Anda di halaman 1dari 10

Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Terakreditasi Jurnal Nasional Sinta 5, Volume 16 Nomor

2, Mei 2020 : 159 – 168

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN


DABU – DABU LEMONG BOULEVARD KARANGRIA

Herlina Anggie Tangkere


Joachim Noch Karel Dumais
Tommy Fredy Lolowang

Naskah diterima melalui e-mail jurnal ilmiah agrisosioekonomi@unsrat.ac.id : Kamis, 30 Januari 2020
Disetujui diterbitkan : Jumat, 29 Mei 2020

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the level of customer satisfaction with the services
provided by the "Dabu-Dabu Lemong" restaurant. This research was conducted from December to
February 2020. The data used in this study are primary data and secondary data. The sampling method in
this study uses accidental sampling. Primary Data is data obtained through interviews and direct
observations or observations. Interviews were conducted with management and customers. Questionnaires
were distributed to customers as respondents. Secondary Data is the collection of data from other parties
in the form of data obtained from various sources of linear study including books, internet, journals, and
the results of previous research. Analysis of the data used is descriptive data analysis using a Likert scale.
The results showed that the overall level of customer satisfaction with service at "Dabu-dabu Lemong"
Boulevard Boulevard Karangria classified as very satisfied with the consumer satisfaction index figure of
80.9%.*eprm*

Keywords: "Dabu-Dabu Lemong" restaurant, service, analysis of customer satisfaction levels

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap
pelayanan yang diberikan Restoran “Dabu-Dabu Lemong”. Penelitian ini dilaksanankan dari bulan
Desember sampai Febuari 2020. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data
sekunder. Metode Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan (Accidental sampling). Data Primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara
dan pengamatan langsung atau observasi. Wawancara dilakukan pada pihak manajemen dan pelanggan.
Penyebaran kuesioner dilakukan pada para pelanggan sebagai responden sebanyak 60 orang. Data Sekunder
adalah pengumpulan data ada pihak lain berupa data yang diperoleh dari berbagai sumber yaity studi
lireratur diantaranya buku – buku, internet, jurnal, dan hasil – hasil penelitian terdahulu. Analisis data yang
digunakan merupakan analisis data deskriptif dengan menggunakan skala likert (likert scale). Hasil
penelitian menunjukan bahwa keseluruhan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan di Restoran
“Dabu-dabu Lemong” Boulevard Karangria tergolong sangat puas dengan angka indeks kepuasan
konsumen 80,9%.*eprm*

Kata kunci: Restoran “Dabu-Dabu Lemong”, pelayanan, analisis tingkat kepuasan konsumen

PENDAHULUAN makan dan minum yang berfungsi sebagai


keberlangsungan hidup manusia. Sehubungan
Latar Belakang dengan hal ini, salah satu usaha yang memiliki
Perkembangan perekonomian di Indonesia prospek yang baik adalah usaha Restoran.
saat ini, membuat semakin banyak juga Keberadaan restoran sangat dibutuhkan oleh
kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Dalam masyarakat yang memiliki tingkat mobilitas yang
kenyataannya, kebutuhan yang paling mendasar tinggi di luar rumah dengan gaya hidup yang
dalam diri manusia adalah kebutuhan akan cenderung dinamis.

Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 159
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan..........(Herlina Tangkere, Joachim Dumais, Tommy Lolowang)

Kota Manado merupakan salah satu kota Kepuasan Konsumen


yang banyak berdiri usaha dibidang kuliner Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai
seperti Restoran hal ini dikarenakan masyarakat keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen
Manado yang sangat terkenal dengan masyarakat atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh
yang hobi makan, hal inilah yang mengakibatkan dan menggunakannya (Mowen & Minor 2002).
bisnis kuliner tumbuh pesat di Kota Manado baik Menurut Sumarwan (2004) kepuasan dan
dari makanan pokok hingga makanan ringan. ketidakpuasan konsumen merupakan dampak
Sebagian masyarakat Kota Manado memilih dari perbandingan antara harapan konsumen
makan di luar karena mereka mencari yang praktis, sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya
cepat, dan nyaman. Berkembangnya jumlah diperoleh konsumen dari produk yang dibeli
restoran di Kota Manado berdampak pada tersebut.
peningkatan persaingan bisnis yang ketat sesama
restoran di Kota Manado. Hal ini mendorong Produk (Product)
pengusaha untuk membangun dan memperkuat Produk adalah kombinasi barang dan jasa
usahanya agar tetap dipilih oleh konsumen. Setiap
yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
restoran berusaha memberikan menu-menu dan
pelayanan terbaiknya agar mampu bersaing dengan
sasaran. Produk merupakan bentuk penawaran
restoran lain. Salah satu restoran yang berada pada organisasi yang ditujukan untuk mencapai tujuan
persaingan tinggi antar bisnis restoran di Kota organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan
Manado adalah Restoran “Dabu – dabu Lemong” keinginan pelanggan (Tjiptono, 2007).
yang berlokasi di Boulevard Karangria. Dalam
menghadapi persaingan, Restoran “Dabu – dabu Harga (Price)
Lemong” dituntut untuk dapat menerapkan strategi Harga merupakan jumlah uang yang harus
agar mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk.
konsumen. Hal ini dikarenakan konsumen Harga memperlihatkan kepada manajemen
memegang peranan yang sangat penting terhadap berbagai 37 biaya yang ditimbulkan pelanggan
kesuksesan dan keberlangsungan sebuah restoran. dalam memperoleh manfaat suatu produk
(Lovelock & Wright 2005). Strategi penentuan
Pengertian Konsumen harga sangat signifikan dalam pemberian nilai
Istilah konsumen ini berasal dari alih bahasa kepada konsumen dan memengaruhi citra produk,
dari kata consumer (Inggris-Amerika), atau serta keputusan konsumen untuk membeli. Strategi
consumen/konsumen (Belanda). Pengertian bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis
Konsumen adalah semua pihak yang menggunakan dan taktis, seperti penetapan tingkat harga, struktur
barang/jasa yang ada di masyarakat, baik untuk diskon, syarat pembayaran, dan tingkat
kepentingan pribadi, orang lain, dan mahluk hidup diskriminasi harga di antara berbagai kelompok
lainnya dan tidak untuk dijual kembali. Secaran pelanggan (Tjiptono 2007).
harafiah arti kata consumer itu adalah (lawan dari
produsen), Setiap orang yang menggunakan barang Tempat (Place)
dan jasa. Tujuan penggunaan barang dan jasa itu nanti Tempat meliputi kegiatan perusahaan
menentukan termasuk konsumen kelompok mana yang membuat produk tersedia bagi pelanggan
pengguna tersebut, begitu pula kamus besar bahasa sasaran. Tempat merupakan gabungan antara
indonesia memberi arti kata consumer sebagai lokasi dan keputusan atas saluran distribusi.
pemakai atau konsumen. Konsumen umumnya Keputusan distribusi menyangkut kemudahan
diartikan sebagai pemakai terakhir dari produk yang akses terhadap produk dan jasa bagi para
diserahkan pada mereka , yaitu setiap orang yang
pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi
mendapatkan barang untuk dipakai dan tidak untuk
diperdagangkan. keputusan lokasi fisik (misalnya keputusan
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) mengenai di mana restoran harus didirikan)
Kepuasan Konsumen merupakan persepsi (Tjiptono 2007). Unsur tempat berkaitan dengan
konsumen terhadap kinerja anggapan produk lokasi, prominence, aksesbilitas, saluran
relatif terhadap ekspektasi pembeli. Jika kinerja distribusi, dan cakupan distribusi. Pada
produk tidak memenuhi ekspektasi, pelanggan penelitian ini variabel atribut tempat yang diteliti
kecewa. adalah kestrategisan lokasi restoran.

160
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Terakreditasi Jurnal Nasional Sinta 5, Volume 16 Nomor 2, Mei 2020 : 159 – 168

Pelayanan (Service) Tujuan Penelitian


Menurut R. A. Supriyono (1999) pelayanan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
adalah kegiatan yang diselenggarakan organisasi tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan
menyangkut kebutuhan pihak konsumen dan akan yang diberikan Restoran “Dabu – Dabu Lemong”.
menimbulkan kesan tersendiri, dengan adanya
pelayanan yang baik maka konsumen akan merasa Manfaat Penelitian
puas,dengan demikian pelayanan merupakan hal Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat
yang sangat penting dalam upaya menarik memberikan pengetahuan sebagai informasi bagi
konsumen untuk menggunakan produk atau jasa pihak yang berkepentingan khususnya Restoran
yang ditawarkan. Sedangkan definisi yang lain “Dabu – Dabu Lemong” dalam usaha pencapaian
menyatakan bahwa pelayanan atau service adalah kepuasan konsumen terhadap pelayanan.
setiap kegiatan atau manfaat yang diberikan suatu
pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan METODE PENELITIAN
sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat
dikaitkan dengan suatu produk fisik. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Restoran “Dabu
Penelitian Terdahulu – dabu Lemong” Manado yang disingkat dengan
Torey, JR (2016) Dengan Judul “Analisis DDL selama bulan Desember 2019 sampai dengan
Tingkat Kepuasan Terhadap Produk Kopi Dan bulan Febuari 2020.
Pelayanan Di Rumah Kopi Billy Cabang Megamas
Manado”. Metode yang digunakan dalam Metode Pengumpulan Data
pengambilan sampel adalah accindental sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini
Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat adalah data primer dan data sekunder. Data primer
kepuasan konsumen terhadap produk kopi dan yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
pelayanan di Rumah Kopi Billy Cabang Megamas responden dalam hal ini pengunjung, dengan
Manado. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan kuesioner. Sedangkan, data
pengukuran tingkat kepuasan konsumen di Rumah sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi
Kopi Billy Cabang Megamas Manado dari segi kepustakaan, sumber tertulis atau dokumen yang
produk kopi dan pelayanan mencapai total skor memiliki relevansi penelitian ini.
pengambilan data sebesar 2.090 yang
menunjukkan angka indeks. Populasi Dan Sampel
Buton, M (2019) Dengan Judul “Analisis Metode Pengambilan sampel dalam penelitian
Tingkat Kepuasan Terhadap Pelayanan Warunk ini menggunakan Accidental sampling yaitu diambil
Bendito Kawasan Megamas Manado”. Metode berdasarkan ketersediaan dan kemudahaan untuk
pengambilan sampel dalam penelitian ini mendapatkannya. Dalam hal ini pelanggan yang
dilakukan dengan sampel kebetulan accidental menjadi responden adalah pelanggan yang sedang
sampling. Penelitian ini bertujuan untuk untuk berada di Restoran Dabu – dabu Lemong dan bersedia
mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap mengisi kuesioner. Sebelum memberikan kuesioner,
pelayanan Warunk Bendito di Kawasan Megamas terlebih dahulu ditanyakan kesediaan pelanggan,
Manado. Hasil penelitian dengan menggunakan selanjutnya pelanggan yang bersedia mengisi
analisis Skala Likert menunjukkan bahwa indeks kuesioner diberikan kuesioner mengenai pelayanan
tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan dari Restoran Dabu – dabu Lemong.
Warunk Bendito di kawasan megamas Manado
berada pada titik 83,2% yang masuk kategori sangat Konsep Pengukuran Variabel
puas. Variabel yang akan diukur dalam penelitian
ini sebagai berikut :
Rumusan Masalah 1. Karakteristik Respoden :
Rumusan masalah dalam penelitian ini a. Jenis kelamin, yaitu perbedaan antara laki-laki
adalah bagaimana tingkat kepuasan konsumen dengan perempuan yang menjadi pelanggan
terhadap pelayanan di Restoran “Dabu – Dabu atau respoden di Restoran Dabu – dabu
Lemong”. Lemong.

Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 161
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan..........(Herlina Tangkere, Joachim Dumais, Tommy Lolowang)

b. Usia, yaitu umur seseorang yang menjadi HASIL DAN PEMBAHASAN


pelanggan atau respoden di Restoran Dabu –
dabu Lemong. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
c. Pekerjaan, yaitu adalah sesuatu yang Restoran “Dabu-dabu Lemong” merupakan
dikerjakan untuk mendapatkan nafkah atau restoran milik keluarga. Asal mula nama Restoran
pencaharian yang menjadi pelanggan atau “Dabu-dabu Lemong” berasal dari pelanggan yang
respoden di Restoran Dabu – dabu Lemong. datang makan akan diberikan banyak Lemong.
Lokasi Restoran “Dabu-dabu Lemong” Berada di jln
d. Pendidikan, yaitu suatu usaha mengembangkan
boulevard Karangria Kecamatan Tuminting.
suatu kepribadian dan kemampuan di dalam dan Letaknya sangat strategis karena dekat dengan Jalan
diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup utama yang dilalui berbagai alat transportasi dan
yang menjadi pelanggan atau respoden di suasana pemandangan di tepi laut yang bisa di
Restoran Dabu – dabu Lemong. nikmati siang, sore, dan malam hari sehingga dapat
e. Pendapatan, yaitu adalah semua penghasilan menjangkau para konsumen datang ke Restoran
yang ddapat oleh keluarga baik berupa uang “Dabu-dabu Lemong”.
ataupun jasa yang menjadi pelanggan atau Restoran ini merupakan bentuk kemandirian
respoden di Restoran Dabu – dabu Lemong. dari Pendirinya karna sepasang suami-istri ini tidak
2. Variabel Tingkat Kepuasan Konsumen mau bergantung dengan uang yang Orang Tua
Terhadap Pelayanan. berikan. Restoran “Dabu-dabu Lemong” didirikan
a. Reliability, yaitu kemampuan untuk pada 18 November 2016 oleh sepasang suami – istri
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat Bapak Paolo Manapo dan Ibu Melisa Bongkriwan.
dan terpecaya. Restoran “Dabu – Dabu Lemong” pertama kali
b. Responsive, yaitu respon atau kesiapan berdiri di Jln Boulevard Karangria Kecamatan
karyawan dalam membantu pelangggan dan Tuminting dan Baru – baru Ini Restoran “Dabu-dabu
memberikan pelayanan dengan cepat dan Lemong” membuka cabang yang baru pada tanggal
31 Oktober 2019 yang berlokasi di Kawasan
tanggap.
Megamas Manado.
c. Assurance, yaitu yaitu meliputi kemampuan
karyawan atas pengetahuan terhadap produk
Keunggulan Produk
secara tepat, kualitas
Keunggulan dari Resetoran “Dabu-dabu
d. Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang lemong” adalah kualitas dan mutu produk yang
diberikan perusahaan kepada pelanggan, seperti ditawarkan sangat murah dan soal rasa sangat
kemudahan untuk menghubungi perusahaan, terjamin. Restoran “Dabu-dabu Lemong” menyajikan
kempampuan karyawan untuk berkomunikasi produk yang masih Always Fresh dan harganya yang
dengan pelanggan. sangat murah ini yang membedakan Restoran
e. Tangible, yaitu meliputi penampilan fasilitas “Dabu-dabu Lemong” dengan restoran yang lain.
fisik, seperti gedung ruangan,peralatan dapur Produk makanan yang banyak diminati oleh
tersedia tempat parkir, kebrsihan, kerapihan dan konsumen yang datang diRestoran “Dabu-dabu
kenyamanan ruangan. Lemong” adalah ikan Goropa, Rahang Tuna, dan juga
Woku serta dilengkapi juga dengan menu minuman
Metode Analisis Data diantaranya: Es Serut, Squash, Juice, Blend, Coffe,
Analisis data yang digunakan merupakan Tea, Others.
analisis data deskriptif dengan menggunakan skala
likert (likert scale) sebagai berikut: Cara Penyajian Produk
Mereka menyajikan makanan yang berasal
Jumlah Skor Hasil Pengumpulan Data dari ikan tawar dan seafood dengan menyajikan
x 100 % berbagai macam menu paket ataupun per-porsi
Jumlah Skor Ideal
diantaranya: Paket Cumi – Cumi (Bakar Rica,
Keterangan interpretasi skor : Goreng tepung, Cumi telur, Woku Tinta), Paket
SP : Skor : 5 Angka < 36 %= Sangat Tidak Puas Udang (Bakar (windu), Goreng biasa, Goreng
P : Skor : 4 Angka 36% - 52% = Tidak Puas Tepung, Woku), Paket Dada Tuna, Paket Tude,
CP : Skor : 3 Angka 53% - 68% = Cukup Puas Paket Rahang tuna, Paket Mujair,Ikan Goropa
TP : Skor : 2 Angka 69% - 84% = Puas (porsi), Ikan Kakap (porsi). Restoran “Dabu-dabu
STP : Skor : 1 Angka >86%= Sangat Puas Lemong” juga menyediakan menu Snack : pisang

162
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Terakreditasi Jurnal Nasional Sinta 5, Volume 16 Nomor 2, Mei 2020 : 159 – 168

goroho, pisang sepatu, ubi, ubi goreng, perkedel Jenis Kelamin


milu, french fries, sayur : kangkung cah, kangkung Respoden terbesar dalam penelitian ini adalah
cah bunga pepaya, pakis tumis, tauge cah, terong yang jenis kelamin perempuan yaitu mencakup
santan dan juga roti bakar, nasi goreng, dan nasi 51,7% dari total respoden. Sedangkan yang terkecil
campur dan juga menu minuman diantaranya: es dalam respoden yang berjenis kelamin laki – laki
serut, squash, juice, blend, coffe, tea, others yang juga yang terlihat padal Tabel 1.
diambil dari bahan-bahan pertanian. dan keunggulan
restoran “Dabu-dabu Lemong” adalah ikan yang Tabel 1. Karakteristik Jenis Kelamin Konsumen
Digunakan masih fresh dan pada saat dibakar lalu No Jenis Jumlah Respoden Persentase (%)
disajikan rasa ikannya sangat gurih dengan bumbu Kelamin
yang menyerap pada ikan. 1 Laki – Laki 29 48.3
2 Perempuan 31 51.7
Struktur Kepemimpinan Total 60 100
Restoran “Dabu-dabu Lemong” merupakan Sumber : Diolah Dari Data Primer 2019
usaha dari sepasang suami – istri Bapak Paolo
Manopo dan Ibu Melisa Bongkriwan yang Usia
mempercayakan pengelolahan Restoran Kepada Responden terbesar dalam penelitian ini
Bapak Magren Lumentut (Manager) dan Supervisor adalah yang berusia antara 15-25 tahun yaitu
2 Orang Saudari Vidya Koror dan Saudari Shita mencakup 33,3% dari total respoden. Sedangkan
Lumongdong yang membawahi 2 orang kasir dan 14 yang terkecil dalam respoden yang berusia 36-40
karyawan yang berada di dapur yang berada di tempat Tahun yang terlihat padal Tabel 2.
pembakaran 16 orang dan Waiters 18 0rang dan 2
0rang yang lagi training. Tabel 2. Karakteristik Usia Respoden
No Umur Jumlah Responden Persentase (%)
Owner
1 17-25 20 33,3
Paolo Manopo
2 26-35 15 25
3 36-40 13 21,7
4 41-55 5 8,3
Manajer
Magren Lumentut
5 >55 7 11,7
Total 60 100
SPV
Sumber : Data primer diolah, 2019

Pekerjaan
Vidya Shita Responden terbesar dalam penelitian ini
Koror Lumongdong adalah yang Pekerjaan Karyawan (swasta/negri) yaitu
mencakup 58,3% dari total respoden. Sedangkan
The Klin
yang terkecil dalam respoden yang perkerjaan Ibu
Kasir Waiters Kitchen
Chef Chef Rumah Tangga yang terlihat padal Tabel 3.

Tabel 3. Karakteristik Pekerjaan Respoden


Sistem Pemesanan No Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Sistem Pemesanan Restoran “Dabu-dabu Responden
Lemong” dilakukan secara langsung dan tidak 1 Ibu Rumah Tangga 6 10
2 Pelajar/Mahasiswa 10 16.7
langsung. Secara langsung dengan Melakukan 3 Karyawan(swasta/negeri) 35 58.3
pesanan saat tiba di Restoran dan Secara tidak 4 Wirausaha 9 15
langsung dengan sistem reservasi melalui Telepon Total 60 100
dan Aplikasi Gojek dan Grab. Sumber : Data primer diolah, 2019

Karakteristik Responden Pendidikan


Pelanggan yang menjadi respoden dalam Responden terbesar dalam penelitian ini
penelitian ini diuraikan dalam beberapa adalah yang berpendidikan SMA/SMK yaitu
karakteristik, yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, mencakup 51,7% dari total respoden. Sedangkan
pekerjaan, pendidikan dan pendapatan. Deskripsi yang terkecil dalam respoden yang berpendidikan
karakteristik respoden disajikan sebagai berikut : SD/SMP yang terlihat padal Tabel 4.

Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 163
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan..........(Herlina Tangkere, Joachim Dumais, Tommy Lolowang)

Tabel 4. Karakteristik Pendidikan Respoden Tabel 7. Tingkat Kepuasan Konsumen Mengenai Karyawan
No Pendidikan Jumlah Respoden Persentase (%) dapat memberikan informasi yang akurat
1 SD/SMP 1 1,6 Jawaban Skor Jumlah Persentase (%) Total
2 SMA/SMK 31 51,7 Respoden Skor
3 S1/S2/S3 25 41,7 Sangat Puas 5 9 15 45
4 DIPLOMA 3 5 Puas 4 50 83,3 200
Total 60 100 Cukup Puas 3 - - -
Tidak Puas 2 1 1,7 2
Sumber : Data primer diolah, 2019
Sangat 1 - - -
Tidak Puas
Pendapatan Jumlah 60 100 247
Responden terbesar dalam penelitian ini Sumber : Data primer diolah, 2019
adalah yang berpendapatan 2.000.000/5.000.000
yaitu mencakup 50% dari total respoden. Sedangkan Tabel 8 menunjukkan bahwa dari seluruh
yang terkecil dalam respoden yang berpendapatan indikator tingkat kepuasan konsumen terhadap
1.000.000/2.000.000 yang terlihat padal Tabel 5. pelayanan dari Indikator karyawan dapat
memberikan informasi yang akurat dilihat dari
Tabel 5. Karakteristik Pendapatan Respoden dimensi Reliability (Keandalan) terletak pada angka
No Pendapatan Jumlah Persentase (%) 82,3%.
Respoden
1 1.000.000 6 10 Tabel 8. Rekapitulasi total skor dilihat dari deimensi
2 1.000.000/2.000.000 5 8,3 Reliability (Keandalan)
3 2.000.000/5.000.000 30 50 No Pertanyaan Total Kepuasan Interpretasi
4 5.000.000/10.000.000 10 16,7 Skor Konsumen
(%)
5 10.000.000/15.000.000 9 15 1 Kecepatan penyajian 241 80,3 Puas
Total 60 100 makanan dan
Sumber : Data primer diolah, 2019 minuman yang
dipesan
2 Karyawan dapat 247 82,3 Puas
Kehandalan (Reability) memberikan
informasi yang
Variabel Reliability yaitu kemampuan akurat
perusahaan untuk memberikan jasa secara akurat Total 488 81,3 Puas
sesuai yang dijanjikan. Penelitian ini menggunakan 2 Sumber : Data primer diolah, 2019
indikator pertanyaan Reliability untuk mengukur
kepuasan konsumen terhadap pelayanan dilihat dari Reponsive (Tanggapan)
dimensi keandalan. Tabel 6 menunjukkan bahwa hasil Variabel Responsive yaitu kemampuan
perhitungan yang paling banyak menjawab puas karyawan untuk membantu konsumen untuk
mengenai kecepatan dalam penyajian makanan dan menyediakan jasa dengan cepat sesuai dengan yang
minuman yang dipesan yang paling banyak 48 orang diinginkan oleh konsumen. Penelitian ini
(80%) dan yang menjawab tidak puas sebanyak 3 orang menggunakan 2 indikator pertanyaan Responsive
(5%). untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap
pelayanan dilihat dari dimensi Responsive (Tanggapan).
Tabel 6. Tingkat Kepuasan Konsumen Mengenai Kecepatan Tabel 9 menunjukkan hasil perhitungan yang
penyajian makanan dan minuman yang dipesan paling banyak menjawab puas mengenai pelayanan
Jawaban Skor Jumlah Persentase (%) Total
diberikan dengan cepat yang paling banyak 46 orang
respoden Skor
Sangat Puas 5 8 13,3 40 (76,6%) dan yang menjawab tidak puas sebanyak 4
Puas 4 48 80 192 orang (6,7%).
Cukup Puas 3 1 1,7 3
Tidak Puas 2 3 5 6 Tabel 9. Tingkat Kepuasan Konsumen Mengenai Pelayanan
Sangat 1 - - - yang diberikan dengan Cepat.
Tidak Puas Jawaban Skor Jumlah Persentase (%) Total Skor
Jumlah 60 100 241 Respoden
Sumber : Data primer diolah, 2019 Sangat Puas 5 10 16,7 50
Puas 4 46 76,6 184
Cukup 3 - - -
Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil perhitungan Puas
yang paling banyak menjawab puas mengenai Tidak Puas 2 4 6,7 8
Sangat 1 - - -
karyawan dapat memberikan informasi yang akurat Tidak Puas
sebanyak 50 orang (83,3%) dan yang menjawab tidak Jumlah 60 100 242
puas sebanyak 1 orang (1,7%). Sumber : Data primer diolah, 2019

164
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Terakreditasi Jurnal Nasional Sinta 5, Volume 16 Nomor 2, Mei 2020 : 159 – 168

Tabel 10 menunjukkan bahwa responden Tabel 12. Tingkat Kepuasan Konsumen Mengenai
yang terbanyak menjawab puas mengenai Kebersihan dan Kenyamanan Dalam
keramahan dan kesopanan karyawan terhadap Ruangan/ Peralatan
konsumen berkisar pada 47 orang (78,3%) dan Jawaban Skor Jumlah Persentase Total
Respoden (%) Skor
yang menjawab tidak puas sebanyak 1 orang
Sangat Puas 5 6 10 30
(1,7%). Puas 4 51 85 204
Cukup 3 3 5 9
Tabel 10. Tingkat Kepuasan Konsumen Mengenai Puas
Keramahan dan Kesopanan Karyawan Tidak Puas 2 - - -
terhadap Konsumen
Sangat Tidak 1 - - -
Jawaban Skor Jumlah Persentase Total
Puas
Respoden (%) Skor
Sangat Puas 5 10 16,7 50
Jumlah 60 100 243
Puas 4 47 78,3 188 Sumber : Data primer diolah, 2019
Cukup 3 2 3,3 6
Puas Tabel 13 menunjukkan hasil perhitungan
Tidak 2 1 1,7 2
Puas
yang paling banyak menjawab puas mengenai
Sangat 1 - - 0 ketersediaan sarana parkir yang paling banyak 53
Tidak Puas orang (78,3%) dan yang menjawab cukup puas
Jumlah 60 100 246 sebanyak 2 orang (3,33%).
Sumber : Data primer diolah, 2019

Tabel 13. Tingkat kepuasan konsumen mengenai


Tabel 11 menunjukkan bahwa tingkat Ketersedian Sarana Parkir
kepuasan konsumen terhadap pelayanan dari Jawaban Skor Jumlah Persentase Total
indikator keramahan dan kesopanan karyawan Respoden (%) Skor
Sangat Puas 5 5 8,33 25
terhadap konsumen dilihat dari dimensi Puas 4 53 88,33 212
Responsive (Daya Tanggap) terletak pada angka Cukup Puas 3 2 3,33 6
82%. Tidak Puas 2 - - -
Sangat 1 - - -
Tidak Puas
Tabel 11. Rekapitulasi total skor Dilihat dari Dimensi Jumlah 60 100 243
Responsive (Tanggapan) Sumber : Data primer diolah, 2019
No Pertanyaan Skor Total Kepuasan Interpretasi
Konsumen (%)
1 Pelayanan 242 80,6 Puas
Tabel 14 menunjukkan bahwa kerapihan
Diberikan atau kesesuaian para karyawan yang paling
Dengan Cepat banyak berkisar pada 51 orang (85%) dan yang
2 Keramahan 246 82 Puas
dan Kesopanan
menjawab tidak puas sebanyak 4 orang (6,7%).
Karyawan
terhadap Tabel 14. Tingkat Kepuasan Konsumen mengenai
Konsumen Kerapihan atau Kesesuaian Para Karyawan
Total 488 81,3 Puas Secara Umum
Sumber : Data primer diolah, 2019 Jawaban Skor Jumlah Persentase (%) Total
Respoden Skor
Sangat 5 5 8,3 25
Tangible (Fasilitas) Puas
Variabel Tangible merupakan penampilan Puas 4 51 85 204
fasilitas fisik, peralatan, personel dan alat-alat Cukup Puas 3 4 6,7 12
Tidak Puas 2 - - -
komunikasi. Penelitian ini menggunakan 3 Sangat 1 - - -
indikator pertanyaan Tangible untuk mengukur Tidak Puas
tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan Jumlah 60 100 241
Sumber : Data primer diolah, 2019
dilihat dari dimensi Tangible (Fasilitas).
Tabel 12 menunjukkan hasil perhitungan
yang paling banyak menjawab puas mengenai Tabel 15 menunjukkan bahwa tingkat
kebersihan dan kenyamanan dalam kepuasan konsumen terhadap pelayanan dari
ruangan/peralatan yang paling banyak 51 orang Indikator ketersedian sarana parkir dilihat dari
(85%) dan yang menjawab cuku puas sebanyak 3 dimensi Tangible (Fasilitas) terletak pada angka
orang (5%). 81%.

Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 165
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan..........(Herlina Tangkere, Joachim Dumais, Tommy Lolowang)

Tabel 15. Rekapitulasi total skor dilihat dari dimensi Tabel 18 menunjukkan bahwa tingkat
Tangible (Fasilitas) kepuasan konsumen terhadap pelayanan dari
No Pertanyaan Skor Kepuasan Interpretasi
Total Konsumen (%) Indikator Cita rasa makanan dilihat dari dimensi
1 Kebersihan dan 243 81 Puas Assurance (Jaminan) terletak pada angka 81%.
kenyamanan dalam
ruangan/peralatan
Tabel 18. Rekapitulasi Total Skor Dilihat dari Dimensi
2 Ketersedian Sarana 243 81 Puas
Assurance (Kepastian)
Parkir
3 Kerapihan dan 241 80,3 Puas No Pertanyaan Skor Kepuasan Interpretasi
kesesuaian para Total Konsumen (%)
karyawan
Total 727 80,7 Puas 1 Cita rasa 243 81 Puas
Sumber : Data primer diolah, 2019 makanan
2 Perhatian 242 80,6 Puas
Dalam
Jaminan (Assurance) memberikan
Variabel Assurance (Kepastian), diartikan Pelayanan
sebagai pengetahuan dan kemampuan karyawan Total 485 80,8 % Puas
Sumber Data primer diolah, 2019
untuk melayani dengan rasa percaya diri.
Penelitian ini menggunakan 2 indikator pertanyaan
Assurance untuk mengukur tingkat kepuasan Empati (Emphaty)
konsumen terhadap pelayanan dilihat dari dimensi Variabel Emphaty, berarti bahwa karyawan
Assurance (Kepastian). harus memberikan perhatian secara individu
Tabel 16 menunjukkan hasil perhitungan kepada konsumen dan mengerti kebutuhan
yang paling banyak menjawab puas mengenai konsumen. Penelitian ini menggunakan 1 indikator
pelayanan karyawan yang dapat memberikan pertanyaan Emphaty untuk mengukur tingkat
informasi yang akurat sebanyak 53 orang (88,33%) kepuasan konsumen terhadap pelayanan dilihat
dan yang menjawab cukup puas sebanyak 2 orang dari dimensi Emphaty (Simpati).
(3,33%). Tabel 19 menunjukkan hasil perhitungan
yang paling banyak menjawab puas mengenai
Tabel 16. Tingkat Kepuasan Konsumen Mengenai Cita karyawan memahami kebutuhan konsumen yang
rasa makanan menjawab paling banyak 54 orang (90%) dan yang
Jawaban Skor Jumlah Persentase (%) Total
Respoden Skor menjawab cukup puas sebanyak 2 orang (3,3%).
Sangat Puas 5 5 8,33 25
Puas 4 53 88,33 212 Tabel 19. Tingkat kepuasan Konsumen Mengenai
Cukup Puas 3 2 3,33 6 Karyawan Memahami Kebutuhan
Tidak Puas 2 - - - Konsumen
Sangat Tidak 1 - - -
Jawaban Skor Jumlah Persentase Total
Puas
Respoden (%) Skor
Jumlah 60 100 243
Sangat Puas 5 4 6,7 20
Sumber : Data primer diolah, 2019
Puas 4 53 88,3 212
Cukup Puas 3 2 3,3 6
Tabel 17 menunjukkan hasil perhitungan Tidak Puas 2 1 1,7 2
Sangat Tidak 1 - - -
yang paling banyak menjawab puas mengenai Puas
perhatian dalam memberikan pelayanan yang Jumlah 60 100 240
paling banyak 54 orang (90%) dan yang menjawab Sumber : Data primer diolah, 2019
cukup puas sebanyak 2 orang (3,3%).
Penilaian Tingkat Kepuasan Konsumen
Tabel 17. Tingkat Kepuasan Konsumen Mengenai Dengan Uji Skala Likert
Perhatian dan dalam Memberikan Respoden yang telah menjadi pelanggan
Pelayanan
Jawaban Skor Jumlah Persentase Total diRestoran “Dabu – Dabu Lemong” tentunya
Respoden (%) Skor mempunyai harapan mengenai bagaimana tingkat
Sangat Puas 5 4 6,7 20 kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang
Puas 4 54 90 216
Cukup Puas 3 2 3,3 6 diberikan Restoran DDL. Penulis membagi
Tidak Puas 2 - - - pertanyaan kedalam lima dimensi jasa yaitu,
Sangat 1 - - -
Tidak Puas
Reliability (kehandalan), Responsive (tanggapan),
Jumlah 60 100 242 Tangible (fasilitas), Assurance (kepastian), dan
Sumber : Data primer diolah, 2019 Emphaty (simpati).

166
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298, ISSN (e) 2685-063X, Terakreditasi Jurnal Nasional Sinta 5, Volume 16 Nomor 2, Mei 2020 : 159 – 168

Rekapitulasi Tingkat Kepuasan Konsumen Jumlah skor ideal untuk keseluruhan


Terhadap Konsumen Terhadap Pelayanan pertanyaan = 3000 (Sangat Puas), Jumlah skor
Restoran “Dabu – Dabu Lemong” terendah = (Tidak Puas). Berdasarkan data yang
Indikator pelayan karyawan dapat dihimpun dari 10 pertanyaan yang diajukan
memberikan informasi yang akurat memiliki nilai kepada 60 respoden, Maka diperoleh total skor
tertinggi dibandingkan indikator yang lainnya ada 2428 dengan indeks tanggapan konsumen
pelayanan Restoran “Dabu-dabu Lemong” yaitu sebagai berikut :
sebesar 82%. Untuk indikator karyawan 1800
600 1200 2400 428 3000
memahami kebutuhan konsumen memiliki tingkat
kepuasan terendah dibandingkan dengan dengan
indikator yang lainnya, yaitu sebesar 80%. Dapat
dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Rekapitulasi jumlah skor pengambilan data


indeks kepuasan konsumen dan interpretasi
terhadap pelayanan Restoran “Dabu-dabu STP TP CP P SP
Lemong”
No Pertanyaan Total Indeks Interpretasi Gambar 1. Indeks Tingkat Kepuasan Konsumen
Skor Kepuasan Berdasarkan Data secara persentase
Konsumen
(%) Indeks tingkat kepuasaan terletak pada:
Reliability/Keandalan
1 Kecepatan 241 80,3 Puas 2428
Penyajian Kepuasaan Konsumen = x 100 % = 80,9%
makanan dan 3000
minuman yang
dipesan Dengan indeks Tingkat Kepuasan Konsumen Yaitu:
2 Karyawan dapat 247 82,3 Puas
memberikan 20 % 36 % 52% 68% 80,9% 84% 100%
informasi yang
akurat
Responsive/Tanggapan
3 Pelayanan yang 242 80,6 Puas
diberikan dengan
cepat TP SP
STP CP P
4 Keramahan dan 246 82 Puas
Kesopanan
Karyawan Gambar 2. Indeks Perilaku Konsumen (Persentase)
terhadap
konsumen
Tangible/Fasilitas Berdasarkan hasil analisis menggunakan
5 Kebersihan dan 243 81 Puas skala likert, maka dapat diketahui bahwa indeks
kenyamanan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan
ruangan/peralatan
Ketersediaan sarana
Restoran Dabu – dabu Lemong Manado pada
6 243 81 Puas
parker titik 80,9 % termasuk dalam kategori sangat
7 Kerapihan dan 241 80,3 Puas puas. Sebanyak 10 indikator pertanyaan tentang
kesesuaian para
karyawan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan
Assurance/Kepastian Restoran Dabu – dabu Lemong Manado dilihat
8 Cita rasa makanan 243 81 Puas dari dimensi Reliability, Responsive, Tangible,
9 Perhatian Dalam 242 80,6 Puas Assurance, dan Emphaty. Dari 5 variabel
memberikan
pelayanan tersebut, diketahui bahwa variabel Responsive
Emphaty/Simpati memiliki persentase kepuasan konsumen yang
10 Karyawan 240 80 Puas paling tinggi, yaitu 82%. Hal ini menunjukkan
memahami
kebutuhan bahwa konsumen merasa puas terhadap indikator
konsumen Responsive terutama mengenai keramahan dan
Total 2428 80,9 Puas
kesopanan karyawan terhadap konsumen.
Sumber : Data primer diolah, 2019

Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 167
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan..........(Herlina Tangkere, Joachim Dumais, Tommy Lolowang)

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

Kesimpulan Buton, M. 2019. Annaisis Tingkat Kepuasan


Berdasarkan hasil penelitian dapat Konsumen terhadap pelayanan Di Warunk
disimpulkan bahwa keseluruhan tingkat kepuasan Bendito Dikawasan Megamas. jurnal. Agri-
konsumen terhadap pelayanan di Restoran Dabu – Sosiekonomi Vol. 15. No. 1. Unsrat
dabu Lemong Manado tergolong puas dengan angka Manado.
indeks kepuasan konsumen 80,9%. Tingkat Kotler P, Amstrong G. 2008. Dasar-dasar
Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Restoran Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT Indeks-
Dabu – dabu Lemong dilihat dari 5 Variabel diketahui Gramedia.
bahwa variabel Responsive memiliki persentase Lovelock C.H. dan Wright L.K. 2005. Manajemen
kepuasan konsumen yang paling tinggi, yaitu 82%. Pemasaran Jasa. Widyantoro A,
penerjemah: PT. Indeks. Terjemahan dari:
Saran Principles of Service Marketing and
Berdasarkan hasil dari variabel emphaty, Management. Jakarta.
Restoran “Dabu – Dabu Lemong” perlu Mowen J.C. dan Minor M. 2002. Perilaku
melakukan perbaikan atau peningkatan kinerja Konsumen. Lina S, penerjemah; Erlangga,
pada indikator karyawan memahami kebutuhan Jakarta.
konsumen. Perbaikan yang mendasar terhadap Sumarwan U. 2004. Perilaku konsumen: teori dan
pelayanan yang diberikan adalah pelayanan penerapannya dalam pemasaran: Ghalia
memahami kebutuhan pelanggan dan pelayan Indonesia.Bogor.
tanggap dalam penanganan keluhan pelanggan. Supriyono, R.A. 1999. Manajemen Strategi dan
Berdasarkan hasil dari variabel reliability, Kebijaksanaan Bisnis, BPFEUGM,
responsive, tangible dan assurance Untuk Yogyakarta.
indikator – indikator pelayanan sebaiknya pihak Tjiptono F. 2007. Pemasaran Jasa: Bayumedia
manajemen Restoran “Dabu – Dabu Lemong” Publishing.Malang.
mempertahankan serta meningkatkan kinerjanya, Torey, J. 2016. Analisis Tingkat Kepuasan
agar dapat semakin kompetitif dalam dunia Konsumen terhadap produk dan pelayanan
persaingan restoran. Hal ini dikarenakan persepsi Di Rumah Kopi Billy di Cabang Megamas
dan harapan pelanggan dapat berubah-ubah Manado. Jurnal. Agri-Sosiekonomi Vol. 12.
seiring dengan perubahan waktu. No. 3A.Unsrat Manado.

168

Anda mungkin juga menyukai