Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN

CUSTOMER LOYALTY
(STUDI PADA RUMAH MAKAN PADANG MURAH)

THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE ON CUSTOMER SATISFACTION AND


CUSTOMER LOYALTY
(A Study at Padang Murah Restaurant in Malang City)

Rio Riza Maulana1


Sunaryo, SE, MSi, Ph.D2
Rio.riza.maulana@gmail.com1
sunaryo@ub.ac.id2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh brand image terhadap customer loyalty
melalui customer satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah non probability sampling jenis accidental sampling.
Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala model Likert yang mengukur
variabel independen (brand image), variabel dependen (customer loyalty), dan variabel intervening
(customer satisfaction). Sampel yang digunakan berjumlah 120 responden, dimana responden
tersebut adalah orang yang pernah berkunjung ke Rumah Makan Padang Murah Kota Malang. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan smartPLS.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand image berpengaruh langsung
secara signifikan terhadap customer loyalty, selain itu adapun pengaruh tidak langsung antara brand
image terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction. Pada uji sobel diperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa brand image berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty melalui
customer satisfaction. Implikasi dari penelitian ini adalah Rumah Makan Padang Murah harus tetap
aktif dalam peningkatan kualitas layanan dan juga mutu produk dalam upaya memberikan kesan
baik yang konsisten guna citra merek yang baik sehingga customer dapat puas yang mana dengan
kepuasan ini akan membuat customer menjadi loyal.
Kata Kunci :
Brand Image, Customer Loyalty, Customer Satisfaction

ABSTRACT
This study aims to assess the influence of brand image on customer loyalty and customer
satisfaction at Padang Murah restaurants in Malang City. This study was conducted using
quantitative method. Using accidental sampling type of non-probability sampling technique, 120
people who have visited Padang Murah Restaurant were selected as the respondents. The data was
collected through Likerts scale questionnaires, which measure the independent variabel (brand
image), the dependent variable (customer loyalty), and the intervening variable (customer
satisfaction). The data analyzed using Path analysis in smartPLS.
The results show that brand image directly has a significant influence on customer loyalty
and that brand image influences customer loyalty through customer satisfaction. The result of Sobel
test shows that brand image significantly influences customer loyalty through customer satisfaction.
The results imply that Padang Murah restaurant should be active in improving the quality of their
service and maintaining the quality of their products in order to give a good and consistent
impression for a good brand image, so customers are satisfied, which leads them to become loyal
customers.
Key Words:
Brand Image, Customer Loyalty, Customer Satisfaction
LATAR BELAKANG dapat memberikan rasa nyaman bagi
Pada saat ini perkembangan zaman konsumen sehingga mereka tidak ragu jika
yang semakin modern membuat kebutuhan ingin melakukan pembelian produk yang
manusia semakin meningkat. Hal ini ditawarkan oleh produsen. Menurut (Kotler
mendorong pebisnis agar lebih tanggap dan dan Keller, 2009) kepuasan konsumen adalah
teliti dalam memahami kebutuhan dan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
keinginan konsumenya. Salah satu bentuk timbul karena membandingkan kinerja yang
pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini dipersepsikan produk terhadap ekspektasi
adalah makin bertumbuhnya kesadaran mereka.
masyarakat untuk berbisnis. Kesempatan yang Untuk dapat memberikan kepuasan
terbatas dalam menggunakan waktu untuk kepada konsumen, manajemen dari rumah
melakukan aktifitas sehari-hari mendorong makan perlu memerhatikan apa yang
manusia untuk melakukan perilaku instan diharapkan konsumen dari produk mereka
dalam memenuhi kebutuhan pribadinya. diluar dari kualitas dan pelayanan dari rumah
Perilaku instan manusia ingin mendapatkan makan itu sendiri. Hal seperti ini perlu
kebutuhan dan keinginanya secara praktis, diperhatikan dengan baik karena menyangkut
salah satunya untuk memenuhi kebutuhan harapan konsumen dengan apa yang didapat
mereka atas makanan. di rumah makan tersebut nantinya. Diluar itu
Bisnis rumah makan dapat menjadi pelayanan yang baik kepada konsumen juga
salah satu solusi terhadap permasalahan yang dapat menimbulkan persepsi yang positif pada
dihadapi oleh manusia terkait pemenuhan konsumen sehingga timbul rasa puas pada
salah satu kebutuhannya. Rumah makan pelayanan yang diberikan dan akhirnya
menawarkan solusi yang praktis dan cepat membuat konsumen menjadi loyal terhadap
dalam memenuhi kebutuhan mereka akan rumah makan tersebut (Variano, 2017).
makanan. Selain itu rumah makan juga Ada banyak faktor yang dapat
memberikan keuntungan bagi konsumen mempengaruhi kepuasan komsumen terhadap
dalam menghemat waktunya karna tidak perlu sebuah rumah makan, beberapa diantaranya
memasak sendiri untuk makan ditengah seperti harga, kualitas makanan, pelayanan
kesibukan sehari–hari. dapat dikelompokan kedalam sebuah variabel
Fenomena-fenomena yang terjadi pada yang dinamakan brand image (Syoalehat et
saat ini adalah banyaknya rumah makan yang al, 2016). Pada dasarnya, brand image
menonjolkan image tertentu atas produknya, berhubungan dengan bagaimana sebuah
penggunaan nama, logo, dan slogan tertentu merek rumah makan dipersepsikan oleh para
digunakan untuk mencitrakan produknya konsumenya; hal ini berkaitan dengan
kepada konsumen. Semakin ketatnya kebijakan positioning perusahaan, yang
persaingan di segmen pasar tertentu membuat berusaha untuk membuat persepsi konsumen
brand image cukup berpengaruh terhadap terhadap rumah makannya berbeda dengan
keberlangsungan bisnis rumah makan itu persepsi konsumen pada merek rumah makan
sendiri. Menurut (Dwi Arum Kesuma, 2017) lainnya yang menjadi kompetitor, dan
citra merek berpengaruh terhadap loyalitas membuat konsumen merasa tertarik dan puas
pelanggan melalui kepuasan pelanggan. dengan apa yang ada pada rumah makannya
Persaingan yang ketat dalam bisnis (Syoalehat et al, 2016). Untuk mencapai
rumah makan mendorong pebisnis untuk lebih keberhasilan dalam strategi tersebut,
menyadari pentingnya memberikan kepuasan perusahaan haruslah mendesain brand image
konsumen ketika terdapat konsumen yang mereka dengan perbedaan yang jelas, menarik
berkunjung serta membeli produk mereka. di mata konsumen dibanding para
Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen kompetitornya.
merupakan sesuatu yang dapat menambah Dalam kegiatan relationship
nilai lebih bagi suatu usaha salah satunya marketing, strategi diarahkan agar konsumen
rumah makan. Hal ini disebabkan kepuasan menjadi loyal pada perusahaan, karena
konsumen yang loyal akan berdampak pada Dari penjelasan diatas, terlihat bahwa
jumlah pembelian yang lebih banyak dan brand image, customer satisfaction dan
lebih sering. Selain itu loyalitas konsumen customer loyalty adalah tiga variabel yang
menjadi penting agar perusahaan tetap dapat berperan dalam kegiatan pemasaran di bisnis
eksis dalam lingkungan usaha yang sangat rumah makan. Obyek penelitian ini akan
kompetitif. Menurut (Terblanche dan dilakukan di salah satu rumah makan yang
Boshoff, 2001), menyatakan bahwa cukup terkenal di kota Malang, yaitu Rumah
konsumen yang loyal memungkinkan Makan Padang Murah. Rumah Makan Padang
perusahaan menerapkan harga premium pada Murah adalah salah satu perusahaan yang
mereka dan dapat menjadikan pengahalan bergerak dalam usaha makanan yang
bagi masuknya para kompetitor yang sama. menawarkan makanan rumahan yang dijual
Konsumen yang loyal dan telah dapat dengan harga yang terjangkau oleh kalangan
diprediksi jumlahnya memungkinkan pelajar dan mahasiswa. Harga yang
perusahaan untuk memprediksi pangsa terjangkau, bumbu khas masakan Padang
pasarnya, serta dalam jangka panjang juga yang pedas dan memiliki rasa yang unik
dapat memperkirakan aliran kas masuk serta merupakan ciri khas dari rumah makan ini,
laba yang diperoleh. selain itu sistem pelayanan yang cepat
Dalam kaitan dengan persaingan yang merupakan daya tarik tersendiri untuk
makin ketat, akan lebih mudah bagi konsumen yang kebanyakan adalah
perusahaan untuk dapat mempertahankan mahasiswa untuk bisa datang ke rumah
konsumen yang loyal daripada harus mencari makan ini. Pada rumah makan ini konsumen
konsumen baru untuk menggantikan seorang dapat mengambil nasi sesuai dengan
konsumen yang pergi (Ravita, 2015). Dalam keinginan konsumen, dimana hal itu dapat
konteks mengembangkan pasar baru memang menjadi salah satu faktor penting yang dapat
dituntut untuk mencari konsumen yang benar- diperhitungkan oleh calon konsumennya. Hal
benar baru, tetapi perusahaan seharusnya yang disoroti oleh peneliti melakukan
lebih berfokus untuk terus berupaya penelitian terhadap Rumah Makan Padang
mempertahankan konsumen yang sudah loyal Murah adalah disamping persaingan bisnis
dan terus melakukan pembelian berulang. rumah makan yang semakin ketat, kota
Saat ini, persaingan dalam dunia Malang sendiri sudah banyak ditemui rumah
bisnis rumah makan sudah semakin keras, makan-rumah makan sejenis dengan
khususnya dengan berkembangnya teknologi segmentasi pasar yang sama, namun Rumah
informasi, dengan konsekuensi pengelolaan Makan Padang Murah tetap mampu bertahan
rumah makan menjadi lebih modern. dari persaingan tersebut.
Sejumlah faktor membuat loyalitas konsumen
pada sebuah rumah makan menjadi sulit RUMUSAN MASALAH
untuk dipertahankan, karena semakin 1. Apakah brand image berpengaruh
banyaknya pula pilihan rumah makan yang terhadap customer satisfaction Rumah
menawarkan produk yang sama dengan harga, Makan Padang Murah?
kualitas, dan pelayanan yang lebih baik. 2. Apakah brand image berpengaruh
Selain itu semakin banyak pula konsumen terhadap customer loyalty Rumah Makan
yang lebih mudah mendapatkan informasi Padang Murah?
dari berbagai sumber dan dapat memesan 3. Apakah customer satisfaction
makanan melalui kurir online menyebabkan berpengaruh terhadap customer loyalty
loyalitas menjadi sulit untuk dipertahankan. Rumah Makan Padang Murah?
Menurut (Kotler dan Keller, 2009) loyalitas 4. Apakah brand image berpengaruh
dedifinisikan sebagai komitmen yang terhadap customer loyalty Rumah Makan
dipegang secara mendalam untuk membeli Padang Murah dengan customer
atau mendukung kembali produk atau jasa satisfaction sebagai variabel mediasi?
yang disukai di masa depan meski pengaruh 5. Manakah diantara brand image dan
situasi dan usaha pemasaran berpotensi customer satisfaction yang berpengaruh
menyebabkan pelanggan beralih.
secara dominan terhadap customer loyalty alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
Rumah Makan Padang Murah? sama atau melampaui harapan pelanggan,
sedangkan ketidakpuasan apabila hasil tidak
LANDASAN TEORI memenuhi harapan.
Brand Image Dari beberapa pengertian tersebut
Brand image dibentuk melalui dapat disimpulkan bahwa pengertian
kepuasan konsumen, penjualan dengan customer satisfaction mencakup perbedaan
sendirinya diperoleh melalui kepuasan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
konsumen, sebab konsumen yang puas selain dirasakan. Apabila pelayanan yang diterima
akan kembali membeli, juga akan mengajak pelanggan sesuai dengan harapan pelanggan
calon pembeli lainnya (Aaker dalam maka pelanggan akan merasa puas,
Lupiyoadi & Hamdani, 2011:33). Merek yang sebaliknya apabila pelayanan yang diberikan
kuat adalah merek yang jelas, berbeda, dan kepada pelanggan tidak sesuai dengan
unggul secara relevatif dibanding pesaingnya. harapan pelanggan maka pelanggan akan
Kotler & Keller (2016:39) mendefinisikan merasa tidak puas.
brand image sebagai seperangkat keyakinan,
ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang Customer Loyalty
terhadap suatu merek, karena itu sikap dan Loyalitas adalah pilihan yang
tindakan konsumen terhadap suatu merek dilakukan konsumen untuk membeli merek
sangat ditentukan oleh brand image tersebut. tertentu dibandingkan merek yang lain dalam
Brand image merupakan syarat dari merek kategori produk. (Giddens dalam Rahayu et
yang kuat. Kotler & Keller (2016:40) al, 2016). Menganalisa loyalitas konsumen
mengatakan citra adalah persepsi yang relatif akan lebih berhasil apabila mampu
konsisten dalam jangka waktu panjang. memahami aspek psikologis manusia.
Sehingga tidak mudah untuk membentuk Persepsi merupakan salah satu aspek tersebut
citra, citra sekali terbentuk akan sulit untuk dan sebelum persepsi konsumen terbentuk
mengubahnya. Citra yang dibentuk harus jelas terhadap suatu objek, dalam hal ini kualitas,
dan memiliki keunggulan bila dibandingkan harga, dan suasana toko merupakan faktor
dengan pesaingnya, saat perbedaan dan yang memotivasi konsumen dalam suatu
keunggulan merek dihadapkan dengan merek produk. Konsumen mempunyai rasa suka dan
lain. tidak suka setelah mereka membeli produk
dan kemudian persepsi terbentuk dan akan
Customer Satisfaction menentukan perilaku terhadap merek produk
Customer satisfaction menjadi faktor tersebut. Hal ini dikarenakan persepsi
yang menentukan keberhasilan perusahaan menjelaskan evaluasi kognitif, perasaan
menjalankan usahannya. Sering kali emosional, dan kecenderungan tindakan yang
perusahaan mengesampingkan customer menguntungkan (Kartawidjaja dalam Rahayu
satisfaction dan mengutamakan tingkat et al, 2016).
volume penjualan. Kotler dan Armstrong Loyalitas konsumen terhadap suatu
(2014:36) menyatakan bahwa “Kepuasan barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu
adalah perasaan senang atau kecewa perusahaan yang tercermin dari kebiasaan
seseorang yang muncul setelah konsumen dalam melakukan pembelian
membandingkan persepsi kesannya terhadap barang atau jasa secara terus menerus harus
hasil kinerja suatu produk atau jasa dan selalu diperhatikan oleh perusahaan atau
harapan-harapannya”. produsen. Bagi perusahaan, loyalitas
Wilton dalam Tjiptono (2014:146) konsumen dapat memberikan nilai yang tinggi
mengungkapkan bahwa “Kepuasan pelanggan bagi inisiatif kepedulian para pelanggan, yaitu
adalah sebagai suatu tanggapan emosional lebih mudah dan lebih murah untuk
pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi mempertahankan pelanggan kunci, daripada
suatu produk atau jasa”. Engel dkk dalam menarik pelanggan baru yang loyalitasnya
Tjiptono (2014:146) kepuasan pelanggan belum terbukti. Dengan demikian perusahaan
merupakan evaluasi purna beli dimana perlu mengamati loyalitas konsumen untuk
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan Kota Malang yang telah pernah berkunjung
konsumen serta tercapainya tujuan suatu ke Rumah Makan Padang Murah. Jumlah
perusahaan. Loyalitas adalah loyalitas sampel yang digunakan minimal sebanyak 30
konsumen akan suatu barang atau jasa responden yang diperoleh dari 10 kali jumlah
tersebut secara terus-menerus, kebiasaan ini variabel (10x3). Akan tetapi dalam penelitian
termotivasi sehingga sulit dirubah dan sering ini jumlah sampel yang digunakan adalah
berakar dalam keterlibatan yang sangat tinggi. sebnayak 120 responden agar dapat lebih
(Engel et al dalam Rahayu et al, 2016). representatif (mewakili populasi yang ada)
Selanjutnya Cheng & Jou (2017) dan agar hasil yang diperoleh lebih akurat
berpendapat bahwa seorang pelanggan dalam menjawab hipotesis penelitian.
dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan Jenis Data
tersebut menunjukkan perilaku pembelian Data yang digunakan dalam penelitian
secara teratur atau terdapat suatu kondisi ini terdiri dari data primer. Data primer
dimana mewajibkan pelanggan membeli digunakan sebagai bahan untuk menganalisis
paling sedikit dua kali dalam selang waktu variabel-variabel penelitian.
tertentu. Upaya memberikan kepuasan
pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi Metode Pengumpulan Data
sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas Pengumpulan data primer dilakukan
pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku dengan cara memberikan daftar pertanyaan
pelanggan daripada sikap dari pelanggan. berupa kuesioner kepada responden sampel.
Data primer dalam penelitian ini adalah
METODE PENELITIAN identitas responden dan data pendapat
Jenis Penelitian konsumen terkait Brand Image Rumah
Jenis penelitian ini adalah penelitian Makan Padang Murah. Data yang telah
eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif dikumpulkan kemudian diolah menggunakan
karena pelaksanaan penelitian berpedoman software SPSS 23 dan juga SmartPLS 2.0.
pada teori-teori yang menjadi dasar penelitian
dan berusaha untuk menjelaskan Skala Pengukuran
permasalahan, dalam hal ini mengenai Skala pengukuran yang digunakan
analisis brand image, customer satisfaction, dalam penelitian ini adalah skala Likert.
dan juga customer loyalty pada Rumah Sugiyono (2014:93), skala Likert digunakan
Makan Padang Murah. untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang
Populasi dan Sampel fenomena sosial.
Populasi dalam penelitian adalah Nilai berkisar antara satu sampai lima,
seluruh konsumen yang melakukan pada indikator variabel independen dan
kunjungan untuk melakukan pembelian dependen sebagai berikut :
produk di Rumah Makan Padang Murah Kota a. Sangat setuju (SS) = 5
Malang. Dimana jumlah populasi dalam b. Setuju (S) =4
penelitian ini tidak diketahui dengan pasti, c. Netral (N) =3
dengan target dalam penelitian ini adalah d. Tidak setuju (TS) = 2
konsumen Rumah Makan Padang Murah e. Sangat tidak setuju (STS) = 1
Kota Malang. Teknik pengambilan sample
menggunakan accidental sampling, yaitu Metode Analisis Data
teknik penentuan sampel berdasarkan Teknik analisis data yang digunakan
kebetulan, dimana siapa saja yang secara dalam penelitian ini adalah metode Partial
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat Least Square (PLS). PLS adalah teknik
digunakan sebagai sampel bila dipandang statisitika multivariate yang melakukan
orang yang kebetulan ditemui itu cocok perbandingan antara dependent variable
sebagai sumber data (Sugiyono, 2014:90) berganda dan independent variable berganda
Berdasarkan penjelasan tersebut maka (Ghozali & Latan, 2015). Menurut Augusty
sampel dalam penelitian ini adalah konsumen (2014) PLS merupakan metode analisis yang
powerful karena dapat diterapkan pada semua
skala data, tidak membutuhkan banyak
asumsi, dan ukuran sampel tidak harus besar.
PLS dikerjakan melalui software seperti
SmartPLS, Warp PLS, PLS-Graph, dan
Visual Graph.
Model analisis data dalam penelitian
ini menggunakan efek mediasi yang
dikemukakan oleh Baron dan Kenny dalam
Ghozali (2016). Terdapat tiga tahapan model Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS, 2018
untuk menguji efek mediasi, yaitu :
1. Model pertama, menguji pengaruh
variabel eksogen (X) terhadap variabel
endogen (Y) dan harus signifikan pada
t-statistic > 1.96. 1. Convergent Validity
2. Model kedua, menguji pengaruh Nilai faktor loading > 0,7 dapat
variabel eksogen (X) terhadap variabel dikatakan valid, akan tetapi rule of thumbs
mediasi (Z) dan harus signifikan pada dari intrepretasi nilai faktor loading > 0,5
t-statistic > 1.96. dapat dikatakan valid juga. Hasil dari olah
3. Model ketiga, menguji secara simultan data menunjukkan bahwa semua nilai faktor
pengaruh variabel eksogen (X) dan loading dari indikator brand image (X),
mediasi (Z) terhadap variabel endogen customer loyalty (Y), dan customer
(Y). Pada pengujian tahap terakhir satisfaction (Z) lebih besar dari 0,5. Hal ini
diharapkan pengaruh variabel eksogen menunjukan bahwa indikator–indikator
(X) terhadap endogen (Y) tidak tersebut valid.
signifikan sedangkan pengaruh
variabel mediasi (Z) terhadap variabel 2. Discriminant Validity
endogen (Y) harus signifikan pada t- Berdasarkan nilai cross loading, dapat
statistics > 1.96 diketahui bahwa semua indikator yang
menyusun masing-masing variabel dalam
Pengujian Hipotesis penelitian ini telah memenuhi discriminant
Hussein (2015) menguji hipotesis validity karena memiliki nilai outer loading
dapat dilihat dari nilai t-statistik dan nilai terbesar untuk variabel yang dibentuknya dan
probabilitas. Untuk pengujian hipotesis tidak pada variabel yang lain. Dengan
menggunakan nilai statistik maka untuk alpha demikian semua indikator di tiap variabel
5% nilai t-statistik yang digunakan adalah dalam penelitian ini telah memenuhi
1,96. Sehingga kriteria penerimaan / discriminant validity.
penolakan hipotesis adalah Ha diterima dan H0
ditolak ketika t-statistik > 1,96. Untuk 3. Composite Reliability
menolak / menerima hipotesis menggunakan Nilai AVE untuk keempat konstruk
probabilitas maka Ha di terima jika nilai p < lebih besar dari 0,5 sehingga dapat
0,05. Selain itu juga dilakukan uji sobel, disimpulkan bahwa evaluasi pengukuran
dimana uji sobel ini digunakan untuk model memiliki diskriminan validity yang
mengetahui pengaruh variabel mediasi. baik. Disamping uji validitas konstruk,
dilakukan juga uji reliabilitas konstruk yang
HASIL ANALISIS diukur dengan uji kriteria yaitu composite
Outer Model reliability dan cronbach alpha dari blok
Gambar 4.1 indikator yang mengukur konstruk. Konstruk
Model Struktural (Outer Model) yang dinyatakan reliable jika nilai composite
reliability maupun cronbach alpha di atas
0.70. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk
memiliki reliabilitas yang baik.
tidak cukup baik karena masih jauh dari nilai
Inner Model nilai 1.
Gambar 4.2
Model Struktural (Inner Model) Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.16
Path Coefficient
Variabel Original T Statistics (|O/
Sample (O) STERR|)
X -> Y 0.172152 1.980431
X -> Z 0.286992 2.987519
Z -> Y 0.442143 4.776692
Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS, 2018

Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS, 2018


Setelah dilakukannya bootstrapping
1. Analisis Path maka persamaan struktural yang didapat
Gambar 4.2 menjelaskan bahwa adalah sebagai berikut:
adanya pengaruh langsung yang signifikan Y = 0,1722 X + 0,4421 Z
antara variabel brand image terhadap variabel Z = 0,2870 X
customer loyalty, sedangkan pengaruh tidak
langsung antara variabel brand image Pengujian hipotesis dapat dilakukan
terhadap variabel customer loyalty yang dengan membandingkan t-statistik dengan t-
dimediasi oleh variabel customer satisfaction tabel. t-tabel yang diperoleh dari 120
juga menunjukan pengaruh yang signifikan, responden dengan prob 5% pada akhirnya
hal ini menunjukan jika terjadi mediasi didapatkan t-tabel sebesar 1,98. Tabel 4.16
parsial. memberikan output estimasi untuk pengujian
model struktural.
2. R-Square (R2) 1. Uji hipotesis 1, nilai variabel brand image
Nilai R-square untuk variabel terhadap customer satisfaction dengan
customer loyalty yang diperoleh sebesar koefisien jalur sebesar 0,2870 dan t
0,2689. Nilai R-square tersebut menunjukkan statistik sebesar 2,9875. Dimana nilai t-
bahwa 26,89% variabel customer loyalty (Y) statistik tersebut lebih besar dari t tabel
dapat dipengaruhi oleh variabel brand image (1,98) atau p ≤ 0,05%. Dari hasil diatas
(X) dan variabel customer satisfaction (Z). menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1
Sedangkan sisanya 73,11% dipengaruhi oleh diterima, yang mana ini berarti hipotesis
variabel lain di luar yang diteliti. pertama diterima. Sehingga brand image
Selanjutnya, nilai R-square customer mempunyai pengaruh positif secara
satisfaction (Z) sebesar 0,082 menunjukkan langsung dan signifikan terhadap
variabel customer satisfaction (Z) dipengaruhi customer satisfaction.
oleh brand image (X) sebesar 8,2% 2. Uji hipotesis 2, nilai variabel brand image
sedangkan sisanya 91,8% di pengaruhi oleh terhadap customer loyalty dengan
variabel lain di luar yang diteliti. koefisien jalur sebesar 0,1722 dan t
statistik sebesar 1,9840. Nilai tersebut
3. Predictive Relevance (Q2) lebih besar dari t tabel (1,98) dan
Dari hasil perhitungan diketahui nilai signifikan atau p ≤ 0,05%. Dari hasil
2
Q sebesar 0,3289, artinya adalah besarnya diatas menunjukkan bahwa H0 ditolak dan
keragaman data dari penelitian yang dapat H2 diterima, yang mana ini berarti
dijelaskan oleh model struktural yang hipotesis kedua diterima. Sehingga brand
dirancang adalah sebesar 32,89%, sedangkan image mempunyai pengaruh positif secara
sisanya 67,11% dijelaskan oleh faktor lain langsung dan signifikan terhadap
diluar model. Berdasarkan hasil ini dapat customer loyalty.
dikatan model struktural pada penelitian ini 3. Uji hipotesis 3, nilai variabel customer
satisfaction terhadap customer loyalty
dengan koefisien jalur sebesar 0,4421 dan variabel brand image terhadap customer
t statistik sebesar 4,7767 lebih besar dari t loyalty. Hasil di atas menunjukkan bahwa
tabel (1,98) dan signifikan atau p ≤ H0 ditolak dan H4 diterima.
0,05%. Dari hasil di atas menunjukkan
bahwa H0 ditolak dan H3 diterima, yang Tabel 4.18
mana ini berarti hipotesis ketiga diterima. Standardized Coefficients Beta
Sehingga customer satisfaction Variabel Standardized
mempunyai pengaruh positif secara Coefficients
langsung dan signifikan terhadap Beta
customer loyalty. 1 (Constant
)
Untuk mengetahui pengaruh tidak X 0.167
langsung dari variable brand image terhadap Z 0.421
variable customer loyalty yang mana Sumber: Peneliti 2018
pengaruh tersebut melalui terlebih dahulu
variabel customer satisfaction, maka dapat 5. Uji hipotesis 5, customer satisfaction
dilihat hasil uji Sobel berikut ini: memiliki pengaruh yang dominan
terhadap customer loyalty dengan
a : 0,143 sa : 0,048 standardized coefficients beta paling besar
b : 0,427 sb : 0,084 dibandingkan dengan standardized
coefficients beta dari brand image yaitu
Angka di atas didapatkan dari running sebesar 0,421 Dari hasil tabel 4.18 di
data yang dilakukan dengan menggunakan bawah menunjukkan bahwa H0 ditolak
software SPSS 24.0 dengan output berikut ini: dan H5 diterima, yang mana ini berarti
Tabel 4.18 hipotesis kelima diterima. Sehingga ini
Uji Sobel menunjukkan bahwa customer
Jalur Koefisien Standar satisfaction mempunyai pengaruh
Variabel Jalur Eror dominan terhadap customer loyalty.
X -> Z 0,143 0,048
Z -> Y 0,427 0,084 Pembahasan Hasil
Sumber: Peneliti 2018 Pengaruh Brand Image terhadap Customer
Satisfaction
Maka dengan meng-input angka hasil Hasil penelitian dan analisis
running data tersebut kedalam rumus sobel, menggunakan metode PLS menunjukan
didapatkanlah hasil uji sobel sebesar 2,5702. bahwa brand image berpengaruh secara
Dengan menggunakan aturan bahwa jika nilai langsung terhadap customer satisfaction.
t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel Hasil tersebut menyatakan bahwa semakin
lebih besar, maka dapat disimpulkan terjadi baik brand image yang dimiliki oleh Rumah
pengaruh mediasi. Dan didasarkan pada hasil Makan Padang Murah, maka akan semakin
2,5702 yang lebih besar daripada t tabel pada tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
penelitian ini yaitu 1,960, maka bisa konsumen dari Rumah Makan Padang Murah.
didapatkan pengaruh tidak langsung sebagai Berdasarkan hasil analisis menunjukan
berikut: perolehan koefisien hubungan brand image
4. Uji hipotesis 4, nilai variabel brand image terhadap customer satisfaction sebesar
dengan customer loyalty melalui customer 0,2870, dengan tingkat signifikansi sebesar
satisfaction menunjukkan nilai t statistik 0,005. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat
yang didapatkan dengan menggunakan uji pengaruh langsung brand image terhadap
sobel yaitu sebesar 2,5702. Nilai tersebut customer satisfaction.
lebih besar dari t tabel (1,960) atau p< Apabila dilihat dari jawaban
0,05. Hasil ini berarti bahwa variabel responden, dimensi yang memiliki nilai
customer satisfaction memiliki pengaruh tertinggi dalam membentuk brand image
yang signifikan dalam menjembatani Rumah Makan Padang Murah adalah dimensi
citra produk dengan item pertanyaan merek yang utama dari pada rumah makan padang
Rumah Makan Padang Murah mudah diingat lainnya.
(X1.6). Hasil ini menunjukan bahwa merek Hasil dari penelitian ini didukung oleh
Rumah Makan Padang Murah yang mudah penelitian yang pernah dilakukan oleh
untuk diingat memiliki peranan penting di Syoalehat et al (2016) dengan judul
dalam pembentukan variabel brand image. “Pengaruh Citra Merek Terhadap Loyalitas
Item pertanyaan X1.6 ditunjukan dengan Pelanggan Bakso Bakar Pak Man Kota
pemilihan kata Murah sebagai merek yang Malang”. Dimana hasil penelitiannya terbukti
digunakan, dimana kata tersebut mudah untuk bahwa brand image berpengaruh terhadap
diingat oleh masyarakat sehingga salah satu customer loyalty di Bakso Bakar Pak Man
strategi pemasaran yang dilakukan Rumah Kota Malang.
Makan Padang Murah ini digunakan untuk
memudahkan konsumen dalam mencari Pengaruh Customer Satisfaction terhadap
Rumah Makan Padang Murah. Customer Loyalty
Hasil penelitian ini mendukung Pengaruh secara langsung variabel
penelitian yang pernah dilakukan oleh Ravita customer satisfaction terhadap customer
Dwi Yana (2015) dengan judul “Pengaruh loyalty dapat dilihat dari hasil analisis
citra merek terhadap kepuasan pelanggan dan menggunakan metode PLS, dimana nilai t
customer loyalty (Survei pada konsumen statistik dari customer satisfaction terhadap
produk busana muslim Dian Pelangi di customer loyalty adalah sebesar koefisien
Malaysia)”, yang menyimpulkan bahwa jalur sebesar 4,7767 lebih besar dari t tabel
brand image berpengaruh positif terhadap (1,98) sehingga variabel customer satisfaction
kepuasan pelanggan produk busana muslim memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Dian Pelangi di Malaysia. customer loyalty. Nilai customer satisfaction
yang paling tinggi adalah terdapat pada item
Pengaruh Brand Image terhadap Customer “berminat untuk berkunjung kembali karena
Loyalty harga produk Rumah Makan Padang Murah
Hipotesis kedua (H2) dalam penelitian secara tidak langsung sesuai dengan rasa dan
ini menyatakan bahwa adanya pengaruh porsi produk”.
brand image terhadap customer loyalty, Customer satisfaction adalah kunci
dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,1722 dalam menciptakan customer loyalty. Rumah
dengan nilai t statistik sebesar 1,9840. Makan Padang Murah memperoleh banyak
Dimana hal ini berarti bahwa brand image manfaat dengan tercapainya tingkat kepuasan
dari Rumah Makan Padang Murah memiliki yang tinggi, yakni selain dapat meningkatkan
pengaruh signifikan positif terhadap customer customer loyalty, tetapi juga dapat mencegah
loyalty dari Rumah Makan Padang Murah. terjadinya perputaran pelanggan, mengurangi
Untuk menciptakan brand image yang baik sensitivitas pelanggan terhadap harga,
dibenak pelanggan, Rumah Makan Padang mengurangi biaya kegagalan pemasaran,
Murah harus memiliki sebuah ciri khas atau mengurangi biaya operasi yang diakibatkan
karakter dari cita rasa masakan yang produksi oleh meningkatnya jumlah pelanggan,
sehingga berbeda dari produk pesaing. meningkatkan efektivitas iklan, dan
Apabila produk sudah memiliki meningkatkan reputasi bisnis. Begitu pula
karakter cita rasa yang kuat dibenak dengan yang terjadi pada Rumah Makan
pelanggan, maka akan menimbulkan citra Padang Murah dimana customer satisfaction
yang baik di benak pelanggan pula dan hal akan berpengaruh terhadap customer loyalty
tersebut dapat menimbulkan customer loyalty atau konsumen yang pernah berkunjung ke
dengan cara penyebaran informasi yang Rumah Makan Padang Murah.
positif oleh pelanggan yang berkaitan dengan Kepuasan ini akan menuntun
Rumah Makan Padang Murah, konsumen untuk tetap setia berlangganan di
merekomendasikan Rumah Makan Padang Rumah Makan Padang Murah, tidak beralih
Murah kepada orang lain, dan Rumah Makan ke rumah makan padang lainnya dan akan
Padang Murah tersebut menjadikan pilihan merekomendasikan Rumah Makan Padang
Murah kepada orang lain yang dikenalnya satisfaction pun akan semakin meningkat dan
sehingga banyak keuntungan yang akan dengan kepuasan yang meningkat ini maka
diambil. Pelanggan yang loyal merupakan customer loyalty pun akan terbentuk.
aset berharga bagi Rumah Makan Padang Dari hasil kuisioner yang diisi oleh
Murah karena dapat menjaga kelangsungan para pelanggan, kebanyakan telah menyetujui
hidup Rumah Makan Padang Murah dalam bahwa brand image yang diberikan oleh
persaingan pasar yang ketat. Rumah Makan Padang Murah telah baik dan
Hasil dalam penelitian ini sesuai mereka pun merasa puas serta loyal. Hanya
dengan penelitian terdahulu yang pernah terdapat sedikit responden yang merasa tidak
dilakukan oleh Ravita Dwi Yana (2015), setuju dan itu tidak begitu mempengaruhi
dimana diperoleh kesimpulan bahwa hasil yang keluar. Namun dari perhitungan
customer satisfaction berpengaruh positif dan didapatkan hasil bahwa pengaruh langsung
signifikan terhadap customer loyalty dengan lebih besar jika dibandingkan dengan
metode yang digunakan yaitu analisis jalur. pengaruh tidak langsung melalui variabel
Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan yang intervening.
Hasil dalam penelitian ini sesuai
diterima oleh pelanggan mampu membentuk dengan penelitian terdahulu yang pernah
mereka menjadi semakin loyal kepada Rumah dilakukan oleh Dwi Arum Kesuma (2017),
Makan Padang Murah. Ketika Rumah Makan dimana diperoleh kesimpulan bahwa
Padang Murah memberikan produk atau relationship marketing berpengaruh terhadap
layanan yang melebihi dari ekspektasi kepuasan pelanggan, brand image
pelanggan, maka pelanggan akan merasa berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan,
relationship marketing berpengaruh terhadap
puas. Dari rasa puas yang diperoleh ini, akan loyalitas pelanggan, dan brand image
memberikan pengaruh yang positif terhadap berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
customer loyalty. Selanjutnya relationship marketing
berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan
Pengaruh Brand Image terhadap Customer melalui kepuasan pelanggan dan brand image
Loyalty Melalui Customer Satisfaction berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan
Pengaruh secara tidak langsung melalui kepuasan pelanggan.
variabel brand image terhadap customer
loyalty yang melalui customer satisfaction Implikasi Hasil Penelitian
dapat dilihat dari hasil analisis menggunakan Implikasi penelitian disusun
metode Sobel, dimana didapatkan hasil dari berdasarkan landasan-landasan teori yang
perhitungan rumus sobel sebesar 2,5702 dipergunakan dalam penelitian ini dan hasil
antara brand image terhadap customer loyalty penelitian yang diperoleh. Selanjutnya hasil
melalui customer satisfaction sehingga dari statistik deskriptif dalam penelitian ini
variabel brand image memiliki pengaruh yang dapat digunakan sebagai tambahan sumber
signifikan terhadap customer loyalty yang referensi dan informasi bagi peneliti
melalui customer satisfaction. selanjutnya.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel Ada beberapa hal yang perlu
customer satisfaction mampu memediasi diperhatikan oleh manajemen Rumah Makan
dengan baik dan signifikan hubungan antara Padang Murah terhadap strategi brand image
brand image dengan customer loyalty. yang meliputi citra perusahaan, citra pemakai,
Hubungan yang ada yaitu hubungan positif, dan citra produk yang dihasilkan. Manajemen
dimana jika brand image dari Rumah Makan Rumah Makan Padang Murah harus lebih
Padang Murah semakin bagus, maka agresif untuk memberikan kepuasan bagi
customer satisfaction pun meningkat, dan pelanggan yang berkunjung sehingga potensi
customer satisfaction ini akan meningkatkan dari pembelian ulang yang diinginkan rumah
customer loyalty pula. Brand image yang makan tersebut dapat terus terwujud.
dimiliki oleh Rumah Makan Padang Murah Pelanggan yang puas terhadap produk dan
semakin membaik, maka customer layanan yang diberikan oleh Rumah Makan
Padang Murah akan meningkatkan loyalitas Padang “Murah” yaitu semakin puas
pada Rumah Makan Padang Murah, sehingga pelanggan dari Rumah Makan Padang
semakin kuat dalam menghadapi persaingan “Murah” maka customer loyalty akan
dengan rumah makan lainnya. meningkat. Sebaliknya jika semakin tidak
Pengelolaan rumah makan tetap harus puas pelanggan dari Rumah Makan
menjaga produk masakan yang dihasilkan dan Padang “Murah” maka customer loyalty
layanan yang diberikan. Cita rasa masakan Rumah Makan Padang “Murah” akan
menjadi faktor penting memngingat menurun pula. Untuk meningkatkan
konsumen selalu memperhatikan cita rasa customer loyalty maka Rumah Makan
masakan sebuah rumah makan. Pemilihan Padang “Murah” harus membuat puas
kata untuk dijadikan merek rumah makan pelanggan yang datang dan membeli
yang mudah untuk diingat juga menjadi produk masakan padang Rumah Makan
pertimbangan pada diri konsumen. Penilaian Padang “Murah”.
terhadap produk masakan yang dihasilkan dan 4. Brand image berpengaruh terhadap
kualitas layanan yang diberikan oleh Rumah customer loyalty Rumah Makan Padang
Makan Padang Murah ikut membentuk “Murah” melalui customer satisfaction
kepuasan konsumen terhadap Rumah Makan yaitu semakin baik brand image dari
Padang Murah yang berdampak langsung Rumah Makan Padang “Murah” maka
dengan customer loyalty. customer satisfaction akan meningkat,
dimana dengan meningkatnya customer
KESIMPULAN DAN SARAN satisfaction akan membuat customer
Kesimpulan loyalty meningkat pula. Sebaliknya jika
1. Brand image berpengaruh terhadap semakin buruk brand image dari Rumah
customer satisfaction Rumah Makan Makan Padang “Murah” maka pelanggan
Padang “Murah” yaitu semakin baik akan merasa tidak puas dan rasa tidak
brand image dari Rumah Makan Padang puas ini akan membuat customer loyalty
“Murah” maka customer satisfaction akan Rumah Makan Padang “Murah” menurun
meningkat. Sebaliknya jika semakin buruk pula. Untuk meningkatkan customer
brand image dari Rumah Makan Padang loyalty maka Rumah Makan Padang
“Murah” maka customer satisfaction “Murah” harus membuat baik brand
Rumah Makan Padang “Murah” akan image-nya / memperbaiki brand image-
menurun pula. Untuk meningkatkan nya jika sedang buruk dengan cara
customer satisfaction maka Rumah memperbaiki produk masakan atau
Makan Padang “Murah” harus membuat kualitas layanannya sehingga dengan
baik brand image-nya / memperbaiki begitu pelanggan dapat puas guna
brand image-nya jika sedang buruk. meningkatkan loyalitas mereka.
2. Brand image berpengaruh terhadap 5. Hasil penelitian menunjukan bahwa
customer loyalty Rumah Makan Padang variabel customer satisfaction
“Murah” yaitu semakin baik brand image berpengaruh dominan terhadap customer
dari Rumah Makan Padang “Murah” loyalty dibandingkan dengan brand
maka customer loyalty akan meningkat. image. Rumah Makan Padang “Murah”
Sebaliknya jika semakin buruk brand memberikan pelayanan yang baik dan
image dari Rumah Makan Padang juga produk masakan yang bercita rasa
“Murah” maka customer loyalty Rumah enak dan dapat diterima dengan positif
Makan Padang “Murah” akan menurun oleh masyarakat. Untuk meningkatkan
pula. Untuk meningkatkan customer customer loyalty maka langkah yang
loyalty maka Rumah Makan Padang paling efektif dan efisien yang harus
“Murah” harus membuat baik brand dilakukan oleh Rumah Makan Padang
image-nya / memperbaiki brand image- “Murah” yaitu dengan membuat
nya jika sedang buruk. pelanggannya puas akan produk dan juga
3. Customer satisfaction berpengaruh layanan Rumah Makan Padang “Murah”.
terhadap customer loyalty Rumah Makan
Saran Cheng, Chih Volvic C. & Jou, Chih C. 2017.
1. Bagi Perusahaan The Role of Customer
Variabel customer satisfaction sebagai Participation For Enhancing
variabel yang memiliki pengaruh dominan Repurchase Intention. Journal of
terhadap customer loyalty maka ada Management Decision, Vol. 55,
baiknya jika Rumah Makan Padang No. 3. pp. 547-562.
“Murah” lebih memperhatikan customer
satisfaction untuk membuat mereka loyal. Chou, Shih W. & Hsu, Chia S. 2015.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Understanding Online Repurchase
a. Penelitian ini hanya pada Rumah Intention: Social Exchange Theory
Makan Padang “Murah”, sehingga And Shopping Habit. Journal of
belum mencerminkan kondisi secara Management, Vol. 10, No. 9.
keseluruhan yang ada di Indonesia
mengenai brand image, customer Collins-Dodd, C., Lindley, T. 2003. Store
loyalty, dan juga customer Brands and Retail Differentiation:
satisfaction. Oleh karena itu, The Inuence of Store Image and
penelitian selanjutnya diharapkan pada Store Brand Attitude On Store
objek lain atau menggunakan objek Own Brand Perceptions. Journal
penelitian lebih dari satu tempat. of Retailing and Customer
b. Untuk penelitian selanjutnya yang Services. Vol. 10, No. 6, pp. 345–
akan mengangkat topik dan 352.
permasalahan yang sama, dimana
ingin melihat pengaruh brand image Cooper, D R. & Schindler, P S. 2014.
terhadap customer loyalty melalui Business Research Methods.
customer satisfaction, perlu untuk McGraw-Hill: New York.
mempertimbangkan variabel-variabel
lain pengukur customer loyalty Dina, Amri. 2013. Pengaruh Kepuasan Atas
ataupun variabel-variabel lainnya yang Kualitas Pelayanan Terhadap
dapat digunakan sebagai pengukur Loyalitas Pengguna Blackberry Di
customer loyalty. Kota Padang. Jurnal Kajian
Manajemen dan Wirausaha, ISSN:
DAFTAR PUSTAKA 2655-6499.
Augusty, Ferdinand. 2014. Metode Penelitian
Manajemen. Semarang: Badan Dwi, Arum Kesuma. 2017. Pengaruh
Penerbit Universitas Diponegoro. Relationship Marketing dan Brand
Image terhadap Loyalitas
Aulia, Maslikhatul dan Imam Hidayat. 2017. Pelanggan melalui Kepuasan
Pengaruh Kualitas Produk, Pelanggan pada Kartu Prabayar
Kualitas Pelayanan dan Harga 3 (Studi Kasus di Wilayah Kebon
Terhadap Kepuasan Konsumen Jeruk, Jakarta Barat). Skripsi.
Amanda Brownies. Sekolah Tinggi Universitas Esa Unggul. Jakarta.
Ilmu Ekonomi Indonesia.
Surabaya. Fiani, Margaretha dan Edwin Japarianto.
2013. Analisis Pengaruh Food
Bayu, Prawira dan Ni Nyoman Kerti Yasa. Quality dan Brand Image
2016. Pengaruh Kualitas Produk, terhadap Keputusan Pembelian
Citra Merek dan Persepsi Harga Roti Kecik Toko Roti Ganep’s di
Terhadap Minat Beli Produk Kota Solo. Jurnal Manajemen
Smartphone Samsung di Kota Pemasaran. Vol. 1. No. 1, Hal. 1 –
Denpasar. Jurnal Universitas 6.
Udayana, Bali.
Frendy. 2011. Metode Penelitian Untuk
Bisnis. Salemba Empat: Jakarta. Hicks, J M. Page, Thomas J. Behe, Bridget K.
& Fernandez, Rodney Thomas.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis 2005. Delighted Consumers Buy
Multivariate Dengan Program Again. Journal of Applied
IBM SPSS 23. Semarang: Badan Communications, vol. 101, no. 2.
Penerbit Universitas Diponegoro.
Jiang, Hongwei. & Zhang, Yahua. 2016. An
Ghozali, Imam. & Latan, Hengky. 2015. assessment of passenger
Konsep, Teknik, Aplikasi experience at Melbourne Airport.
Menggunakan SmartPLS 3.0 Journal of Air Transport
Untuk Penelitian Empiris. Management, Vol. 54, Issue C, pp.
Semarang: Badan Penerbit 88-92.
Universitas Diponegoro.
Kartajaya, Hermawan. 2006. Hermawan
Hakim, Fredie R. Fauzi, Achmad DH. & Kartajaya on Marketing Mix Seri
Mawardi, Mukhamad Kholid. 9 Elemen Marketing. PT. Mizan
2017. Pengaruh Citra Merek Pustaka: Bandung.
Terhadap Word Of Mouth Serta
Dampaknya Pada Keputusan Kau, Ah-Keng and Loh, Elizabeth Wan-Yiun.
Pembelian (Survei Pada 2006. The effects of service
Konsumen Waroeng Pring Pethuk recovery on consumer
Di Jalan Cemara Kipas Dalam, satisfaction: a comparison
Kota Batu). Jurnal Administrasi between complainants and non-
Bisnis. Vol. 43, No.1. complainants. Journal of Service
Marketing. Vol. 20, No. 2, pp.
Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke 101-111.
Mulut. Media Pressindo:
Yogyakarta. Keller, Kevin Lane. 2012. Economic and
Behavioral Perspectives on Brand
Hafizh, Hafshah Dannur, 2014. Pengaruh Extension. Journal of Marketing
Cafe Atsmosphere Dan Kualitas Science, Vol. 31. pp 772-775.
Produk Terhadap Kepuasan
Pelanggan (Studi Pada Pelanggan Kotler, Philip. & Armstrong, Gary. 2014.
Justomie Cafe & Resto Principle of Marketing, 15th
Tulungagung). Skripsi, Universitas edition. Pearson Prentice Hall:
Brawijaya, Malang. New Jersey

Hellier, Phillip K. Geursen, Gus M. Carr, Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009,
Rodney A. & Rickard, John A. Manajemen Pemasaran Edisi 13.
2003. Customer repurchase Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
intention : A general structural Kotler, Philip. & Keller, Kevin Lane. 2013.
equation model. European Journal Marketing Management 13th
of Marketing, Vol. 37, No. 11/12. edition. Pearson Prentice Hall:
pp. 1762-1800. New Jersey.

Herliza, Radita. & Saputri, Marheni Eka. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2016.
2016. The Influence Of Brand Marketing Management 15th
Image To Customer Satisfaction A Global Edition. Pearson Education
Case Study Of Zara At Pvj Mall Limited: London.
Bandung. e-Proceeding of
Management, Vol.3, No.2.
Kurniawan, I. 2007. Analisis Faktor-faktor Yang Persepsikan Terhadap
yang Mempengaruhi Minat Beli Loyalitas Pelanggan (Studi pada
Ulang Produk Serta Dampaknya Pelanggan Giant di Kota Malang).
Terhadap Loyalitas Pelanggan Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 21,
(Studi Kasus pada Produk No. 1.
Sakatonik Liver di Kota
Semarang). Skripsi. Universitas Ravita, Dwi Yana. 2015. Pengaruh citra
Diponegoro. Semarang. merek terhadap kepuasan
pelanggan dan loyalitas
Lailiyah, Nita Ilmiyatul. 2018. Pengaruh pelanggan (Survei pada konsumen
Kualitas Produk Dan Iklan produk busana muslim Dian
Terhadap Citra Merek Teh Pucuk Pelangi di Malaysia). Jurnal
Harum (Studi Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis, Vol. 21, No.
Konsumen Teh Pucuk Harum Di 1.
Universitas Muhammadiyah
Malang). Skripsi. Universitas Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian
Muhammadiyah. Malang. untuk Bisnis Edisi 4. Buku 1.
Salemba Empat: Jakarta.
Lupiyoadi, R & Hamdani, A. 2011.
Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Shaharudin, Mohd R. Mansor, Suhardi W. &
ke-2. Salemba Empat: Jakarta. Elias, Shamsul J. 2011. Food
Quality Attributes among
Luthfia, Widha Emil. 2012. Analisis Malaysia’s Fast Food Customer.
Pengaruh Kualitas Produk, International Business and
Kualitas Layanan, Dan Harga Management, Vol. 2, No. 1. pp.
Terhadap Keputusan Pembelian 198-208.
Pada Coffee Shop Kofisyop
Tembalang. Skripsi. Universitas Sinaga, Ricky & Mustikasari, Ati. 2017.
Diponegoro, Semarang. Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Pada
Pappas, Ilias O. Pateli, Adamantia G. Cocorico Cafe & Resto Bandung.
Giannakos, Michail N. & Jurnal, Universitas Telkom,
Chrissikopoulos, Vassilios. 2013. Bandung.
Moderating Effects of Online
Shopping Experience On Sopiah. & Syihabudhin. 2008. Manajemen
Customer Satisfaction And Bisnis Ritel. Andi: Yogyakarta.
Repurchase Intentions.
International Journal of Retail & Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Distribution Management, Vol. 42 Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
No. 3. pp. 187-204. Alfabeta: Bandung.

Putri, Wahyu N. Qomari, Nurul & Haryono. Swastha, Basu & Irawan. 2008. Manajemen
2017. Pengaruh Kemasan, Merek Pemasaran Modern Edisi Kedua
dan Kualitas Produk Terhadap Cetakan Ketigabelas. Liberty
Minat Beli Konsumen Ice Cream Offset: Yogyakarta.
AICE di Sidoarjo. Vol. 3, no. 3,
pp. 762-776. Syoalehat, Qauman Nur., Siti Azizah., & Anie
Eka Kusumastuti. 2016. Pengaruh
Rahayu, Mintarti. Hussein, Ananda Sabil. & Citra Merek Terhadap Loyalitas
Aryanti, Rian. 2016. Analisis Pelanggan Bakso Bakar Pak Man
Pengaruh Citra Toko, Citra Merek Kota Malang. Jurnal Ilmu Ilmu
Produk Private Label, dan Nilai Peternakan, Vol. 26, No. 3.
Terblanche, Nic. S, dan Boshoff, C. 2001.
Measuring customer satisfaction
with some of the controllable
elements of the total retail
experience: An exploratory study.
South African Journal of Business
Management, Vol. 32, Number. 4.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran


Edisi 3. Andi: Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa.


Gramedia, Jakarta.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.


2011. Service, Quality and
Satisfaction 3rd edition. Andi:
Yogyakarta.

Variano, Vito. 2017. Pengaruh Citra Merek,


Harga, Dan Kualitas Layanan
Terhadap Loyalitas Merek
Konsumen Kereta Api. Jurnal
AGORA, Vol. 5, No. 3.

Yulianti, Ni Made Dhian R. Suprapti, Ni


Wayan Sri. & Yasa, Ni Nyoman
Kerti. 2014. Pengaruh Citra Toko
Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dan Niat Beli Ulang Pada Circle
K Di Kota Denpasar. Jurnal
Manajemen Strategi Bisnis dan
Kewirausahaan. Vol. 8, No. 1.

Yunanto, TK. 2016. Pengaruh Perceived


Ease of Use, Word of Mouth, dan
Brand Image terhadap Keputusan
Penggunaan Layanan Jasa
Transportasi GOJEK di Kota
Tangerang Selatan. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.

Zikmund, William G. Babin, Barry J. Carr,


Jon C. & Griffin Mitch. 2013.
Business Research Methods.
Cengage Learning Custom
Publishing: USA.

Anda mungkin juga menyukai