CUSTOMER LOYALTY
(STUDI PADA RUMAH MAKAN PADANG MURAH)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh brand image terhadap customer loyalty
melalui customer satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah non probability sampling jenis accidental sampling.
Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala model Likert yang mengukur
variabel independen (brand image), variabel dependen (customer loyalty), dan variabel intervening
(customer satisfaction). Sampel yang digunakan berjumlah 120 responden, dimana responden
tersebut adalah orang yang pernah berkunjung ke Rumah Makan Padang Murah Kota Malang. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan smartPLS.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand image berpengaruh langsung
secara signifikan terhadap customer loyalty, selain itu adapun pengaruh tidak langsung antara brand
image terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction. Pada uji sobel diperoleh hasil yang
menunjukkan bahwa brand image berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty melalui
customer satisfaction. Implikasi dari penelitian ini adalah Rumah Makan Padang Murah harus tetap
aktif dalam peningkatan kualitas layanan dan juga mutu produk dalam upaya memberikan kesan
baik yang konsisten guna citra merek yang baik sehingga customer dapat puas yang mana dengan
kepuasan ini akan membuat customer menjadi loyal.
Kata Kunci :
Brand Image, Customer Loyalty, Customer Satisfaction
ABSTRACT
This study aims to assess the influence of brand image on customer loyalty and customer
satisfaction at Padang Murah restaurants in Malang City. This study was conducted using
quantitative method. Using accidental sampling type of non-probability sampling technique, 120
people who have visited Padang Murah Restaurant were selected as the respondents. The data was
collected through Likerts scale questionnaires, which measure the independent variabel (brand
image), the dependent variable (customer loyalty), and the intervening variable (customer
satisfaction). The data analyzed using Path analysis in smartPLS.
The results show that brand image directly has a significant influence on customer loyalty
and that brand image influences customer loyalty through customer satisfaction. The result of Sobel
test shows that brand image significantly influences customer loyalty through customer satisfaction.
The results imply that Padang Murah restaurant should be active in improving the quality of their
service and maintaining the quality of their products in order to give a good and consistent
impression for a good brand image, so customers are satisfied, which leads them to become loyal
customers.
Key Words:
Brand Image, Customer Loyalty, Customer Satisfaction
LATAR BELAKANG dapat memberikan rasa nyaman bagi
Pada saat ini perkembangan zaman konsumen sehingga mereka tidak ragu jika
yang semakin modern membuat kebutuhan ingin melakukan pembelian produk yang
manusia semakin meningkat. Hal ini ditawarkan oleh produsen. Menurut (Kotler
mendorong pebisnis agar lebih tanggap dan dan Keller, 2009) kepuasan konsumen adalah
teliti dalam memahami kebutuhan dan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
keinginan konsumenya. Salah satu bentuk timbul karena membandingkan kinerja yang
pertumbuhan ekonomi yang terjadi saat ini dipersepsikan produk terhadap ekspektasi
adalah makin bertumbuhnya kesadaran mereka.
masyarakat untuk berbisnis. Kesempatan yang Untuk dapat memberikan kepuasan
terbatas dalam menggunakan waktu untuk kepada konsumen, manajemen dari rumah
melakukan aktifitas sehari-hari mendorong makan perlu memerhatikan apa yang
manusia untuk melakukan perilaku instan diharapkan konsumen dari produk mereka
dalam memenuhi kebutuhan pribadinya. diluar dari kualitas dan pelayanan dari rumah
Perilaku instan manusia ingin mendapatkan makan itu sendiri. Hal seperti ini perlu
kebutuhan dan keinginanya secara praktis, diperhatikan dengan baik karena menyangkut
salah satunya untuk memenuhi kebutuhan harapan konsumen dengan apa yang didapat
mereka atas makanan. di rumah makan tersebut nantinya. Diluar itu
Bisnis rumah makan dapat menjadi pelayanan yang baik kepada konsumen juga
salah satu solusi terhadap permasalahan yang dapat menimbulkan persepsi yang positif pada
dihadapi oleh manusia terkait pemenuhan konsumen sehingga timbul rasa puas pada
salah satu kebutuhannya. Rumah makan pelayanan yang diberikan dan akhirnya
menawarkan solusi yang praktis dan cepat membuat konsumen menjadi loyal terhadap
dalam memenuhi kebutuhan mereka akan rumah makan tersebut (Variano, 2017).
makanan. Selain itu rumah makan juga Ada banyak faktor yang dapat
memberikan keuntungan bagi konsumen mempengaruhi kepuasan komsumen terhadap
dalam menghemat waktunya karna tidak perlu sebuah rumah makan, beberapa diantaranya
memasak sendiri untuk makan ditengah seperti harga, kualitas makanan, pelayanan
kesibukan sehari–hari. dapat dikelompokan kedalam sebuah variabel
Fenomena-fenomena yang terjadi pada yang dinamakan brand image (Syoalehat et
saat ini adalah banyaknya rumah makan yang al, 2016). Pada dasarnya, brand image
menonjolkan image tertentu atas produknya, berhubungan dengan bagaimana sebuah
penggunaan nama, logo, dan slogan tertentu merek rumah makan dipersepsikan oleh para
digunakan untuk mencitrakan produknya konsumenya; hal ini berkaitan dengan
kepada konsumen. Semakin ketatnya kebijakan positioning perusahaan, yang
persaingan di segmen pasar tertentu membuat berusaha untuk membuat persepsi konsumen
brand image cukup berpengaruh terhadap terhadap rumah makannya berbeda dengan
keberlangsungan bisnis rumah makan itu persepsi konsumen pada merek rumah makan
sendiri. Menurut (Dwi Arum Kesuma, 2017) lainnya yang menjadi kompetitor, dan
citra merek berpengaruh terhadap loyalitas membuat konsumen merasa tertarik dan puas
pelanggan melalui kepuasan pelanggan. dengan apa yang ada pada rumah makannya
Persaingan yang ketat dalam bisnis (Syoalehat et al, 2016). Untuk mencapai
rumah makan mendorong pebisnis untuk lebih keberhasilan dalam strategi tersebut,
menyadari pentingnya memberikan kepuasan perusahaan haruslah mendesain brand image
konsumen ketika terdapat konsumen yang mereka dengan perbedaan yang jelas, menarik
berkunjung serta membeli produk mereka. di mata konsumen dibanding para
Kepuasan yang dirasakan oleh konsumen kompetitornya.
merupakan sesuatu yang dapat menambah Dalam kegiatan relationship
nilai lebih bagi suatu usaha salah satunya marketing, strategi diarahkan agar konsumen
rumah makan. Hal ini disebabkan kepuasan menjadi loyal pada perusahaan, karena
konsumen yang loyal akan berdampak pada Dari penjelasan diatas, terlihat bahwa
jumlah pembelian yang lebih banyak dan brand image, customer satisfaction dan
lebih sering. Selain itu loyalitas konsumen customer loyalty adalah tiga variabel yang
menjadi penting agar perusahaan tetap dapat berperan dalam kegiatan pemasaran di bisnis
eksis dalam lingkungan usaha yang sangat rumah makan. Obyek penelitian ini akan
kompetitif. Menurut (Terblanche dan dilakukan di salah satu rumah makan yang
Boshoff, 2001), menyatakan bahwa cukup terkenal di kota Malang, yaitu Rumah
konsumen yang loyal memungkinkan Makan Padang Murah. Rumah Makan Padang
perusahaan menerapkan harga premium pada Murah adalah salah satu perusahaan yang
mereka dan dapat menjadikan pengahalan bergerak dalam usaha makanan yang
bagi masuknya para kompetitor yang sama. menawarkan makanan rumahan yang dijual
Konsumen yang loyal dan telah dapat dengan harga yang terjangkau oleh kalangan
diprediksi jumlahnya memungkinkan pelajar dan mahasiswa. Harga yang
perusahaan untuk memprediksi pangsa terjangkau, bumbu khas masakan Padang
pasarnya, serta dalam jangka panjang juga yang pedas dan memiliki rasa yang unik
dapat memperkirakan aliran kas masuk serta merupakan ciri khas dari rumah makan ini,
laba yang diperoleh. selain itu sistem pelayanan yang cepat
Dalam kaitan dengan persaingan yang merupakan daya tarik tersendiri untuk
makin ketat, akan lebih mudah bagi konsumen yang kebanyakan adalah
perusahaan untuk dapat mempertahankan mahasiswa untuk bisa datang ke rumah
konsumen yang loyal daripada harus mencari makan ini. Pada rumah makan ini konsumen
konsumen baru untuk menggantikan seorang dapat mengambil nasi sesuai dengan
konsumen yang pergi (Ravita, 2015). Dalam keinginan konsumen, dimana hal itu dapat
konteks mengembangkan pasar baru memang menjadi salah satu faktor penting yang dapat
dituntut untuk mencari konsumen yang benar- diperhitungkan oleh calon konsumennya. Hal
benar baru, tetapi perusahaan seharusnya yang disoroti oleh peneliti melakukan
lebih berfokus untuk terus berupaya penelitian terhadap Rumah Makan Padang
mempertahankan konsumen yang sudah loyal Murah adalah disamping persaingan bisnis
dan terus melakukan pembelian berulang. rumah makan yang semakin ketat, kota
Saat ini, persaingan dalam dunia Malang sendiri sudah banyak ditemui rumah
bisnis rumah makan sudah semakin keras, makan-rumah makan sejenis dengan
khususnya dengan berkembangnya teknologi segmentasi pasar yang sama, namun Rumah
informasi, dengan konsekuensi pengelolaan Makan Padang Murah tetap mampu bertahan
rumah makan menjadi lebih modern. dari persaingan tersebut.
Sejumlah faktor membuat loyalitas konsumen
pada sebuah rumah makan menjadi sulit RUMUSAN MASALAH
untuk dipertahankan, karena semakin 1. Apakah brand image berpengaruh
banyaknya pula pilihan rumah makan yang terhadap customer satisfaction Rumah
menawarkan produk yang sama dengan harga, Makan Padang Murah?
kualitas, dan pelayanan yang lebih baik. 2. Apakah brand image berpengaruh
Selain itu semakin banyak pula konsumen terhadap customer loyalty Rumah Makan
yang lebih mudah mendapatkan informasi Padang Murah?
dari berbagai sumber dan dapat memesan 3. Apakah customer satisfaction
makanan melalui kurir online menyebabkan berpengaruh terhadap customer loyalty
loyalitas menjadi sulit untuk dipertahankan. Rumah Makan Padang Murah?
Menurut (Kotler dan Keller, 2009) loyalitas 4. Apakah brand image berpengaruh
dedifinisikan sebagai komitmen yang terhadap customer loyalty Rumah Makan
dipegang secara mendalam untuk membeli Padang Murah dengan customer
atau mendukung kembali produk atau jasa satisfaction sebagai variabel mediasi?
yang disukai di masa depan meski pengaruh 5. Manakah diantara brand image dan
situasi dan usaha pemasaran berpotensi customer satisfaction yang berpengaruh
menyebabkan pelanggan beralih.
secara dominan terhadap customer loyalty alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
Rumah Makan Padang Murah? sama atau melampaui harapan pelanggan,
sedangkan ketidakpuasan apabila hasil tidak
LANDASAN TEORI memenuhi harapan.
Brand Image Dari beberapa pengertian tersebut
Brand image dibentuk melalui dapat disimpulkan bahwa pengertian
kepuasan konsumen, penjualan dengan customer satisfaction mencakup perbedaan
sendirinya diperoleh melalui kepuasan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
konsumen, sebab konsumen yang puas selain dirasakan. Apabila pelayanan yang diterima
akan kembali membeli, juga akan mengajak pelanggan sesuai dengan harapan pelanggan
calon pembeli lainnya (Aaker dalam maka pelanggan akan merasa puas,
Lupiyoadi & Hamdani, 2011:33). Merek yang sebaliknya apabila pelayanan yang diberikan
kuat adalah merek yang jelas, berbeda, dan kepada pelanggan tidak sesuai dengan
unggul secara relevatif dibanding pesaingnya. harapan pelanggan maka pelanggan akan
Kotler & Keller (2016:39) mendefinisikan merasa tidak puas.
brand image sebagai seperangkat keyakinan,
ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang Customer Loyalty
terhadap suatu merek, karena itu sikap dan Loyalitas adalah pilihan yang
tindakan konsumen terhadap suatu merek dilakukan konsumen untuk membeli merek
sangat ditentukan oleh brand image tersebut. tertentu dibandingkan merek yang lain dalam
Brand image merupakan syarat dari merek kategori produk. (Giddens dalam Rahayu et
yang kuat. Kotler & Keller (2016:40) al, 2016). Menganalisa loyalitas konsumen
mengatakan citra adalah persepsi yang relatif akan lebih berhasil apabila mampu
konsisten dalam jangka waktu panjang. memahami aspek psikologis manusia.
Sehingga tidak mudah untuk membentuk Persepsi merupakan salah satu aspek tersebut
citra, citra sekali terbentuk akan sulit untuk dan sebelum persepsi konsumen terbentuk
mengubahnya. Citra yang dibentuk harus jelas terhadap suatu objek, dalam hal ini kualitas,
dan memiliki keunggulan bila dibandingkan harga, dan suasana toko merupakan faktor
dengan pesaingnya, saat perbedaan dan yang memotivasi konsumen dalam suatu
keunggulan merek dihadapkan dengan merek produk. Konsumen mempunyai rasa suka dan
lain. tidak suka setelah mereka membeli produk
dan kemudian persepsi terbentuk dan akan
Customer Satisfaction menentukan perilaku terhadap merek produk
Customer satisfaction menjadi faktor tersebut. Hal ini dikarenakan persepsi
yang menentukan keberhasilan perusahaan menjelaskan evaluasi kognitif, perasaan
menjalankan usahannya. Sering kali emosional, dan kecenderungan tindakan yang
perusahaan mengesampingkan customer menguntungkan (Kartawidjaja dalam Rahayu
satisfaction dan mengutamakan tingkat et al, 2016).
volume penjualan. Kotler dan Armstrong Loyalitas konsumen terhadap suatu
(2014:36) menyatakan bahwa “Kepuasan barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu
adalah perasaan senang atau kecewa perusahaan yang tercermin dari kebiasaan
seseorang yang muncul setelah konsumen dalam melakukan pembelian
membandingkan persepsi kesannya terhadap barang atau jasa secara terus menerus harus
hasil kinerja suatu produk atau jasa dan selalu diperhatikan oleh perusahaan atau
harapan-harapannya”. produsen. Bagi perusahaan, loyalitas
Wilton dalam Tjiptono (2014:146) konsumen dapat memberikan nilai yang tinggi
mengungkapkan bahwa “Kepuasan pelanggan bagi inisiatif kepedulian para pelanggan, yaitu
adalah sebagai suatu tanggapan emosional lebih mudah dan lebih murah untuk
pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi mempertahankan pelanggan kunci, daripada
suatu produk atau jasa”. Engel dkk dalam menarik pelanggan baru yang loyalitasnya
Tjiptono (2014:146) kepuasan pelanggan belum terbukti. Dengan demikian perusahaan
merupakan evaluasi purna beli dimana perlu mengamati loyalitas konsumen untuk
dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan Kota Malang yang telah pernah berkunjung
konsumen serta tercapainya tujuan suatu ke Rumah Makan Padang Murah. Jumlah
perusahaan. Loyalitas adalah loyalitas sampel yang digunakan minimal sebanyak 30
konsumen akan suatu barang atau jasa responden yang diperoleh dari 10 kali jumlah
tersebut secara terus-menerus, kebiasaan ini variabel (10x3). Akan tetapi dalam penelitian
termotivasi sehingga sulit dirubah dan sering ini jumlah sampel yang digunakan adalah
berakar dalam keterlibatan yang sangat tinggi. sebnayak 120 responden agar dapat lebih
(Engel et al dalam Rahayu et al, 2016). representatif (mewakili populasi yang ada)
Selanjutnya Cheng & Jou (2017) dan agar hasil yang diperoleh lebih akurat
berpendapat bahwa seorang pelanggan dalam menjawab hipotesis penelitian.
dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan Jenis Data
tersebut menunjukkan perilaku pembelian Data yang digunakan dalam penelitian
secara teratur atau terdapat suatu kondisi ini terdiri dari data primer. Data primer
dimana mewajibkan pelanggan membeli digunakan sebagai bahan untuk menganalisis
paling sedikit dua kali dalam selang waktu variabel-variabel penelitian.
tertentu. Upaya memberikan kepuasan
pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi Metode Pengumpulan Data
sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas Pengumpulan data primer dilakukan
pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku dengan cara memberikan daftar pertanyaan
pelanggan daripada sikap dari pelanggan. berupa kuesioner kepada responden sampel.
Data primer dalam penelitian ini adalah
METODE PENELITIAN identitas responden dan data pendapat
Jenis Penelitian konsumen terkait Brand Image Rumah
Jenis penelitian ini adalah penelitian Makan Padang Murah. Data yang telah
eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif dikumpulkan kemudian diolah menggunakan
karena pelaksanaan penelitian berpedoman software SPSS 23 dan juga SmartPLS 2.0.
pada teori-teori yang menjadi dasar penelitian
dan berusaha untuk menjelaskan Skala Pengukuran
permasalahan, dalam hal ini mengenai Skala pengukuran yang digunakan
analisis brand image, customer satisfaction, dalam penelitian ini adalah skala Likert.
dan juga customer loyalty pada Rumah Sugiyono (2014:93), skala Likert digunakan
Makan Padang Murah. untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang
Populasi dan Sampel fenomena sosial.
Populasi dalam penelitian adalah Nilai berkisar antara satu sampai lima,
seluruh konsumen yang melakukan pada indikator variabel independen dan
kunjungan untuk melakukan pembelian dependen sebagai berikut :
produk di Rumah Makan Padang Murah Kota a. Sangat setuju (SS) = 5
Malang. Dimana jumlah populasi dalam b. Setuju (S) =4
penelitian ini tidak diketahui dengan pasti, c. Netral (N) =3
dengan target dalam penelitian ini adalah d. Tidak setuju (TS) = 2
konsumen Rumah Makan Padang Murah e. Sangat tidak setuju (STS) = 1
Kota Malang. Teknik pengambilan sample
menggunakan accidental sampling, yaitu Metode Analisis Data
teknik penentuan sampel berdasarkan Teknik analisis data yang digunakan
kebetulan, dimana siapa saja yang secara dalam penelitian ini adalah metode Partial
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat Least Square (PLS). PLS adalah teknik
digunakan sebagai sampel bila dipandang statisitika multivariate yang melakukan
orang yang kebetulan ditemui itu cocok perbandingan antara dependent variable
sebagai sumber data (Sugiyono, 2014:90) berganda dan independent variable berganda
Berdasarkan penjelasan tersebut maka (Ghozali & Latan, 2015). Menurut Augusty
sampel dalam penelitian ini adalah konsumen (2014) PLS merupakan metode analisis yang
powerful karena dapat diterapkan pada semua
skala data, tidak membutuhkan banyak
asumsi, dan ukuran sampel tidak harus besar.
PLS dikerjakan melalui software seperti
SmartPLS, Warp PLS, PLS-Graph, dan
Visual Graph.
Model analisis data dalam penelitian
ini menggunakan efek mediasi yang
dikemukakan oleh Baron dan Kenny dalam
Ghozali (2016). Terdapat tiga tahapan model Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS, 2018
untuk menguji efek mediasi, yaitu :
1. Model pertama, menguji pengaruh
variabel eksogen (X) terhadap variabel
endogen (Y) dan harus signifikan pada
t-statistic > 1.96. 1. Convergent Validity
2. Model kedua, menguji pengaruh Nilai faktor loading > 0,7 dapat
variabel eksogen (X) terhadap variabel dikatakan valid, akan tetapi rule of thumbs
mediasi (Z) dan harus signifikan pada dari intrepretasi nilai faktor loading > 0,5
t-statistic > 1.96. dapat dikatakan valid juga. Hasil dari olah
3. Model ketiga, menguji secara simultan data menunjukkan bahwa semua nilai faktor
pengaruh variabel eksogen (X) dan loading dari indikator brand image (X),
mediasi (Z) terhadap variabel endogen customer loyalty (Y), dan customer
(Y). Pada pengujian tahap terakhir satisfaction (Z) lebih besar dari 0,5. Hal ini
diharapkan pengaruh variabel eksogen menunjukan bahwa indikator–indikator
(X) terhadap endogen (Y) tidak tersebut valid.
signifikan sedangkan pengaruh
variabel mediasi (Z) terhadap variabel 2. Discriminant Validity
endogen (Y) harus signifikan pada t- Berdasarkan nilai cross loading, dapat
statistics > 1.96 diketahui bahwa semua indikator yang
menyusun masing-masing variabel dalam
Pengujian Hipotesis penelitian ini telah memenuhi discriminant
Hussein (2015) menguji hipotesis validity karena memiliki nilai outer loading
dapat dilihat dari nilai t-statistik dan nilai terbesar untuk variabel yang dibentuknya dan
probabilitas. Untuk pengujian hipotesis tidak pada variabel yang lain. Dengan
menggunakan nilai statistik maka untuk alpha demikian semua indikator di tiap variabel
5% nilai t-statistik yang digunakan adalah dalam penelitian ini telah memenuhi
1,96. Sehingga kriteria penerimaan / discriminant validity.
penolakan hipotesis adalah Ha diterima dan H0
ditolak ketika t-statistik > 1,96. Untuk 3. Composite Reliability
menolak / menerima hipotesis menggunakan Nilai AVE untuk keempat konstruk
probabilitas maka Ha di terima jika nilai p < lebih besar dari 0,5 sehingga dapat
0,05. Selain itu juga dilakukan uji sobel, disimpulkan bahwa evaluasi pengukuran
dimana uji sobel ini digunakan untuk model memiliki diskriminan validity yang
mengetahui pengaruh variabel mediasi. baik. Disamping uji validitas konstruk,
dilakukan juga uji reliabilitas konstruk yang
HASIL ANALISIS diukur dengan uji kriteria yaitu composite
Outer Model reliability dan cronbach alpha dari blok
Gambar 4.1 indikator yang mengukur konstruk. Konstruk
Model Struktural (Outer Model) yang dinyatakan reliable jika nilai composite
reliability maupun cronbach alpha di atas
0.70. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk
memiliki reliabilitas yang baik.
tidak cukup baik karena masih jauh dari nilai
Inner Model nilai 1.
Gambar 4.2
Model Struktural (Inner Model) Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.16
Path Coefficient
Variabel Original T Statistics (|O/
Sample (O) STERR|)
X -> Y 0.172152 1.980431
X -> Z 0.286992 2.987519
Z -> Y 0.442143 4.776692
Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS, 2018
Hellier, Phillip K. Geursen, Gus M. Carr, Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009,
Rodney A. & Rickard, John A. Manajemen Pemasaran Edisi 13.
2003. Customer repurchase Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
intention : A general structural Kotler, Philip. & Keller, Kevin Lane. 2013.
equation model. European Journal Marketing Management 13th
of Marketing, Vol. 37, No. 11/12. edition. Pearson Prentice Hall:
pp. 1762-1800. New Jersey.
Herliza, Radita. & Saputri, Marheni Eka. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2016.
2016. The Influence Of Brand Marketing Management 15th
Image To Customer Satisfaction A Global Edition. Pearson Education
Case Study Of Zara At Pvj Mall Limited: London.
Bandung. e-Proceeding of
Management, Vol.3, No.2.
Kurniawan, I. 2007. Analisis Faktor-faktor Yang Persepsikan Terhadap
yang Mempengaruhi Minat Beli Loyalitas Pelanggan (Studi pada
Ulang Produk Serta Dampaknya Pelanggan Giant di Kota Malang).
Terhadap Loyalitas Pelanggan Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 21,
(Studi Kasus pada Produk No. 1.
Sakatonik Liver di Kota
Semarang). Skripsi. Universitas Ravita, Dwi Yana. 2015. Pengaruh citra
Diponegoro. Semarang. merek terhadap kepuasan
pelanggan dan loyalitas
Lailiyah, Nita Ilmiyatul. 2018. Pengaruh pelanggan (Survei pada konsumen
Kualitas Produk Dan Iklan produk busana muslim Dian
Terhadap Citra Merek Teh Pucuk Pelangi di Malaysia). Jurnal
Harum (Studi Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis, Vol. 21, No.
Konsumen Teh Pucuk Harum Di 1.
Universitas Muhammadiyah
Malang). Skripsi. Universitas Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian
Muhammadiyah. Malang. untuk Bisnis Edisi 4. Buku 1.
Salemba Empat: Jakarta.
Lupiyoadi, R & Hamdani, A. 2011.
Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Shaharudin, Mohd R. Mansor, Suhardi W. &
ke-2. Salemba Empat: Jakarta. Elias, Shamsul J. 2011. Food
Quality Attributes among
Luthfia, Widha Emil. 2012. Analisis Malaysia’s Fast Food Customer.
Pengaruh Kualitas Produk, International Business and
Kualitas Layanan, Dan Harga Management, Vol. 2, No. 1. pp.
Terhadap Keputusan Pembelian 198-208.
Pada Coffee Shop Kofisyop
Tembalang. Skripsi. Universitas Sinaga, Ricky & Mustikasari, Ati. 2017.
Diponegoro, Semarang. Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Pada
Pappas, Ilias O. Pateli, Adamantia G. Cocorico Cafe & Resto Bandung.
Giannakos, Michail N. & Jurnal, Universitas Telkom,
Chrissikopoulos, Vassilios. 2013. Bandung.
Moderating Effects of Online
Shopping Experience On Sopiah. & Syihabudhin. 2008. Manajemen
Customer Satisfaction And Bisnis Ritel. Andi: Yogyakarta.
Repurchase Intentions.
International Journal of Retail & Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Distribution Management, Vol. 42 Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
No. 3. pp. 187-204. Alfabeta: Bandung.
Putri, Wahyu N. Qomari, Nurul & Haryono. Swastha, Basu & Irawan. 2008. Manajemen
2017. Pengaruh Kemasan, Merek Pemasaran Modern Edisi Kedua
dan Kualitas Produk Terhadap Cetakan Ketigabelas. Liberty
Minat Beli Konsumen Ice Cream Offset: Yogyakarta.
AICE di Sidoarjo. Vol. 3, no. 3,
pp. 762-776. Syoalehat, Qauman Nur., Siti Azizah., & Anie
Eka Kusumastuti. 2016. Pengaruh
Rahayu, Mintarti. Hussein, Ananda Sabil. & Citra Merek Terhadap Loyalitas
Aryanti, Rian. 2016. Analisis Pelanggan Bakso Bakar Pak Man
Pengaruh Citra Toko, Citra Merek Kota Malang. Jurnal Ilmu Ilmu
Produk Private Label, dan Nilai Peternakan, Vol. 26, No. 3.
Terblanche, Nic. S, dan Boshoff, C. 2001.
Measuring customer satisfaction
with some of the controllable
elements of the total retail
experience: An exploratory study.
South African Journal of Business
Management, Vol. 32, Number. 4.