ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan Geprek Kak Rose Malang. Jenis penelitian ini adalah desain
eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100
responden yang merupakan pelanggan Geprek Kak Rose Malang. Metode penelitian
menggunakan teknik sampling purposive, analisis data menggunakan statistik deskriptif dan
analisis regresi linear berganda. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kualitas produk, harga dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
ABSTRACT
The study is conducted to determine the effect of product quality, price and service to customer
satisfaction Geprek Kak Rose Malang. The type of reserch is explanatory with quantitative
approach. The number of sample in this study amounted to 100 respondent who are customers
of Geprek Kak Rose Malang. The reserch method used in this research is purposive sampling
technique, analysis of the data uses descriptive statistics and multiple linear regression
analysis. The data collection was done by distributing questionnares that have been tested for
validity and reliability. The results showed that the product quality, price and service have a
significantly influence customer satisfaction.
1. PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya budaya memiliki tagline “Pujaan Anak Kos” ini
kuliner di masyarakat menimbulkan makin menawarkan aneka ragam masakan menu
berkembangnya bisnis makanan di Kota Bebek dan Ayam dengan ciri khas bumbu
Malang dari yang berskala kecil hingga kuning dan laos. Bagi warga kota Malang
besar. Salah satu resto terkenal di Kota khususnya mahasiswa dan anak kos tentu
Malang adalah Geprek Kak Rose yang sudah tidak asing lagi yang terkenal dengan
390
SNHRP-II: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II,2019, halaman 390-397
harga terjangkau, namun dengan sajian lain, ini akan menjadi referensi bagi
menu yang rasanya enak dengan beragam perusahaan yang bersangkutan.
varian sambal korek dan sambal bawang Salah satu strategi untuk memberikan
yang mantap pedasnya. Saat ini resto sudah ciri khas dan keunggulan adalah dengan
memiliki 6 (enam) buah outlet tersebar di meningkatkan kualitas produk. Kualitas
kota Malang dan satu outlet di kota produk yang diberikan kepada konsumen
Surabaya dengan jam operasional dapat dijadikan tolok ukur dalam
pelayanan buka 24 jam yang makin dikenal menentukan kepuasan konsumen terhadap
masyarakat melalui info medsos seperti produk yang dikonsumsinya. Kualitas
facebook, twitter, whatsApp dan Line dan Produk merupakan karakteristik khusus
fasilitas pembelian melalui online dengan atau istimewa yang membedakan sebuah
GoFood dan GrabFood. produk dari produk-produk lainnya di
Makin berkembangnya bisnis kuliner pasar. Menurut Kotler (2009) kualitas
menimbulkan makin ketatnya persaingan produk adalah keseluruhan ciri dari suatu
bisnis tersebut, sehingga menuntut pelaku produk yang berpengaruh pada kemampuan
usaha menggunakan berbagai cara agar untuk memuaskan kebutuhan yang
dapat menarik perhatian konsumen dan dinyatakan atau tersirat. Sedangkan
harus mampu membangun usaha yang menurut Tjiptono dan Chandra (2007)
memiliki ciri khas atau keunggulan kualitas mengandung banyak definisi dan
terutama yang mampu memberikan makna, setiap orang yang berbeda akan
kepuasan pelanggan. Menurut Irawan mengartikannya secara berlainan. Kualitas
