Pengertian
Teori perilaku konsumen adalah : studi yang mempelajari tentang tindakan seseorang terhadap
sebuah produk, jasa, brand atau perusahaan, termsk didlmnya terdapat proses pengambilan
keputusan untuk menghabiskan uang, waktu, dan tenaga seorang pelanggan .
Perilaku konsumen adalah studi tentang individu dan organisasi, serta bagaimana mereka
memilih dan menggunakan produk.
Kotler dan Keller (2008: 214 ), keduanya sepakat bahwa teori perilaku konsumen
adalah sebuah studi yang mempelajari individu, kelompok, maupun organisasi dalam
memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi produk untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
Swastha dan Handoko (2000:27), membagi teori perilaku konsumen menjadi empat
jenis, yaitu:
Teori Ekonomi Mikro. Dalam teori ini menjelaskan bahwa keputusan untuk
membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis rasional yang sadar. Pembeli
individual berusaha menggunakan barang-barang yang akan memberikan
kegunaan (kepuasan) paling banyak, sesuai dengan selera dan harga-harga
relatif.
Teori Psikologis. Teori ini mendasari faktor-faktor psikologis individu untuk
selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan, yang merupakan
penerapan dari teori-teori bidang psikologis dalam menganalisa perilaku
konsumen.
Teori Sosiologis. Teori ini lebih menitik beratkan pada hubungan dan pengaruh
antara individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka jadi lebih
mengutamakan perilaku kelompok dari pada perilaku individu.
Teori Anthropologis. Teori ini sama dengan teori sosiologis, teori ini juga
menekankan pada tingkah laku pembelian dari suatu kelompok tetapi kelompok
yang diteliti adalah kelompok masyarakat luas antara lain: kebudayaan
(kelompok paling besar), sub kultur (kebudayaan daerah) dan kelas-kelas sosial.
Karena konsumen memiliki pemikiran yang berbeda, sehingga ada 2 hal yg mempengaruhinya ,
yakni faktor internal & faktor eksternal , antara lain sbb :
Faktor Eksternal
Lingkungan Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Faktor
kali ini membicarakan pengaruh dari satu anggota keluarga ke anggota keluarga lainnya,
berlaku juga untuk beberapa anggota keluarga dengan satu anggota keluarga saja.
Budaya
Latar belakang budaya seseorang juga bisa mempengaruhi perilaku mereka terhadap
suatu produk yang ditawarkan. Tidak jarang, seorang konsumen menjadikan aspek ini
sebagai prioritas mereka dalam memilih sebuah produk. meliputi adat, agama, ras, hingga
stratifikasi sosial.
Kelompok Tertentu
Kepada siapa seseorang bergaul atau bersosial juga berpengaruh pada sikap
konsumtifnya. Hal ini nyata terbukti, baik dari kelompok anak-anak hingga kelompok
orang dewasa.
Faktor Internal
Sikap
Pribadi (Personal) : adalah berasal dari pribadi konsumen itu sendiri. Beberapa variabel
yang berkaitan dengan personal konsumen adalah aspek demografis yaitu : usia, jenis
kelamin, latar belakang ,profesi, besar pendapatan, minat,impresi individu sbg konsumen
dan lainnya.
Psikologis : Sikap dan kepribadian seseorang termasuk dalam faktor psikologis yang juga
bisa mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan terhadap sebuah produk. Salah
satu variabel yang berkaitan dengan faktor psikologis adalah gaya hidup.
Inspirasi
Sebuah inspirasi terkadang datang begitu saja kepada seseorang yang mana
mempengaruhi perilaku konsumennya. Orang yang dalam keadaan mendesak mungkin
akan sulit menentukan mana yang harus dibeli dan mana yang tidak harus dibeli.
Kondisi Ekonomi
Tentunya kondisi ekonomi ini berpengaruh terhadap perilaku konsumen seseorang. Ada
orang yang semakin kaya semakin konsumtif, namun ada juga yang semakin kaya justru
semakin kecil daya belinya, dan sebaliknya.
Menurut Cooltrack , perilaku konsumen tak hanya berguna untuk pengembangan produk baru
namun juga digunakan oleh product analyst untuk melakukan perbaikan produk yang telah ada.
Beberapa manfaat consumer behavior bagi sales dan product development , di antaranya adalah:
Memahami perbedaan berbagai kelompok konsumen : Karena setiap konsumen itu
tentu berbeda kebutuhan serta keinginannya.
Merancang program marketing yang sesuai : program pemasaran bisa dibuat khusus
untuk kelompok konsumen tertentu, sesuai dengan karakteristik perilaku mereka yg
memudahkan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan konsumen, seperti:
penggantian logo ,pengubahan kemasan , pembuatan campaign berhadiah , dan lain-lain
Memprediksi tren pasar : karena dari waktu ke waktu, tren pasar terus berubah shg hrs
membuat produk yang sesuai perkembangan zaman.
Meningkatkan daya saing dengan kompetitor : kita hrs bisa mendapat informasi soal
kompetitor, seperti:
o Konsumen kesulitan menentukan perbedaan antar merk , tak sekadar membeli krn
terbiasa
o Pembelian dilakukan bukan krn mereka tidak puas dengan produk sebelumnya.
o Perilaku tersebut didasari oleh motivasi untuk mencari variasi dari produk yang
telah mereka miliki.
Campaign
Menganalisa Campaign adalah salah satu cara untuk mempromosikan sebuah produk atau
jasa menggunakan berbagai saluran seperti media koran, radio, televisi ,dll . Apakah
dampak dari usaha tsb efektif tdknya.
Pendapat konsumen
Menganalisa hal ini sgt berguna utk mengetahui pendapat konsumen terhadap brand atau
produk shg diketahui pengaruh dan berguna bagi proses pengembangan produk bisa
maksimal.
Dengan mengetahui motivasi yang berbeda dari setiap konsumen maka bisa digunakan
utk mebantu mengetahui kelompok konsumen sesuai dengan kategori atau demografi
tertentu.
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Oleh Konsumen
Secara garis besar ada beberapa hal yang cukup berpengaruh terhadap proses konsumen dalam
mengambil keputusan dalam membeli barang, yaitu :
Menyesuaikan Kebutuhan : Manusia memang memiliki kebutuhan primer yang sudah
bisa dipastikan apa saja jenisnya. Namun ada kalanya manusia juga membutuhkan suatu
barang atau kebutuhan mendadak, sehingga kebutuhan tersebut yang akhirnya menjadi
alasan untuk membeli sesuatu.
Tujuan : di balik pemasaran produk adalah untuk memenuhi permintaan dan keinginan
konsumen. Studi perilaku konsumen membantu untuk mencapai tujuan ini. Karena konsumen
adalah orang yang paling penting bagi sales, staf penjualan, bahkan perusahaan itu sendiri.
Guna merancang produk atau layanan terbaik yang sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan
permintaan konsumen.
Untuk memutuskan di mana layanan atau produk akan tersedia untuk akses mudah
konsumen.
Menentukan harga di mana konsumen akan siap membeli produk atau layanan itu.
Untuk mengetahui metode promosi terbaik yang akan terbukti efektif untuk menarik
pelanggan untuk membeli produk.
Memahami mengapa, kapan, bagaimana, apa dan faktor lain yang mempengaruhi
keputusan pembelian dari konsumen.
untuk mengetahui konsumen sebagai individu atau kelompok yang memilih, membeli,
atau memakai produk dan layanan.
*******************************************************************