PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. MOTIFASI
Setiap di dalam lingkungan kerja kita selalu berhadapan dengan kondisi
mental yang lemah dan pada saat itu kita bisa mendapatkan masukan atau
ini kita selalu memotivasi diri kita untuk lebih dari orang lain, tidak hanya di
dunia kerja saja kita harus di motivasi agar menjadi lebih baik tetapi dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini, mendorong mental kita untuk lebih maju lagi. Motivasi
berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi
agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan
2. KEPEMIMPINAN
dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini
Pengantar Bisnis 1
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada
keterampilan personalnya.
tidak memperhatikan perilaku pemimpin yang baik. Ada beberapa hal yang
lain:
dan berkembang
c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi
d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui
Pengantar Bisnis 2
Hubungan Industrial (Industrial Relations) adalah kegiatan yang
yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan atau jasa
yang hendak dicapai agar terjadi hubungan yang harmonis antara pekerjaan
pengusaha karena tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan antara pekerja dan
satu dengan yang lainnya. Pengusaha tidak akan dapat menghasilkan produk
barang ata jasa jika tidak didukung oleh pekerja, demikian pula sebaliknya.
Pengantar Bisnis 3
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari motivasi di dunia kerja.
2. Untuk menyelesaikan tugas manajemen tentang MOTIVASI .
3. Peran kepemimpinan
4. Hakekat pengambilan keputusan
5. Peran kepemimpinan dalam pengambilan keputusan
6. Apa yang dimaksud dengan hubungan industrial?
7. Bagaimana bentuk hubungan industri di Indonesia?
C. MANFAAT
1. Menambah wawasan mengenai definisi tentang motivasi
2. Mengetahui metode metode apa yang sering di gunakan dalam motivasi
3. Model-model motivasi yang sering digunakan .
4. Untuk mengetahui peran kepemimpinan
5. Untuk mengetahui hakekat dalam pengambilan keputusan
6. Untuk mengetahui peran kepemimpinan dalam pengambilan keputusan
7. Mengetahui makna hubungan hubungan industrial.
8. Mengetahui bentuk hubungan indistri di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MOTIVASI
mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan
Pengantar Bisnis 4
Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena
terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang maksimal. Kemampuan dan kecakapan karyawan tidak
ada artinya bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja giat.
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan
Pengantar Bisnis 5
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
mencapai tujuan.
diharapkan.
1. Tujuan Motivasi
berikut:
agar mereka dapat perform dengan pekerjaannya dan mencapai tujuan yang
diinginkan:
Usaha
Bagaimana kita memotivasi orang agar lebih efektif dalam melakukan
pekerjaannya
Ketekunan
2. Jenis-Jenis Motivasi
Pengantar Bisnis 6
Malayu S.P Hasibuan (2005:150) mengatakan bahwa jenis-jenis motivasi
prestasi standar
kurang baik.
3. Metode Motivasi
Malayu S.P. Hasibuan (2005:149), mengatakan bahwa ada dua metode
sebagai berikut :
Pengantar Bisnis 7
a. Tujuan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi.
karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau
perusahaan saja.
c. Komunikasi efektif
Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dengan
diperolehnya.
d. Integrasi tujuan
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi dan tujuan
tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk itu
Pengantar Bisnis 8
Model tradisional ini digunakan untuk memberikan dorongan kepada
penghasilan mereka.
b. Model Hubungan Manusiawi
Model hubungan tradisional yaitu para manajer dianjurkan untuk bisa
menjalankan pekerjaannya.
c. Model Sumber Daya Manusia
Model Sumber Daya Manusia yaitu karyawan mempunyai motivasi yang
mempunyai arti dalam bekerja. Tugas manajer dalam model ini, bukanlah
menyuap para karyawan dengan upah atau uang saja tetapi juga untuk
Pengantar Bisnis 9
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut
pemimpin.
b. Prinsip Komunikasi.
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih
pemimpin.
e. Prinsip Memberi Perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai
pemimpin.
7. Prespektif Motivasi
a. Perspektif Behavioral
Menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam
Pengantar Bisnis 10
perilaku yang tepat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak
kebebasan untuk memilih nasib mereka dan peka terhadap orang lain.
c. Perspektif Kognitif
Pemikiran murid akan memandu motivasi mereka, juga menekankan arti
menuju suatu tujuan (Schunk & Ertmer, 2000; Zimmerman & Schunk,
teman, kawan dekat, keterikatan mereka dengan orang tua, dan keinginan
untuk menjalin hubungan positif dengan guru. Murid sekolah yang punya
yang positif dan lebih senang bersekolah (Baker, 1999; Stipek, 2002).
B. KEPEMIMPINAN
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka,
Pengantar Bisnis 11
organisasi. Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas
posisi tertentu. Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan
organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan
organisasi.
Manfaat manfaat tersebut antara lain:
a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dan analisa situasi dalam
yang akan dilakukan dan tujuan atau target yang akan dicapai.
Perencanaan meliputi dua hal, yaitu:
a. Perencanaan tidak tertulis yang akan digunakan dalam jangka pendek,
kegiatan yang akan dilakukan atas dasar jangka panjang dan penentukan
Pengantar Bisnis 12
2. Fungsi memandang ke depan
Seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan
mampu mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap
ke arah yang dituju akan dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami
unutk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk
baik dalam pemikiran, kata-kata, maupun tingkah laku sehari hari yang
mengingkari dan menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat
semua kegiatan kembali berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam
rencana .
5. Fungsi mengambil keputusan
mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk
Pengantar Bisnis 13
melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang
berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan
oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan
tindakan terhadap anak buahnya yang menyeleweng, yang malas dan yang
kepada mereka.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan
Pengantar Bisnis 14
a. Yang menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan
dan berkembang
c. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk membaca situasi
d. Perilaku seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui
secara keseluruhan. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang teori dan gaya
kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar
Pengantar Bisnis 15
juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat sifat itu
efisien.
Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga
Pengantar Bisnis 16
bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela
dicapai.
pemimpin.
kedewasaan bawahan.
e. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang
Pengantar Bisnis 17
Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini
tidak.
b. Tahap pengembangan, di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi
standar yang ada untuk mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa
pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
c. Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan
atau intuisi, bukan analisis logis; dengan analisis alternatif yang logis dan
dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas
Pengantar Bisnis 18
mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari
menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini
Pengantar Bisnis 19
1. Cara berpikir, terdiri dari:
a. Logis dan rasional; mengolah informasi secara serial
b. Intuitif dan kreatif; memahami sesuatu secara keseluruhan.
2. Toleransi terhadap ambiguitas
a. Kebutuhan yang tinggi untuk menstruktur informasi dengan cara
meminimalkan ambiguitas
b. Kebutuhan yang rendah untuk menstruktur informasi, sehingga dapat
keputusan seperti:
1. Direktif
toleransi ambiguitas rendah dan mencari rasionalitas. Efisien, mengambil
dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan
kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan usul tertulis
Pengantar Bisnis 20
C. HUBUNGAN INDUSTRI
1. Pengertian Hubungan Industri
hubungan industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para
pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur
1945.
kepentingan, baik sebagai pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa
Pengantar Bisnis 21
Prinsip hubungan industrial didasarkan pada persamaan kepentingan
kelangsungan perusahaan.
tugas.
pekerja.
kemampuan dan komitmen yang tinggi dari semua elemen yang ada dalam
Pengantar Bisnis 22
dan pemberdayaan antara pekerja/buruh perusahaan dan organisasi dalam
perusahaan tersebut.
Dalam dimensi kemitraan dan pemberdayaan, hasil akhir hubungan
Kedua, akses sumber daya. Tidak ada halangan untuk mendapatkan akses,
proses produksi secara kolektif inilah menjadi inti dari hubungan industrial.
Pengantar Bisnis 23
Pengaturan hak dan kewajiban dapat dibedakan dalam dua kelompok,
yaitu sebagai berikut. Hak dan kewajiban yang bersifat makro minimal
yang bersangkutan.
Sarana utama pelaksanaan hubungan industrial
Untuk mencapai tujuan utama pengaturan hubungan industrial,
berikut.
Peraturan perundang-undangan yang merupakan standar minimal
perusahaan.
Pengantar Bisnis 24