BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada
orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat serta harga yang
tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat (Sofjan Assauri, 2011:5).
dalam penciptaan nilai ekonomi, sedangkan nilai ekonomi itu sendiri akan
Pasar dalam hal ini bukan lah dalam pengertian kongkrit melainkan lebih
yang luas. Pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan barang dan jasa
memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi. Hal ini berarti dalam manajemen
pemasaran atas barang, jasa dan gagasan dengan tujuan utama kepuasan
hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai
barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari
dan jasa, termasuk keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini
(Setiadi, 2013:5).
using, evaluating, and disposing of products and service that they will satisfy
barang atau produk jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan
mereka.
sebagai berikut:
1. Faktor Kebudayaan.
2. Faktor Sosial.
19
3. Faktor Pribadi.
4. Faktor Psikologis.
mempengaruhi dan yang rumit antara faktor budaya, sosial, pribadi, dan
psikologis. Banyak dari faktor ini tidak banyak dipengaruhi oleh pemasar.
purchase).
suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan
1) Faktor Budaya
Faktor ini memberikan pengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap
suatu negara maka akan terpapar budaya dari negara tersebut. Pemasar
21
2) Faktor Sosial
3) Faktor Pribadi
pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan, dan
4) Faktor Psikologis
merek.
22
yang rendah, mereka pergi ketoko dan mencari merek produk tersebut.
keputusan dalam membeli suatu barang atau jasa. Proses pembelian dimulai
berikut:
1) Pengenalan Masalah
2) Pencarian Informasi
3) Evaluasi Alternatif
sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh
4) Keputusan Pembelian
pendirian orang lain. 2) faktor situasi yang tidak dapat diantisipasi, faktor
maka hal yang tidak mungkin akan selalu termotivasi untuk membeli
merasa tidak puas atau kecewa dengan produk tersebut, maka kerugian
Keputusan pembelian barang atau jasa sering kali melibatkan dua pihak
atau lebih. Umumnya ada lima peranan yang terlibat (Tatik Suryani,
2008:13) yaitu:
keputusan pembelian.
barang/jasa.
2.4 Harga
Harga produk atau jasa yang dipasarkan merupakan faktor yang sangat
usaha-usaha baru yang bergerak dibidang yang sama atau hampir sama,
bauran pemasaran yang sifatnya fleksibel, dimana setiap saat dapat berubah
suatu produk tidaklah mudah, banyak proses yang harus dilakukan dalam
uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang
suatu produk.
persaingan usaha yang semakin ketat sekarang ini dan semakin banyaknya
usaha-usaha baru yang bergerak di bidang yang sama atau hampir sama,
pesaingnya.
harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara
produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan barulah konsumen
digunakan uang sebagai pencerminan tingkat harga dari suatu produk yang
permintaan pasar.
Menurut (Kotler dan Keller, 2009:76) ada lima tujuan utama dalam
a. Kemampuan Bertahan
b. Laba Maksimum
dan biaya yang berasosiasi dengan harga alternatif dan memilih harga
yang menghasilkan laba saat ini, arus kas, atau tingkat pengembalian
akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi. Perusahan
harga.
28
permintaan sekarang yang tinggi dan biaya per unit untuk memproduksi
anggapan, selera, dan status yang dapat dirasakan dengan harga yang
sebuah jasa berdasarkan persepsi terhadap apa yang diterima dan apa yang
Pada perspektif ini, konsumen tidak memandang berapa besar harga pada
suatu produk. Yang menjadi tolak ukurnya adalah aspek manfaat yang
diterima dari suatu produk. Harga tidak lagi menjadi faktor yang
dengan cara pandang seseorang, dimana setiap orang memandang suatu hal
dari rangsangan yang sama tetapi dapat membentuk persepsi yang berbeda.
disebabkan oleh adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus yang ada.
mengambil keputusan terhadap apa yang dikehendaki. Salah satu cara untuk
yang cepat dari indera penerima kita terhadap stimuli dasar seperti cahaya,
warna, dan suara. Dengan adanya itu semua, persepsi akan timbul (Etta
persepsi dapat juga dikatakan sebagai respon terhadap sejumlah objek yang
2013:50).
berasal dari bahasa latin yaitu perception yang berarti menerima atau
Stimuli adalah input dari objek tertentu yang dilihat oleh konsumen melalui
mengatur, dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk
Beberapa isyarat ini instrinsik untuk produk atau jasa dan juga ekstrinsik.
yang juga melibatkan aspek fisiologis. Proses psikologis penting yang terlibat
konsumen.
2.6 Lokasi
sehingga usahanya dapat bertahan. Dan yang terakhir apabila nilai lokasi
2) Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini lokasi tidak terlalu
telepon, komputer, dan surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak
kesuksesan suatu bisnis. Dalam menentukan lokasi usaha, faktor yang harus
dijadikan pusat bisnis atau bukan. Hal lain yang juga harus dipertimbangkan
yaitu arus lalu lintasnya. Arus lalu lintas mempengaruhi penempatan lokasi
2012:89).
1) Akses, yaitu lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transfortasi
umum.
2) Visiabilitas, yaitu lokasi yang dapat dilihat dengan jelas lebih dari jarak
pandang normal.
kemudian hari.
8) Peraturan pemerintah.
berusaha mencari lokasi yang strategis, yang mudah dilihat dan dijangkau
populasi dan taraf kehidupan disekitar lokasi juga menjadi faktor penting
yang terjamin.
Dalam islam segala ketentuan hidup telah diatur di dalam Al-Qur’an dan
Hadits. Oleh sebab itu sebagai seorang muslim harus selalu mendasari setiap
35
َاﻟﱠ ِﺬﯾﻦَ ﯾَﺄْ ُﻛﻠُﻮنَ اﻟﺮﱢ ﺑَﺎ َﻻ ﯾَﻘُﻮﻣُﻮنَ إ ﱠِﻻ َﻛﻤَﺎ ﯾَﻘُﻮ ُم اﻟﱠﺬِي ﯾَﺘَﺨَ ﺒﱠﻄُﮫُ اﻟ ﱠﺸ ْﯿﻄَﺎنُ ﻣِﻦَ ا ْﻟﻤَﺲﱢ َذﻟِﻚ
ﷲُ ا ْﻟﺒَ ْﯿ َﻊ وَﺣَ ﱠﺮ َم اﻟﺮﱢ ﺑَﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﺟَ ﺎ َءهُ ﻣَﻮْ ِﻋﻈَﺔٌ ﻣِﻦْ رَ ﺑﱢ ِﮫ
ﺑِﺄَﻧﱠﮭُ ْﻢ ﻗَﺎﻟُﻮا إِﻧﱠﻤَﺎ ا ْﻟﺒَ ْﯿ ُﻊ ِﻣ ْﺜ ُﻞ اﻟﺮﱢ ﺑَﺎ وَ أَﺣَ ﱠﻞ ﱠ
َﷲِ وَ ﻣَﻦْ ﻋَﺎ َد ﻓَﺄ ُوﻟَﺌِﻚَ أَﺻْ ﺤَﺎبُ اﻟﻨﱠﺎ ِر ھُ ْﻢ ﻓِﯿﮭَﺎ ﺧَﺎﻟِﺪُون
ﻓَﺎ ْﻧﺘَﮭَﻰ ﻓَﻠَﮫُ ﻣَﺎ َﺳﻠَﻒَ وَ أَ ْﻣ ُﺮهُ إِﻟَﻰ ﱠ
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT telah menghalalkan jual beli
namun mengharamkan riba, oleh karena itu janganlah melakukan jual beli
dengan cara yang tidak jujur karena ketidak jujuran itulah riba yakni
ض ﱢﻣﻨ ُﻜ ْﻢ ۚ وَ َﻻ
ٍ ﯾَﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آ َﻣﻨُﻮا َﻻ ﺗَﺄْ ُﻛﻠُﻮا أَﻣْﻮَ اﻟَﻜُﻢ ﺑَ ْﯿﻨَﻜُﻢ ﺑِﺎ ْﻟﺒَﺎطِ ﻞِ إ ﱠِﻻ أَن ﺗَﻜُﻮنَ ﺗِﺠَ ﺎرَ ةً ﻋَﻦ ﺗَﺮَ ا
Nisa:29).
harta yang bukan haknya dengan jalan yang batil khususnya harta sesama
yang didapat dengan cara yang halal yaitu berniaga (jual-beli). Harta yang
batil juga sama halnya seperti timbangan tidak akur, tidak jujur akan barang
yang dijual, harga tidak sesuai dan lain-lain. Tapi Allah SWT telah
menghalalkan harta yang didapat dari jual beli yang dilakukan sesuai syarat
dan rukun jual beli itu sendiri yaitu kemaslahatan umat. Diperjelas dengan
Muslim:2970).
37
Dari penjelasan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Allah SWT telah
semakin hari semakin berkembang. Sebagai umat islam kita sudah seharusnya
salah satunya dengan melalukan jual beli dengan jujur dan tidak merugikan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
NAMA
N JUDUL HASIL
PENELITI PERSAMAAN PERBEDAAN
O PENELITIAN PENELITIAN
(TAHUN)
1 Ika Putri Analisis Metode yang Penulis tidak Hasil penelitian
Iswayanti Pengaruh dilakukan dalam menggunakan menunjukkan
(2010) Kualitas Produk, penelitian ini variabel bahwa Kualitas
Kualitas adalah Non- Kualitas Produk Produk, Kualitas
Pelayanan, Probability dan Kualitas Pelayanan,
Harga, dan Sampling. Pelayanan pada Harga dan
Tempat terhadap penelitian ini. Tempat
Keputusan memiliki
Pembelian pengaruh positif
(Studi pada dan signifikan
Rumah Makan terhadap
“Soto Angkring Keputusan
Mas Boed” di Pembelian.
Semarang)
2 Bonaventur Analisis Lokasi, Mengetahui Perbedaan Hasil penelitian
a Efrian Harga, dan pengaruh Lokasi terletak pada menunjukkan
Antyadika Kualitas Produk dan Harga variabel bebas bahwa Lokasi,
(2012) terhadap terhadap yaitu pada Harga, dan
38
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti akan dibedakan menjadi
dua variabel yaitu, variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Harga
X2 : Persepsi Kualitas
X3 : Lokasi
40
Tabel 2.2
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Keputusan Keputusan Pembelian adalah 1. Informasi tentang Likert
Pembelian tahap dalam proses Kualitas.
(Y) pengambilan keputusan 2. Keputusan tentang
pembelian dimana konsumen Merek.
benar-benar membeli (Kotler, 3. Keputusan terhadap
2008:190). produk yang
berkualitas.
4. Keputusan terhadap
harga yang
diberikan.
5. Keputusan terhadap
pelayanan yang
diberikan.
(Anwar, 2015)
Harga Harga adalah sejumlah uang 1. Keterjangkauan Likert
(X1) yang ditagihkan atas suatu Harga.
produk dan jasa atau jumlah 2. Kesesuaian Harga
dari nilai yang ditukarkan para dengan Kualitas
pelanggan untuk memperoleh Produk.
manfaat dari memiliki atau 3. Daya Saing Harga.
menggunakan suatu produk 4. Kesesuaian Harga
atau jasa (Kotler dan dengan Manfaat.
Amstrong, 2008:345). 5. Harga
mempengaruhi
konsumen dalam
pengambilan
keputusan.
(Kotler dan
Amstrong, 2008)
Persepsi Persepsi merupakan proses 1. Menganggap merek Likert
Kualitas bagaimana rangsangan atau tertentu sangat
(X2) stimuli-stimuli diseleksi, bagus.
41
Harga
(X1)
H1
H4
42
Keterangan :
2.12Hipotesis
Bertitik tolak dari landasan teori dari perumusan masalah, maka penulis