DOSEN
DISUSUN OLEH
ABDAL LINASRA
1910024425002
2023
Jurnal 1
2
Pengolahan
data
.
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa variabel
(Persyaratan Pelanggan/Customer Requirement) yang digunakan
dalam penelitian ini adalah reliabel, karena memiliki nilai
Cronbach Alpha (α) lebih besar dari 0,60. Sesuai yang
disyaratkan oleh Suharjanti (2014) bahwa suatu instrumen
dinyatakan reliabel apabila Cronbach Alpha lebih besar dari
0,60.
3
.
Berdasarkan Tabel 4.3 persyaratan pelanggan yang harus ada
dari Toko Butik ABA Center Situbondo terdapat Sembilan (9)
atribut produk yang diinginkan oleh konsumen dalam membeli
suatu produk fashion. Produk nyaman dipakai merupakan atribut
yang dianggap paling penting dengan skor tingkat kepentingan
5, yaitu konsumen tentunya dalam membeli produk fashion
menginginkan pakaian yang nyaman dipakai. Sedangkan merk
mempunyai reputasi, motif bervariasi, dan pelayanan butik
ramah merupakan atribut yang dianggap cukup penting dengan
skor tingkat kepentingan 3.
4
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa persyaratan
pelanggan pada produk fashion adalah produk nyaman dipakai,
merk mempunyai reputasi, jahitan produk bagus, harga sesuai
kualitas, model up to date, motif bervariasi, kelengkapan pilihan
ukuran, butik/produk mudah didapat, dan pelayanan butik
ramah. Maka untuk, memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh
pelanggan, Toko Butik ABA Center Situbondo memberikan
persyaratan teknis.
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan
Tabel 4.5 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja terhadap
Produk Nyaman Dipakai
6
bahwa konsumen menghendaki produk fashion dengan jahitan
produk bagus yang baik, dan ternyata produk fashion yang ada
di Toko Butik Aba Center Situbondo dinilai mempunyai jahitan
yang bagus.
7
model yang dinilai up to date.
8
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui sebagian besar
pelanggan menganggap atribut butik/produk mudah didapat ini
adalah penting dan kinerjanya dinyatakan baik. Berdasarkan
kedua data tersebut maka akan diperoleh tingkat kesesuaian
sebesar (170/177) x 100% = 96,05%. Hal ini memberikan
gambaran bahwa konsumen menghendaki produk fashion yang
mudah diperoleh, dan ternyata produk fashion yang ada di Toko
Butik Aba Center Situbondo mudah didapat karena tokonya
mudah dijangkau.
Jurnal 2
10
METODE SERVQUAL DAN QFD PADA RESTORAN
CARNIS SURABAYA
Latar Restoran Carnis adalah restoran baru di kota Surabaya dan
belakang memiliki cabang baru di Spazio PTC yang makanannya
bertemakan Western seperti pizza, pasta dan steak. Tidak
ketinggalan Restoran Carnis menyajikan beragam fasilitas
untuk menarik hati para pelanggan. Restoran Carnis juga
memiliki menu-menu spesial yang diminati para pelanggan
baik makanan maupun minuman. Restoran Carnis
memberikan harga yang tidak terlalu mahal dan mungkin
dapat dijangkau untuk kalangan mahasiswa, sehingga
masyrakat tidak perlu takut akan harga yang mahal untuk
makan direstoran carnis.
keinginan pelanggan restoran carnis adalah dengan mengacu
pada Voice Of Customer dan Technical Requirement yang
digunakan utuk prioritas perbaikan dengan melihat Column
Weight. Perbaikan yang dapat dilakukan pihak restoran
carnis adalah dengan memperhatikan kebersihan fasilitas,
memberikan pelatihan pada karyawan, meningkatkan
kualitas makanan, lebih mengontrol makanan, kontak
dengan pihak manajemen dan menyediakan kotak kritik dan
saran.
Tujuan Tujuan dari analisis dan observasi dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan dan
kepuasan kepada pelanggan dan menentukan atribut yang
paling berpengaruh pada kualitas pelayanan di Restoran
Carnis.
11
Pembahasa
an dan
Pengolahan
data
12
4.3 Reabilitas
Tabel 4.2 Reabilitas tiap Dimensi
13
14
15
Kesimpulan 1. Hasil yang didapat dari mean tiap dimensi menunjukkan
tangiable memiliki nilai rata-rata besar. Hal ini
membuktikan tangiable (bukti fisik) sangat penting bagi
kepuasan pelanggan yang dapat menimbulkan ketidakpuasan
yang sangat besar.
2. Berdasarkan perhitungan Analisa GAP kualitas pelayanan
16
restoran carnis dikatakan bahwa pelanggan banyak yang
merasa kurang puas dengan Tersedianya fasilitas internet
yang lancar (wifi), Pemilihan musik dan tingkat volume
yang di putar.
3. Langkah dari perbaikan metode QFD untuk pihak
manajemen restoran dengan meningkatkan fasilitas restoran
carnis untuk internet dan pemilihan musik yang pas, serta
volume musik yang tidak terlalu keras, agar bisa membuat
pelanggan nyaman.
