Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol. 5, No.

1, (2017)

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN


DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN DEPOT MADIUN MASAKAN KHAS BU RUDY
Cynthia Violita Wijaya
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: cynthiaviolitawijaya@gmail.com

Abstrak - Berkembangnya bisnis makanan yang semakin bertahan ditengah persaingan yang ada, setiap usaha kuliner
pesat di Indonesia menyebabkan persaingan yang meningkat. harus memiliki keunggulan. Seperti halnya, adanya kepuasan
Sebagai salah satu gerai yang bergerak dibidang bisnis makanan, konsumen yang akan membuat usaha kuliner dapat terus
Depot Bu Rudy harus memiliki kunggulan dalam bersaing untuk bertahan. Schisffman dan Kanuk (2004) mengemukakan bahwa
tetap dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Beberapa
kepuasan konsumen merupakan perasaan seseorang terhadap
cara yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan tersebut
adalah dengan menawarkan harga yang terjangkau, memberikan kinerja dari suatu produk yang dirasakan dan diharapkannya.
kualitas pelayanan yang baik serta menghasilkan produk-produk Kepuasan konsumen bergantung pada perkiraan kinerja produk
yang unggul sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen. dalam memberikan nilai relatif terhadap harapan pembeli
(Sunarto, 2004). Jadi jika kinerja produk sesuai dengan harapan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perasaan kinsmen atau bahkan melebihi harapannya maka dapat
dari harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk serta dikatakan puas. Selain itu, Bitner dan Zeithaml (2003)
mengetahui faktor mana yang berpengaruh dominan. Dalam mengemukakan bahwa kepuasan adalah konsep yang jauh lebih
pengumpulan data, peneliti menyebarkan 100 kuisioner kepada luas dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Faktor yang dapat
konsumen dari Depot Bu Rudy. Metode penelitian yang
mempengaruhi kepuasan konsumen yaitu, harga, kualitas
digunakan adalah kuantitatif. Dari hasil penelitian ini
menyatakan bahwa harga, kualitas pelayanan dan kualitas pelayanan dan kualitas produk (Setiawan I.,2012)
produk berpengaruh secara signifikan maupun simultan terhadap Yang pertama yaitu harga. Menurut Laksana (2008)
kepuasan konsumen di Depot Bu Rudy. mengungkapkan bahwa harga merupakan jumlah uang yang
diperlukan sebagai penukar dari produk dan jasa. Sedangkan
menurut Kotler dan Keller (2009), harga adalah nilai uang
Kata Kunci - Harga, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, untuk menghasilkan pendapatan dan biaya. Selain itu, menurut
Kepuasan Konsumen Daryanto (2013) harga adalah jumlah uang yang ditagihkan
untuk suatu produk atau sejumlah nilai yang dipertukarkan
I. PENDAHULUAN konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk.
Hal ini berarti bahwa harga merupakan sejumlah uang yang
Konsumsi bila dilihat dari persentase pengeluaran akan dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapat barang atau
untuk konsumsi makanan mengalami peningkatan dari 49,46 jasa yang dinginkan. Konsumen akan sangat sensitif mengenai
persen pada tahun 2011 menjadi 51,08 persen pada tahun 2012. harga karena konsumen akan membandingkan harga dengan
Peningkatan ini mengindikasikan adanya pergeseran pola apa yang didapat.
pengeluaran atau konsumsi lebih mengutamakan pemenuhan Yang kedua yaitu kualitas pelayanan. Dimana ada
kebutuhan makanan daripada bukan makanan (BPS,2012). istilah pembeli adalah raja, yang dalam hal ini berarti pembeli
Adanya peningkatan konsumsi makanan yang terjadi atau konsumen harus dilayani sama seperti raja. Pengertian
menyebabkan pertumbuhan dalam industri makanan. pelayanan menurut Kotler (2003) yaitu setiap tindakan atau
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Perindustrian kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak
(2015) menunjukkan bahwa pada triwulan I tahun 2015, lain pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional kepemilikan apapun. Selain itu, menurut Lovelock
mencapai 8,16% atau lebih tinggi dari pertumbuhan industri (2002) didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang
non migas sebesar 5,21%. Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan menciptakan dan memberikan manfaat bagi konsumen pada
Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur, Tjahjono Haryono, waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dan tindakan
mengungkapkan pembangunan infrastruktur turut mendorong mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas
meningkatnya jumlah restoran di Jawa Timur, terutama di Kota nama penerima jasa tersebut. Dengan kata lain, pelayanan
Surabaya. Khususnya di Kota Surabaya terdapat sekitar 500- sebagai tindakan yang menciptakan manfaat dengan
600 restoran kelas menengah ke atas. Sementara secara mewujudkan perubahan yang diinginkan konsumen sehingga
keseluruhan baik kafe, restoran, ataupun depot di segmen pelayanan memberikan nilai tersendiri bagi konsumen.
menengah ke bawah tercatat ada 2.000 usaha kuliner di Ketiga yaitu kualitas produk. Selain harga dan
Surabaya. Jumlah itu menunjukkan bahwa bisnis kuliner sangat pelayanan, konsumen juga akan memperhatikan kualitas yang
prospektif di Jawa Timur (http://www.antarajatim.com). dimiliki oleh suatu produk. Kotler dan Keller (2009)
Maraknya usaha kuliner yang ada di Jawa Timur khususnya berpendapat bahwa kualitas produk adalah karakteristik dan
Surabaya membuat persaingan semakin ketat. Untuk dapat
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

fitur dari suatu produk yang bergantung pada kemampuan wawancara singkat dengan 3 (tiga) konsumen dari Depot
untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau Madiun Masakan Khas Bu Rudy pada tanggal 1 September
tersirat. Demikian juga menurut Kotler dan Amstrong (2012) 2016 pukul 14.25 didapatkan ketiganya puas dengan kualitas
kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk dalam makanan yang ada dari segi porsi, rasa dan penampilan. Itu
memenuhi fungsinya. Dapat disimpulkan bahwa produk yang semua karena Bu Rudy turun tangan langsung dalam
semakin memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen akan mempersiapkan berbagai menu makanan yang ada. Beliau juga
semakin berkualitas. turut dalam belanja keperluan pokok dan memproduksi sambal
Kota Surabaya merupakan kota dengan beragam usaha dalam botol itu sendiri dirumah.
kuliner. Salah satu yang menjadi “icon” dari kota Surabaya Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy pada saat jam
yaitu Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy. Depot ini makan pagi maupun siang atau bahkan diluar jam tersebut,
didirikan oleh IE Lanny Siswandi atau lebih dikenal dengan Bu sangat ramai dikunjungi konsumen yang akan makan ataupun
Rudy. Beliau mengawali usahanya pada tahun 2000 dengan membawa pulang makanan. Disaat keramaian terjadi, para
berjualan diatas mobil di Jalan Manyar Kertoarjo. Lalu, pindah konsumen seringkali terabaikan untuk dilayani dengan baik.
untuk kontrak tempat di Jalan Dharmahusada No. 140 Sebagai contoh, untuk memesan makanan membutuhkan waktu
Surabaya yang saat ini menjadi pusat dan lima cabang lainnya yang lama setelah konsumen diberi buku menu karena
di Raya Kupang Indah No. 31, Jalan Anjasmoro No. 45, Pasar karyawan sibuk mengantar makanan kepada konsumen yang
Atom Tahap I Lt. 4 Food Court, Mall Pasar Atom Lt. 5 Blok lain. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti merancang
H18, dan Pusat Grosir Surabaya Lt. 4 Food Court. Bahkan kini penelitian pada Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy dengan
sudah melebarkan sayap hingga ke Jakarta (di kawasan memperhatikan harga, pelayanan dan kualitas produk agar
Boulevard Raya Kelapa Gading Jakarta). konsumen merasa puas dan membuat Depot Madiun Masakan
Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy menyediakan Khas Bu Rudy tetap konsisten pada keramaiannya.
berbagai makanan khas Surabaya dan Madiun. Salah satu yang
menjadi menu andalan dari Depot Madiun Masakan Khas Bu II. METODE PENELITIAN
Rudy yaitu nasi udang dengan sambalnya yang pedas. Selain Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif
berjualan menu diatas, depot ini juga menjual berbagai macam karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
oleh-oleh makanan lain dalam bentuk kue basah dan camilan. menggunakan statistik (Sugiyono, 2005).
Ada beberapa oleh-oleh yang diproduksi sendiri oleh Bu Rudy, Populasi dari penelitian ini adalah konsumen yang pernah
seperti sambal dalam botol, udang kering dan pisang goreng mengkonsumsi makanan di Depot Madiun Masakan Khas Bu
madu. Selebihnya, merupakan titipan dari berbagai macam Rudy dan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
produsen makanan di sekitar Depot Madiun Masakan Khas Bu penelitian ini adalah convenience sampling. Teknik itu dipilih
Rudy. oleh peneliti jika peneliti telah mempunyai informasi tentang
Harga dapat mempengaruhi kepuasan konsumen elemen yang memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sample.
(Gunawan,2012). Dimana harga berperan penting dalam Jumlah sampel populasi sebanyak 97 responden dan dibulatkan
menentukan keputusan konsumen untuk membeli barang atau menjadi 100 responden.
jasa. Dalam hal ini Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy telah Menurut Sugiyono (2005), pengumpulan data adalah suatu
menetapkan harga sesuai dengan makanan yang disajikan. metode atau cara yang digunakan peneliti dalam
Berdasarkan wawancara singkat dengan 3 (tiga) konsumen dari mengumpulkan sumber data, yaitu kuisioner yakni sejumlah
Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy pada tanggal 1 pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
September 2016 pukul 14.00 didapatkan 3 (tiga) konsumen informasi dari responden. Kuisioner dalam penelitian ini
tersebut merasa puas dengan harga makanan yang ada karena mengenai harga, kualitas layanan dan kualitas makanan yang
dirasa setimpal dengan apa yang didapat. memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Pengambilan
Selain harga, pelayanan juga dapat mempengaruhi data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada
konumen. Dengan memberikan pelayanan yang baik dan sesuai konsumen di Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy dengan
dengan yang diharapkan akan memberikan kepuasan kepada kriteria berusia 17 tahun ke atas dan pernah makan sedikitnya
konsumen maka konsumen yang puas dan loyal tersebut akan dua kali di Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy.
melakukan repeat buying dan word of mouth yang akan Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan
menarik pembeli baru (Widjojo, 2010). Berdasarkan skala likert.
wawancara singkat dengan 3 (tiga) konsumen dari Depot Skala likert yang digunakan adalah skala 5 dengan kategori,
Madiun Masakan Khas Bu Rudy pada tanggal 1 September yaitu:
2016 pukul 14.15 didapatkan 2 dari mereka masih merasa Sangat Tidak Setuju (STS) : Skor 1
kurang puas dengan pelayanan yang diberikan. Salah satu Tidak Setuju (TS) : Skor 2
narasumber mengatakan bahwa pelayanan kurang ramah Netral (N) : Skor 3
terhadap konsumen. Seperti pelayan yang kurang tanggap dan Setuju (S) : Skor 4
meja-meja yang masih kotor dengan piring. Sangat Setuju (SS) : Skor 5
Kualitas dari sebuah makanan juga dapat
mempengaruhi kepuasan konsumen (Setiawan I., 2013). Jika Menurut Santoso (2002), analisis deskriptif
ditinjau berdasarkan rasa, penampilan, aroma dan porsi. Depot merupakan suatu deskripsi atau penggambaran sekumpulan
Madiun Masakan Khas Bu Rudy telah menyajikan makanan data secara visual dapat dilakukan dalam dua bagian yaitu
dengan rasa yang enak, penampilan yang menarik, aroma yang dalam bentuk gambar atau grafik dan dalam bentuk tulisan.
menggugah selera dan porsi yang sesuai. Hal ini sesuai dengan Menurut Nazir (1998), analisis deskriptif memiliki tujuan untuk
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. independen sama dengan nol. Metode yang dapat digunakan
Oleh karena menggunakan skala 5 point, maka akan ada lima untuk mendeteksi adanya multikolinearitas yaitu dengan
interval kelas untuk mendeskripsikan nilai mean setiap variabel melihat besaran dari nilai tolerance dan nilai variance inflation
penelitian, di mana formulasi setiap kelas dapat dihitung factor (VIF). Untuk menunjukkan adanya multikolinearitas
dengan rumus sebagai berikut (Durianto et al., 2001): adalah dengan nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF
< 10.
Tujuan dari uji normalitas yaitu untuk menguji apakah data
Skala Tertinggi−Skala Terendah yang didapat memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas
Interval Kelas = (1)
Interval Kelas data dilakukan dengan melihat normal probability plot yang
5-1
membandingkan distribusi normal dengan distribusi kumulatif.
=
Distribusi normal akan membentuk garis diagonal, selanjutnya
5
menggunakan one sample Kolmogrov-Smirnov (K-S). Jika
= 0,80
diketahui probabilitas data melebihi tingkat signifikansi 0,05,
maka data tersebut berdistribusi normal dan sebaliknya.
Besarnya interval kelas mean di atas, kemudian dibuat
Uji normalitas digunakan untuk mendeteksi normalitas residual
rentang skala, sehingga dapat diketahui di mana letak rata-rata
yang dihasilkan model regresi. Jika nilai signifikansi uji
penilaian responden terhadap setiap variabel penelitian yang
kolmogorov smirnov > 0,05 (ɑ=5%), maka residual model
dipertanyakan.
regresi berdistribusi normal (Ghozali, 2012). Uji
Contoh rentang skala mean tersebut ditunjukkan sebagai
multikoliniearitas dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya
berikut:
korelasi yang kuat antara variabel bebas dalam model regresi
1,00 - 1,80 = Sangat Tidak Setuju/Baik (STS) atau
(Ghozali, 2012). Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
Sangat Tidak Puas (STP).
mendeteksi ada tidaknya ketidakhomogenan ragam antar
> 1,80 - 2,60 = Tidak Setuju/Baik (TS), atau Tidak Puas
residual (Ghozali, 2012). Menurut Ghozali (2012), uji
(TP).
autokolerasi bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya korelasi
> 2,60 - 3,40 = Cukup Setuju/Baik (SC), atau Cukup
antar pengamatan.
Puas (CP).
> 3,40 - 4,20 = Setuju/Baik (S), atau Puas (P).
> 4,20 – 5,00 = Sangat Setuju/Baik (SS), atau Sangat
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Puas (SP).
Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy merupakan salah
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
satu gerai yang menyediakan berbagai makanan khas Surabaya
tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrumen yang
dan Madiun. Depot ini didirikan oleh IE Lanny Siswandi atau
berupa kuisioner (Arikunto, 2006). Suatu kuisioner dikatakan
lebih dikenal dengan Bu Rudy pada tahun. Beliau mengawali
valid apabila memiliki validitas tinggi dan sebaliknya dapat
usahanya pada tahun 2000 dengan berjualan diatas mobil di
dikatakan kurang valid apabila memiliki validitas rendah. Hal
Jalan Manyar Kertoarjo. Kini, Depot Madiun Masakan Khas Bu
ini berarti bahwa uji validitas dapat menguji kuisioner yang
Rudy berpusat di Jalan Dharmahusada No. 140 Surabaya dan
digunakan dan untuk mengetahui apakah peneliti berhasil
telah memiliki lima cabang lainnya di Raya Kupang Indah No.
mendapatkan data yang relevan dan sesuai dengan tujuan
31, Jalan Anjasmoro No. 45, Pasar Atom Tahap I Lt. 4 Food
penelitian dengan menggunakan alat ukur.
Court, Mall Pasar Atom Lt. 5 Blok H18, dan Pusat Grosir
Menurut Umar (2002), definisi reliabilitas adalah istilah
Surabaya Lt. 4 Food Court. Bahkan sudah melebarkan sayap
yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil
hingga ke Jakarta (di kawasan Boulevard Raya Kelapa Gading
pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan
Jakarta).
berulang kali. Uji reliabilitas menggunakan uji statistik
Subyek dalam penelitian ini yaitu konsumen dari Depot
Cronbach’s Alpha, dimana suatu instrumen dikatakan reliabel
Madiun Masakan Khas Bu Rudy. dengan sampel yang
jika Cronbach’s Alpha (a) adalah diatas 0,6 (Setiawan, 2012).
digunakan sebanyak 100 orang. Gambaran umum subyek
Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan
penelitian dilakukan dengan menguraikan karakteristik
variabel ketergantungan variabel dependent (terikat) dengan
meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, kunjungan ke Bu Rudy
satu atau lebih variabel independent dengan tujuan untuk
dan pengeluaran dalam sebulan. Hal ini dapat dilihat pada tabel
mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai
berikut ini:
rata-rata variabel dependent berdasarkan nilai variabel
Tabel 1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden
independent yang diketahui (Sugiyono, 2001).
Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji
multikolinearitas. Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji Jenis Jumlah Persentase
apakah terdapat korelasi antar variabel independen (bebas) pada Kelamin Resp onden (%)
model regresi, dimana pada model regresi yang baik tentu tidak
terdapat multikolineritas atau tidak terdapat korelasi antar Laki-laki 44 44
variabel independen. Jika variabel independen tidak saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini orthogonal. Sebaliknya, Peremp uan 56 56
jika variabel independen (bebas) saling berkorelasi, maka
variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah
Total 100 100
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

