2. Manajer memiliki keistimewaan, yaitu dapat memerintah karyawan karena memiliki wewenang
tertentu. Menurut Anda, Bagaimana sudut pandang wewenang berdasarkan pandangan
penerimaan? Berikan contoh dari wewenang berdasarka pandangan penerimaan.
JAWAB :
Perubahan tersebut juga dirasakan dalam bidang ilmu manajemen. Kemajuan dan perubahan di
bidang industri tersebut, memunculkan kebutuhan akan suatu pendekatan manajemen yang
sistematis dan efisien, untuk bisa digunakan dalam rangka meningkatkan kinerja dan hasil
produksi dari suatu perusahaan. Usaha-usaha pengembangan ilmu manajemen kemudian
dilakukan oleh para ahli di bidang manajemen.
Berawal dari teori manajemen klasik yang dikemukakan oleh Robert Owen dan Charles
Babbage, kemudian berkembang dan memunculkan teori lain tentang manajemen, yang disebut
dengan teori manajemen ilmiah (scientific management). Teori manajemen ilmiah ini
dikemukakan oleh (yang kemudian dikenal sebagai tokoh aliran manajemen ilmiah) :
1. Manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan
pemecahan masalah-masalah organisasi.
2. Manajemen ilmiah merupakan seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik -
"a bag of tricks"- untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Frederick W. Taylor menuangkan gagasan-gagasannya tersebut dalam tiga makalah, yaitu Shop
Management, The Principle of Scientific Management, dan Testimony Before the Special House
Committee, yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul "Scientific Management".
Manfaat yang didapat dari pengembangan teknik-teknik manajemen ilmiah ini tampak pada
perkembangan teknik-teknik riset operasi, simulasi, otomatisasi, dan sebagainya dalam
memecahkan masalah-masalah manajemen.
2. Frank Gilbreth dan Lillian Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972).
Kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami isteri Frank
Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbreth.
Frank Gilbreth, adalah seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu,
menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Frederick W. Taylor. Dia sangat
tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan cara terbaik pengerjaan
suatu tugas, sedangkan ;
Lillian Gilbreth, lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi,
penempatan, dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasannya dalam bukunya
yang berjudul "The Psychology of Management". Baginya, manajemen ilmiah
mempunyai satu tujuan akhir, yaitu membantu para karyawan mencapai seluruh
potensinya sebagai mahkluk hidup.
Konstribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai "bagan
Gantt (Gantt Chart)", untuk perencanaan, koordinasi, dan pengawasan produksi. Teknik-teknik
scheduling modern dikembangkan atas dasar metoda scheduling produksi dari Gantt.
Manajemen ilmiah memberikan sumbangan yang besar terhadap dunia usaha dalam suatu
perusahaan, diantaranya adalah :
Demikian penjelasan berkaitan dengan aliran manajemen ilmiah. Tulisan tersebut bersumber
dari buku Manajemen, karangan T. Hani Handoko.
Sumber : https://legalstudies71.blogspot.com/2015/10/aliran-manajemen-ilmiah.html
2.Dalam pandangan penerimaan, wewenang dianggap sebagai suatu bentuk kekuasaan yang
diberikan oleh organisasi kepada manajer atau pemimpin untuk mencapai tujuan bersama.
Wewenang diterima oleh karyawan karena mereka mengakui bahwa manajer memiliki otoritas
untuk memerintah dan mengambil keputusan. Oleh karena itu, wewenang dipandang sebagai
suatu hal yang perlu untuk mencapai kesuksesan organisasi. Contoh dari wewenang
berdasarkan pandangan penerimaan adalah ketika seorang manajer memiliki kekuasaan untuk
mengevaluasi kinerja karyawan dan memberikan umpan balik serta rekomendasi terkait
kenaikan gaji atau promosi.