Anda di halaman 1dari 15

BAB II

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN


SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN

• Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu


manajemen.
1) Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith
menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of
Nation.
2) Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu
manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris.
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

Aliran manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai


konstribusi-konstribusi :
Frederick W. Taylor  ( 1856-1915 )
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick
Winslow Taylor sekitar tahun 1900 an. Karena karyanya
tersebut, Taylor disebut “bapak manajemen ilmiah”.
• Taylor memberikan prinsip – prinsip dasar dalam
penerapan pendekatan pada manajemen, sebagai berikut:
1. Pengembangan metoda-metoda imiah dalam
manajemen agar sebagai contoh metoda yang paling baik
untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan
dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai
dengan kemampuannya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga
kerja.
• Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah
yang sangat efisien, terutama untuk menemukan “cara yang
terbaik untuk mengerjakan suatu tugas”.
Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada
aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi,
penempatan dan latihan personalia. Dia menuangkan
gagasannya dalam buku yamg berjudul “The Psychology
of Management”.
• Henry L. Gantt ( 1861-1919 )
Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-
gagasan, yaitu :
1.  Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan
manajemen.
2.  Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja
3.  Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas.
4.  Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang
terperinci.
• Harrington Emerson (1853-1931)
Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi
yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut:
1.  Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
2.   Adanya staf yang cakap.
3.   Disiplin.
4.   Balas jasa yang adil.
5.   Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg –
sistem informasi dan akuntansi.
6.   Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.
7.   Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metoda dan waktu
setiap kegiatan.
8.   Kondisi yang distandardisasi.
9.   Operasi yang distandarisasi.
11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
12. Balas jasa efisiensi-rencana intensif.
TEORI MANAJEMEN KLASIK

• Robert Owen ( 1771-1858)


Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Manajer
Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia.
Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada
penggunaan faktor produksi mesin dan faktor
produksi tenaga kerja.
• Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari
Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang
manajemen. Perhatiannya pada operasi-operasi pabrik yang
dapat dilakukan secara efisien.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu menciptakan
mesin hitung (calculator) mekanis yang pertama,
mengembangkan program-program permainan untuk
komputer, mengembangkan kerja sama yang saling
menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik
perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian
keuntungan.
PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI

• Pendekatan ini muncul untuk merevisi teori


manajemen klasik yang ternyata tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan
kerja. Para ahli selanjutnya melengkapi teori
manajemen klasik dengan menerapkan sosiologi dan
psikologi dalam manajemen.
• Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik
dengan pandangan sosiologi dan psikologi, yaitu :

Hugo Munsterberg ( 1863-1916)


Dia sebagai pencecus psikologi industri sehingga hugo munsterberg
disebut bapak “psikologi industri”. Dalam bukunya Psikology and
Industial Effisiensy, ia menguraikan tentang peralatan psikologi
untuk mencapai tujuan. 
Elton Mayo (1880-1949)
Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan
sebagai istilah umum untuk menggambarkan cara seorang menejer
berinteraksi kepada bawahan-bawahannya. Itu bertujuan untuk
menciptakan hubungan kemanusian yang baik.
PENDEKATAN MANAJEMEN MODERN

Manajemen modern adalah adalah manajemen yang pada


periodenya ditandai dengan sudah dipelajari manajemen
sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar logika ilmiah,
sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli
ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen
yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran
manajemen.
1. Teori Perilaku
Teori perilaku merupakan pengembangan dari
pendekatan hubungan manusiawi.
2. Teori Kuantitatif
Teori kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-
team riset operasi (operations research) dalam pemecahan
masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses
team-team riset operasi inggris dalam perang dunia ke II.
PENDEKATAN SISTEM MANAJEMEN
• Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk
memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan
cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan
dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih
luas.
PENDEKATAN KONTINGENSI
• Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan
oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk
menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen
dalam situasi kehidupan dan mengidentifikasikan eknik pada
situasi tertentu, dibawah keadaan tertentu, dan pada waktu
tertentu dana akan membawa pencapai tujuan manajemen.

Anda mungkin juga menyukai