Pada tabel 1 menunjukkan bahwa mayoritas konsumen Depot berkunjung sebanyak 2 (dua) kali dalam 3 (tiga) bulan sejumlah
Madiun Masakan Khas Bu Rudy memiliki jenis kelamin 27 orang (27%) sedangkan yang berkunjung sebanyak 4
perempuan dengan jumlah 56 responden (56.0%), sedangkan (empat) kali dalam 3 (tiga) bulan sejumlah 19 orang (19%) dan
jenis kelamin laki-laki sebesar 44 responden (44.0%). sisanya adalah konsumen yang berkunjung lebih dari 4 (empat)
kali dalam 3 (tiga) bulan terakhir yaitu 13 orang (13%).
Tabel 2 Deskripsi Usia Responden
Jumlah Pers entas e
Us ia
Res ponden (%) Tabel 5 Deskripsi Pengeluaran Responden
17 – 22 tahun 11 11
23 – 28 tahun 30 30 Jumlah Persentase
Pengeluaran
29 – 34 tahun 25 25 Responden (%)
35 tahun keatas 34 34
 1 juta 1 1
Total 100 100
1-3 juta 20 20
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa mayoritas 3-5 juta 47 47
konsumen Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy berusia 35
tahun keatas dengan jumlah sebanyak 34 orang (34.0%), yang  5 juta 32 32
berusia 23-28 tahun sebanyak 30 orang (30.0%), sedangkan Total 100 100
yang berusia 29-34 tahun berjumlah 25 (25.0%) dan sisanya
yang berusia 17-22 tahun sebanyak 11 orang (11.0%).

