SKRIPSI
Oleh:
Pembimbing:
2018
ABSTRAK
Khoiriyah, Nurul Fajar, 2018. Pengaruh Ragam Menu, Lokasi, dan Kualitas
Layanan Terhadap Minat Beli Pelanggan Rumah Makan Joglo Manis dan
Rumah Makan Mbok Mingkem Ponorogo. Skripsi. Jurusan Muamalah
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Dr.
Moh. Mukhlas, M.Pd.
Kata Kunci: Ragam Menu, Lokasi, Kualitas Layanan, dan Minat Beli.
Dalam era globalisasi perkembangan dunia usaha semakin tidak dapat
diprediksi. Bisnis di bidang kuliner akhir-akhir ini telah menunjukkan
perkembangan yang cukup pesat. Rumah makan Joglo Manis, dan rumah makan
Mbok Mingke terletak di tepi jalan raya di mana banyak orang berlalu lalang
melewatinya. Tetapi di rumah makan Joglo Manis parkir yang disediakan tidak
memadai. Untuk menu yang disediakan di kedua rumah makan ini juga beraneka
ragam dan ditampilkan dalam draf menu. Di rumah makan Joglo Manis dan
rumah makan Mbok Mingkem memberikan pelayanan yang terbaik untuk
konsumennya, tetapi untuk menyantap makanan yang dipesan konsumen harus
menunggu lama.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah ragam menu
secara parsial berpengaruh terhadap minat beli pelanggan rumah makan Joglo
Manis dan rumah makan Mbok Mingkem? (2) Apakah lokasi berpengaruh
terhadap minat beli secara parsial berpengaruh terhadap minat beli pelanggan
rumah makan Joglo Manis dan rumah makan Mbok Mingkem? (3) Apakah
kualitas layanan secara parsial berpengaruh terhadap minat beli pelanggan rumah
makan Joglo Manis dan rumah makan Mbok Mingkem? (4) Apakah ragam menu,
lokasi, kualitas layanan secara parsial berpengaruh terhadap minat beli pelanggan
rumah makan Joglo Manis dan rumah makan Mbok Mingkem?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian
survey yang menggunakan metode kuantitatif. Objek penelitian yang diteliti
adalah konsumen yang datang di rumah makan Joglo Manis dan rumah makan
Mbok Mingkem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
ragam menu, lokasi, dan kualitas layanan terhadap minat beli masyarakat. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.
Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) ragam menu berpengaruh
signifikan terhadap minat beli yang ditunjukkan dengan nilai thitung 2,096 dengan
signifikansi 0,039 dan besarnya pengaruh adalah 5,3%, (2) lokasi berpengaruh
signifikan terhadap minat beli yang ditunjukkan dengan nilai thitung 2,058 dengan
signifikansi 0,043 dan besarnya pengaruh adalah 5,1%, (3) kualitas layanan
berpengaruh signifikan terhadap minat beli yang ditunjukkan dengan nilai t hitung
2,525 dengan signifikansi 0,014 dan besarnya pengaruh adalah 7,6%. (4) Secara
simultan variabel ragam menu, lokasi, dan kualitas layanan berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap minat beli yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung
yaitu 4,836 dengan signifikansi 0,004 dan besarnya pengaruh adalah 16%.
BAB I
PENDAHULUAN
semakin bersaing untuk tidak ditinggal oleh pelanggan dan bisa menyaring
konsumennya.1
tidak saja sekedar bertugas untuk menciptakan suatu produk atau jasa
1
Wahyu Wijaya Murti, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang
Masyarakat Terhadap Produk Handphone,” Value Added, 2 (Maret 2012), 47.
2
Hesti Octavia Pradipta, “Pengaruh Citra Merek, Periklanan Terhadap Minat Beli
Konsumen Thermometer Onemed Di Surabaya,” Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 7 (Juli 2015),
2.
dengan cepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dalam
daerah atau nasional.4 Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya bisnis
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat
3
Wahyunita Nur, “Pengaruh Lokasi, Keragaman Produk, dan Harga Terhadap Minat Beli
Konsumen pada Giant Ekspres Cabang Alauddin Makassar,” Skripsi, (Makassar: UIN Alauddin,
2016), 2.
4
Adkha Widiastanto, “Analisis Pengaruh Lokasi, Kualitas Makanan, Pelayanan Dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Warung Makan Mas Pur (Studi Kasus Pada Warung
Makan Lesehan Mas Pur Cabang 1, 2 Dan 3),” Skripsi (Semarang: Universitas Diponegoro, 2011),
1.
5
Zan Denniar Aufa, “Analisis Pengaruh Ragam Menu, Persepsi Harga, Lokasi dan
Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Pada Soto Sedeep Banyumanik Cabang
Ambarawa,” Skripsi (Semarang: Universitas Diponegoro, 2015), 1.
6
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar ed.2 (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008 ), 191.
7
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di SD (Jakarta: Prenada Media
Group, 2003), 57.
mencari informasi dari berbagai sumber. Konsumen memiliki ketertarikan
terhadap suatu produk atau jasa tetapi belum tentu konsumen akan
kualitas pelayanan, dan lokasi sebagai fokus dari penelitian. Penelitian ini
konsumen memiliki selera makan yang tidak selalu sama. Penting bagi
keragaman menu yang baik tidak hanya akan menarik minat tetapi dapat
8
Nanda Bella Fidanty Shahnaz, “Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Di
Toko Online,” Management Analysis Journal (2016), 392.
9
Wahyunita Nur, “Pengaruh Lokasi, Keragaman Produk, dan Harga Terhadap Minat Beli
Konsumen pada Giant Ekspres Cabang Alauddin Makassar,” Skripsi, (Makassar: UIN Alauddin
Makassar, 2016), 3.
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.10 Karena, semakin
mulai dari rasa, ukuran, dan kualitas serta ketersediaan produk tersebut
10
Denniar Aufa, “Analisis Pengaruh Ragam Menu, 13.
11
Ibid,” 17.
12
Ibid., 18.
13
Wahyunita Nur, “Pengaruh Lokasi, 37-38.
14
Philip Kotler & Nancy Lee, Pemasaran Di Sektor Publik (Jakarta: Pt Macanan Jaya
Cemerlang, 2007), 108.
konsumen atau pelanggan.15 Pada usaha kuliner, strategi lokasi merupakan
sebuah perusahaan tetap berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini
15
Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa (Yogyakarta: Andy, 2000), 41.
16
Denniar Aufa, “Analisis Pengaruh Ragam Menu,” 6.
17
Ahmad Muzakki, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi, Harga, Dan Fasilitas
Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen (Studi Kasus Pada Pencucian Mobil Levi Auto
Semarang)”, Skripsi (Semarang: Universitas Diponegoro, 2013), 21.
18
Ibid., 18.
namun ada yang tidak terduga yang berakibat adanya penurunan
penjualan.19
letak rumah makan ini sangat strategis karena berada tepat di tepi jalan
raya di mana banyak orang lalu lalang melewatinya, sehingga tak jarang
tersebut. Tatanan yang rapi dan ruangan yang bersih membuat konsumen
Manis tidak begitu luas. Tempat parkir yang disediakan juga sangat sempit
sampai di pinggir jalan raya dan apabila ada pelanggan yang mengendarai
menu makanan yang tersaji dalam bentuk draf menu makanan, mulai dari
dari masakan Jawa, Chines, steak, aneka sop, aneka minuman, dan masih
makanan tersebut juga disertai gambar menu yang dibuat oleh pihak
rumah makan. Tetapi gambar pada draf menu makanan ada yang tidak
19
Denniar Aufa, “Analisis Pengaruh Ragam Menu,” 8.
20
Observasi dilakukan di rumah makan Joglo Manis Ponorogo pada tanggal 10 Maret
2018.
sesuai dengan menu yang disajikan, terutama dalam hal banyaknya jumlah
menu.21
dengan baik. Hal yang pertama kali dilakukan karyawan saat pelanggan
datang adalah membawakan nomor meja dan draf menu makanan atau
dapurnya, suci, dan halalnya bahan yang akan dimasak. Tetapi untuk
Hal ini terjadi karena makanan yang disajikan di rumah makan Joglo
Manis adalah fresh food. Selain itu rumah makan Joglo Manis juga bisa
juga memiliki pelanggan yang ramai, rumah makan ini merupakan rumah
Tatanan ruangan yang disuguhkan rapi, dan bersih. Untuk tempat parkir
21
Hadi Prasetyo, Wawancara, Ponorogo, 22 Maret 2018.
22
Observasi dilakukan di rumah makan Joglo Manis Ponorogo pada tanggal 10 Maret
2018.
sehingga mengharuskan konsumen berdesakan jika pelanggan sedag
ramai.23
dan enak. Rumah makan Mbok Mingkem memiliki keunikan, yaitu selain
satu minggu mengangkat menu-menu makanan khas dari Bali, jadi setiap
harinya dalam satu minggu itu menu spesial yang disediakan adalah menu-
menu khas dari Bali. Menu makanan tersebut juga disediakan dalam draf
Mingkem juga bisa menerima pesanan via delivery. Namun tidak jauh
23
Observasi dilakukan di rumah makan Mbok Mingkem Ponorogo pada tanggal 14 Maret
2018.
24
Riska, Wawancara, Ponorogo, 20 Maret 2018.
berbeda dengan rumah makan Joglo Manis untuk menyantap makanan
ketiga variabel yaitu ragam menu, lokasi, dan kualitas layanan rumah
B. Rumusan Masalah
beli pelanggan rumah makan Joglo Manis dan rumah makan Mbok
Mingkem Ponorogo?
Mingkem Ponorogo?
25
Observasi dilakukan di rumah makan Mbok Mingkem Ponorogo pada tanggal 14 Maret
2018.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
manajemen pemasaran.
2. Manfaat Praktis
beli konsumen.
b. Bagi Bidang Akademik
beli masyarakat.
kehidupan bermasyarakat.
E. Sistematika Pembahasan
teknik analisis data yang digunakan untuk menganalsis dan membaca hasil
penelitian.
data yang diperoleh dari penelitian di lapangan yang mana data tersebut
dianalisis dengan metode analisis yang telah dijabarkan pada bab III untuk
pembahasan.
A. Landasan Teori
1. Minat Beli
a. Pengertian Minat
26
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di SD (Jakarta: Prenada Media Grup,
2003), 57.
27
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar ed.2 (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), 191.
28
Susanto, Teori Belajar, 58.
Minat beli adalah kemungkinan konsumen akan melakukan
yang dibutuhkan.
b. Ciri-Ciri Minat
29
Nanda Bella Fidanty Shahnaz, “Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Di
Toko Online,” Management Analysis Journal (2016), 392.
30
Susanto, Teori Belajar, 64.
3) Keyakinan (conviction) ditunjukkan dengan adanya
merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka
dan sebagainya.
calon konsumen.33
2. Ragam Menu
31
Wahyunita Nur, “Pengaruh Lokasi, Keberagaman Produk, Dan Harga Terhadap Minat
Beli Konsumen Pada Giant Ekspres Cabang Alauddin Makassar,” Skripsi (Makassar: UIN
Alauddin, 2016), 20.
32
Hesti Octavia Pradipta, “Pengaruh Citra Merek, Periklanan terhadap Minat Beli
Konsumen Thermometer Onemed di Surabaya,” Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 7 (Juli 2015),
5-6.
33
Wahyunita Nur, “Pengaruh Lokasi,” 21.
disediakan oleh restoran, maka akan semakin memudahkan
34
Zan Denniar Aufa, “Analisis Pengaruh Ragam Menu, Persepsi Harga, Lokasi, dan
Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Pada Soto Sedeep Banyumanik Cabang
Ambarawa,” Skripsi (Semarang: Universitas Diponegoro, 2015), 17.
35
Agus Dudung, Merancang Produk (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 96.
36
Aristo Surya dan Ari Setiyaningrum, “Analisis Persepsi Konsumen Pada Aplikasi
Bauran Pemasaran Serta Hubungannya Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada
Hypermart Cabang Kelapa Gading), “ Journal Of Business Strategy And Execution, 2 (2009), 15.
37
M Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah (Bandung: Alfabeta,
2010), 14.
Kelengkapan produk adalah tersedianya semua jenis produk
1) Corak.
2) Kualitas.
3) Desain.40
dari rasa, ukuran dan kualitas yang dapat menjadi daya tarik
38
Ibid., 18.
39
Sri Wilujeng dan Mohammad Fakhruddin Mudzakkir, “Pengaruh Keragaman Produk
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Toko Modern Indomaret Kecamatan Sukun Kota Malang,”
Modernisasi, 2 (Juni 2015), 96.
40
Titin Efnita, “Pengaruh Variasiproduk, Kualitas Pelayanan, Harga, Dan Lokasi
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Wedding Organizer,” Adbispreneur, 2 (Agustus 2017), 111.
Keragaman produk merupakan persepsi konsumen yang dibagi
berbagai kategori.
kategori.
kategori.41
3. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
keseluruhan.42
41
Wilujeng dan Mudzakkir, “Pengaruh Keragaman Produk,” 97.
42
Kasmir, Kewirausahaan Ed.Revisi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), 140.
masyarakat mengakses. Dalam pemasaran, ini disebut place
memuaskan.
43
Philip Kotler & Nancy Lee, Pemasaran di Sektor publik, (Jakarta: PT Macanan Jaya
Cemerlang, 2007), 108.
44
Rizqa Ramadhaning Tyas, “Pengaruh Lokasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Nasabah Untuk Menabung di BMT Sumber Mulia Tuntang,” Skripsi (Salatiga: STAIN
Salatiga, 2012), 31.
3) Kemudahan dalam memperoleh bahan baku atau bahan
menerus.
sewaktu-waktu.
45
Kasmir, Kewirausahaan, 141
46
Ibid., 142.
bermarkas untuk menjalankan kegiatan usahanya atau tempat
baik.
setempat.
47
Ibid., 144.
4. Kualitas layanan
memenuhi persyaratan. 50
dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
48
Bambang Sarjono, “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Produk, Harga, Lokasi
Terhadap Minat Beli Ulang,” Jurnal Orbith, 3 (November 2013), 232.
49
Zulian Yamit, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa (Yogyakarta, 2002), 8.
50
Rambat Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa ed.2 (Jakarta: PT Raja
Grafindo, 2006), 175.
51
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa (Jakarta: Salemba Empat, 2013), 216-
217.
52
Ahmad Muzakki, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi, Harga, dan Fasilitas
Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen (Studi Kasus Pencucian Mobil Levi Auto Semarang),”
Skripsi (Semarang: Universitas Diponegoro, 2013), 18.
penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen.53
dirasakan.55
adalah:
2) Daya tanggap.
3) Jaminan.
53
Ibid, 19.
54
Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran, 216-217.
55
Fandy Tjiptono Dan Gregorius Chandra, Service, Quality, & Satisfaction Ed.3
(Yogyakarta, 2011), 180.
4) Empati.
5) Bukti fisik.56
perusahaan lainnya).58
56
Efnita, “Pengaruh Variasi produk, 111.
57
Veithzal Rivai Dan Arviyan Arifin, Islamic Banking (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
574.
58
Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran, 181.
kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan
konsumen.
dari awal sampai akhir. Berikut ini beberapa sikap yang harus
pelanggan.
menyela pembicaraan.
59
Ibid., 216-217.
4) Ajukan pertanyaan. Jika ada hal-hal yang kurang jelas atau
pelanggan.
sopan santun dan ramah tamah. Selain itu, emosi juga harus
membantu pelanggan.60
60
Kasmir, Kewirausahaan, 306-308.
B. Keterkaitan Antara Ragam Menu, Lokasi, Kualitas Layanan dan
Minat Beli
61
Wahyunita Nur, “Pengaruh Lokasi, Keragaman Produk, dan Harga Terhadap Minat
Beli Konsumen pada Giant Ekspres Cabang Alauddin Makassar,” Skripsi, (Makassar: UIN
Alauddin Makassar, 2016), 3.
62
Denniar Aufa, “Analisis Pengaruh Ragam Menu, 13.
63
Wahyunita Nur, “Pengaruh 37-38.
Kualitas pelayanan juga sangat berhubungan dengan perilaku
64
Muzakki, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, 21.
65
Wahyunita Nur, “Pengaruh Lokasi.”
Universitas Lampung. Hasil penelitian menunujukkan bahwa variabel
konsumen.67
Eric Akbar Winardi, “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli
66
Produk Smartphone Merek Asus (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung),” Skripsi (Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2017).
Chandra Dewi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Minat Beli
67
68
Fure, “Lokasi, Keberagaman Produk,” (September 2013).
d. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Fure memiliki persamaan
D. Kerangka Berfikir
pelanggan tinggi.
d. Jika ragam menu, lokasi, dan kualitas layanan yang diberikan baik,
E. Hipotesis Penelitian
69
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan
Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011), 76.
kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis.70 Dengan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
70
Apri Sri Wahyuni, “Pengaruh Kualitas Layanan dan Bagi Hasil Terhadap Minat
Pengajuan Pembiayaan Mudarabah Di BMT Surya Mandiri Jetis Ponorogo, Skripsi ( Ponorogo:
IAIN Ponorogo, 2015), 27.
Rancangan penelitian merupakan pola atau model penelitian yang
kegiatannya. Dilihat dari jenis datanya, penelitian dibagi menjadi dua yaitu
penelitian non eksperimen (ex post facto). Istilah lain penelitian ini adalah
atau tiga peristiwa yang sudah terjadi melalui hubungan sebab akibat
71
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2015), 8.
72
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia,
2005), 42.
dilakukan terhadap unit sampel yang dihadapi sebagai responden dan
Adapun variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
Tabel 3.1
73
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), 100.
74
Ibid., 38.
menu mulai dari rasa,
ketersediaan produk
restoran/rumah makan.
Konsumen memiliki
ketertarikan terhadap
konsumen akan
melakukan pembelian
1. Populasi
yaitu terdiri dari 225 orang di rumah makan Joglo Manis dan 165 di
2. Sampel
75
Ibid., 80.
menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili
populasi.76
rumus:79
N
n=
1 + N𝑒2
390
n = 1 + 390. (0,1)2
390
n= = 79,59 = 80
4,9
Tabel 3.2
Jumlah Sampel
76
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011), 74.
77
Ibid., 75.
78
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 145.
79
Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), 156.
225
Joglo Manis 225 = 0,58 0,58.80 = 46,4=46
390
165
Mbok 200 = 0,42 0,5.80= 33,6=34
390
Mingkem
data yang digunakan adalah data primer, yaitu data asli yang dikumpulkan
pertama dalam penelitian ini adalah konsumen rumah makan. Data ini
pengisian kuesioner.
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
80
Danang Sunyoto, Metodologi Penelitian Ekonomi: Alat Statistik Dan Analisis Output
Komputer (Yogyakarta:CAPS, 2011), 22.
besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
masyarakat (pelanggan) yang terdiri dari ragam menu, lokasi dan kualitas
untuk jawaban sangat tidak setuju (STS), skor 2 untuk jawaban tidak
setuju (TS), skor 3 untuk jawaban setuju (S), skor 4 untuk jawaban sangat
setuju (SS).
a. Uji Validitas
peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
81
Hetty Sri Wardani, “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Minat Beli
Konsumen Muslim pada Jaizah Boutique Tlogosari Semarang”, Skripsi (Semarang: UIN
Walisongo, 2015), 142.
sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.82 Kriteria uji validitas
adalah:
Dalam uji ini, setiap item akan diuji korelasinya dengan skor
Tabel 3.3
Uji Validitas
Hitung
82
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, 267.
(Lokasi) Pertanyaan 2 0,821 0,361 Valid
valid.
b. Uji Reliabilitas
hasil yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama.83
alat ukur variabel, apabila nilai cronbach’s alpha suatu variabel >
83
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),
15.
0,60 maka indikator yang digunakan oleh variabel adalah reliabel,
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Variables
a. Multikolinieritas
berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, di mana
dengan 0,60.84
b. Uji Autokorelasi
sebagai berikut:86
Tabel 3.5
Nilai D Keterangan
84
Danang Sunyoto, Praktik SPSS Untuk Kasus (Yogyakarta: Nuha Medika, 2011), 121.
85
Ibid., 134.
86
Toni Wijaya, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS (Yogyakarta: Atma Jaya,
2009), 124.
c. Uji Heteroskedastisitas
Secara sederhana uji ini melihat grafik plot antara nilai prediksi
heteroskedastisitas.88
3. Uji Hipotesis
87
Ibid,.
88
Hetty, “Pengaruh Kualitas Produk, 48.
89
Sunyoto, Praktik SPSS, 65.
90
Anting Soemantri dan Sambas Ali Muhidin, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian
(Bandung: Pustaka Setia, 2011), 250.
Di mana:
Y : Minat beli
a : konstanta
X1 : ragam menu
X2 : lokasi
X3 : kualias layanan
b1 : koefisien regresi X1
b2 : koefisien regresi X2
b3 : koefisien regresi X3
c. Uji t
Jika thitung > ttabel artinya variabel bebas (X) mempunyai pengaruh
Jika thitung < ttabel artinya variabel bebas (X) tidak mempunyai
diterima
d. Uji F
nilai sig dengan nilai tingkat kepercayaan 0,05. Apabila nilai sig
lebih kecil dari nilai derajat kepercayaan (sig < 0,05), berarti
adalah:
terikat.
variabel terikat.
tertata rapi dan bersih, ruang yang nyaman serta suasana yang
ibu Titin.
91
Observasi dilakukan di rumah makan Joglo Manis Ponorogo pada tanggal 10 Maret
2018.
Manis merupakan rumah makan pertama yang ada di Ponorogo
menu baru.
baru.92
92
Hadi Prasetyo, Wawancara, Ponorogo, 22 Maret 2018.
b. Visi dan Misi Rumah Makan Joglo Manis
Visi :
Misi :
di bidang masing-masing.
sekitar perusahaan.93
Tabel 4.1
93
Hadi Prasetyo, Wawancara, Ponorogo, 22 Maret 2018.
a. Sejarah Berdiri Rumah Makan Mbok Mingkem
rumah makan tersebut adalah bapak Adrin Sabatin dan ibu Fardina.
94
Observasi dilakukan di rumah makan Mbok Mingkem Ponorogo pada tanggal 14 Maret
2018.
Menu masakan ini menjadi ciri khas tersendiri dari rumah makan
Mbok Mingkem.
Tabel 4.2
Fardina
sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
95
Riska, Wawancara, Ponorogo, 20 Maret 2018.
Data mengenai responden dalam penelitian ini adalah konsumen di
Tabel 4.3
Laki-laki 32 40%
Perempuan 48 60%
Total 80 100%
kelamin laki-laki.
2. Usia
empat kelompok, yaitu <20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, dan
Usia Responden
Total 80 100%
C. Data Penelitian
1 AA 9
2 AB 12
3 AC 12
4 AD 12
5 AF 13
6 AG 14
7 AH 13
8 AI 12
9 AJ 13
10 AK 13
11 AL 13
12 AM 13
13 AN 14
14 AO 13
15 AP 11
16 AQ 13
17 AR 12
18 AS 13
19 AT 13
20 AU 13
21 AV 13
22 AW 13
23 AX 11
24 AY 13
25 AZ 11
26 BA 12
27 BB 12
28 BC 13
29 BD 12
30 BE 13
31 BF 12
32 BG 13
33 BH 12
34 BI 13
35 BJ 13
36 BK 12
37 BL 12
38 BM 13
39 BN 12
40 BO 10
41 BP 13
42 BQ 13
43 BR 12
44 BS 13
45 BT 13
46 BU 14
47 BV 12
48 BW 12
49 BX 13
50 BY 12
51 BZ 12
52 CA 13
53 CB 13
54 CC 12
55 CD 12
56 CE 13
57 CF 13
58 CG 13
59 CH 14
60 CI 12
61 CJ 12
62 CK 13
63 CL 13
64 CM 13
65 CN 12
66 CO 12
67 CP 12
68 CQ 12
69 CR 14
70 CS 12
71 CT 12
72 CU 13
73 CV 13
74 CW 13
75 CX 12
76 CY 13
77 CZ 12
78 DA 13
79 DB 12
80 DC 13
1 AA
14
2 AB
15
3 AC
15
4 AD
15
5 AF
16
6 AG
15
7 AH
15
8 AI
15
9 AJ
16
10 AK
15
11 AL
16
12 AM
16
13 AN
15
14 AO
15
15 AP
15
16 AQ
15
17 AR
15
18 AS
15
19 AT
16
20 AU
15
21 AV
14
22 AW
14
23 AX
14
24 AY
15
25 AZ
14
26 BA
16
27 BB
15
28 BC
15
29 BD
14
30 BE
15
31 BF
15
32 BG
15
33 BH
14
34 BI
15
35 BJ
15
36 BK
14
37 BL
16
38 BM
15
39 BN
15
40 BO
15
41 BP
15
42 BQ
15
43 BR
15
44 BS
14
45 BT
14
46 BU
15
47 BV
15
48 BW
15
49 BX
15
50 BY
14
51 BZ
15
52 CA
16
53 CB
15
54 CC
15
55 CD
15
56 CE
15
57 CF
15
58 CG
15
59 CH
15
60 CI
15
61 CJ
15
62 CK
16
63 CL
15
64 CM
15
65 CN
15
66 CO
16
67 CP
15
68 CQ
16
69 CR
15
70 CS
15
71 CT
15
72 CU
15
73 CV
15
74 CW
16
75 CX
15
76 CY
15
77 CZ
16
78 DA
15
79 DB
15
80 DC
16
1 AA
11
2 AB
15
3 AC
15
4 AD
13
5 AF
12
6 AG
13
7 AH
14
8 AI
12
9 AJ
12
10 AK
15
11 AL
12
12 AM
13
13 AN
14
14 AO
13
15 AP
13
16 AQ
13
17 AR
14
18 AS
13
19 AT
15
20 AU
12
21 AV
13
22 AW
13
23 AX
12
24 AY
12
25 AZ
12
26 BA
12
27 BB
13
28 BC
13
29 BD
11
30 BE
12
31 BF
12
32 BG
13
33 BH
12
34 BI
13
35 BJ
12
36 BK
12
37 BL
13
38 BM
12
39 BN
12
40 BO
12
41 BP
14
42 BQ
14
43 BR
12
44 BS
13
45 BT
11
46 BU
13
47 BV
12
48 BW
13
49 BX
13
50 BY
12
51 BZ
13
52 CA
14
53 CB
13
54 CC
12
55 CD
13
56 CE
11
57 CF
13
58 CG
12
59 CH
12
60 CI
12
61 CJ
14
62 CK
13
63 CL
12
64 CM
13
65 CN
12
66 CO
12
67 CP
13
68 CQ
13
69 CR
12
70 CS
12
71 CT
12
72 CU
12
73 CV
14
74 CW
13
75 CX
13
76 CY
12
77 CZ
14
78 DA
13
79 DB
12
80 DC
14
1 AA
12
2 AB
14
3 AC
15
4 AD
15
5 AF
15
6 AG
14
7 AH
15
8 AI
15
9 AJ
15
10 AK
14
11 AL
15
12 AM
15
13 AN
14
14 AO
15
15 AP
14
16 AQ
14
17 AR
14
18 AS
15
19 AT
14
20 AU
14
21 AV
15
22 AW
15
23 AX
15
24 AY
15
25 AZ
14
26 BA
15
27 BB
14
28 BC
15
29 BD
15
30 BE
15
31 BF
15
32 BG
15
33 BH
14
34 BI
15
35 BJ
15
36 BK
15
37 BL
15
38 BM
15
39 BN
14
40 BO
14
41 BP
15
42 BQ
14
43 BR
15
44 BS
15
45 BT
15
46 BU
15
47 BV
16
48 BW
15
49 BX
16
50 BY
15
51 BZ
15
52 CA
15
53 CB
15
54 CC
15
55 CD
16
56 CE
16
57 CF
15
58 CG
16
59 CH
15
60 CI
16
61 CJ
15
62 CK
15
63 CL
17
64 CM
15
65 CN
15
66 CO
15
67 CP
15
68 CQ
16
69 CR
15
70 CS
16
71 CT
16
72 CU
16
73 CV
15
74 CW
15
75 CX
15
76 CY
15
77 CZ
16
78 DA
15
79 DB
15
80 DC
15
D. Analisis Data
1. Uji Multikolinieritas
berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, di mana
dengan 0,60.96
(VIF). Batas tolerance value di bawah 0,1 dan VIF adalah 10.
Oleh karena itu jika nilai tolerance value di bawah 0,1 atau VIF di
96
Danang Sunyoto, Praktik SPSS Untuk Kasus (Yogyakarta: Nuha Medika, 2011), 121.
atas 10 maka data dikatakan mengalami multikolinieritas. Hasil
Tabel 4.9
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
h Variable: MINATBELI
a. Dependent
Collenearity Statistic
a) Nilai tolerance variabel ragam menu 0,855 > 0,10 dan VIF
b) Nilai tolerance variabel lokasi 0,866 > 0,10 dan VIF 1,154 < 10
c) Nilai tolerance variabel kualitas layanan 0,907 > 0.10 dan VIF
2. Uji Autokorelasi
berikut :
Tabel 4.10
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Tabel 4.11
Uji Autokorelasi
Daerah daerah
0 DU DL 4DU 4DL 4
97
Ibid., 134.
Dari hasil analisis di atas diketahui bahwa angka DW 1,927
terdapat autokorelasi.
3. Uji Heteroskedastisitas
98
Anting Soemantri dan Sambas Ali Muhidin, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian
(Bandung: Pustaka Setia, 2011), 250.
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas
Artinya bahwa hasil atau nilai uji t secara parsial dan uji F secara
E. Uji Hipotesis
Tabel 4.12
Model Summary
Analisis:
23,1%.
Tabel 4.13
99
Sunyoto, Praktik SPSS, 65.
ANOVAb
Total 53.988 79
Tabel 4.14
Coefficientsa
a. Dependent Variable:
minatbeli
Y = 7,399 + 0,340 X
bahwa:
1) Nilai konstanta sebesar 7,399, penjelasan tersebut dapat
diterima.
Minat Beli.
Tabel 4.15
Beli
Model Summary
Analisis:
5,1%.
Tabel 4.16
Minat Beli
ANOVAb
Total 53.988 79
Tabel 4.17
Beli
Coefficientsa
Y = 9,950 + 0,202 X
sebesar 0,202.
Tabel 4.18
Model Summary
Analisis:
Tabel 4.19
ANOVAb
b. Dependent Variable:
minatbeli
Tabel 4.20
Coefficientsa
Y = 7,662 + 0,325 X
Minat Beli.
Model Summary
100
Somantri dan Muhidin, Aplikasi Statistika, 250.
menu, dan lokasi mampu menjelaskan variabel minat beli
sebesar 9,5%.
ANOVAb
Total 38.688 79
a. Predictors: (Constant), LOKASI, RGMMENU
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
9,685..
rumah makan.
Beli
Model Summary
ANOVAb
Total 38.688 79
a. Predictors: (Constant), KUALITASLYN, RGMMENU
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
1 (Constant) 10.00
13.735 1.373 .000
5
KUALITASL
.180 .082 .239 2.187 .032
YN
13,735.
di rumah makan.
Model Summary
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 38.688 79
a. Predictors: (Constant), KUALITASLYN, LOKASI
Dari hasil
b. Dependent output
Variable: ini menjelaskan
MINATBELI nilai probabilitas F (F
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
KUALITASL
.182 .085 .241 2.130 .036
YN
12,205.
Minat Beli
Model Summaryb
ANOVAb
Total 53.988 79
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
2,283.
rumah makan.
membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel. Jika thitung > ttabel, maka
= t(0,025 : 76),
Table 4.33
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
101
Chairul Munadi Dan Mariaty Ibrahim, “Pengaruh Pemilihan Lokasi Terhadap Minat
Konsumen Membeli Perumahan (Pada Perumahan Arengka Resident Pekanbaru)”, Jom Fisip, 1
(Februari 2017), 7.
1(Constant) 7.399 2.442 3.030 .003
a. Dependent Variable:
minatbeli
menu mempunyai nilai thitung > ttabel (2,096 > 1,991) dan nilai
Table 4.34
Coefficientsa
2.058
Lokasi .202 .098 .227 .043
mempunyai nilai thitung > ttabel (2,058 > 1,991) dan nilai
Coefficientsa
layanan mempunyai nilai thitung > ttabel (2,525 > 1,991) dan nilai
4. Uji F
cara membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Jika Fhitung >
Ftabel = F (3 : 80-3 )
= F 3 : 77,
Dilihat dari hasil pengujian terlihat nilai Fhitung > Ftabel (4,838 >
2,72) dan nilai signifikansi 0,004 lebih kecil dari nilai sig 0,05
minat beli, yang berarti jika ragam menu semakin banyak, maka
sebesar 2,096.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
konsumen.
beli, yang berarti jika lokasi yang dipilih strategis maka akan
lokasi yang jauh dari bahan baku akan menambah beban biaya
konsumen.
terhadap minat beli, yang berarti jika kualitas layanan tinggi maka
sebesar 2,525.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan
1,289. Hal ini berarti jika variabel ragam menu, dan lokasi
sebesar 3,014, dan 2,187. Hal ini berarti jika variabel ragam
menu, dan kualitas layanan semakin tinggi maka akan
2,130. Hal ini berarti jika variabel lokasi, dan kualitas layanan
thitung sebesar 2,096, 2,058, dan 2,525. Hal ini berarti jika variabel
0,160 atau 16% dan sisanya 84% dijelaskan oleh faktor lain.
PENUTUP
A. Kesimpulan
ragam menu, lokasi, dan kualitas layanan terhadap minat beli pelanggan
rumah makan Joglo Manis, dan rumah makan Mbok Mingkem, dapat
minat beli yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,096 >
menu terhadap minat beli adalah 5,3% dan sisanya 94,7% dipengaruhi
beli yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,058 > 1,991
terhadap minat beli adalah 5,1% dan sisanya 94,9% dipengaruhi oleh
faktor lain.
terhadap minat beli yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu
ragam menu terhadap minat beli adalah 7,6% dan sisanya 92,4%
terhadap minat beli yang ditunjukkan dengan nilai F hitung> Ftabel yaitu
B. Saran
menu, lokasi, dan kualitas layanan terhadap minat beli masyarakat pada
konsumen.
Aufa, Zan Denniar. “Analisis Pengaruh Ragam Menu, Persepsi Harga, Lokasi dan
Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Pada Soto Sedeep
Banyumanik Cabang Ambarawa.” Skripsi. Semarang: Universitas
Diponegoro. 2015.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar ed.2. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2008 .
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
2004.
Kotler, Philip & Nancy Lee. Pemasaran Di Sektor Publik. Jakarta: Pt Macanan
Jaya Cemerlang. 2007.
Pradipta, Hesti Octavia. “Pengaruh Citra Merek, Periklanan Terhadap Minat Beli
Konsumen Thermometer Onemed Di Surabaya.” Jurnal Ilmu Dan Riset
Manajemen. 7. Juli 2015.
Rivai, Veithzal Dan Arviyan Arifin. Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara.
2010.
Soemantri, Anting dan Sambas Ali Muhidin. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.
Bandung: Pustaka Setia. 2011.
Surya, Aristo dan Ari Setiyaningrum. “Analisis Persepsi Konsumen Pada Aplikasi
Bauran Pemasaran Serta Hubungannya Terhadap Loyalitas Konsumen
(Studi Kasus Pada Hypermart Cabang Kelapa Gading). “ Journal Of
Business Strategy And Execution. 2. 2009.
Susanto, Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran Di SD. Jakarta: Prenada Media
Group. 2003.
Tjiptono, Fandy Dan Gregorius Chandra. Service, Quality, & Satisfaction Ed.3.
Yogyakarta. 2011
Wahyuni, Apri Sri. “Pengaruh Kualitas Layanan dan Bagi Hasil Terhadap Minat
Pengajuan Pembiayaan Mudarabah Di BMT Surya Mandiri Jetis
Ponorogo”. Skripsi. Ponorogo: IAIN Ponorogo. 2015.
Wardani, Hetty Sri. “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Minat Beli
Konsumen Muslim pada Jaizah Boutique Tlogosari Semarang”. Skripsi.
Semarang: UIN Walisongo. 2015.
Winardi, Eric Akbar. “Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Minat
Beli Produk Smartphone Merek Asus (Studi pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung). ” Skripsi. Bandar Lampung:
Universitas Lampung. 2017.
Yamit, Zulian. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta. 2002.