1. Aliran klasik
Pada tahun 1800-an, teori manajemen klasik muncul dan berkembang dengan cepat seiring
dengan booming-nya revolusi industri di inggris. Premis bahwa organisasi bekerja pada
proses yang rasional dan logis dengan pendekatan yang ilmiah dan berlangsung secara runut
menurut struktur organisasi. Runut berdasarkan struktur atau anatomi dari sebuah organisasi.
bisa dibaca: Birokrasi. Manajemen klasik muncul karena kebutuhan terhadap pedoman dalam
mengelola sebuah organisasi yang cakupannya cukup kompleks. Seperti pabrik misalnya.
Manajmen klasik tidak dilahirkan. Tetapi bisa diajarkan asal prinsip prinsip yang menjadi
dasar dan teori bisa diterapkan sepenuhnya. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu :
Teori Birokrasi , Teori Administrasi, dan Teori Manajemen Ilmiah. Teori manajemen yang
memiliki aliran klasik ini menyatakan bahwa manajemen sesuai dengan fungsi fungsi yang
terdapat pada manajemen. Teori manajemen klasik tak lepas dari birokrasi yang berdasarkan
pada dasar hierarki. Oleh karenanya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur
organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan. Kemampuan dan perhatian
manajemen diarahkankepada penerapan fungsi manajemen tersebut. Prinsip teori manajemen
aliran klasik ini pertama kali muncul dikarenakan adanya revolusi industri pada abad 18 yang
terjadi di Inggris. Kala itu parah ahli memberi perhatian lebih kepada masalah masalah yang
muncul dalam bidang manajemen dikalangan industri, usahawan maupun masyarakat.
Terori klasik berasumsi bahwa para pekerja atau manusia itu sifatnya rasional, berfikir logis,
dan mengerjakan sesuatu yang di harapkan.
a. perencanaan
b. pengorganisasian
c. pengkomandoan
d. pengkoordinasian
e. pengawasan
1. Teori Manajemen Aliran Klasik kurang maksimal untuk dapat diterapkan pada
kondisi yang kompleksitasnya sangat tinggi seperti akhir akhir ini
2. Kurangnya aspek sosial terutama yang menyangkut kebutuhan kebutuhan terkait
pekerja sebagai manusia. Teori ini tidak melihat adanya ketegangan ketegangan yang
muncul akibat kebutuhan pekerja yang tidak bisa dipenuhi. Manajer hanya fokus
untuk memperhatikan segi fisik dan materi.
3. Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata, sering kali terjadi pemutusan tenaga
kerja hanya untuk memperoleh tingkat produktifitas yang diinginkan
4. Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap efisiensi dari perspektif penting
yang lain. Perspektif yang menganggap remeh peran serta individu indiviu yang ada
dalam organisasi
1. Dapat meningkatkan hubungan antar personal dan kesedaran yang penuh bahwa
setiap organisasi dapat berjalan dan bisa meraih tujuannya dengan dukungan penuh
dari masing masing individu dalam kelompok, tidak hanya peran dari seorang manajer
semata
2. Teori aliran perilaku memberi pemahaman manajemen tidak hanya untuk hal hal
teknis semata, tetapi juga harus mengetahui aspek manusia sebagai individu dalam
organisasi, maka seorang manajer atau pimpinan sangat penting untuk menguasai
manajemen manusia
1. Apabila moralitas yang ada pada organisasi luntur, bisa jadi hubungan antar personal
menjadii tak efektif lagi. Kompleksnya perilaku individu manusia yang ada pada
organisasi terkadan sering menyulitkan manajer untuk mengambil sebuah tindakan
Aliran Klasik
a. Manajemen Ilmiah
Ada beberapa pendapat dari para ilmiah mengenai Aliran klasik, diantaranya :
1) Robert Owen (1771-1858)
ü Peningkatan kondisi karyawan (perumahan, jam kerja) dapat meningkatkan hasil produk dan
laba.
ü Fokus : unsur pekerja critical point dalam proses produksi sehingga pekerja à vital machines
2) Charles Babbage (1792-1871)
ü Penerapan prinsip ilmiah dalam proses kerja dapat meningkatkan produktivitas, menekan cost.
ü Ide kegiatan perakitan : pekerja dapat dilatih ketrampilan tertentu dan bertanggungjawab
terhadap apa yang dikerjakan
3) Frederick W Taylor
ü Tokoh Peletak prinsip dasar manajemen ilmiah dengan percobaan:
o gerak dan waktu à efisiensi gerak dapat meningkatkan produktivitas sehingga mencapai
standar minimal produksi atas dasar keahlian pekerja
o Bisa ditentukan sistem upah dengan bonus untuk TK yang melampaui SMP untuk
memperbaiki metode kerja
Prinsip Dasar Manajemen ilmiah yaitu :
1. perkembangan manajemen ilmiah yang benar dapat ditentukan dengan metode terbaik
untuk menghasilkan tugas
2. seleksi karyawan dengan cara ilmiah sehingga karyawan dapat diberi tanggung jawab tugas
sesuai ketrampilannya
3. pengembangan dan pendidikan karyawan dengan cara ilmiah
4. hubungan atau kerjasama yang erat antara manajemen dan karyawan à “kepentingan yg
sama” untuk meningkatkan produktivitas.
2) Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan cara mengadakan pembelian bahan mentah dan
menjual hasil produksi.
3) Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan
menggunakan modal.
4) Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-
barang kekayaan perusahaan.
5) Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca,
serta berbagai data statistik.
2) James D Mooney
ü konsep organisasi sebagai sekelompok 2 atau lebih orang untuk mencapai tujuan
ü 4 kaidah dasar organisasi :
a) Koordinasi à wewenang, saling melayani, disipilin
b) Prinsip Skalar à prinsip, prospek, delegasi
c) Prinsip Fungsional à fungsionalisme tugas
d) Prinsip Staf à kejelasan perbedaan staf lini
3) Mary Porker Follet
ð Jembatan antara teori klasik dan manusiawi à perlunya proses integrasi mencapai komunikasi
terkendali organisasi ideal
4) Chaster I Barnard
ð Fungsi utama manajemen à perumusan tujuan dan pengadaan SD untuk capai tujuan.
2. Aliran Perilaku
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi. Melalui
analisa dan metode ilmiah, sasaran-sasaran organisasi telah dibagi menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil sesuai hakekat pekerjaan itu sendiri.
2. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi ,skalar dan vertikal.
Dengan berkembangnya teknologi dan majunya kegiatan-kegiatan perlu konsep sistem. Maka
timbullah perhatian pada operasi atau proses organisasi. Teori organisasi modern lebih
dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang
dipertimbangkan.
1. Aliran Klasik
Aliran Manajemen Ilmiah
a) Kelebihan Aliran Manajemen Ilmiah
· Menghasilkan produk secara lebih cepat, sehingga dapat menghemat waktu dalam proses
produksi
· System kerjanya yaitu dengan pola memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
· Setiap kemajuan pekerja dinilai dengan terbuka dan dicatat pada bagan balok dan
membantu dalam membuat perencanaan.
· Setiap gerakan yang ekonomis dalam menyelesaikan tugas akan meningkatkan prestasi
kerja.
b) Kekurangan Aliran Manajemen Ilmiah
· Intensitas kerja yang cepat untuk mendapatkan hasil secara lebih efektif menyebabkan
pekerja cepat kelelahan sehingga menyerap kekuatan fisik lebih banyak.
· Terjadi pengeksploitasian tenaga kerja dan pelanggan.
· Menimbulkan kecemburuan antar sesama pekerja dalam menyelesaikan tugas. Siapa yang
berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya dalam satu hari akan menerima
bonus sebesar 50%. Sedangkan pekerja yang belum berhasil akan merasa cemburu dan iri.
· Pekerja akan menjadi malas karena tidak bekerja menggunakan fisik dan cenderung
menggunakan kamera gambar hidup.
2. Aliran Perilaku
a) Kelebihan Aliran Perilaku
· Memberikan pemahaman akan pentingnya motivasi, perilaku kelompok, hubungan antar
karyawan dan kerja bagi manusia.
· Meningkatkan empati manajer dalam berhubungan dengan karyawan.
· Mengurangi jumlah karyawan yang tidak professional.
b) Kekurangan Aliran Perilaku
· Model dan teori yang ditawarkan dipandang terlalu abstrak dan rumit untuk diterapkan.
· Kompleksitas perilaku manusia yang terjadi seringkali mengakibatkan para ahli aliran ini
memberikan saran yang berbeda sehingga menyulitkan pemilihan.
· Kepemimpinan tidak efektif
· Kalau moral dan efisiensi luntur, hubungan manusia dikatakan tidak efektif.
3. Aliran Ilmu Manajemen Modern
a) Kelebihan Aliran Ilmu Manajemen Modern
· Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal,
perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, dan transportasi.
b) Kekurangan Aliran Ilmu Manajemen Modern
· Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.