Disusun Oleh
Henky Wahyudi
41152010160349
konsumen.
2.3.4 Hubungan Kualitas, Harga terhadap Keputusan Pembelian
Pada denelitian yang dilakukan Utami R.P., dan Saputra H. (2017)
melaporkan secara simultan kualitas produk dan harga memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap minat beli suatu produk. Ketika seseorang berbelanja, hal awal
yang sering diperhatikan calon konsumen adalah harga, kemudian produk yang
akan dibeli, baik tampilan maupun kualitasnya. Harga dan kualitas produk adalah
hal penting bagi konsumen. Penetapan harga pada suatu produk haruslah sesuai
dan wajar dengan kualitas produk yang ditawarkan. Tingginya harga yang
ditawarkan tersebut harus sesuai dengan manfaat yang akan diterima oleh
konsumen yang mengkonsumsinya. Harga yang terlalu tinggi dan terlalu rendah
akan mempengaruhi minat beli konsumen. Harga yang terlalu tinggi akan
membuat konsumen beralih ke produk lain yang sejenis tetapi dengan harga yang
lebih murah, begitu sebaliknya, jika harga yang ditawarkan terlalu rendah
konsumen akan ragu dengan kualitas produk yang ditawarkan tersebut sehingga
mengurangi minat beli akan produk tersebut. Selanjutnya, tingginya kualitas
produk yang ditawarkan akan menarik minat beli konsumen, begitu juga
sebaliknya.
2.3.5 Paradigma Penelitian
2.4 Hipotesis
Berlandaskan rumusan masalah dan kerangka pemikiran di atas, maka
hipotesisnya adalah:
H1 : Kualitas produk yang dijual oleh mixue sudah baik
H2 : Harga yang ditetapkan pada produk yang dijual oleh Mixue cukup baik
H3 : Keputusan pembelian produk Mixue cukup tepat
H4 : Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
Mixue
H5 : Harga produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mixue
H6 : Kualitas dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk
Mixue
BAB III
METODE PENELITIAN
Kualitass
Produk
(X1)
Harga Harga a. Ketr
(X2) adalah ja
sejumlah
uang yang
ditukar
untuk
sebuah
produk dan
jasa.
(Kotler dan
Armstrong,
Prinsip-
prinsip
pemasaran,
2012)
Harga yang
setara
adalah
harga ang
berlaku
ketik
masyarakat
menjual
barang-
barang
daganganny
a dan secara
umum dapat
di
terimasebag
ai sesuatu
yang setara
bagi
barang-
barang
tersebut
Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2016 : 39). Dalam penelitian ini
yang termasuk dalam variabel dependen adalah keputusan pembelian (Y)
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antar skor butir dan skor total.
N = jumlah subyek penelitian.
∑x = jumlah skor butir.
∑y = jumlah skor total.
∑xy= jumlah perkalian antara skor butir dengan skor total.
∑x2 = jumlah kuadrat skor butir.
∑y2 = jumlah kuadrat skor total.
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
a) Jika r hitung > r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut
dinyatakan valid.
b) Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka pernyataan tersebut
dinyatakan tidak valid.
3.5.2 Uji realibilitas
Menurut Noor (2012:131) reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas
menunjukkan kemantapan/konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukur
dikatakan mantap atau konsisten, apabila untuk mengukur sesuatu berulang kali,
alat pengukur itu menunjukkan hasil yang sama, dalam kondisi yang sama.
Rumusan yang digunakan untuk mengukur reabilitas adalah rumus Cronbach’s
Alpha. Untuk mengukur uji reliabilitas penulis menggunakan alat bantu program
SPSS versi 21 for Windows yang menyediakan fasilitas uji statistikCronbach’s
Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila menunjukkan nilai α > 0,60.
Rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut:
K .r
A=
1+( K−1)
Keterangan:
A = Koefisien Reliabilitas
K = Jumlah Item Reliabilitas
r = Rata-rata korelasi antar item
1 = Bilangan konstanta