PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK,

HARGA DAN VARIASI PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Olahan Tradisional Surabi Ceu Mamah)

Muhammad Lutfy Zulpikor 1

1
Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Siliwangi
Email: 193401148@stundent.unsil.ac.id

ABSTRACT

Purchasing decisions can be influenced by many factors, namely service quality,

price, product quality, product variety and so on. The purpose of this research is to analyze
the factors that influence the decision to purchase Surabi Ceu Mamah in Tasikmalaya. The
factors analyzed are service quality, product quality, price and product variety. This research
uses primary data with the population in this study namely the consumers of Surabi Ceu
Mamah in Tasikmalaya. Sampling was carried out using the Slovin formula, data was
collected through distributing questionnaires and obtaining 100 respondents. The method
used in this research is a quantitative method with a descriptive approach using multiple
linear regression analysis techniques and hypothesis testing using SPSS. The results of the
research show that partially and simultaneously the variables of service quality, product
quality, price and product variety have a significant influence on purchasing decisions for
Surabi Ceu Mamah in Tasikmalaya City.
Keywords: Service quality, product quality, price, product variety and consumer purchase
decisions.

ABSTRAK

Keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu seperti kualitas
layanan, harga, kualiatas produk, variasi produk dan lain sebagainya. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian surabi Ceu Mamah di Tasikmalaya. Faktor – faktor yang dianalisis yaitu
kualitas layanan, kualitas produk, harga dan variasi produk. Penelitian ini menggunakan data
primer dengan populasi pada penelitian ini yaitu para konsumen surabi Ceu Mamah di
Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus slovin, data yang
dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan memperoleh 100 responden. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis menggunakan
SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan variabel kualitas
layanan, kualiatas produk, harga dan variasi produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian surabi Ceu Mamah di Kota Tasikmalaya.
Kata Kunci: Kualitas layanan, kualiatas produk, harga, variasi produk dan keputusan
pembelian konsumen.

PENDAHULUAN Gambar 1 Perkembangan PDRB Sektor

Akomodasi Makan dan Minum Kota
Jumlah penduduk merupakan salah satu Tasikmalaya Periode Tahun 2018 – 2022
potensi bagi pengembangan Kota
Tasikmalaya. Sebagai kota yang dijuluki Berdasarkan gambar di atas terlihat
sebagai kota santri, Tasikmalaya bahwa PDRB kota Tasikmalaya cenderung
merupakan pilihan masyarakat untuk naik setiap tahunnya. Walaupun terdapat
bertempat tinggal dan menjadi tujuan penurunan saat pandemi namun pada tahun
wisata dari bebagai kota di Indonesia. 2021 cepat pulih kembali dan bahkan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik melewati nilai saat sebelum pandemi. Pada
tahun 2023, proyeksi jumlah penduduk tahun 2018 nilai PDRB Sektor Akomodasi
Kota Tasikmalaya sebanyak 733.470 jiwa. dan Makanan di Kota Tasikmalaya berada
Dengan jumlah penduduk sebanyak ini pada angka Rp. 724.8 milyar sedangkan
membawa berbagai dampak penting bagi pada tahun 2022 nilai PDRB Sektor
kehidupan sosial ekonomi masyarakat Dari Akomodasi dan Makanan di Kota
beragam kebutuhan hidup itu salah satunya Tasikmalaya adalah Rp. 879,72 milyar. Ini
adalah kebutuhan pangan. Kebutuhan ini merupakan peningkatan yang cukup
dirasakan paling menonjol karena signifikan hampir sekitar 150 milyar rupiah
masyarakat pastinya membutuhkan dari sebelum pandemi ke pemulihan pasca
makanan untuk dapat bertahan hidup. pandemi.
Dapat kita lihat banyaknya pedagang
makanan di setiap jalan dengan cita rasa Sektor industri makanan dan
dan jenis yang berbeda. Begitu minuman mempunyai pangsa pasar yang
beragamnya jenis masakan Tasikmalaya begitu besar. Maka dari itu tidak
yang tersebar di dari jajanan kaki lima, mengherankan jika industri food and
rumah makan sederhana sampai dengan beverages (kuliner) merupakan salah satu
restoran mewah. Oleh karena itu industri yang mampu menjadi motor
kebutuhan akan pangan akan meningkat perekonomian suatu khususnya di
seiring meningkatnya jumlah penduduk di Tasikmalaya. Bisnis kuliner terbagi atas
Kota Tasikmalaya. Berikut adalah beberapa skala mulai dari skala kecil,
perkemabangan PDRB (Produk Domestik skala menengah dan skala besar.
Regional Bruto) pada sektor lapangan Perkembangan bisnis makanan dan
usaha bidang akomodasi dan makanan minuman saat ini sangat pesat, seiring
minuman di Kota Tasikmalaya: dengan perubahan gaya hidup masyarakat
1,000 yang suka mengkonsumsi makanan secara
instan yang dapat dibeli di tempat-tempat
800
kuliner. Dunia kuliner mengalami
600 perkembangan yang cukup pesat. Dalam
400 hal ini perkembangan yang terjadi dari
200 berbagai macam lini makan, dari
makanan ringan hingga makanan berat.
0 Kunci utama perusahaan untuk
2018 2019 2020 2021 2022
memenangkan persaingan di dunia bisnis
kuliner yaitu memberikan nilai dan
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
kepuasan kepada pelanggan melalui
kualitas produk dengan harga yang
bersaing . Semakin meningkatnya dunia
kuliner maka tawaran akan produk saat ini
juga semakin banyak dan beraneka ragam.
Menurut Kotler (2002) dalam teori
Hierarki Kebutuhan Maslow menyebutkan
makanan merupakan salah satu kebutuhan
fisiologis manusia dan merupakan
kebutuhan yang sifatnya paling penting.
Sehingga berdasarkan alasan itulah tak
jarang kuliner menjadi pilihan untuk
membuka lahan bisnis. Fenomena
persaingan bisnis di bidang makanan ini
menuntut para pelaku usaha untuk
merencanakan berbagai macam strategi
dalam mengembangkan kegiatan bisnisnya
dapat memenangkan persaingan bisnis
yang ada. Salah satu cara guna
memenangkan persaingan bisnis
perusahaan di bidang barang dan jasa yaitu
dengan meningkatkan kualitas produk serta
kualitas pelayanan yang dimilikinya. Salah
satu cara untuk memenangkan persaingan
adalah dengan memaksimalkan kepuasan
pelanggan merupakan hasil yang dirasakan
pembeli baik senang atau kecewa
mengenai perbandingan antara harapan
dengan apa yang dirasakan. Umumnya
harapan pelanggan merupakan perkiraan
tentang apa yang akan diterima bila ia
membeli suatu barang atau jasa tersebut.
Kotler juga menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan merupakan hasil yang dirasakan
pembeli atas kinerja perusahaan yang dapat
memenuhi harapan mereka, mereka puas
bila harapannya dipenuhi dan menjadi
sangat senang bila mendapatkan lebih dari
hal yang diharapkan dan akan tetap
melakukan keputusan pembelian pada
perusahaan tersebut.
Salah satu pertimbangan keputusan
pembelian ialah kualitas pelayanan,
dimana kualitas pelayanan sangat
berpengaruh dengan tingkat kepuasan
konsumen. Kualitas pelayanan yang baik
memiliki kesan tersendiri bagi konsumen
karena dari fakta yang ada, konsumen akan
tertarik untuk melakukan keputusan
pembelian jika pelayanan yang diberikan
baik dan dapat memenuhi kebutuhannya.
Saputro & Kamal (2015) mendefinisikan
kualitas pelayanan sebagai totalitas yang
diberikan pelaku usaha kepada konsumen
baik dari segi produk ataupun jasa agar
dapat memenuhi harapan konsumen.
Kualitas pelayanan merupakan suatu hal
yang sangat diperhatikan konsumen dalam
mengambil keputusan. Kualitas pelayanan
yang diberikan oleh perusahaan bermaksud
untuk memberikan kemudahan bagi
konsumen. Setiap mengoperasikan bisnis
baik dari segi barang ataupun jasa,
konsumen harus diberikan pelayanan yang
baik karena kualitas pelayanan sangat
berkaitan dengan keputusan pembelian
konsumen. Kualitas layanan dapat dilihat
berdasarkan persepsi konsumen. Untuk
melihat persepsi konsumen, pengusaha
kuliner harus menerapkan beberapa
pendekatan dalam kualitas pelayanan
seperti tangible (bukti fisik), empathy
(empati), responsiveness (daya tanggap),
reliability (reliabilitas) dan assurance
(jaminan).
Selain kualitas pelayanan, faktor
produk juga dapat mempengaruhi
keputusan pembelian. Produk yang
ditawarkan harus memiliki kualitas yang
tinggi, agar konsumen dapat mengartikan
sebuah produk hanya melalui eksistensi,
fungsi, citra, dan mutu (2019). Saat
konsumen memutuskan untuk membeli
produk tersebut konsumen sebenarnya
memiliki alasan-alasan tertentu dalam
memilih sebuah produk seperti, konsumen
merasa puas dengan kualitas dan pelayanan
yang ditawarkan produk tersebut. Produk
ialah salah satu unsur utama dan paling
penting dalam pemasaran. keunggulan
dalam menjual produk merupakan proses
utama dalam mendapatkan keuntungan,
produk yang memiliki kualitas dan
kuantitas yang baik di mata masyarakat
akan membuat konsumen tertarik untuk
membelinya (2020). Pada umumnya,
konsumen membeli barang atau jasa
karena produk tersebut dapat memberikan
manfaat bagi mereka. Semakin banyak
manfaat yang terdapat dalam sebuah
produk, semakin besar kemungkinan
konsumen bersedia untuk membeli produk
tersebut.
Harga yang terjangkau juga
menjadi salah satu faktor selain kualitas
produk dan kualitas pelayanan yang
berpengaruh terhadap standar kepuasan
konsumen. Dengan harga yang bersaing
pelaku usaha dapat menarik perhatian
konsumen agar konsumen tidak beralih ke
perusahaan lain sehingga dapat
memenangkan persaingan bisnis. Ketika
pelanggan telah merasa puas maka akan
terjalin hubungan antara produsen dan
konsumen menciptakan dasar yang baik
bagi pembelian ulang dan membentuk
rekomendasi dari mulut ke mulut yang
dapat menguntungkan. Faktor lainnya
adalah variasi produk, variasi produk
merupakan beragam produk yang didasari
atas ukuran harga, penampilan atau ciri-ciri
lain sebagai unsur perbedaannya (2022).
Produk yang bervariasi berpengaruh
terhadap kepuasan dan keputusan
konsumen untuk membeli di swalayan
tersebut.
Menurut Darusman (2016) dalam
Wulansari, dkk (2021) olahan makanan
menjadi sektor industri terbesar di Kota
Tasikmalaya. Artinya sektor olahan
makanan memiliki pengaruh yang cukup
besar di Kota Tasikmalaya. Beberapa di
antaranya yaitu baso aci, kripik ikan, nasi
TO, baso firman, lumpia basah, dan saung
lesehan yang biasanya terdapat di pusat
kota seperti di jl. KH Zainal Mustofa, jl.
Yuda negara, jl. Dadaha dan jl. BKR.
Surabi Ceu Mamah termasuk salah
satu UMKM yang tergolong kedalam
sektor industri kreatif olahan makanan
yang merupakan sektor terbesar yang telah
melakukan sumbangsih tebesar ke dalam
PDRB Kota Tasikmalaya dalam sektor
industry kreatif. Berdiri sejak tahun 2003
dan terletak di jl Cibodas Kecamatan
Purbaratu tepat berada dibelakang SD
Purbaratu. Surabi Ceu Mamah ini
menyediakan berbagai macam varian dari
mulai surabi polos, surabi oncom, surabi
telor dan minuman lainnya seperti kopi, teh
botol dan lain lain. Makanan ini sangat
diminati oleh masyarakat dan mahasiswa.
Surabi Ceu Mamah tidak hanya
digemari oleh hanya satu kalangan saja,
melainkan banyak digemari oleh berbagai
kalangan mulai dari siswa, mahasiswa, ibu
rumah tangga dan masyarakat umum
lainnya. Hal tersebut dikarenakan jam buka
yang panjang, harga yang tejangkau,
kualitas layanan, kualitas produk itu
sendiri dan variasi yang disediakan oleh
penjual Kesuksesan bisnis kuliner sangat
tergantung pada minat keputusan
pembelian. Pada umumnya bisnis ini selalu
melakukan cara-cara terbaik untuk
memuaskan konsumen dengan menetapkan
harga yang terjangkau dan kualitas produk
yang baik. Selain harga dan kualitas
produk, kualitas pelayanan pun menjadi
elemen paling penting agar bisnis ini dapat
bertahan dan terus berkembang.
Berdasarkan penjelasan tersebut
menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor
penting yang mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen seperti harga,
kualitas layanan, kualitas produk dan
variasi produk. Oleh sebab itu penulis
tertarik untuk mengetahui dan
menganalisis:
1. Bagaimana pengaruh kualitas layanan,
kualitas produk, harga, dan variasi
produk secara parsial terhadap terhadap
keputusan pembelian surabi Ceu
Mamah?
2. Bagaimana pengaruh kualitas layanan,
kualitas pruduk, harga, dan variasi
produk secara bersama-sama terhadap
keputusan pembelian konsumen?
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif
dengan pendekatan deskriptif. Menurut
(Sugiyono, 2014). Data dalam penelitian
ini merupakan data primer yang diperoleh
dari Penyebaran kuesioner kepada
konsumen surabi Ceu Mamah.
Metode analisis yang digunakan pada
penelitian ini adalah analisis regresi
berganda dengan menggunakan persamaan
kuadrat terkecil Ordinary Least Square Gambar 6 Hasil Uji Normalitas
(OLS). Analisis regresi berganda adalah
analisis model regresi yang dapat b. Uji Heteroskedastisitas
menjelaskan hubungan antara variabel Tabel 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
dependent (Y) dengan dua atau lebih Model Unstandardized Standardized t Sig.
variabel independent (X). OLS adalah B
Coefficients
Std. Error
Coefficients
Beta
hubungan secara linier antara dua atau (Constant) .561 .193 .906 .570
X1 -.093 .050 -.209 -1.869 .065
lebih variabel independent , , ... , X2 .047 .055 .104 .844 .401
dengan dependent variabel (Y). Analisis X3 .061 .050 .139 1.214 .228
X4 .023 .059 .050 .384 .702
ini untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel dependent dengan variabel
independent berhubungan positif atau Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)
negatif dan untuk memprediksi nilai dari Penulis
variabel dependent apabila variabel c. Uji Multikolinearitas
independent mengalami kenaikan atau
penurunan. Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Analisis data adalah sebuah (Constant)
prosedur dalam menganalisis data serta Kualitas Layanan
1 Kualitas Produk
.795
.649
1.257
1.542
teknik-teknik untuk menginterpretasikan Harga .751 1.331
Variasi Produk .574 1.741
hasil-hasil dari analisis. Teknik analisis
data pada penelitian ini menggunakan
aplikasi SPSS. Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)
Penulis
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 3 Hasil Uji Multikolinearitas
1. Asumsi Klasik
a. Normalitas 2. Uji Hipotesis
a. Uji validitas pengaruh (Uji t)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tabel 3 Hasil Pengujian Uji t (Uji
Validasi Pengaruh)
Unstandardized
Residual Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.

B Std. Error Beta

N 100 (Constant) 2.058 .419 4.913 .000
X1 .068 .108 .068 1.932 .029
X2 .193 .120 .194 2.614 .011
Mean 0E-7 X3 -.045 .128 -.211 -2.893 .006
X4 .205 .108 .045 2.354 .024
Normal
Parametersa,b Std. Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)
.78587342
Deviation Penulis
Absolute .218 Berdasarkan tabel di atas dapat
Most Extreme disimpulkan hasil uji t sebagai berikut:
Positive .218
Differences 1. Kualitas layanan (X1) berpengaruh
Negative -.136 positif dan signifikan terhadap variabel
keputusan pembelian pada surabi Ceu
Kolmogorov-Smirnov Z .176 Mamah di Taikmalaya (Y). Hal ini
dapat dilihat dengan nilai sig sebesar
Asymp. Sig. (2-tailed) .197 0,029 < 0,05 yang artinya H0 ditolak.
2. Nilai signifikansi pada variabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS) Kualitas Produk (X2) sebesar 0,011
Penulis kurang dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel kualitas
 produk (X2) berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian pada
surabi Ceu Mamah di Taikmalaya (Y). Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS)
3. Kualitas Harga (X3) berpengaruh Penulis
negatif dan signifikan terhadap variabel
Berdasarkan tabel diatas, nilai
keputusan pembelian pada surabi Ceu
(R2) adalah sebesar 0.812 sehingga nilai
Mamah di Taikmalaya (Y). Hal ini
tesebut mendekati 1, yang artinya variabel
dapat dilihat dengan nilai sig sebesar
bebas dapat dikatakan kuat dalam
0,006 < 0,05 yang artinya H0 ditolak.
menjelaskan variabel terikat. Hal ini berarti
4. Variasi Produk (X4) berpengaruh
secara keseluruhan variabel pengetahuan,
positif dan signifikan terhadap variabel
manfaat, dan motivasi mampu menjelaskan
keputusan pembelian pada surabi Ceu
perubahan pada variabel minat investasi
Mamah di Taikmalaya (Y). Hal ini
sebesar 81,2% dan sisanya 18,8%
dapat dilihat dengan nilai sig sebesar
dijelaskan oleh variabel lain diluar
0,024 < 0,05 yang artinya H0 ditolak.
penelitian ini.

b. Uji Eksistensi Model (Uji F)

Pembahasan
Tabel 2 Hasil Uji F (Uji Eksistensi Pengaruh Kualitas Layanan terhadap
Model) Keputusan Pembelian Surabi Ceu
Mamah di Tasikmalaya
Model F Sig.
Hasil penelitian statistik dengan
Regression 5.008 .002 b level of significancy 95% untuk variabel
kualitas layanan diketahui bahwa hasil uji-t
1 Residual diperoleh secara siginifikan sebesar 0,029
sehingga lebih kecil dari nilai toleransi
Total kesalahan sebesar 0,05 dapat disimpulkan
bahwa kualitas layanan berpengaruh
Sumber: Hasil Pengolahan Data (SPSS) terhadap keputusan pembelian pada surabi
Penulis Ceu Mamah di Tasikmalaya. Hasil yang
Berdasarkan hasil output SPSS diatas, didapatkan sesuai dengan hipotesis yang
diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar telah ditetapkan oleh peneliti.
0,002 kurang dari 0,05 maka dapat Hasil penelitian ini sejalan dengan
disimpulkan bahwa variabel kualitas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
layanan (X1), kualiatas produk (X2), harga Alfredo Dwitama S dan Edward Stephen
(X3) dan variasi produk (X4) berpengaruh M (2020) yang menyatakan bahwa kualitas
secara simultan terhadap variabel pelayanan berpengaruh positif dan
keputusan pembelian surabi Ceu Mamah signifikan terhadap keputusan pembelian.
(Y). Hal ini karena kualitas pelayanan suatu
perusahaan akan menjadi tolak ukur bagi
3. Uji Koefisien Determinasi (Adj-R2)
konsumen dalam melakukan pembelian.
Tabel 5 Hasil Uji Koefisien Determinasi Apabila jasa atau pelayanan yang diterima
(Adj-R2) atau dirasakan sesuai dengan yang
diharapkan, maka kualitas jasa atau
Model R R Square Adjusted R pelayanan dipersepsikan baik dan
Square memuaskan. Jika jasa atau pelayanan yang
diterima melampaui harapan konsumen,
1 .935a .812 .751
maka kualitas jasa atau pelayanan
dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.
Sebaliknya jika jasa atau pelayanan yang
diterima lebih rendah daripada yang
diharapkan, maka kualitas jasa atau
pelayanan dipersepsikan buruk. Jika
konsumen merasa senang atau terpuaskan
maka konsumen akan bersedia
berhubungan dengan penjual yang
memiliki pelayanan yang dirasa
berkualitas, hal ini tentunya akan
mengarahkan mereka untuk membeli
produk yang ditawarkan perusahaan.
Selain itu ada penelitian yang
dilakukan oleh Iffa Ainur Rozi (2021)
yang berjudul “pengaruh harga, keragaman
produk, kualitas pelayanan dan promosi
terhadap keputusan pembelian di
marketplace shopee” hasil penelitian ini
juga menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Surabi Ceu
Mamah di Tasikmalaya
Berdasarkan hasil penelitian
dengan level of significancy 95% untuk
variabel kualitas produk diketahui bahwa
hasil uji-t diperoleh secara siginifikan
sebesar 0,011 sehingga lebih kecil dari
nilai toleransi kesalahan sebesar 0,05
artinya bahwa kualitas produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
pada surabi Ceu Mamah di Tasikmalaya.
Hasil penelitian ini artinya adalah apabila
kualitas produk mengalami peningkatan
maka keputusan pembelian akan
mengalami peningkatan, begitu juga
sebaliknya apabila kualitas produk
mengalami penurunan maka keputusan
pembelian juga akan mengalami
penurunan.
Hasil penelitian sejalan dengan
hipotesis yang telah ditetapkan oleh
peneliti. Hasil penelitian ini selaras dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Susana Maharani (2019) yang menyatakan
bahwa kualitas produk berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Hal ini disebabkan oleh
Konsumen cenderung memilih produk
yang berkualitas untuk memuaskan
kebutuhannya. Konsumen akan mencari
informasi untuk mengetahui secara pasti
produk apa yang akan dibeli dan tidak akan
membuang waktu untuk memilik produk –
produk yang tidak berkualitas. Sehingga
kualitas produk berpengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian yang
dilakukan konsumen. Selain itu hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang yang dilakukan oleh Eka
Giovana Asti dan Eka Avianti Ayuningtyas
(2021). yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen” hasil
penelitian ini juga menyatakan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Harga terhadap Keputusan
Pembelian Surabi Ceu Mamah di
Tasikmalaya
Berdasarkan hasil penelitian
dengan level of significancy 95% untuk
variabel kualitas produk diketahui bahwa
hasil uji-t diperoleh secara siginifikan
sebesar 0,006 sehingga lebih kecil dari
nilai toleransi kesalahan sebesar 0,05
artinya bahwa harga produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
pada surabi Ceu Mamah di Tasikmalaya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa
keterjangkauan harga, kesesuaian harga
dengan kualitas produk dan daya saing
harga dari produk Surabi Ceu Mamah
Tasikmalaya menjadi beberapa
pertimbangan bagi konsumen untuk
melakukan pembelian produk surabi, selain
kekhasan dan keotentikannya. Hasil
penelitian sejalan dengan hipotesis yang
telah ditetapkan oleh peneliti.
Hasil penelitian ini selaras dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Asrizal E.N dan M Taufik Lesmana (2018)
yang menyatakan bahwa harga produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian. Harga sebagai indikasi nilai
yang dapat memberikan manfaat atas
produk yang akan dikonsumsi. Harga dapat
dinilai dengan jumlah uang dengan peran
sebagai penentu utama pilihan pembeli.
Pada surabi Ceu Mamah diketahui motif
pembelian sepeda surabi dipengaruhi oleh
harga yang bersaing dengan produk yang
otentik tentunya lebih terjangkau
dibanding pembelian surabi lain, namun
hal tersebut kembali pada pemikiran setiap
indiviu yang akan melakukan pembelian.
Konsumen melakukan pembelian setelah
melakukan perbandingan harga dan
kesesuaian manfaat yang akan diterima
sehingga tercapai kebutuhan. Semakin
bersaing harga yang ditawarkan maka akan
semakin tinggi tingkat keputusan
pembelian surabi pada surabi Ceu Mamah
Tasikmalaya.
