejalaberubahdengancaratertentu, maka gejalatersebut adalah sebab dariperubahantersebut. Metodeini digunakan untuk menemukansebab yang perlu
atausebab yang cukup dari kejadian yang diberikan.Metodepersamaan variasitermasukdalamkelompok metodeinduksiyanglainnya sepertimetode persetujuan, metode
perbedaan, metode gabunganpersetujuandanperbedaan,dan metodesisasisihandanmetodegabungan
persetujuan dan perbedaan.

3. METODE SISASISIHAN.

Metode Sisasisihandalamhubungankausalitasadalahmetodeyang digunakanuntuk mencari sebabdarisuatufenomena dengan cara mengurangi faktor-faktoryang tidakrelevan. Jika
adaperistiwa dalamkeadaantertentudankeadaan tertentuini merupakan akibat dari faktoryangtidakrelevan, makafaktortersebutdapatdieliminasi dansisanya dapatdijadikansebagaisebab
dari peristiwatersebut.
Contohpenerapanmetodeiniadalahpanasdenganairraksapada thermometer. Metode Sisasisihan merupakan salahsatudari empat Metode Penyimpulan Induktif Mill yang disusun oleh John Stuart Mill, yaitu
Metode Persetujuan,Metode Perbedaan,Metode Persamaan Variasi, dan Metode Sis

4. METODE GABUNGAN PERSETUJUAN

Metodegabunganpersetujuanperbedaandalamhubungan kausalitasadalahmetode yang digunakanuntuk mengetahui adanya hubungankausalitasantaraduavariabel atau lebih.


Metodeini melibatkanpenggunaanbeberapateknikstatistik, seperti uji Granger Causalitydan Vector Auto Regression(VAR). Metodeini digunakan dalampenelitianuntuk mengetahui
apakahterdapatpengaruhyang signifikan antaraduavariabelataulebih, sepertikursUSD-IDRdan IHSG, kursrupiah/dollar Amerika Serikatdan IHSG, atau polusi udara
dankejadianpenyakitsaluranpernapasan. Dalampenelitianini, metodegabunganpersetujuanperbedaandigunakanuntuk mengetahui adanyahubungan kausalitasantara

variabel yang diteliti.

KEKELIRUAN DALAM PENALARAN KAUSALITAS

Kekeliruandalampenalarankausalitasadalahkesalahandalam berpikirbahwa suatukondisi atau peristiwatertentumenghasilkan kondisiatauperistiwa


yanglaintanpamempertimbangkanfaktorlain yang mungkin mempengaru hubungantersebut. Beberapafaktor yang dapat menyebabkan kekeliruandalampenalarankausalitas antaralain:

Korelasi: Menganggap bahwakarenaduahal terjadi bersamaan, makasatu hal menyebabkan yang lain. Padahal,korelasi tidakselalu menunjukkanadanyahubungansebab-akibat

Keterbatasan data: Mengambilkesimpulansebab-akibat berdasarkandatayang terbatasatautidaklengkap

Ketergantunganpadaasumsi: Mengambil kesimpulansebab-akibat berdasarkanasumsi yang tidakterbukti atau tidakdapatdibuktikan.

MACAM-MACAM KELEIRKELIRUAN DALAM PENALARAN KAUSALITAS

1. POS
adalah bentukpenalarankausalitasyang menyimpulkan
bahwa karena satuperistiwa terjadisetelahperistiwalain,
maka yang pertamaadalah penyebab dari yang kedua.
Contohnya,"Setelahsaya mulaimembawapatung
gajahkekantor,omzetperusahaan meningkat. Olehkarenaitu,
membawa patung gajahadalah penyebab
kenaikanomzet." Padahal, bisajadiadafaktorlain yang
menyebabkankenaikan omzet.

2. HOP

adalah bentukpenalarankausalitasyang menyimpulkan


bahwa karena dua peristiwaterjadi
bersamaanatausecaraberdekatan, makayang
pertamaadalahpenyebab dari yang kedua. Contohnya,
"Saatsaya memakai kausbiru,selaluhujan. Kausbirusaya
membawahujan." Padahal,kausbirutidak memiliki
pengaruh terhadap cuaca.

3. PROPTERHOP

Kekeliruanini terjadi ketikaseseorang


mengasumsikanbahwa karena dua peristiwaterjadi
bersamaan, makaadahubungan sebab-akibatdi
antarakeduanya. Contohnya,"Semuaorang yang
minumairputihakanmati. Semuaorang yang minum
airputihjuga pernahmakanroti.
Olehkarenaitu,makanroti adalahpenyebab kematian."
Padahal,tidakadahubungansebab-akibatdi antaratiga
peristiwaini.

4
4. PROPTERHOP

Kekeliruanini terjadi ketikaseseorang


mengasumsikanbahwa karena dua peristiwaterjadi
bersamaan, makaadahubungan sebab-akibatdi
antarakeduanya. Contohnya,"Semuaorang yang
minumairputihakanmati. Semuaorang yang minum
airputihjuga pernahmakanroti.
Olehkarenaitu,makanroti adalahpenyebab kematian."
Padahal,tidakadahubungansebab-akibatdi antaratiga
peristiwaini.

Anda mungkin juga menyukai