Tabel 3 Deskripsi Pekerjaan Responden Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa pengeluaran
konsumen Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy mayoritas
Jumlah dengan pengeluaran sebesar Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000
Pekerjaan Persentase (%) sebesar 47 orang (47%), dan yang memiliki pengeluaran diatas
Responden
Rp. 5.000.000 berjumlah 32 orang (32%), sedangkan yang
Swasta 20 20 memiliki pengeluaran Rp. 1.000.000-Rp. 3.000.000 sebanyak
20 orang (20%) sisanya ada 1 (satu) konsumen yang memiliki
Wiraswasta 49 49 pengeluaran dibawah Rp. 1.000.000.
Pelajar/Mahasiswa 11 11
Tabel 6 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga
Lain-lain 20 20
Total 100 100
No Dimensi Indikator Mean Std. Dev Ket
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa konsumen Depot
Madiun Masakan Khas Bu Rudy mayoritas dengan pekerjaan
sebagai wiraswasta jumlah sebanyak 49 orang (49.0.%), Harga makanan
sedangkan dengan pekerjaan sebagai swasta dan lain-lain Objective sesuai dengan 4.02 0.55 Setuju
berjumlah 20 orang (20%) dan sisanya adalah sebagai pelajar 1 Monetary kualitas yang ada
atau mahasiswa sebanyak 11 orang (11%). Price

Tabel 4 Deskripsi Kunjungan Responden Harga yang


3.82 0.52 Setuju
cukup terjangkau
Jumlah Jumlah Harga yang
Persentase (%)
Kunjungan Responden ditawarkan
Perceived setimpal dengan 4.21
2 kali 27 27 2
Price
0.71 Setuju
apa yang didapat
3 kali 41 41
(worth it )
4 kali 19 19
Mean Keseluruhan Variabel Harga (X1 ) 4.017 0.59333 Setuju
 4 kali 13 13
Total 100 100 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas dari
100 responden memberikan penilaian setuju terhadap dimensi
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa mayoritas “perceived price” yang memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu
konsumen berkunjung ke Depot Madiun Masakan Khas Bu sebesar 4.21, sedangkan yang memiliki nilai mean terendah
Rudy sebanyak 3 (tiga) kali dalam 3 (tiga) bulan terakhir yaitu sebesar 3.82, adalah pada dimensi ”objective price”
dengan jumlah 41 orang (41%), selain itu konsumen yang dengan indikator harga yang cukup terjangkau. Secara
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

keseluruhan variabel harga mendapat nilai rata-rata dari Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas dari
responden sebesar 4.0167, yang berarti responden memberikan 100 responden memberikan penilaian sangat setuju terhadap
penilaian setuju dalam skala 3,40 - < 4,20. Dengan kata lain, dimensi kepastian yang memiliki nilai rata-rata tertinggi
rata-rata konsumen Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy sebesar 4.27, sedangkan yang memiliki nilai mean terendah
merasa setuju dengan harga yang dtetapkan. yaitu sebesar 3.66, adalah pada dimensi kepedulian. Secara
keseluruhan variabel kualitas pelayanan mendapat nilai rata-
Tabel 7 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel rata dari responden sebesar 3.9673, yang berarti responden
Kualitas Pelayanan memberikan penilaian setuju dalam skala 3,40 - < 4,20. Dengan
kata lain, rata-rata konsumen Depot Madiun Masakan Khas Bu
Rudy merasa setuju dengan kualitas pelayanan yang diberikan.
No Dimensi Indikator Mean Std. Dev Ket
Tabel 8 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Karyawan menguasai Kualitas Produk
pengetahuan menu 3.85 0.48 Setuju
makanan yang ada No Dimensi Indikator Mean Std. Dev Ket

1 Keandalan Kombinasi
Karyawan berbicara warna yang
Sangat 1 Warna 3.89 0.58 Setuju
dengan sopan kepada 4.23 0.49 menarik dari
Setuju
konsumen makanan

Pelayanan yang Makanan


diberikan karyawan 3.73 0.56 Setuju memiliki
2 Penampilan 4.04 0.66 Setuju
penampilan
sigap dan tanggap
2 Daya Tanggap yang menarik
Karyawan bersedia
menjawab pertanyaan 4.02 0.47 Setuju
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa mayoritas 100
konsumen
responden memberikan penilaian sangat puas terhadap dimensi
rasa dimana yang memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar
Menu yang dihidangkan 4.45, sedangkan yang memiliki nilai mean terendah yaitu
Sangat sebesar 3.82, adalah pada dimensi porsi. Secara keseluruhan
sesuai dengan menu yang 4.42 0.57
dipesan konsumen variabel kualitas produk mendapat nilai rata-rata dari responden
3 Kepastian sebesar 4.1186, yang berarti responden memberikan penilaian
Setuju setuju dalam skala 3,40 - < 4,20. Dengan kata lain, rata-rata
konsumen Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy merasa
Waktu yang diperlukan
setuju dengan kualitas produk yang ada.
dalam membuat pesanan 4.12 0.62 Setuju
cepat Tabel 9 Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Kepuasan Konsumen
Karyawan bersedia
No Dimensi Indikator Mean Std. Dev Ket
membantu konsumen 3.5 0.62 Setuju
saat sedang sibuk Kepuasan konsumen secara
4.02 0.53 Puas
4 Kepedulian keseluruhan atas harga