(2004 : 2), perusahaan harus dapat menjaga produk adalah salah satu sarana positioning
kepuasan pelanggan karena pelanggan utama pemasar. Penelitian Yafie,
lebih mudah mengubah pikirannya apabila Suharyono dan Abdillah (2016)
mendapatkan yang lebih baik. Pelanggan menggunakan pengukuran kualitas produk
merupakan bagian dari siklus pemasaran. makanan (food quality) dengan 4 (empat)
Pelanggan yang tidak puas akan selalu dimensi yaitu freshness (kesegaran),
mengganti produk mereka dengan produk presentation (tampilan), taste (rasa) dan
pesaing. Pelanggan yang puas adalah innovative food (inovasi makanan). Alex
pelanggan yang akan berbagi kepuasan dan Thomas (2012) menjelaskan bahwa
dengan produsen atau penyediaan jasa. konsumen cenderung mengetahui secara
Bahkan, pelanggan yang puas akan berbagi pasti produk apa yang akan dibeli dan tidak
rasa dan pengalaman dengan pelanggan
391
SNHRP-II: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II,2019, halaman 390-397
akan membuang waktu untuk memiliki mengacu pada Soenawan dan Malonda
produk yang tidak berkualitas. (2015) yaitu harga terjangkau dan sesuai
Disamping itu harga juga menjadi dengan kualitas produk. Sedangkan
elemen penting dalam menarik perhatian pelayanan yang diberikan mengacu pada
konsumen. Dari sudut pandang konsumen penelitian Yafie,Suharyono dan Abdillah
harga merupakan indikator nilai bilamana (2016) dan Soenawan dan Malonda (2015)
harga tersebut dihubungkan dengan dapat diukur dengan penyajian pesanan
manfaat yang dirasakan atas suatu barang yang cepat, kesigapan karyawan saat
dan jasa (Tjiptono, 2007). Dengan kata lain, melayani para pelanggan, pengetahuan
harga merupakan total biaya yang yang baik tentang produk dan perhatian
dikeluarkan oleh konsumen untuk membeli karyawan pada pelanggan. Kepuasan
produk. Selain kualitas produk dan harga, pelanggan dapat diukur dengan indikator
maka dalam melakukanstrategi yang mengacu penelitian Ryan Nur
pemasarannya sebuah bisnis makanan perlu Harjanto (2010) yaitu terpenuhinya harapan
memperhatikan juga tentang elemen Pelanggan, membeli kembali dan
pelayanan. Pada umumnya setiap orang merekomendasikan kepada orang lain.
yang menggunakan layanan cenderung Tingkat kepuasan pelanggan dapat
berharap adanya suatu layanan yang baik. digambarkan pada gambar 1 sebagai
Kualitas Pelayanan dapat didefinisikan berikut:
sebagai ukuran sejauh mana suatu
Tujuan Kebutuhan
pelayanan yang diberikan dapat memenuhi Perusahaan &
Keinginan
harapan konsumen (Assegaf,2009).
Banyak faktor yang dapat
Produk
mempengaruhi kepuasan pelanggan seperti
halnya, kualitas produk yang dapat Harapan
pelanggan
diidentifikasi dengan indikator yang Nilai terhadap
Produk bagi produk
mengacu pada penelitian Fiani dan
pelanggan
Japarianto (2012) yaitu penampilan sajian
menu yang baik, porsi yang sesuai, dan
memiliki rasa yang enak. Harga adalah
Tingkat
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan
pelanggan
kepuasan seseorang yang dapat
Sumber : Tjiptono (2007)
diidentifikasi dengan indikator yang
Gambar 1 : Konsep Kepuasan Pelanggan
392
SNHRP-II: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II,2019, halaman 390-397
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain skala ordinal dengan 5 (lima) tingkat
eksplanatori yang bertujuan untuk preferensi jawaban.