Jurnal 3
Judul
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN
METODE SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT (QFD)
Latar belakang Dengan adanya perkembangan di dunia bisnis ini maka setiap usaha
bisnis dituntut untuk selalu cermat dalam memperhatikan
pemenuhan keinginan pasar. Untuk menerjemahkan keinginan dan
harapan konsumen kedalam bentuk produk atau jasa, dapat
digunakan metode QFD (Quality Function Deployment). Salah satu
proses yang penting didalam QFD adalah pembuatan House of
Quality yang dapat memperlihatkan aspek-aspek apa saja yang
sebaiknya ada dalam sebuah produk atau jasa sehingga dapat
memenuhi harapan konsumen. Dengan kata lain QFD dapat
membantu perusahaan memutuskan masalah antara apa yang
pelanggan ingin dan kemampuan perusahaan.
Tujuan Penelitian ini di lakukan di PT JSW pada bulan Agustus - Oktober
2015. Analisis terhadap hasil pengolahan data dilakukan dengan
bantuan teori-teori pendukung QFD untuk selanjutnya diberikan
solusinya dalam memecahkan masalah studi ini dan menjelaskan
aspek-aspek yang menjadi titik focus dalam pengembangan dari
peningkatan kualitas pelayanan after sales service.
Hasil dan Ada beberapa kepentingan teknik yang dijadikan prioritas
17
bahasan utama dalam pengembangan kualitas pelayanan PT JSW yaitu :
a. Kelengkapan spare parts;
kelengkapan spare parts disini adalah kelengkapan spare
parts yang dibutuhkan pada saat dilakukannya perbaikan.
Saat ini masalah ketersediaan spare part merupakan masalah
utama bagi tehnisi untuk mampu menyelesaikan perbaikan
dengan cepat
b. Kemampuan tehnisi membetulkan
mesin, akibat ketersediaan spare part yang memadai sering
kali konsumen menganggap bahwa tehnisi tidak mampu
memperbaiki mesin dengan baik
c. Kemampuan tehnisi berkomunikasi,
hal ini juga dirasa kurang oleh konsumen, karena sering kali
tehnisi tidak mampu memastikan ketersediaan spare part
yang berimbas pada lamanya waktu perbaikan mesin.
d. Kelengkapan tool,
Kelengkapan peralatan untuk memperbaiki juga dinilai
masih kurang oleh customer
e. Ketepatan waktu pelayanan,
Efek dari ketersediaan spare part yang memadai maka
mengakibatka ketepatan waktu pelayanan juga sering kali
tidak mampu dicapai
f. Kemampuan tehnisi berempati,
kemampuan berempati berkaitan dengan bagaimana tehnisi
mampu memahami dan berkomunikasi dengan baik,
sehubungan dengan perbaikan mesin yang dilakukan.
Kesimpulan a. Dengan membandingkan tingkat harapan dan kenyataan yang
diterima oleh konsumen secara rata-rata diperoleh skor 3,7384 yang
masuk dalam kategori puas dari nilai skor tertinggi 5,00 (sangat
puas).
b. Berdasarkan skala perhitungan dengan menggunakan QFD
diketahui urutan prioritas yang perlu diperhatikan oleh perusahaan
berdasarkan tingkat kepentingan konsumen secara berturut-turut
18
dari yang paling utama adalah sebagai berikut:
1) Kelengkapan spare parts
2) Kemampuan tehnisi
membetulkan mesin
3) Kemampuan tehnisi
berkomunikasi
4) Kelengkapan tool
5) Ketepatan waktu pelayanan
6) Kemampuan tehnisi
berempati
GAB ( Pembeda )
1. Dapat dilihat pada 3 jurnal diatas yang mana yang membedakan diantara ketiga jurnal
tersebut adalah dari cara pengolah datanya,pada jurnal satu dan dua menggunakan
tabel serta perhitungan data dengan rumusnya sedangka pada jurnal ke 3 langsung
pada poin – poin penting tidak menggunakan tabel maupaun rumah QFD dan rumah
matriks.
2. Pada jurnal 1 menganalisis yaitu dalam hal produk nyaman atau tidaknya
dipakai,pada jurnal ke 2 menganalisis tentang kepuasan pelanggan terhadap fasilitas
yang disediakan,sedangkan pada jurnal ke 3 menganalisis kelengkapan spare
parts,kemampuan teknisi dalam komunikasi,ketepatan waktu pelayanan,kemapauan
teknisi berempatai,dan lain sebagainya.
3. Pada jurnal 1 menggunakan penerapan Metode Quality Function Deployment
(QFD)dengan tujuan meningkatkan kepusan pelanggan. Pada jurnal ke 2 menganalisis
tingkat kualitas pelayanan dan kepuasan kepada pelanggan dengan menetukan atribut
yang paling berpengaruh pada kualitas pelayanan di Restoran Carnis dengan
METODE SERVQUAL, Sedangkan pada jurnal ke 3 menganalisis terhadap
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVICE
QUALITY dan hasil pengolahan data dilakukan dengan teori – teori QFD dalam
memecahkan masalah studi ini dan menjelaskan aspek-aspek yang menjadi titik focus
dalam pengembangan dari peningkatan kualitas pelayanan after sales service.
19