Anda di halaman 1dari 11

PENYAJIAN DAN INTERPRETASI

TEKS SASTRA INDONESIA KLASlK


KHUSUSNYA NASKAH-NASKAH JAW1
DANNASKAHBERBAHASAARAB

1. Pendahulwn lain adalah bahwa teksnya diilis secara


arya-karya sastra lndonesia terdiri istimewa dan terdapat kesulin-kesulin

K, dari karya sastra lisan dan karya


stra tulis. Karya sastra tulis terdiri
dari dua bentuk, yaitu karya sastra tulis
yang tidak sedikit bagi peminat yang ingin
membacanya. Kesulitan-kesulitan tersebut
dapat bewpa wujud naskah itu sendiri yang
yang berbentuk tulisan tangan dan karya telah rapuh dan lapuk dimakan zaman, atau
sastra tulis yang berbentuk cetakan. Karya teksnya diiulis dengan suatu huwf, bahasa,
sastra yang berbentuk tutisan tangan atau dan idiom tertentu yang penyajiannya be-
teks tulisan tangan (Ing. Manuscript dengan lum atau tidak dikenal oleh masyarakat luas
singkatan ms untuk tunggal dan mss untuk sehingga membuat frustasi bagi orang yang
jamak; Bld. Handscdt dengan singkatan hs tertarik untuk membacanya. Dengan perka-
untuk tunggal dan hss untuk jamak) sering taan lain, kondisi naskahnya tidak sehat se-
diiebut sebagai karya sastra Indonesia kla- hingga perlu penyehatan lebih dahulu. Un-
sik atau lama atau tradisional. Adapun kar- tuk menghadapi dan memecahkan kesulit-
ya tulis yang berbentuk cetakan atau teks an-kesuliin atau ketidaksehatan itu, filolog-
tulisan cetakan sering diiebut sebagai kar- lah yang mempunyai tugas untuk menjelas-
ya sastra lndonesia modem (Baroroh-Ba- kan dan menyehatkannya. Filolog dipan-
ried dkk., 1994:55). dang sebagai "pecintal penggemar kata-
Karya sastra lndonesia modem memiliki kata" (a lover of words). Karena itu, tugas
beberapa keuntungan. Keuntunganyang dii filolog harus mampu menjelaskan kata-kata
maksud antara lain adalah memungkinkan yang dipandang sulit dibaca atau dipahami
penyebaran teks tersebut secara luas se- (Robson, 1988:ll-12).
hingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat Dalam studi sastra lndonesia klasik,
pembaca secara luas pula. Selain itu, dilihat filolog akan lebih banyak menyajikan "kritik
dari bentuk fisik dan penampilan kaiya se- teks" untuk menjelaskan teks-teks yang
perti sampul yang cerah dan menarik, ce- belum jelas meskipun ia haws menghu-
takan yang bagus dan segar, dan kertasnya bungkan teori linguistik di satu pihak dan
yang berkualitas mewpakan sarana yang teori sastra di lain pihak. Hal tersebut dila-
sangat penting untuk menyajikan isi naskah kukan untuk menjembatani gap komunikasi
sehingga dapat mempenganthi sikap pem- antara pengarang dan pembaca yang ter-
baca ke arah proses pembacaan (Robson, libat di dalamnya. Semuanya itu mewpakan
1994:ll). tugas filolog yang dapat diringkaskan dalam
Adapun karya sastra lndonesia klasik satu frase, yaitu "membuat teks dapat di-
merupakan objek material penelitian filologi baca dan dipahami" (making a text acces-
karena di dalamnya menyimpan berbagai sible). Agar teks dapat dibaca dan dipahami
ungkapan pikiran dan perasaan sebagai ha- oleh pembaca, maka tugas pokok yang
sil budaya bangsa masa lampau (Baroroh- harus dikerjakan oleh filolog adalah "me-
Baried dkk., 1994:55). Karya sastra klasik nyajikan dan menaintemretasikan teks" (to
atau teks-teks yang berwujud tulisan tangan present and to in6rPrei the text) (~obsdn,
itu masing-masing ditandai dengan keu- 1988:lO).
nikan sendiri-sendiri. Keunikan itu antara

-
Humaniora No. 10 Januan April 1999
mengohh tdts (Robon,
kedua n a b C r : m
dung di dalamnya c@at ciiketahui deh ma-
w=Jm , -.,
19%4:4).

Apam di d a b suatu penelitian hanya


n satu bwrh naskah, penyunting-
memanfadan metode &id naskah
tuggal. Pemanfaatsn metode ini dilakukan
den$an db lafan. Pertama, edki diploma-
fk, yab menerbWcan satu naskah setelSti
mmgkin tanpa menga&h perubahan se-
dika pun. Datam edisi Cgpkmbk ini, pe-
nyrtnting dapat membuat transtitentsi sete-
Wepatnya tanpa menambahkin seswtu
( B w d - W d d k k , 19W67-68). Kedua,
edd standar atau edisi kitik, yaitu mener- akan 4kmthg.
bitlran rtaskah &ngan membehdkan kesa-
khan-kesalahan kwil dan ketidakajegan,
seriangltan ejaannya clisesuaikan dengan
kekmtmn yang berlaku (Baror&--

berkaitan dengan n d m h Ma'WCha-


ya4 dan naska- smbmya.

c. Membaca sejurnhtr naskah salhran


yang telah ddqa?kan.

m metode ecPsi naskah hurg


8Wtb p
ene
m lwcah-nas-
h h kma sebahp dim^^ edisi
atau&isikd@.Halitudibkukan
kmm me&& easi dpbmatik seam tee
mimi & n , W ada WISUT
dari pihak e&r, namun st
&a praktk m e t e ihl dipandang kumng
r r i ~ a f i t upembaca (Baroroh-Baried dkk.,
tsQ$rsq.
a&-
yang
b d s tekd
ter. Clrrtuk
yu) dan naskah berbahasa Arab pada
WallRIflya
kan u M
behaham
tkm Sam. wens #u, pengtlklm pan-
j q baris Warn ~~
b- yaw Wmjm .tau e =pm n
ip
re-rab barEs de-hgan pehgukm waira
.

(I

lndonesiabalsryang.
rnidiseselwhwkpb

nya, dan saya jug#. Pemanfaatan metode


mi dipandang b e h tentu benar karma ka-

jemah formal atau hadiah dipandang bdum SeWh di atas cfhkuhn


sawup mengungkap amanat @man) se-
cara a W (Basalamah, 19962).
Adapun metode tarfernah dinamis ada-
lah metode Wjwmh yang bennraha me-

-N%.'?.JF*:w *@ 149
BrrOmh.8.rhd. 899 gdc 199111. Penganlar
J d F&rkgS. Biidm
Rlrllclrsi Fdql(Qlg
F w F;rladEar Sa&a UGM.

*-
AnMndP

Surrkartk
GtrrdJB,wAlm.-hPiqper
i n ~ ~ ~ * & . , h
the X M I a n d X V I I I c d w f e s a n d
w .- Mcnw,
- 1 C C o . m
Dmwpmpb. 1981. lBeberapr Rbahh
K d m h m m d&m Paditkin
N 8 s k a h W ~ ~ n o m o r
1113 butan eaabm Ilbn.1-$1. Pemtta
3uru,Iknr. Im.K4wpB
kCJo#: J=mgmtm
Pworla
Mll(gab.
m-w=*

Anda mungkin juga menyukai