Karyawan ramah dalam Overall


Kepuasan konsumen secara
3.82 0.56 Setuju 1 keseluruhan atas kualitas 3.92 0.42 Puas
melayani konsumen Satisfaction
pelayanan

Kemudahan tempat Kepuasan konsumen secara


4.18 0.54 Setuju keseluruhan atas kualitas 4.26 0.52 Sangat Puas
parkir yang dimiliki produk

Mean Keseluruhan Variabel Kepuasan Konsumen (Y) 4.0667 0.49 Puas


Karyawan menggunakan
5 Bukti Fisik 4.04 0.44 Setuju
seragam dengan rapi
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa mayoritas dari
Meja dan kursi tertata 100 responden memberikan penilaian sangat puas terhadap
3.73 0.51 Setuju kualitas produk dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu sebesar
dengan rapi
4.26, sedangkan yang memiliki nilai mean terendah yaitu
Mean Keseluruhan Variabel Kualitas Produk (X2) 3.9673 0.53273 Setuju sebesar 3.92, adalah pada kualitas pelayanan. Secara
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

keseluruhan variabel kepuasan konsumen mendapat nilai rata- bebas maupun terikat telah valid dan memenuhi syarat
rata dari responden sebesar 4.0667, yang berarti responden penelitian.
memberikan penilaian puas dalam skala 3,40 - < 4,20.
Tabel 11 Uji Reliabilitas
Tabel 10 Uji Validitas
Cronbach’s
Variabel Pernyataan Corrected Item r Keterangan Variabel
Alpha
Kesimpulan

X1.1 0.706 0.196 Valid Harga (X1 ) 0.673 Reliabel

Harga(X1) X1.2 0.788 0.196 Valid


Kualitas Pelayanan (X2 ) 0.785 Reliabel
X1.3 0.846 0.196 Valid
X2.1 0.491 0.196 Valid Kualitas Produk (X3 ) 0.748 Reliabel

X2.2 0.516 0.196 Valid


Kinerja Karyawan (Y) 0.608 Reliabel
X2.3 0.719 0.196 Valid
X2.4 0.455 0.196 Valid Tabel 11 diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas
dengan indikator variabel harga, kualitas pelayanan dan
Kualitas X2.5 0.547 0.196 Valid kualitas produk menunjukkan reliabel, karena nilai Cronbach’s
Alpha lebih besar dari 0,6. Oleh karena itu semua variabel
Pelayanan X2.6 0.657 0.196 Valid reliabel dan dapat digunakan untuk proses selanjutnya.
(X2) X2.7 0.618 0.196 Valid Tabel 12 Uji Multikolineritas
X2.8 0.596 0.196 Valid Variabel VIF
X2.9 0.65 0.196 Valid Harga (X1 ) 1.208
X2.10 0.355 0.196 Valid Kualitas Pelayanan (X2) 1.261
X2.11 0.531 0.196 Valid Kualitas Produk (X3) 1.203
Dari pengujian asumsi klasik, ketiga variabel tersebut
X3.1 0.674 0.196 Valid menunjukkan nilai VIF yang lebih kecil dari 10, sehingga dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat multikolinieritas diantara ketiga
X3.2 0.681 0.196 Valid variabel.
Kualitas X3.3 0.628 0.196 Valid Tabel 13 Uji Normalitas

Produk X3.4 0.601 0.196 Valid Unstandardized Residual


(X2) X3.5 0.617 0.196 Valid
Kolmogorov-Smirnov Z 0.066
X3.6 0.586 0.196 Valid
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.2
X3.7 0.665 0.196 Valid
Karena nilai signifikansi (0.200) lebih dari α (0,05) maka
Kepuasan Y1 0.832 0.196 Valid disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal. Maka asumsi
Konsumen Y2 0.665 0.196 Valid normalitas terpenuhi.

(Y) Y3 0.742 0.196 Valid Tabel 14 Analisa Regresi Linear Berganda


Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients
B Sig Beta
Tabel 10 diketahui bahwa hasil pengujian validitas terhadap Constant 0.189 0.581
indikator dari semua variabel bebas maupun variabel terikat .
Harga (X1 ) 0.429 0 0.533
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
Kualitas Pelayanan (X2) 0.256 0.003 0.216
tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrumen yang
berupa kuisioner (Arikunto, 2006). Suatu kuisioner dikatakan Kualitas Produk (X3) 0.277 0 0.278
valid apabila memiliki validitas tinggi dan sebaliknya dapat Harga mempunyai nilai sebesar 0.429 yang berarti apabila
dikatakan kurang valid apabila memiliki validitas rendah. Hasil variabel harga naik satu satuan akan menambah kepuasan
pengujian validitas menunjukkan nilai r lebih besar 0.196 konsumen sebesar 0.429 satuan. Selain itu, kualitas pelayanan
sehingga dinyatakan bahwa semua variabel penelitian baik mempunyai nilai sebesar 0.256 artinya apabila variabel kualitas
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

pelayanan naik satu satuan akan menambah kepuasan akan meningkat. Dalam hal ini kualitas pelayanan yang dimiliki
konsumen sebesar 0.256 satuan dan kualitas produk memiliki Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy berpengaruh positif
nilai sebesar 0.277 yang dapat diartikan apabila variabel terhadap kepuasan konsumen. Semakin ditingkatkannya
kualitas produk naik satu satuan maka akan menambah kualitas pelayanan maka semakin meningkat pula kepuasan
kepuasan konsumen sebesar 0.277 satuan pula. konsumen.
Dapat disimpulkan dari ketiga variabel diatas bahwa variabel Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas
yang paling dominan adalah harga. Dimana pada tabel pelayanan berdampak pada peningkatan kepuasan konsumen.
Standardized Coefficients menunjukkan Oleh karena itu, diperlu dilakukan pelatihan serta evaluasi
pengaruh sebesar 0.533. kepada setiap karyawan untuk memberikan pelayanan yang
terbaik kepada setiap konsumen yang datang.
Tabel 15 Uji F Hasil dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
Model Df F Sig. dilakukan oleh Gunawan (2012) yang menyatakan bahwa
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
Regression 3 54.106 0 konsumen. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Setiawan
Residual 96 I (2012) yang menyatakan bahwa service quality atau kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Total 99 kepuasan konsumen.
Berdasarkan Tabel 14 besarnya nilai signifikansi adalah 0,000
atau < 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa bahwa H0 ditolak Pengaruh kualitas produk (X3) terhadap kepuasan
dan H1 diterima yang artinya variabel bebas harga, kualitas konsumen (Y) menunjukkan arah positif, artinya semakin baik
pelayanan dan kualitas produk berpengaruh secara simultan kualitas produk yang diberikan maka kepuasan konsumen akan
terhadap kepuasan konsumen, artinya bahwa harga, kualitas meningkat. Dalam hal ini kualitas produk atau kualitas
pelayanan dan kualitas produk memberikan pengaruh secara makanan yang dimiliki Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy
bersamaan terhadap kepuasan konsumen pada Depot Madiun berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Semakin
Masakan Khas Bu Rudy. ditingkatkannya kualitas produk atau kualitas makanan maka
semakin meningkat pula kepuasan konsumen.
Tabel 16 Uji t Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas produk
berdampak pada peningkatan kepuasan konsumen. Untuk itu
Model Anova B t Sig. perlu dilakukannya penetapan standar dalam kualitas produk
Harga (X1 ) 0.429 0 dan dilakukan evaluasi secara berkala apakah kualitas produk
yang diberikan telah sesuai dengan standar dan harapan
Kualitas Pelayanan (X2) 0.256 0.003 konsumen.
Hasil dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
Kualitas Produk (X- 3-) 0.277 0 dilakukan oleh Gunawan (2012) yang menyatakan bahwa
Pada tabel 16 besarnya nilai signifikansi variabel bebas < 0.05. kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
sehingga dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima konsumen. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Setiawan
yang artinya variabel bebas harga, kualitas pelayanan dan I (2012) yang menyatakan bahwa product quality atau kualitas
kualitas produk berpengaruh signifikan secara parsial terhadap produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kepuasan konsumen, yang berarti adanya pengaruh yang konsumen.
cukup besar dari harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk IV. KESIMPULAN DAN SARAN
terhadap kepuasan konsumen Depot Madiun Masakan Khas Kesimpulan
Bu Rudy. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
Pengaruh harga (X1) terhadap kepuasan konsumen (Y) 1. Harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
menunjukkan arah positif, artinya harga menentukan kepuasan terhadap kepuasan konsumen di Depot Madiun Masakan
konsumen. Dalam hal ini harga berpengaruh positif terhadap Khas Bu Rudy. Oleh karena itu, apabila harga semakin
kepuasan konsumen. Semakin terjangkau dan sesuai harapan terjangkau dan sesuai harapan konsumen, maka kepuasan
konsumen maka kepuasan konsumen akan meningkat. Harga konsumen akan mengalami peningkatkan.
merupakan salah satu elemen yang vital dalam usaha 2. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan
memuaskan konsumen (Setiawan I, 2012) signifikan terhadap kepuasan konsumen di Depot Madiun
Hasil dalam penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang Masakan Khas Bu Rudy. Hal ini berarti jika kualitas
dilakukan oleh Gunawan (2012) yang menyatakan bahwa pelayanan di Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy
harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. ditingkatkan, maka kepuasan konsumen juga akan
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Setiawan I (2012) meningkat.
yang menyatakan bahwa price atau harga berpengaruh positif 3. Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan
dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. signifikan terhadap kepuasan konsumen di Depot Madiun
Masakan Khas Bu Rudy. Hal ini berarti jika kualitas
Pengaruh kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan produk di Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy
konsumen (Y) menunjukkan arah positif, artinya semakin baik ditingkatkan, maka kepuasan konsumen juga akan
kualitas pelayanan yang diberikan maka kepuasan konsumen meningkat.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

4. Harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk memiliki Gunawan, Alvin. (2012). Pengaruh kualitas produk, kualitas
pengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen di jasa, dan harga terhadap kepuasan konsumen di Moi
Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy. Garden Restaurant Surabaya. Retrieved 2012, from
5. Harga mempunyai pengaruh yang paling dominan. http://incuvl.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=
24837
Saran Kotler, Philip. (2003). Manajemen Pemasaran. 11 th Edition.
Adapun saran yang penulis berikan bagi perusahaan adalah: Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia
1. Harga memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kepuasan Kotler, Phlip, dan Gary Armstrong. (2012). Prinsip-prinsip
konsumen. Oleh karena itu, Depot Madiun Masakan Khas Bu Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Rudy harus bisa mempertahankan kestabilan harga terutama Laksana, Fajar. (2008). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:
pada saat-saat tertentu dimana harga bahan makanan meningkat Graha Ilmu
tajam. Seperti harga cabe mentah yang melonjak dengan drastic Lovelock. Christoper and Lauren Wright. (2002). Principle of
selama musim penghujan tiba. Service Marketing and Management (2nded). New
2. Dari hasil data kuisioner yang diperoleh, dijumpai bahwa Jersey: Pearson Education International Inc
ketidakpuasan kualitas produk ada pada porsi makanan. Oleh Nazir, M. (1998) Metode Penelitian. Cetakan Ketiga. Jakarta:
karena itu, ada baiknya Depot Madiun Masakan Khas Bu Rudy Ghalia Indonesia
menyediakan porsi normal dan prosi jumbo, yang mana ukuran Santoso, S. (2002) SPSS Statistik Parameterik. Jakarta: Elex
porsi jumbo satu setengah lebih banyak dari porsi normal. Media Komputindo
3. Kualitas pelayanan berkaitan dengan kecepatan dan Schiffman & Kanuk. (2004) Perilaku Konsumen (Edisi:7).
ketepatan pramusaji dalam melayani para konsumen. Alangkah Jakarta: Prentice Hall
baiknya, para paramusaji dibagi berdasarkan lokasi meja dan Setiawan, Irwan. (2013) Analisa Pengaruh Service Quality,
ruangan. Jadi setiap pramusaji memiliki area kerja dan Food Quality dan Price Terhadap Kepuasan
tanggung jawab tertentu. Pelanggan KEdai Sabindo Gayungsari Surabaya.
Jurnal Manajemen Perhotelan, vol. 1, no. 2
DAFTAR PUSTAKA Setiawan, Margaretha F., Japarianto, E. (2012) Analisa
Pengaruh Food Quality dan Brand Image Terhadap
Antara Jatim. (2014). Pembangunan Infrastruktur Tingkatan Keputusan Pembelian Roti Kecik Toko Roti Ganep’s
Jumlah Restroran Jatim. Retrieved 2014, from di Kota Solo. Jurnal Manajemen Pemasaran, vol.1
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/141686/pem no.1
bangunan-infrastruktur-tingkatan-jumlah-restroran- Sugiyono. (2001) Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
di-jatim Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Sunarto. (2007) Manajemen Ritel. Yogyakarta: Penerbit
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinekacipta Amus.
BPS. (2012). Pengeluaran untuk konsumsipenduduk Umar, H. (2002) Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen:
Indonesia, Retrieved, March 20, 2012, from Catatan Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
http://publikasi.bps.go.id/files/softcopy/pusat/Pengelu Widjojo, V. (2010) Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
aran%20untuk%20Konsumsu%20Penduduk%20Indo Kepuasan Pelangtgan Rumah Makan D’ Waroeng.
nesia%20per%20Provinsi,%20Maret%202012.pdf Jurnal Manajemen Pemasaran. Retrieved 2010, from
Daryanto. (2013). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. http://dewey.petra.ac.id/katalog/ft_detail.php/knokat=
Cetakan II. Januari 2013. Bandung: PT. Sarana 18352
Tutorial Nurani Sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai