Anda di halaman 1dari 2

MEMBANGUN JIWA KEPEMIMPINAN SEJAK DINI

Kata pemimpin sudah tidak asing ditelinga masyarakat luas. Pemimpin adalah individu
yang melakukan proses yang dapat mempengaruhi sebuah kelompok untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan kepemimpinan adalah sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai
pemimpin. Jiwa kepemimpinan sudah harus dibangun sejak dini, dikarenakan sosok pemimpin
dibutuhkan baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pemimpin tidaklah hanya
dikarenakan cerdas, namun memiliki sifat-sifat terpuji seperti disiplin, bijaksana, bertanggung
jawab, mampu memotivasi, menginspirasi, dan kepribadian ataupun sifat terpuji lainnya.

Dalam menumbuhkan jiwa pemimpin ada beberapa cara yang dapat dilakukan sejak usia dini.
Cara ini dapat dilakukan oleh orangtua di rumah maupun guru di sekolah.

1. Memberikan contoh kepada anak dalam menyelesaikan masalah


Seorang anak adalah manusia terbaik dalam mencontoh apa yang dilihatnya, maka
orangtua dapat memberikan contoh dalam menyelesaikan masalah. Menyelesaikan
masalah tidak selalu dengan cara marah ataupun membenci. Namun dapat dengan
bijaksana dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
2. Memberikan dukungan kepada kegiatan berkelompok
Pencapaian yang baik dihasilkan oleh kerjasama dalam sebuah kelompok. Mendukung
anak dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah hal yang baik. Hal ini dikarenakan
akan banyak hal-hal yang dipelajari oleh anak terutama mementingkan kepentingan
bersama diatas kepentingan sendiri.
3. Membiarkan anak menghadapi resiko dan kegagalan.
Bagi orangtua terlalu melindungi anak tidak baik juga, terlalu menyalahkan saat anak
gagal juga tidak baik. Hal ini akan membentuk sikap mereka yang takut akan resiko dan
kegagalan. Seorang pemimpin tidak akan mengetahui resiko yang diambil sebelum
merasakan manis pahitnya kegagalan kegagalan yang menyertainya. Seperti membiarkan
anak merasakan kekalahan pertandingan futsal, kalah pemilihan ketua kelas.sehingga
anak dapat belajar sikap sportivitas.
4. Memberikan ruang kepada anak untuk menyelesaikan masalah sendiri
Jika orangtua dan guru selalu membantu anak dalam menyelesaikan masalah maka anak
tidak dapat berdiri dengan baik di kaki sendiri. Jika akan diberikan ruang dalam
menyelesaikan masalah sendiri maka anak akan berpikir kritis dan bertanggungjawab.
Jika permasalaha terlalu sulit, orangtua dan guru dapat membantu memilah jalan
keluarnya, namun keputusan tetap pada sang anak untuk menyelesaikan masalah tersebut.
5. Melatih keterampilan komunikasi.
Hal ini tidak terlupakan menjadi dasar utama pemimpin. Orangtua dapat melatih
keterampilan komunikasi seperti memberikan anak tugas belanja ke warung. Selain itu
guru dapat membantu keterampilan komunikasi anak dengan anak tampil ke depan kelas.
Uniknya kelima hal diatas tidak hanya membuat anak menjadi pemimpin masa depan,
namun juga membantu anak untuk menjadi lebih berani dan percaya diri di sekolah serta
memiliki kemampuan untuk mendapatkan teman lebih banyak disekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai