PENGANTAR MANAJEMEN
KELOMPOK 7
EKONOMI SYARIAH
FITRIANI (602022019022)
NURFADILAH (602022019029)
AKMALUDDIN (602022019030)
MARDIANA (602022019035)
Pada dasarnya terdapat tiga kelompok besar dalam melihat teori dan praktik manajemen.
Ketiga kelompok tersebut adalah Kelompok manajemen klasik, manajemen perilaku, dan
manajemen kuantitatif.
Perspektif ini terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu mereka yang memandang
manajemen sebagai sebuah proses saintifik (scientific management) dan manajemen sebagai
menjadi awal munculnya berbagai perspektif dalam ilmu manajemen yang menjalankan
Di awal abad ke-20 dihasilkan beberapa ide untuk memperbaiki produktivitas kerja, salah
satu ide tersebut dikenal dengan Manajemen Statistik (Scientific Manajemen). Tokoh-tokoh
Kontribusi yang diberikan Taylor adalah Time and Motion Studies atau studi mengenai
penetapan standar kerja yang didasarkan pada perhitungan waktu. Ada beberapa langkah-
langkah yang dirumuskan oleh Taylor yang mampu meningkatakan efisiensi dalam setiap
pekerjaan yang dilakukannya, empat langkah tersebut lebih dikenal sebagai 4 prinsip dasar
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan agar dalam pemberian tugasnya sesuai dengan
kualifikasinya
Metode yang diperkenalkan Frank adalah metode efisiensi dalam pekerjaan kontruksi
yang memerlukan pengaturan bahan-bahan bangunan. Dan metode yang diperkenalkan oleh
Lilian banyak memberikan kontribusi dalam bidang psikologi industry dan manajemen sumber
4. Adanya kedisiplinan
6. Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat dan terpercaya
mengenai masa dan beban kerja, dan metode ilmiah mengenai kegiatan manajemen yang secara
ringkas terepresentasikan melalui apa yang kita kenal sebagai fungsi-fungsi manajemen.
Prosedur dan birokrasi juga termasuk kontribusi berharga dari kelompok manajemen klasik ini.
Akan tetapi, harus diakui salah satu kelemahan perspektif dari kelompok ini adalah
bahwa mereka kurang memerhatikan aspek kemanusiaan sebagai salah satu aspek penting dalam
organisasi. Aspek manusia yang tidak hanya dilihat dari faktor pemberian upah atau insentif ,
akan tetapi dari karakteristik kemanusiaan secara lebih menyeluruh, di mana manusia memiliki
kebutuhan, motif, tujuan, dan perilaku yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
memerhatikan perilaku dan kebiasaan individu manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi
dan pentingnya pula manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada
dimana dilakukan dua macam percobaan yaitu manipulasi penerangan terhadap pekerja dan
pemberian insentif terhadap pekerja yang dapat memasang sambungan telepon lebih banyak di
bank yang lokasinya berbeda-beda. Tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui pengaruh
penerangan dan juga insentif terhadap tingkat produktivitas para pekerja. Namun pada akhirnya,
kesimpulan dari eksperimen itu adalah adanya perlakuan yang sama oleh manajer serta
"perhatian khusus"-lah yang akan menentukan produktivitas para pekerja, bukan dari penerangan
maupun banyaknya insentif yang diberikan, walaupun kedua hal tersebut dibutuhkan oleh para
pekerja.
Teori Relasi Manusia : (Abraham Maslow dan Douglas McGregor). Teori ini
manajemen kuantitatif, yaitu perspektif yang mulai tumbuh dan berkembang setelah perang
dunia kedua. ada dua perspektif yang muncul dalam kelompok manajemen kuantitaif ini yaitu
yang lebih memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam kegiatan secara operasional
peningkatan produktivitas organisasi. Tetapi, sebagai sebuah pendekatan model, perspektif ini
memiliki berbagai keterbatasan, terutama jika dikaitkan dengan kenyataan bahwa perilaku
manusia dalam organisasi tidak mudah untuk dipahami dan di kuantifikasikan. Sering kali ahli
kuantitatif terjebak pada perhitungan dan tidak sampai pada makna dari perhitungan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://candrakukaku.blogspot.com/2016/09/perkembangan-ilmu-manajemen-manajemen.html?
m=1
Http://manajemenn.blogspot.com/?m=1