Selain itu hasil penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian yang yang
dilakukan oleh Nashatul Mustafidah
(2020). yang berjudul “Pengaruh
Keragaman Produk, Harga, Tempat,
Promosi, Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Pada Holland Mart Durenan.”hasil
penelitian ini juga menyatakan bahwa
harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Pengaruh Variasi Produk terhadap
Pembelian Surabi Ceu Mamah di
Tasikmalaya
Berdasarkan hasil penelitian
dengan level of significancy 95% untuk
variabel kualitas produk diketahui bahwa
hasil uji-t diperoleh secara siginifikan
sebesar 0,024 sehingga lebih kecil dari
nilai toleransi kesalahan sebesar 0,05
artinya bahwa variasi produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
pada surabi Ceu Mamah di Tasikmalaya.
Hal ini menjadikan variasi produk yang
diantarannya meliputi banyaknya pilihan
rasa, ukuran dan tampilan, yang ada di
surabi Ceu Mamah sudah sesuai dengan
kebutuhan dari konsumen. Hal tersebut
menunjukkan semakin banyak variasi
produk yang dimiliki oleh Surabi Ceu
Mamah Tasikmalauya maka semakin
tinggi minat keputusan pembelian
konsumen. Hasil penelitian sejalan dengan
hipotesis yang telah ditetapkan oleh
peneliti.
Hasil penelitian ini selaras dengan
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Yusuf S, dkk (2018) yang menyatakan
bahwa variasi produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Adanya keragaman produk atau variasi
akan memberikan keleluasaan bagi
konsumen dalam menentukan pilihan
produk yang akan dibelinya sebagai upaya
memenuhi dan melengkapi kebutuhannya.
Hal tersebut tentunya akan sangat
berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen. Di mana semakin banyak
variasi yang ditawarkan semakin banyak
pilihan produk maka akan meningkatkan
keputusan konsumen. Selain itu hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang yang dilakukan Novita Sari
dan SelfiSetiyowati (2017). yang berjudul
oleh “Pengaruh Keragaman Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen di Swalayan Metro” hasil
penelitian ini juga menyatakan bahwa
variasi produk atau keragaman produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Pengaruh Kualitas Layanan, Kualitas
Produk, Harga dan Variasi Produk
secara Bersama-sama terhadap
Keputusan Pembelian Surabi Ceu
Mamah di Tasikmalaya
Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan bahwa kualitas layanan,
kualitas produk, harga dan variasi produk
secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
surabi Ceu Mamah di Tasikmalaya. Hasil
ini didukung dengan hasil pengujian secara
parsial yang menunjukkan bahwa kualitas
layanan, kualitas produk, harga dan variasi
produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian surabi Ceu Mamah di
Tasikmalaya. Meskipun demikian, nilai
sig. F-statistic yang menunjukkan angka
0,002 < 0,05 yang artinya semua variabel
bebas secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel terikat sehingga variabel
kualitas layanan, kualitas produk, harga
dan variasi produk secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap Surabi
Ceu Mamah di Tasikmalaya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya, kesimpulan yang dapat
penulis peroleh dari penelitian yang telah
dilakukan yaitu mengenai “Pengaruh
Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Harga
dan Variasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen (Studi Kasus pada
Olahan Tradisional Surabi Ceu Mamah)”
adalah sebagai berikut:
1. Secara parsial hasil estimasi regresi
menjelaskan bahwa kualitas layanan,
kualitas produk, dan variasi produk
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian surabi
Ceu Mamah di Tasikmalaya.
Sedangkan variabel harga produk
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian surabi
Ceu Mamah di Tasikmalaya.
2. Secara bersama-sama variabel kualitas
layanan, kualitas produk, harga dan
variasi produk secara bersama-sama
memiliki pengaruh terhadap Surabi
Ceu Mamah di Tasikmalaya.
Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil
penelitian diatas, penulis dapat
memberikan beberapa saran dan masukan
bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu
sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada pemilik usaha
surabi Ceu Mamah tetap
mempertahankan kualitas produk
dengan cara mempertahankan kekhasan
dan keotentikan dari surabi Ceu
Mamah yang terkenal akan menjual
surabi tradisional di Tasikmalay, selain
itu peningkatan kualitas layanan yang
diberikan terhadap konsumen harus
dipertahankan dan lebih ditingkatkan
khususnya akan layanan parker gratis
agar konsumen terpuaskan dan tetap
melakukan pembelian di surabi Ceu
Mamah serta diharapkan kepada surabi
Ceu Mamah agar dapat terus
memberikan harga yang dapat bersaing
dengan surabi lain serta meningkatkan
variasi khususnya ukuran produk yang
dijual tanpa meninggalkan kekahasan
dan keotentikan produk surabi untuk
terus meningkatkan penjualan.
2. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti
menyarankan bagi peneliti selanjutnya
agar mengembangkan penelitian ini
dengan menggunakan variabel-variabel
lain yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian.
REFERENSI
Agustina, W., & Sari, W. P. (2021).
Pengaruh Influencer Marketing
Tiktok terhadap Brand Image
Bittersweet by Najla. Prologia, 5(2),
356.
https://doi.org/10.24912/pr.v5i2.1021
1
Ainur, R. I. (2021). Pengaruh Harga,
Keragaman Produk, Kualitas
Pelayanan dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu
Dan Riset Manajemen, 10(5).
Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya.
(2022). Laju PDRB Kota
Tasikmalaya.
https://tasikmalayakota.bps.go.id/subj
ect/52/produk-domestik-regional-
bruto.html#subjekViewTab3
Daulay, N. (2017). Pengaruh Kualitas
Pelyanan Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian(Studi
Kasus Pada Ayam Penyet Surabaya
Jl. Dr. Mansyur Medan). Jurnal Riset
Mahasiswa Ekonomi (RITMIK), 2,
89–110.
Efnita, T. (2017). Pengaruh Variasi
 Produk, Kualitas Pelayanan, Harga
dan Lokasi terhadap Kepuasan
Konsumen pada Wedding Organizer.
Jurnal Adbispreneur, 2(8), 107–115.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran
di Indonesia, Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian.
Salemba Empat.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018).
Principles of Marketing, Seventeenth
Edition. In Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2022).
Marketing Management.
Lupiyaodi, & Hamdan. (2014). Manajemen
Pemasaran Jasa. Salemba Empat.
Maharani, S. (2019). Pengaruh Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan, Persepsi
Harga terhadap Keputusan Pembelian
Pizza Hut. Jurnal Ekonomi Dan
Bisnis, 2(1).
Malonda, A. D., & Stephen, S. E. (2020).
Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen D ’ Stupid
Baker Spazio Graha Family Surabaya.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
6(2), 395–409.
Mustafidah, N. (2020). Pengaruh
Keragaman Produk, Harga, Tempat,
Promosi, dan Kualitas Pelayanan
terhadap Kepurtusan Pembelian
Konsumen pada Holland Mart
Durenan.
Nasution, A. E., & Muhammad, Taufik, L.
(2018). Pengaruh Harga dan Kualitas
Pelayanan, terhadap Kepurtusan
Pembelian Konsumen (Studi Kasus
pada Alfamart di Kota Medan).
Prosiding Seminar Nasional Vokasi
Indonesia.
Nugraha, I. (2017). Pengaruh Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan terhadap
Keputusan Pembelian Nissan Grand
Livina pada Dealer Nissan Soekarno
Hatta Bandung. 4(4), 2355–9357.
Pramono, H. S., & Dkk. (2021). Pengaruh
Kualitas Pelayanan, Kelengkapan
Produk, Harga, dan Kualitas Produk
terhadap Kepurtusan Pembelian.
Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan,
21(9).
Rahmawati. (2016). Manajemen
Pemasaran. Mulawarman Universitas
Press.
Saputro, R. M., & Kamal, M. (2015).
Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Harga, Kualitas Pelayanan Dan
Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian. Diponegoro Journal Of
Management, 4, 1–14.
Sari, N., & Selfi, S. (2017). Pengaruh
Keragaman Produk, dan Kualitas
Pelayanan, terhadap Kepuasan
Konsumen di PB Swalayan Metro.
Jurnal Manajemen Magister, 7(3).
Schiffman, L., & Kanuk, L. L. (2008).
Prilaku Konsumen. PT Indeks.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitataif dan R&D.
Alfabeta.
Tjiptono, F. (2001). Strategi Pemasaran
(Pertama). AndI Ofset.
Universitas, R., & Tegal, P. (2019).
322774729.
Walker, D. (2012). Pengantar Manajemen
Pemasaran. Salemba Empat.