TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kotler (2014: 35) dalam jurnal Saputra (2013) pemasaran merupakan
salah satu faktor yang terpenting untuk menunjukan perusahaan khususnya
perusahaan yang bergerak dalam bidang barang dan jasa. Aktivitas pemasaran
sering di artikan sebagai aktivitas menawarkan produk dan menjual produk, tapi
bila di tinjau lebih lanjut ternyata makna pemasaran bukan hanya sekedar
menawarkan dan menjual produk saja, melainkan aktivitas yang menganalisa dan
mengevaluasi tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.Tujuan pemasaran
adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya, idealnya pemasaran
menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana
membuat produknya tersedia. Manajemen pemasaran merupakan aktivitas yang
sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sekarang sudah
banyak pesaing yang memiliki produk yang sejenis, perusahaan harus bisa
menentukan strategi yang tepat agar perusahaan bisa terus berkembang seiring
dengan perkembangan zaman. Perusahaan harus melakukan inovasi produk agar
produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan para konsumen dan memuaskan
mereka. Hasil produksi tidak akan menghasilkan pendapatan yang optimal apabila
pelaku usaha mengabaikan manajemen pemasaran. Pemasaran adalah suatu proses
sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai
dengan individu dan kelompok lainnya (Kotler, 2015: 5). Manajemen Pemasaran
adalah salah satu kegiatan penting yang dilakukan oleh perusahaan (pengusaha
kecil) untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, berkembang,
dan mendapatkan laba. Proses pemasaran dimulai jauh sebelum barang-barang
dibuat, dan tidak hanya berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran harus
memberikan kepuasan kepada konsumen, untuk menjaga keberlangsungan
usahanya, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap
perusahaan (Yoka Roida, Sunarjanto, dan Jayaprana, 2010).
2.3 Promosi
Menurut penda (2018:83) Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa
Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Promosi
merupakan salah satu komponen dari bauran pemasaran (marketing mix). Promosi
dapat juga diartikan sebagai upaya untuk memberitahukan atau menawarkan
produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Fungsi promosi dalam bauran
pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan konsumen.
Dimuat dalam jurnal Denny Daud bahwa menurut Babin (2011:27) Promosi
merupakan fungsi komunikasi dari perusahaan yang bertanggung jawab
menginformasikan dan membujuk atau mengajak pembeli. . Menurut Kotler dan
Keller (2012:272), indikator-indikator promosi diantaranya adalah.
2.4 Harga
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Suharsono dan Sari (2019)
menyebutkan bahwa penelitian tersebut dilakukan untuk menguji pengaruh
promosi media online terhadap keputusan pembelian. Populasi yang diteliti dalam
penelitian ini adalah 500 orang konsumen aktif Alif Galeri Hijab Sidoarjo. Data
yang digunakan alam penelitian tersebut memiliki hasil jawaban dari kuesioner
yang disebarkan kepada konsumen aktif Alif Galeri Hijab Sidoarjo. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 83 orang melalui perhitungan rumus
Slovin. Teknik analisa yang akan dipakai dalam penelitian tersebut adalah analisis
regresi linier sederhana dengan tujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh
tentang hubungan antara variabel dependen dengan variabel indepennya. Hasil
dari penelitian yng dilakukan oleh Suharsono dan Sari disimpulkan dengan
persamaan berikut : Y = 10,786 + 0,750x. Persamaan tersebut adalah hasil dari uji
validitas, reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji t dan uji koefisien
determinasi. Hail tersebut menunjukkan bahwa pada setiap kenaikan 1% variabel
promosi online, maka variabel keputusan pembelian akan meningkat sebanyak
75%. Maka dapat dinyatakan variable promosi media online berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian produk hijab pada Alif Galeri Hijab
Sidoarjo.
Selanjutnya, Rasyid dan Indah (2018) melaksanakan peneltian yng
bertujan untuk menganalisa pengaruh dari inovasi serta harga terhadap keputusan
customer untuk membeli sepeda Yamaha. Penelitian yang dilaksanakan di
Tangerang Selatan ini menunjukan bahwa inovasi produk dan harga memilki efek
positif terhadap keputusan pembelian produk sepeda yamaha.
Promosi
(X1)
Keputusan pembelian
(Y)
Harga
(X2)
Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan
sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Promosi merupakan salah satu
komponen dari bauran pemasaran (marketing mix). Promosi dapat juga diartikan
sebagai upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya
angka penjualan. Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai
berbagai tujuan komunikasi dengan konsumen. Dimuat dalam jurnal Denny Daud
bahwa menurut Babin (2011:27) Promosi merupakan fungsi komunikasi dari
perusahaan yang bertanggung jawab menginformasikan dan membujuk atau
mengajak pembeli. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Achmad, Zainul
dan Kadarismasn (2015), Carunia dan Rani (2017) serta Baruna, Shilvana dan
Hapzi (2017) menunjukkan bahwa promosi mempunyai pengaruh terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan pernyataan dan hasil penelitian di atas dapat
ditarik hipotesis sebagai berikut:
Harga merupakan salah satu hal yang penting dievaluasi oleh konsumen
sehingga perusahaan harus benar-benar memperhatikan dan memahami hal
tersebut guna mempengaruhi sikap konsumen (Saraswati et al. 2015). Harga
merupakan faktor utama yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk melakukan
pembelian, biasanya konsumen tertarik kepada harga yang bersaing dan relatif
murah yang sejalan dengan kualitas dari produk yang diinginkan. Harga
merupakan sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa,
dapat juga dikatakan sebagai penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen
(Saladin, 2008). Dengan kata lain, harga merupakan faktor penentu utama yang
ada di dalam pikiran konsumen yang mempengaruhi konsumen untuk
memutuskan membeli atau tidak sebuah produk. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni dan Jonianto (2016) yang
menyatakan bahwa Harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat ditarik hipotesis
sebagai berikut: