Anda di halaman 1dari 19

“Hubungan Pemasaran dengan

Keputusan Pembelian Antara 2


Smartphone Samsung”
TKI 334 – Manajemen Pemasaran (Sie.B)
Christoper Adhitya 2013043167
Nathania Puspadewi Linggani 2013043165
Fhadly Maulana 2013043166
Depi Sirait 2013043185
Dhea Anjarsari Surdas 2013043188
Anggie Nindia Clara 2013043196
Tina Liana 2013043221
Pendahuluan
Latar Belakang
• Meningkatnya penggunaan smartphone dikalangan konsumen dari
tahun ke tahun, membuat para produsen berlomba–lomba agar
smartphone yang diproduksi dipilih dan digunakan oleh konsumen.
• Keputusan pembelian dari seorang konsumen dilakukan atas dasar
keinginan dan kebutuhan terhadap suatu produk.
• Atribut produk yang ditawarkan suatu perusahaan juga menjadi
faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli,
sehingga peran produsen terhadap atribut produk sangatlah kuat.
Rumusan Masalah
• Bagaimana hubungan bauran pemasaran dalam keputusan pembelian Samsung?
• Bagaimana peran produsen untuk mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli Samsung?
• Apakah dengan sisi produk yang baik seperti merek yang kuat, desain yang cantik,
inovasi yang lebih baik dari kompetitor dapat mempengaruhi konsumen dalam
membeli smartphone Samsung?
• Apakah harga dari pada smartphone menjadi keputusan yang mutlak dalam
membeli Samsung?
• Apakah konsumen memperdulikan kualitas dari Samsung yang akan dibelinya?
• Apakah promosi mempengaruhi keputusan pembelian smartphone Samsung?
• Apakah suatu daerah pemasaran dapat menjadi patokan konsumen dalam
membeli smartphone Samsung?
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dalam keputusan pembelian smartphone
Samsung.
• Untuk mengetahui peran produsen untuk mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli
smartphone Samsung.
• Untuk mengetahui apakah dengan sisi produk yang baik seperti merek yang kuat, desain yang
cantik, inovasi yang lebih baik dari kompetitor dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli
smartphone Samsung.
• Untuk mengetahui apakah harga dari pada smartphone menjadi keputusan yang mutlak dalam
membeli smartphone Samsung.
• Untuk mengetahui apakah konsumen memperdulikan kualitas dari smartphone Samsung yang
akan dibelinya.
• Untuk mengetahui apakah promosi mempengaruhi keputusan pembelian smartphone Samsung.
• Untuk mengetahui apakah suatu daerah pemasaran dapat menjadi patokan konsumen dalam
membeli smartphone Samsung.
Manfaat Penelitian
Manfaat Akademis
• Bagi pengembangan ilmu dapat memberikan suatu karya penelitian mengenai
bauran pemasaran smartphone dilapangan.
• Bagi peneliti dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah
diperoleh secara teori dilapangan.
• Bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun
pembuatan dalam penelitian yang sama.

Manfaat Praktis
• Bagi pihak yang terkait dengan penelitian mengenai bauran pemasaran
smartphone dapat dijadikan masukan untuk mengembangkan usahanya dan
dapat menjadi informasi secara cepat, akurat, relevan, dan tepat waktu agar
dapat membatu dalam proses pengambilan keputusan.
Landasan Teori
Manajemen Pemasaran (Marketing Management)
• Kotler (2005): manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
• Armstrong dan Kotler (2012): manajemen pemasaran adalah serangkaian proses yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan suatu nilai bagi para pelanggan dan
membangun hubungan yang kuat dengan mereka agar tercipta suatu nilai dari para
pelanggan tersebut.
• Kotler dan Keller (2012): seni dan ilmu dalam memilih target pasar dan mendapatkan,
mempertahankan, dan meningkatkan konsumen dengan membuat, memberikan, dan
mengkomunikasikan nilai konsumen yang superior

 Manajemen pemasaran adalah melakukan rangkaian proses untuk menciptakan suatu


nilai guna membantu pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Kegiatan pemasaran
itu dilakukan melalui serangkaian proses perencanaan, pengarahan, pengendalian, dan
penetapan harga, pemetaan distribusi, serta kegiatan promosi.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
“ Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing,
agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling
memuaskan” – Buchari Alma.
• Kotler dan Amstrong : perangkat alat pemasaran taktis dan dapat dikendalikan
produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran.
• Philip Kotler dan Kevin Keller dalam buku Marketing Management (2012):
seperangkat alat pemasaran perusahaan menggunakan untuk mengejar tujuan
pemasarannya di pasar sasaran.

Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa bauran


pemasaran merupakan alat pemasaran yang baik yang berada dalam suatu
perusahaan, dimana perusahaan mampu mengendalikannya agar dapat
mempengaruhi respon pasar sasaran.
Empat Variabel Bauran Pemasaran
Produk
LIMA TINGKATAN PRODUK:
• Produk utama/ inti (core benefit), yang menawarkan manfaat atau
kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.
• Produk generik, yang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari suatu
produk.
• Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut
dan kondisi yang biasa diharapkan pelanggan pada saat melihatnya.
• Produk tambahan (augmented product), meliputi pelayanan dan manfaat
yang membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran
perusahaan pesaing.
• Produk potensial, yaitu segala tambahan dan transformasi pada produk
yang mungkin dilakukan dimasa mendatang.
Produk
KLASIFIKASI PRODUK:
• Barang tidak tahan lama (Nondurable Goods).
Barang tidak tahan lama adalah barang yang berwujud biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali pemakaian.
Contohnya adalah sabun, makanan, minuman, garam, dan lain – lain. Oleh karena itu barang jenis
ini dikonsumsi dengan cepat (dalam waktu singkat) dan frekuensi pembeliannya sering terjadi.
Maka strategi yang paling tepat adalah menyediakan di banyak lokasi, menerapkan markup yang
kecil, dan mengiklankan secara gencar untuk merangsang orang agar mencobanya dan sekaligus
untuk membentuk preferensi.
• Barang tahan lama (Durable Goods).
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak
pemakaian.
Contohnya antara lain TV, lemari es, mobil, komputer dan lain sebagainya. Umumnya jenis barang
ini membutuhkan personal selling dan pelayanan yang lebih banyak dari pada barang yang tidak
tahan lama, memberikan keuntungan yang lebih besar, dan membutuhkan jaminan penjualannya.
• Jasa (sevice).
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya
bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel, lembaga pendidikan dan lain – lain.
Produk
KLASIFIKASI BARANG KONSUMEN:
• Convenience Goods.
Convenience goods adalah berang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian
tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha
yang minimum (sangat kecil) dalam perbandingan dan pembeliannya.
• Shopping Goods.
Shopping Goods adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria
perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas, dan model masing – masing barang.
• Speciality Goods.
Speciality Goods adalah barang–barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasi
merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk
memebelinya.
• Unsought Goods.
Unsought Goods merupakan barang – barang yang tidak diketahui konsumen atau
kalaupun sudah diketahui tetapi pada umumnya tidak terpikirkan untuk membelinya.
Harga
Peranan harga -Fandy Ciptono (1995)
• Peran alokasi harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan pembelinya.
• Peran informasi harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor – faktor
produk, seperti kualitas.

Menurut David W. Cravens , Dalam menetapkan harga harus memperhatikan hal – hal sebagai
berikut:
• Tetapkan harga tiap produk dalam kaitannya dengan yang lain; perbedaan perbedaan yang
terpenting dalam produk harus sama dengan nilai yang terlihat.
• Harga – harga tertinggi dan terendah dalam lini harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga
membantu terpenuhinya persepsi atau keinginan pembeli.
• Perbedaan harga diantara produk – produk harus lebih besar seiring dengan naiknya harga pada
lini tersebut.
Harga
Tujuan Penetapan Harga – Tujuan Penetapan Harga –
David W. Cravens (1998) Fandi Ciptono (1995)
a. mendapatkan posisi pasar, a. berorientasi laba,
b. mencapai kinerja keuangan, b. berorientasi pada volume,
c. penentuan posisi produk, c. berorientasi pada citra,
d. merangsang permintaan, d. stabilitas harga.
e. mempengaruhi persaingan.
Saluran Distribusi
(Paul S. Busch dan Michael J. Hauston dalam David W. Cravens (1998))
Saluran Distribusi
Menurat Fandy Ciptono (1995), Saluran distribusi dibutuhkan terutama karena kesenjangan
diantara produksi dan konsumsi kesenjangan (Gap) tersebut adalah:
• Geographical gap, yaitu kesenjangan yang terjadi disebabkanoleh tempat pemusatan
produksi dan lokasi yang tersebar dimana mana.
• Time Gap, kesenjangan yang terjadi karena adanya kenyataan bahwa pembelian atau
konsumsi dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu sementara produksi (agar efisien)
berlangsung terus menerus sepanjang waktu.
• Quantity Gap, yaitu gap dalam jumlah dimana jumlah barang yang diproduksi secara
otomatis oleh produsen berbeda dengan kuantitas normal yang diinginkan konsumen.
• Assortment Gap, dimana produsen umumnya secara spesialisasi pada produk tertentu,
sedangkan konsumen menginginkan produk yang beraneka ragam.
• Communication and information gap, yaitu kesenjangan yang timbul karena konsumen
tidak tahu menahu dimana sumber-sumber produksi yang menghasilkan produk yang
diinginkan atau dibutuhkannya, sementara dilain pihak produsen tidak tahu siapa dan
dimana pembeli potensial berada.
Strategi Promosi
Strategi promosi berkaitan dengan masalah – masalah perencanaan, pelaksanaan,
dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan.
Menurut Merurut Fandy Ciptono (1995), Strategi promosi meliputi hal sebagai
berikut:
• Strategi Pengeluaran Promosi.
• Strategi Pemilihan Media.
Dalam pemilihan media harus memperhatikan alternatif pemilihan media adalah
sebagai berikut ini:
a. Media Cetak
b. Media Elektronik
c. Media Luar Ruang
d. Media Lini Bawah
• Strategi Copy Periklanan
• Strategi Penjualan.
• Strategi motivasi dan penyelia tenaga penjual.
Keputusan Pembeli
Proses pengambilan keputusan melibatkan tiga tahapan, antara lain:
-Tahapan input mempengaruhi rekognisi terhadap kebutuhan produk dan
terdiri dari dua sumber utama, yaitu usaha pemasaran perusahaan (produk,
tempat, harga, dan promosi) dan pengaruh sosioekternal konsumen
(keluarga, teman, tetangga, kelas sosial, budaya).
-Tahapan proses fokus terhadap bagaimana konsumen membuat keputusan
yang mencakup faktor psikologis (motivasi, persepsi, belajar, kepribadian,
dan sikap) yang mempengaruhi rekognisi terhadap kebutuhan, pencarian
alternatif sebelum pembelian, dan evaluasi alternatif.
-Tahapan output merupakan pembelian dan perilaku setelah pembelian.

Anda mungkin juga menyukai