Berpikir kritis untuk membedakan objek filologi berupa naskah dan teks, baik
dari segi bendanya, jumlahnya, dan umurnya; mengidentifikasi fungsi naskah dan
teks bagi masyarakat dahulu; dan membedakan fungsi umum dan khusus studi
filologi
C. Materi:
D. Uraian Materi 2
OBJEK, FUNGSI, DAN TUJUAN STUDI FILOLOGI
b. Teks
Teks adalah benda abstrak berupa ide-ide, gagasan-gagasan, sistem-sistem, dan pola-
pola kehidupan masyarakat tradisional; atau ringkasnya, kandungan naskah. Jenis teks
klasik itu ada 4: (1) teks sejarah: silisilah, ranji, asal-usul; (2) teks religi: kepercayaan
lama, mistik mantra; (3) teks sains: ilmu pengetahuan lama; (4) teks susastra: prosa dan
puisi.
2. Fungsi Filologi
a. Fungsi Naskah dalam Masyarakat Tradisional
Dalam masyarakat lama, naskah berfungsi sebagai: (a) pembentuk norma pada waktu
naskah itu ditulis, sesudahnya, atau sampai masyarakat masa sekarang yang tinggal di
pedesaan yang masih ketat dengan adat-istiadat lama; (b) sebagai pedoman keluarga,
terutama keluarga bangsawan yang memiliki ranji dan naskah tentang kekeluargaannya;
(c) sebagai alat upacara, menyertai upacara, menyemarakkan upacara, seperti upacara
turun mandi bayi, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, upacara perkawinan,
atau upacara rakyat seperti di Madura.
Dalam sumber yang sama, Baried, dkk. (1986) mengemukakan tujuan khusus filologi
sebagai berikut:
1) menyunting sebuah teks yang dipandang paling dekat dengan teks aslinya;
2) mengungkapkan sejarah terjadinya teks dan sejarah perkembangannya;
3) mengungkapkan resepsi pembaca terhadap teks pada setiap kurun waktu
penerimaannya.
DaftarPustaka
Baried, Siti Baroroh, dkk. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: P3B
Djamaris, Edwar. 1977. “Filologi dan Cara Kerja Filologi”. Bahasa dan Sastra, Nomor 3
Tahun I. Jakarta: P3B.
__________. 1991. Tambo Minangkabau. Jakarta: Balai Pustaka.
Ekadjati, Edi S. 1980. “Cara Kerja Filologi” (Makalah Penataran). Jember: Univ.
Jember.
Hollander, J.J. de. 1984. Pedoman Bahasa dan Sastra Melayu (Terjemahan T.W. Kamil
dari Handsleiding bij de Boefing der Malaische, tahun 1893, Edisi ke 6).
Jakarta:Balai Pustaka.
Hermansoemantri, Emuch. 1986. “Identifikasi Naskah”. Bandung: Fakultas Pascasarjana
Unpad.
Maas, Paul. 1958. Textual Criticism (Penerjemah dari bahasa Jerman Barbara Flower).
Oxford: The Clarendon Press.
Nurizzati. 2019. Ilmu Filologi: Teori dan Prosedur Penelitiannya. Malang: IRDH.
Lubis, Nabilah. 2001. Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta Yayasan
Media Alo Indonesia.
Pamuntjak, M. Thaib Gelar Sutan. 1935. Kamus Bahasa Minangkabau Bahasa Melayu
Riau. Batavia: Balai Pustaka.
Robson, S.O. 1978. Pengkajian Sastra-sastra Tradisional Indonesia. Bahasa dan Sastra,
Nomor 6 Tahun VI. Jakarta: P3B.
__________. 1994. Prinsip-prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: P3B.
Reynold dan Wilson. 1974. Scribes and Scholars. Oxford: Clarendon Press.
Soebadio, Haryati. 1975. “Penelitian Naskah Lama Indonesia”. Buletin Yaperna, Nomor
7 Tahun II. Jakarta.
Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.