mengetahui hubungan antar variabel Teknik analisis data menggunakan
penelitian, dengan menggunakan analisis regresi berganda dan pengujian
pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian ini instrumen dengan Uji Validitas dan Uji
adalah Resto Geprek Kak Rose Cabang Reliabilitas, menyatakan bahwa semua item
Malang khususnya pada 3 (tiga) lokasi instrumen yang digunakan dalam penelitian
cabang jalan Raya Sumbersari, Bandungan ini valid dan reliabel. Teknik analisis juga
Sutami dan Togomas yang berada di area dilengkapi dengan uji asumsi klasik
dekat dengan kampus, pemukiman dan menggunakan uji normalitas, uji
pertokoan yang cukup ramai. Populasi multikolinearitas dan uji
penelitian adalah kalangan masyarakat heteroskedastisitas, menemukan bahwa
sekitar yang berkunjung ke resto Geprek distribusi data normal memenuhi syarat
Kak Rose yang jumlahnya tidak diketahui normalitas, tidak terjadi gejala
secara pasti, maka jumlah sampel yang multikolinearitas antar variabel bebas dan
digunakan sebanyak 100 orang responden tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
mengacu pendapat Sugiyono (2011) bahwa Berdasarkan landasan konsep dan
jumlah sampel layak yang digunakan dalam penelitian terdahulu maka kerangka model
penelitian umum adalah sebanyak 30 konseptual dapat dipaparkan pada gambar 2
hingga 100 sampel. Teknik sampling berikut:
menggunakan purpossive sampling dengan
Kualitas
kriteria bahwa sampel adalah pelanggan
Produk
Geprek Kak Rose yang telah melakukan
pembelian minimal 3 (tiga) kali dan berusia
minimal 17 tahun.Teknik pengumpulan Harga Kepuasan
pelanggan
data dilakukan dengan metode angket
untuk memperoleh data primer yang
langsung dari informasi tanggapan Pelayanan
responden pada kuesioner yang diberikan,
teknik pengukuran data dengan Gambar 2: Kerangka Model
Konseptual Penelitian
menggunakan rentang skala Likert pada
393
SNHRP-II: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II,2019, halaman 390-397
3. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian memberikan Tabel 1. Nilai Koefisien Regresi, Uji
t dan Uji F
gambaran umum responden bahwa 57
orang berjenis kelamin laki-laki dan 43 Variabel β t Sign
orang berjenis kelamin perempuan, yang
berusia rata-rata 21-30 tahun sebanyak 63% Kualitas 0,145 3,915 ,000
Produk
responden, 17-20 tahun sebanyak 28%
responden dan lebih dari 30 tahun sebanyak Harga - 0,376 -2,919 ,004
9% responden. Status responden sebanyak
Pelayanan 0,317 5,263 ,000
71 % sebagai mahasiswa, dan 29 % sebagai
wirausaha dan pegawai. Frekuensi F = 12,104 Sign. ,000b
pembelian sebanyak 43% pernah membeli
5-7 kali sebulan, 41% sebanyak 3-5 kali Sumber: Data Primer diolah, 2018
sebulan dan sisanya 16% lebih dari 7 kali. 4. PEMBAHASAN
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas Dari hasil analisis statistik yang
terpaparkan di tabel 1 maka dapat
pelanggan Geprek Kak Rose adalah kaum
diinterpretasikan bahwa kualitas produk
muda yaitu mahasiswa yang sedang studi di (X1) yang diukur dengan indikator
kota Malang khususnya di kampus terdekat penampilan sajian menu yang baik, porsi
yang sesuai, dan memiliki rasa yang enak
dengan lokasi resto yang menggemari
berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan
ragam menu resto tersebut. (Y) diidentifikasi dari nilai koefisien beta
Hasil pengujian instrumen dengan uji sebesar 0,145 dengan t hitung sebesar 3,915
dan nilai probabilitas (sign) sebesar 0,000
validitas dapat ditemukan bahwa 9
(p<0,05) dapat disimpulkan bahwa
indikator untuk mengukur variabel yang hipotesis pertama yang menyatakan
diteliti dinyatakan valid, sedangkan hasil kualitas produk (X1) mempunyai pengaruh
perhitungan reliabilitas variabel kualitas terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) diterima.
Temuan penelitian dari tanggapan
produk, harga, pelayanan dan kepuasan responden menunjukkan bahwa 65%
pelanggan ditemukan nilai Cronbach Alpha responden menyatakan setuju pada sajian
≥ 0,60 yang berarti semua pernyataan yang menu yang baik, 70% porsi yang sesuai dan
62% memiliki rasa yang enak. Hasil
ada pada masing-masing variabel
penelitian ini senada dengan temuan
dinyatakan reliabel dan dapat digunakan penelitian Yafie, Suharyono dan Abdillah
untuk analisis. Perhitungan analisis regresi (2016), Fiani dan Japarianto (2012) serta
Ryan Nur Harjanto (2010) yang
berganda dalam penelitian ini dapat
menemukan bahwa kualitas produk
dipaparkan pada tabel 1 berikut: berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
394
SNHRP-II: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II,2019, halaman 390-397
395
SNHRP-II: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II,2019, halaman 390-397
menunjukkan bahwa penyajian menu yang Kampus yang telah memberikan dukungan
baik, porsi yang sesuai dan rasa makanan baik moril dan spiritual sehingga dapat
yang enak dari produk Geprek Kak Rose terselesaikannya penelitian ini. Kepada
telah menjadi pertimbangan pembeli dan keluargaku tersayang yang senantiasa
memberikan kepuasan saat mereka telah mendukung setiap upaya dalam
mengkonsumsinya. Harga juga menyelesaikan semua tugas terutama
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan penelitian dan artikel ilmiah ini.
dan menunjukkan arahnya yang negatif, hal
ini dapat diinterpretasikan bahwa apabila 7. DAFTAR PUSTAKA
harga makin meningkat maka dapat (1) Alex, D & Thomas,S. (2012)
menimbulkan menurunnya kepuasan Impact of Product Quality,
pelanggan, karena sesuai dengan segmen Service Quality and Contextual
pasar mahasiswa maka harga yang Experience on Customer
terjangkau dan sesuai kualitas harus tetap Perceifed Value and Future
diupayakan. Pelayanan berpengaruh positif Buying Intentions, European
dan signifikan terhadap kepuasan Journal of Business and
pelanggan Geprek Kak Rose Malang, hal Management, Volume 3, No.3,
ini menunjukkan bahwa pelayanan p.307-315
karyawan resto yang telah menyajikan (2) Assegaff, M. (2009), Pengaruh
pesanan dengan cepat, kesigapan melayani Kualitas Pelayanan terhadap
pelanggan, pengetahuan yang baik pada Kepuasan Konsumen (Studi Pada
produk dan memberikan perhatian pada Perusahaan Penerbangan PT
pelanggan tentu menjadi poin penting Garuda di kota Semarang, Jurnal
dalam memberikan kepuasan pelanggan. Ekonomi dan Bisnis, Vol.10 No.2
Saran yang dapat direkomendasikan Juli, p.171-186
untuk resto Geprek Kak Rose Malang agar (3) Fiani, S.Margaretha,
selalu menjaga kualitas produk, harga dan Japarianto,E. (2012), Analisa
pelayanan yang dapat memuaskan Pengaruh Food Quality dan
pelanggan sehingga pelanggan diharapkan Brand Image Terhadap
selalu loyal dan merekomendasikan pada Keputusan Pembelian Roti Kecik
orang lain. Bagi peneliti selanjutnya dapat Toko Roti Ganep’s di Kota
menambahkan variabel lain seperti fasilitas Solo.Jurnal Manajemen
resto, promosi, kemudahan, faktor Pemasaran, Volume 1 (1), 1-6
emosional konsumen dan variabel lain (4) Irawan, Handi (2002), 10 Prinsip
dalam perilaku konsumen seperti Kepuasan Konsumen, Cetakan
keyakinan atau kepercayaan pelanggan. ke-6, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.
6. UCAPAN TERIMAKASIH (5) Kotler,Philip,(2009), Manajemen
Penelitian dan artikel ilmiah ini dapat Pemasaran, Jakarta: Erlangga
terselesaikan semata atas ridho’ Allah SWT (6) Ryan Nur Harjanto (2010),
atas limpahan karunia dan hidayahNYA Analisis Pengaruh
sehingga dapat terselesaikan dengan baik, Harga,Produk,Kebersihan dan
kepada Ketua dan Jajaran Struktural Kualitas Layanan terhadap
396
SNHRP-II: Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian, Ke-II,2019, halaman 390-397
397