TELAAH PUSTAKA
2.1. Pemasaran
memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat, hal ini sering dikenal dengan segi
konsumen dan pasar secara spesifik, pemasaran itu lebih memiliki arti dan
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan dan perkembangan suatu
memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu,
tujuan dan persepsi yang sama dan dapat disimpulkan bahwa pemasaran
10
11
ilmu untuk memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan
pelanggan yang unggul (Kotler & Keller, 2009). Sedangkan menurut (Shinta,
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tujuan dan prinsip
oleh penjual (Ali & Listyorini, 2013:1). Semua hal tersebut dilakukan perusahaan
12
pilihan, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler & Keller,
2012 : 51). Pada tahapan keputusan pembelian adalah tahapan yang paling
penting karena pada tahap ini konsumen menentukan apakah konsumen membeli
titik suatu pembelian dari proses evaluasi. Menurut Setiadi (2010 : 332)
Menurut Peter dan Olson (2010 : 162) keputusan pembelian adalah proses
alternatif dan memilih salah satu di antaranya. Menurut Kotler (2015) keputusan
juga membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai dapat
membentuk lima sub keputusan: merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode
pembayaran.
pertukaran uang dengan jasa serta dalam proses pengambilan keputusan yang
dan aktivitas secara mental (yakni saat konsumen menilai produk sesuai dengan
tercipta karena adanya needs (kebutuhan keperluan) atau wants (keinginan) atau
campuran keduanya.
14
keputusan membeli:
Faktor budaya yang meliputi, Nilai - nilai yaitu norma yang dianut
masyarakat, Persepsi yaitu cara pandang sesuatu, Preferensi yaitu rasa suka pada
membuat keputusan terhadap pembelian suatu barang atau jasa. Keluarga Faktor
ini adalah juga penting pengaruhnya bagi seseorang dalam memilih suatu barang
atau jasa. Peran dan status seseorang di masyarakat atau perusahaan akan
- Aspek pribadi yaitu seorang konsumen akan berbeda dari seorang konsumen
lainnya karena faktor - faktor pribadi dalam hal berikut: usia, pekerjaan,
(2008 : 485) keputusan pembelian adalah seleksi terhadap dua pilihan alternative
atau lebih. Konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk pasti
226). Seperti yang dinyatakan oleh Kotler dan Keller (2009 : 184) terdapat lima
berikut :
Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler dan Keller (2009 : 184)
16
suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau
eksternal.
yang terbatas. Kita dapat membedakan antara dua tingkat keterlibatan dengan
pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian tajam. Pada
pembayaran.
- hal menyenangkan tentang merk lain dan waspada terhadap informasi yang
pasca pembelian.
serta atribut lainnya. Kualitas pelayanan perlu perhatian besar dari pengusaha
berulang dan mengajak konsumen baru untuk mencoba produk atau layanan yang
perusahaan akan memicu konsumen untuk lebih memilih produk yang ditawarkan
perusahaan lain.
makanan. Menurut Drummond & Brefere (2010) cita rasa merupakan suatu cara
pemilihan makanan yang harus dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut.
Sebagian besar konsumen berpikir bahwa rasa dan cita rasa adalah hal yang sama,
18
tetapi cita rasa sebenarnya adalah komponen rasa. Cita rasa adalah atribut
makanan yang meliputi rasa, bau, rasa di mulut, tekstur, suhu, dan bahkan suara
yang dibuat ketika dikunyah. Flavour atau Cita Rasa adalah kombinasi dari
kelima indera: penampakan, bau (ciri khas, wangi, dan aroma), rasa, tekstur, dan
Makanan yang memiliki cita rasa yang tinggi adalah makanan yang
disajikan dengan menarik, menyebarkan bau yang sedap dan memberikan rasa
yang lezat. Cita rasa makanan mengandung 2 aspek utama yaitu penampilan
makanan sewaktu dihidangkan dan rasa makanan waktu dimakan (Sri, 2016). Ada
kalanya makanan yang tersedia tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun
kandungan gizinya tinggi, dengan arti lain kualitas dari suatu produk makanan
makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita
rasa, tekstur flavor dan memperpanjang daya simpan (Wahida, 2010). Menurut
Kemenkes (2013) bahwa cita rasa makanan menjadi salah satu faktor yang
yang akan digunakan untuk mengukur variabel cita rasa ini, yaitu:
19
a. Penampakan
dalam menu. Bentuk makanan yang serasi akan memberikan daya tarik tersendiri
bagi setiap makanan yang disajikan. Hal yang perlu diperhatikan adalah makanan
yang disajikan harus beraneka ragam bentuknya serta serasi dalam penyajiannya
(Sri, 2016).
b. Bau
mempunyai daya tarik yang sangat kuat dan mampu merangsang indera
oleh makanan berbeda – beda, demikian pula cara memasak makanan yang
berbeda akan memberikan aroma yang berbeda pula. Aroma yang disebarkan oleh
makanan merupakan daya tarik yang sangat kuat dan mampu merangsang indera
c. Rasa
Secara normal, keberadaan rasa suatu makanan selain dikenali oleh manusia
melalui sel-sel pencicip, juga ada yang dipengaruhi oleh sensasi bau, tekstur,
warna dan suhu dari makanan tersebut. Dari seluruh rasa di lidah yang dikenal
manusia ada empat rasa utama yang cenderung universal, dapat ditemukan hampir
di seluruh umat manusia, yakni rasa manis, pahit, asam, dan asin (Sri, 2016).
d. Tekstur
20
kenyal, dan keras merupakan karakteristik dari konsistensi. Tekstur makanan akan
menjadi hal yang berkaitan dengan struktur makanan yang dapat dideteksi dengan
baik, yaitu dengan merasakan makanan di dalam mulut. Sifat yang digambarkan
dari tekstur makanan antara lain renyah, lembut, kasar, halus, berserat, empuk,
keras, dan kenyal. Bermacam-macam tekstur makanan dalam suatu hidangan lebih
e. Suhu
penentuan cita rasa makanan. Namun makanan yang terlalu panas atau terlalu
konsumen, khususnya dalam bisnis kuliner. Dengan cita rasa yang khas
konsumen akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian (Dita, 2018). Cita rasa
adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan dari rasa makanan
tersebut. Cita rasa merupakan atribut makanan yang meliputi penampakan, bau,
Konsumen yang merasa puas terhadap cita rasa dari suatu produk yang ciri
baru untuk mencoba produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Sehingga dengan
cita rasa yang memuaskan, akan menarik pembeli dan lebih memilih produk yang
21
perusahaan lain.
penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
menyatakan bahwa lokasi akan mempengaruhi jumlah dan jenis konsumen yang akan
tertarik untuk datang ke lokasi yang strategis, mudah dijangkau oleh sarana transportasi
yang ada, serta kapasitas parker yang cukup memadai bagi konsumen. Beberapa kriteria
lokasi yang strategis seperti letak lokasi yang berada disekitar aktivitas perdagangan dan
perkantoran, lokasi mudah dilalui transportasi umum atau jelas dari sisi jalan dan akses ke
Sedangkan menurut Swastha (2009) Lokasi adalah tempat di mana suatu usaha
penting untuk bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk datang ke tempat
strategis karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Pemilihan
lokasi harus memperhatikan potensi pasar yang tersedia di sekitar lokasi tersebut.
mengenai di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan, yang paling penting dari
lokasi adalah tipe dan tingkat interaksi yang terlibat. Terdapat tiga macam tipe
22
interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan yang berhubungan dengan pemilihan
Faktor kunci dalam memilih lokasi yang idel menurut Saban Echdar
sebagai bahan baku produksi, tenaga kerja, dan sarana transfortasi akan
membantu pengusaha dalam banyak hal. Paling tidak, sumber daya tersebut
dapat menghemat biaya, sehingga produk dapat dibuat dengan rendah biaya
konsumen berada).
Faktor kunci dalam menentukan lokasi, juga dikemukakan oleh Hendra Fure
1. Akses. Misalnya lokasi yang sering dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi.
2. Visibilitas. Yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal.
4. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan roda dua
5. Ekspansi. Yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan
dikemudian hari.
perlu dipertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama terdapat restoran
lainnya.
2.6. Promosi
jarak antar produsen dengan konsumen. Kegiatan promosi ini tidak bisa dilakukan
“Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer untuk berkomunikasi dengan
merupakan salah satu alat komunikasi dalam kegiatan pemasaran yang berperan
pemahaman penulis bahwa promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang
25
sesuatu mengenai produk atau jasa yang dihasilkan untuk konsumen. Segala
pelanggan bersedia memilih dan memiliki. Dengan demikian promosi yang akan
dilakukan haruslah selalu berdasarkan atas beberapa hal sehingga tujuan yang
(marketing communications mix) is the specific blend of promotion tools that the
promosi terdiri dari delapan alat-alat promosi, yaitu Advertising, Sales Promotion,
Event and Experience, Public Relationship and Publicity, Online and Social
26
1. Advertising (Periklanan)
Iklan adalah bentuk promosi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang
a. Mission (Misi).
c. Massage (Pesan).
d. Media (Media).
e. Measurement (Pengukuran).
dirancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih
cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedangan. Berikut adalah alat yang
(2016:623) yaitu:
a. Sampel produk.
27
b. Pengurangan harga.
c. Hadiah barang.
d. Iklan bersama.
memiliki karakteristik. Alat yang digunakan event and experience menurut Kotler
produknya. Alat yang dipakai dalam publisitas sebagaimana menurut Kotler dan
a. Publisitas produk.
b. Komunikasi perusahaan.
c. Melobi.
5. Online and social media marketing (Pemasaran media online dan sosial)
Media sosial merupakan sarana bagi konsumen untuk berbagi informasi teks,
gambar, audio, dan video antara satu sama lain dan dengan perusahaan ataupun
sebaliknya. Alat yang digunakan menurut Kotler dan Keller (2016:639) yaitu:
28
a. Situs web.
b. Iklan pencarian.
c. Iklan bergambar.
Mobile marketing adalah peluasan dari istilah internet marketing, yang sangat
umumnya hanya dapat dilakukan dengan meminta nomor telepon sebagai bagian
dari pelayanan informasi atau menjanjikan reward untuk pelanggan. Alat yang
digunakan dalam mobile marketing ini menurut Kotler dan Keller (2016:643)
pemasaran yang lebih pribadi dan relevan. Alat yang digunakan sebagaimana
a. Surat langsung.
29
b. Pemasaran katalog.
penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa
terhadap produk atau jasa sehingga mereka kemudian akan mencoba membeli
jika kafe salah dalam penciptaan promosi, bisa saja para pelanggan daya tari
Berkualitas
Salah satu standar berkualitas atau tidaknya transaksi dalam islam adanya
asas saling ridha. Setiap jual beli layak menganut asas saling ridha dan
berorientasi saling restu antara penjual dan pembeli. Menurut Al-futhy al-hanbal,
pertama menganut asas saling ridha, kedua transaksi itu melahirkan hak
menguasai bagi pembeli, ketiga produk itu rill dan nyata bukan fiktif. Ketiga
Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha yang baik berupa
memberikan yang buruk atau yang tidak berkualitas kepada orang lain. Seperti
Artinya : Hai orang - orang yang beriman nafkahkanlah (dijalan Allah), sebagian
dari hasil usahamu yang baik - baik dan sebagian dari apa yang kamu keluarkan
dari bumi untuk kamu, dan janganlah kamu memilih yang buruk - buruk lalu
kamu dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan
dengan memincingkan mata terhadapnya, dan ketahuilah bahwa Allah maha kaya
memperkokoh posisi dalam mind share konsumen. Dengan adanya heart share
dan mind share yang tertanam. Loyalitas seorang konsumen pada produk atau
konsumen. Apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka konsumen akan
cenderung melakukan pembelian ulang sedangkan, bila kualitas produk yang tidak
atribut atau sifat - sifat yang dideskripsikan di dalam produk (barang dan jasa) dan
Artinya : „‟Dan kamu lihat gunung - gunung itu, kamu sangka dia tetap di
Allah yang membuat dengan kokoh tiap - tiap sesuatu, sesungguhnya Allah Maha
diselesaikan dengan kualitas yang sempurna dan sebaik - baiknya karena Allah
sendiri sudah menciptakan semua yang ada dilangit dan dibumi dengan kualitas
32
yang sangat sempurna. Bila suatu produk telah dapat dikatakan sebagai produk
membuat keputusan pembelian. Adapun hal - hal tersebut adalah peroses dan
dan keinginan.
dirinya dengan Allah Swt. Setiap pergerakan dirinya, yang berbentuk belanja
sehari - hari tidak lain adalah menifestasi zikir darinya atas nama allah dengan
tidak memilih barang haram, tidak kikir, dan tidak tamak, supaya hidupnya
Artinya „‟Katakanlah : tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah hai
Ayat di atas menjelaskan bahwa sedikit perkara halal yang bermanfaat lebih
baik dari pada banyak perkara haram yang menimbulkan madarat. Orang - orang
yang berakal akan menjauhi hal - hal yang haram dan akan menerima hal -hal
yang halal yang cukup baginya. Hal itu akan memberikan keuntungan di akhirat
kelak.
33
diperjual belikan selama tidak merugikan kedua belah pihak dan keduannya sama
- sama ikhlas. Disamping itu islam menganjurkan untuk tidak berbuat kecurangan
Preferensi pada apa yang disebut dengan thayyib (baik) dan yang halal
dengan dihadapkan dengan sesuatu yang khabits (jelek) serta haram adalah salah
satu cara yang bisa dianggap baik untuk pengambilan keputusan yang sehat, dan
sesuatu yang jelek tidak pernah sama. Bisnis yang menguntungkan selalu
diberikan pada hal yang thayyib, meskipun dari kuantitasnya lebih banyak dari
meskipun dalam kuantitasnya ia lebih banyak dari yang jelek (khabits). Islam
konsumsi, mereka bebas menjalankan harta untuk membeli barang - barang yang
baik, halal demi memenuhi kebutuhan mereka dengan ketentuan tidak melanggar
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
Nama
No Judul Persamaan Perbedaan Kesimpulan
peneliti
1. Nian Pengaruh Lokasi Lokasi Cita rasa Hasil penelitian ini
Wafirotul Dan Promosi Promosi menunjukkan bahwa variabel
Fitria Terhadap Keputusan lokasi dan variabel promosi
(2018) Keputusan pembelian berpengaruh signifikan
Pembelian Di terhadap keputusan pembelian.
BMT Surya Dengan melihat uji t bahwa
Abadi Jenangan variabel lokasi > promosi
Ponorogo (5,869 > 4,904), maka dapat
disimpulkan bahwa variabel
lokasi lebih dominan
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian di BMT
Surya Abadi Jenangan
Ponorogo.
2. Indri Pengaruh Lokasi LokasI Cita rasa Hasil penelitian membuktikan
Anela Dan Promosi Promosi bahwa pengaruh lokasi dan
Dunant Terhadap Keputusan promosi mempunyai pengaruh
(2018) Keputusan pembelian positif dan signifikan terhadap
Pembelian keputusan pembelian (Survei
(Survei Pada Pada Konsumen Krang Kring
Konsumen Krang Foodcourt Bandung)
Kring Foodcourt
Bandung)
3. Fatih Pengaruh Citra Cita rasa Citra Tiga variabel yang mempunyai
Imantoro Merek, Iklan, Dan Keputusan merek pengaruh signifikan terhadap
(2018) Cita Rasa pembelian Iklan Keputusan
Terhadap Pembelian yaitu Citra Merek
Keputusan (X1), Iklan (X2), Cita Rasa
Pembelian (X3). Sedangkan pada hasil uji
(Survei Terhadap t di dapatkan bahwa
Konsumen Mi variabel Cita Rasa mempunyai
Instan Merek nilai t hitung yang paling
Indomie besar terhadap Keputusan
Di Wilayah Um Pembelian .
Al- Hamam
Riyadh)
35
Tabel 2.2.
Definisi Konsep Operasional Variabel Penelitian
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulannya.
adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Jadi variabel dependent dalam penelitian ini adalah : (Y):
Keputusan Pembelian
lokasi, ( ): promosi.
Cita rasa merupakan suatu hal yang penting karena digunakan untuk
perabaan, penglihatan, dan pendengaran, Stanner dan Butriss (2009). Cita rasa
merupakan atribut makanan yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan
suhu (Drummond Brefere, 2010). Cita rasa yang sesuai dapat memengaruhi
bahwa lokasi akan mempengaruhi jumlah dan jenis konsumen yang akan tertarik
menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa
tertentu oleh konsumen (Kotler, 2009:219). Maka dari itu promosi merupakan
produk/ jasa.
40
penelitian mengenai dimensi kompetensi yang terdiri dari cita rasa, lokasi dan
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
Promosi (X3)
H4
Cita rasa (X1), Lokasi (X2) dan Promosi (X3) terhadap Keputusan
H1: Diduga cita rasa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
H4: Diduga cita rasa, lokasi dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian pelanggan kafe Abah burger di jalan Dahlia kota
Pekanbaru.