Anda di halaman 1dari 12

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

1. Definisi Tujuan Organisasi


Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para
manajer. Adalah mereka memulai kegiatan-kegiatan
dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan
suatu kerangka tujuan-tujuan terlebih dahulu, dimana
hal ini akan mengarahkan pembuatan keputusan
dalam organisasi. Tujuan itu sendiri adalah suatu hasil
akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan di
capai.

Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih


dulu harus menetapkan misi atau maksud organisasi.
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi
tentang maksud organisasi.

Teoritik

contoh Perusahan
Penerbangan

Misi Organisasi

Melayani penerbangan
sebanyak mungkin
penumpang

Tujuan Umum dan


Menyeluruh

Tarif rendah untuk


meningkatkan pasar

Tujuan khusus,
strategi,
kebijaksanaan,
program dan rencana
pada tingkatan lebih
rendah

Meningkatkan pasar
Jakarta Denpasar,
tarif minimum,
menambahfrekuensi
penerbangan,
meningkatkan
produktivitas

Etzioni mendefinisikan tujuan


organisasi sebagai suatu
pernyataan tentang keadaan yang
diinginkan di mana organisasi
bermaksud untuk merealisasikan.
Tujuan-tujuan ini dapat berupa
tujuan umum atau tujuan khusus,
tujuan akhir, ataupun tujuan antara

Fungsi Tujuan Organisasi

1. Pedoman Bagi kegiatan


2. Sumber legitimasi
3. Standar pelaksanaan
4. Sumber Motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian

TIPE TIPE TUJUAN


Ada lima tipe tujuan menurut sudut pandangan
mereka yang berkepentingan, yaitu masyarakat,
langganan, investor, eksekutif puncak atau
lainnya. Kelima tipe tujuan tersebut dapat
diperinci sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Tujuan

kemasyarakatan (societal goals)


keluaran (output goals)
sistem (system goals)
produk (product goals)
turunan (derived goals)

PROSES PENETAPAN TUJUAN


Proses penetapan tujuan merupakan usaha untuk menciptakan nilainilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan
organisasi. Beberapa unsur dasar yang melatar belakangi
penetapan tujuan suatu organisasi untuk menciptakan nilai-nilai
tersebut adalah
1. Bahwa barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat
memberikan berbagai manfaat paling sedikit sama dengan
harganya
2. Bahwa barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan
konsumen/pelanggan
3. Bahwa teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan
menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas
bersaing
4. Bahwa dengan kerja keras dan dukungan seluruh sumber daya
nya, organisasi dapat beroperasi dengan lebih baik dari sekedar
menjaga kelangsungan hidup (survive), yaitu untuk
pertumbuhan dan dapat menghasilkan laba
5. Bahwa pelayanan manajemen akan memberikan public image
yang menguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan
modalnya dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu

Bidang-bidang tujuan
Peter Drucker mendefinisikan secara terperinci 8
bidang pokok di mana perusahaan harus
menetapkan tujuan.
1. Posisi pasar
2. Produktifitas
3. Sumber daya fisik dan keuangan
4. Profitabilitas
5. Inovasi
6. Prestasi dan pengembangan manajer
7. Prestasi dan sikap karyawan
8. Tanggung jawab sosial dan publik

Tanggung Jawab
sosial dan publik
Prestasi dan
sikap karyawan

Prestasi dan
pengembangan
manajer

Posisi Pasar

Tujuan

Produktifitas

Sumber daya
phisik dan
keuangan

Inovasi

Profitabilitas

Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan


Hampir semua organisasi mempunyai serangkaian
tujuan yang berganda untuk memenuhi
permintaan trade off dari berbagai pihak
berkepentingan yang terlibat dalam operasi
organisasi. Akibatnya tujuan-tujuan organisasi
sering menimbulkan konflik antara pihak-pihak
tersebut. Dalam proses penetapan tujuan,
manajemen harus menentukan keseimbangan
atau campuran optimum tujuan-tujuan, dan
memadukan berbagai kepentingan sumbersumber atau pihak-pihak yang terlibat dalam
organisasi.

Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan
seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi
organisasi. Perumusan tujuan merupakan hasil
usaha perpaduan untuk memuaskan semua
pihak, atau himpunan berbagai tujuan individu
dan organisasi. Menurut konsepsi ini, tujuan di
tentukan oleh proses tawar menawar
(bargaining) terus menerus di antara berbagai
koalisi, yang semuanya bermaksud untuk
menjamin bahwa kepentingan kepentingan
mereka disajikan dalam rumusan tujuan
organisasi.

Agar perumusan tujuan efektif, manajer


perlu memperhatikan beberapa ketentuan
sebagai berikut:
Eksternal
Koalisi
Pemegang
saham atau
pemilik modal
Penyedia
(supplier)
Langgaran
Masyarakat
dan lain-lain
Koalisi Internal
Manajemen
Manajer
Karyawan
Dan lain-lain
Tujuan Individu
vs Organisasi

Manajer
Pelaksana
(eksekutif)
Sistem Nilai

Tujuan

1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan


individu-individu yang bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan
2. Manajer puncak hendaknya bertanggung jawab untuk
menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan-tingkatan
lebih rendah
3. Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan
lingkungan.
4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang
5. Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara
sederhana agar mudah di pahami
6. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten
dengan tujuan umum
7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan
yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai