Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Selama ini administrasi hanya dipandang sebagai kegiatan tulis menulis belaka.

Pandangan orang demikian ini tentu bukan tidak beralasan Secara fisik kegiatan

administrasi memang banyak didominasi dalam kegiatan tulis menulis, baik

menggunakan tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. Padahal banyak teori

yang mengatakan kegiatan administrasi lebih dari pada itu. Kegiatan administrasi

atau tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ketatausahaan di sebuah lembaga

mempunyai out put yang sangat penting, sehingga tidak bisa dipandang kurang

penting fungsinya. Menurut Soewarno Handayaningrat (1996:2), dalam bukunya

Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen , administrasi adalah suatu

kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik

mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Sedangkan

Manajemen diartikan sebagai pelaksana dan pengambilan keputusan dari

administrasi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Administrasi dan Manajemen ?
2. Apakah Perbedaan dan Persamaan Administrasi dan Manajemen menurut

para ahli ?
3. Apakah tingkatan manajemen dan keterampilan manajemen ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Administrasi dan Manajemen.
2. Untuk mengetahui Perbedaan dan Persamaan Administrasi dan Manajemen

menurut para ahli.


3. Agar kita mengetahui tingkatan manajemen dan keterampilan manajemen

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |1


D. MANFAAT
1. Memberikan wawasan, pengetahuan tentang beberapa pengertian dari

Administrasi dan Manajemen.


2. Mahasiswa dapat membedakan pengertian antara Administrasi dan

Manajemen dari beberapa pendapat.


3. Mahasiswa mampu mengenal perbedaan antara Administrasi dan Manajemen.
4. Mahasiswa dapat mengetahui tingkatan manajemen dan keterampilan

manajemen

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |2


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI

Administrasi pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha, yaitu

berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu kegiatan atau

hasil kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan.

Penjelasan di atas adalah definisi administrasi dalam arti sempit yang masih

banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Suatu contoh, sebuah koran/majalah/tabloid membubuhkan alamatnya

dengan Kantor redaksi Administrasi. Yang dimaksud oleh lembaga pers di atas

antara lain adalah tata usaha. Definisi administrasi terkadang dipersempit lagi dan

disamakan dengan keuangan. Misalnya seorang pegawai kantor

berucap bereskan dulu urusan administrasimu yang dimaksud dengan

administrasi oleh si pegawai adalah keuangan.

Definisi administrasi secara luas adalah :

1. Suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok.

negara atau swasta, militer atau sipil, besar atau kecil dan sebagainya.
2. Perencanaan, pengorganisasian, memberikan komando, koordinasi dan

mengadakan pengawasan.
3. Kegiatan suatu kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyeiesaikan

tujuan bersama.
4. Bimbingan. kepemimpinan dan pengawasan daripada usaha-usaha kelompok

individu terhadap tercapainya tujuan bersama.


Bekerja menurut tata tertib tata usaha.
Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan

atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |3


B. UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI

Tampaknya terjadi kontradeksi dalam pengertian administrasi tersebut, tetapi

dari uraian-uraian itu dapat ditarik kesimpulan makna yang terkandung dalam

administrasi, yaitu :

Adanya usaha atau aktivitas kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau

lebih.

Adanya organisasi atau wadah kerjasama.

Adanya perencanaan, bimbingan, kepemimpinan, koordinasi dan pengawasan.

Adanya tujuan.

Peralatan dan perlengkapan.

C. MACAM-MACAM ADMINISTRASI

Dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian besar,

yaitu administasi negara dan niaga.Administrasi negara ialah keseluruhan kegiatan

yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha

mencapai tujuan negara.

Administrasi niaga ialah keseluruhan kegiatan mulai dari produksi barang

dan/atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di tangan konsumen.

D. DEFINISI MANAJEMEN

Definisi manajemen dapat diartikan sebagai berikut:

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |4


Ketatalaksanaan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk

mencapai sasaran tertentu.

Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka

pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

Segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan Menggerakkan fasilitas

dalam suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Memahami berbagai definisi manajemen tersebut dapat ditaril( kesimpulan

bahwa pada pokoknya manajemen adalah suatu proses/kegiatan/usaha pencapaian

tujuan tertentu melalui kerjasama dengan orang lain. Dan dapat pula dikatakan

bahwa manajemen merupakan inti daripada administrasi, karena memang

manajemen merupakan alat pelaksana utama daripada administrasi. Dengan

perkataan lain dikatakan bahwa administrasi dan manajemen tidak dapat

dipisahkan hanya kegiatan-kegiatannya yang dapat dibedakan.

Apabila dilihat dari segi fungsional administrasi mempunyai dua tugas utama,

yakni:

1. Menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai.


2. Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi.

Sebaliknya manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk melakukan semua

kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam

batas-batas kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.

Ungkapan tersebut jelas menunjukan bahwa administrasi lebih luas dari pada

manajemen.

E. HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Sebagaimana telah diuraikan di atas, administrasi adalah proses

penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Kerja

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |5


dapat terselenggara dengan baik sehingga tujuan yang dikehendaki dapat

tercapai bila ada orang yang menyelenggarakannya. Dan masalah orang yang

menyelenggarakan kerja untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah

pokok daripada manajemen, karena intisari daripada manajemen ialah suatu

proses/usaha dari orang-orang secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan

yang telah ditetapkan.

Jadi administrasiadalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang yang

menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelengaraan

kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama untuk mencapai

suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Keterkaitan di atas dapat dianalogikanmeski tidak seluruhnya tepat

seandainya pembaca akan membeli buah rambutan. Pertama kali yang terlihat

adalah kulit luar yang berwama hijau atau merah. Jika kulitnya dikupas maka

didapati daging rambutan yang berwarna putih kalau dagingnya sudah dimakan

maka akan terlihat intinya yang disebut biji rambutan.

Demikian pula manajemen, maka yang pertama disoroti adalah kulit luamya

yaitu Admmistnisi Kedua dagingnya yaitu manajemen selanjutnya adalah

bijinya yaitu kepemimpinan

F. FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Telah diketahui bahwa pada dasamya administrasi berfungsi untuk

menentukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijaksanaan umum, sedangkan

manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |6


dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan

umum yang telah dirumuskan.

Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai

tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang

biasa disebut/diartikan sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen. Hingga

kini para sarjana belum mempunyai kata sepakat yang bulat tentang fungsi-fungsi

administrasi dan manajemen itu, baik ditinjau dari segi klasifikasinya maupun

terminologi yang dipergunakan.

Menurut Prof Dr Sondang P Siagian MA dalam bukunya Fungsi-fungsi

managerial dan Filsafat Administrasi rimgsi-fungsi administrasi dan

manajemen itu ialah :

1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pemberian Motivasi (Motivating)
4. Pengawasan (Controling)
5. Penilaian (Evaluating)

Fungsi-fungsi tersebut mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan

manajemen. Ketidakmampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan

mengakibatkan lambat atau cepat matinya organisasi.

G. TINGKATAN LEVEL MANAJEMEN

Tingkatan Manajemen - Manajer merupakan seseorang yang bekerja sama

dengan orang lain dengan cara mengorganisasikan aktivitas bersama sama untuk

merealisasikan keinginan organisasi. Umumnya manajemen mempunyai tanggung

jawab dan tugas yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan serta pengendalian. Tetapi jika dilihat dari sisi level atau tingkatan

manajemen bisa dibagi kedalam tiga kelompok sesuai fungsi dan tugasnya, yaitu:

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |7


Tingkatan Manajemen

Tingkatan Manajemen

1. Manajemen Puncak | Top Level of Management


Manajemen Puncak atau Top Level Management umumnya terdiri atas

direksi, CEO (Cheif Executive Officer), GM atau General Manager atau yang

sering pula disebut Presiden Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan

dar pemilik perusahaan atau Pemegang Saham, mereka dipilih oleh pemegang

saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan.


Ciri ciri dan Peran yang paling utama dari manajemen puncak adalah sebagai

berikut:
Menentukan rencana, tujuan, serta kebijakan perusahaan atau organisasi
Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen dibawahnya yang ada

pada organisasi
Memobilisasi sumber daya yang dimiliki perusahaan yang tersedia
Manajemen puncak umumnya bekerja dari pemikiran, perencanaan lalu

memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut Otak

organisasi atau Administrator


Mempersiapkan rencana jangka panjang perusahaan
Manajemen puncak mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang

maksimal.

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |8


Manajemen puncak merupakan otoritas tertinggi pada sebuah organisasi,

bertanggungjawab secara langsung kepada pemilik perusahaan

(Pemegang Saham), Pemerintah maupun ke Masyarakat umum.


Manajemen puncak memerlukan keterampilan konseptual yang lebih

dibandingkan keterampilan secara teknis

2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management


Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hierarki

pada sebuah perusahaan atau organisasi. Manajemen Tingkat Menengah

bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh

manajemen puncak.
Manajemen tingkat menengah bisa meliputi beberapa tingkatan, membawahi

dan mengarahkan aktivitas aktivitas manajer dibawahnya. Manajemen pada

tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dilakukan

oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap

beberapa karyawan operasionalnya.


Manajemen pada tingkat menengah ini umumnya terdiri atas Kepala

Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior Executive. Kepala

Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan yang lain

lain. Manajer Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal.

Junior Eksekutif contohnya adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten

Manajer Keuangan dan yang lainnya. Manajemen Tingkat Menengah ini

dipilih oleh Manajemen Puncak


Tugas dan peran manajemen tingkat menengah beberapa diantaranya seperti

berikut ini:
Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh

manajemen puncak
Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar |9


Mengkoordinasikan seluruh aktivitas dari semua departemen yang ada
Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang

lebih rendah posisinya


Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk

1 hingga 5 tahun
Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena

manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen

puncak dengan manajemen yang lebih rendah.


Bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Direksi dan CEO

perusahaan
Membutuhkan keterampilan yang lebih manajerial serta teknis dan

kurang membutuhkan keterampilan yang sifatnya konseptual

3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)


Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan

manajemen yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin

serta melakukan pengawasan terhadap tenaga tenaga operasional pada sebuah

perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi manajer yang lain.

Manajeemn Lini Pertama ini umumnya terdiri atas mandor dan pengawas

yang dipilih oleh manajemen level menengah. Mereka biasanya juga disebut

dengan tingkat Supervisor atau pengawas. bahkan mereka pula dikenal

sebagai manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses

produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana rencana yang

sudah ditentukan oleh manajemen yang lebih tinggi.


Manajemen tingkat yang paling bawah ini melaksanakan beberapa aktivitas

seperti berikut ini:


Mengarahkan karyawan atau pekerja
Mengembangkan moral kepada para karyawan

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 10


Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan

para pekerja
Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para

karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini

memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan,

tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja


Manajemen tingkat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk

mengendalikan dan mengarahkan pekerja


Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. tidak menyusun

rencana jangka panjang


Mempunyai kewenangan yang terbatasi namun tanggung jawab yang

penting untuk mendapatkan pekerjaan yang dijalankan dari pekerja.

Manajemen lini pertama ini dengan teratur harus memberi laporan dan

bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen level menengah


Manajemen lini pertama ini juga membutuhkan keterampilan yang

bersifat lebih teknikal dan kemampuan dalam berkomunikasi.


H. KETERAMPILAN MANAJER

Secara umum, terdapat emat keterampilan manajer pada masing-masing tingkat

manajer:

1. Keterampilan konseptual
Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkordinasikan dan

mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.


2. Keterampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sana dengan memahami dan memotivasi

orang lain.
3. Keterampilan Administras
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi manajemen yang

dilakukan.
4. Keterampilan Teknik

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 11


Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur, dan metode

dari suatu bidang tertentu.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer

membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut

adalah:

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)


Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk

membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau

ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu

rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses

penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya

disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu,

keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat

rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan

keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang

lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang

persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang

dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan

akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan

bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan,

baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.


3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat

yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 12


menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program

komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua

keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:[5]

1. Keterampilan manajemen waktu


Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer

untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin

mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004,

sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan

bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu,

maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jamsekitar $13 per

menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan

sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji

yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka

miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti

membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.


2. Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara

terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah

yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer

atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan

keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan

mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya.

Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih

sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 13


mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan

mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

Pada pengertian tersebut dikatakan bahwa manajemen adalah proses

pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam

manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:


1. ada tujuan yang hendak dicapai,
2. ada pemimpin (atasan),
3. ada yang dipimpin (bawahan),
4. ada kerja sama.

Khusus menyangkut masalah pemimpin (atasan) harus memiliki

berbagai kemampuan ( skills). Kemampuan ( skills) yang dimaksud terdiri

dari:

a) Managerial skills (entrepreneurial), yaitu kemampuan untuk

mempergunakan kesempatan secara efektif serta kecakapan untuk

memimpin usaha-usaha yang penting.


b) Techological skills, yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis

yang diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan ekonomis.


c) Organisational skills, yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 14


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Administrasi adalah seluruh proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan

oleh dua orang/lebih secara rasional dalam rangkai mencapai tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya. Sedangkan Manajemen adalah ilmu dan seni tentang

upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai

tujuan secara efektif dan efisien.

Menurut beberapa ahli ditarik kesimpulan bahwa manajemen dapat

diartikan sebagai ilmu untuk memimpin suatu usaha atau organisasi mulai dari

merencanakan, membagi tugas sesuai dengan pendidikan dan keahliannya, serta

melakukan pengawasan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan manajemen juga merupakan unsur dari administrasi, bukan merupakan

faktor terjadinya administrasi. Setelah definisi administrasi dan manajemen saya

uraikan menurut perspektif saya, mudah-mudahan tidak lagi terjadi deviasi yang

bertendensi menimbulkan bias dalam konteks pemahaman kedua istilah ini

Tingkata Manajemen:

1. Manajemen Lini Pertama (Firstline Management)


2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)
3. Manajemen Puncak (Top Management)

Keterampilan Menurut Robert L.Katz:

1. Keterampilan Konseptual
2. Keterampilan berhungan dengan orang lain

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 15


3. Keterampilan Teknis

Menurut Ricky W.Griffin

1. Keterampilan Manajemen Waktu


2. Keterampilan Membuat Keputusan

B. SARAN

Dalam proses untuk mewujudkan organisasi yang baik maka diperlukan

manajemen; melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,

penggerakkan, dan pengontrolan; dengan begitu, tujuan organisasi akan tercapai.

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 16


DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org, 2017, https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen


diakses pada tanggal 10 Maret 2017

gurupintar.com, 2017, http://gurupintar.com/threads/jelaskan-perbedaan-dan-


persamaan-administrasi-dan-manajemen.2239/
diakses pada tanggal 10 Maret 2017

rocketmanajemen.com, 2017, http://rocketmanajemen.com/proses-manajemen/


diakses pada tanggal 10 Maret 2017

www.ilmu-ekonomi-id, 2017, http://www.ilmu-ekonomi-


id.com/2016/07/tingkatan-manajemen.html
diakses pada tanggal 10 Maret 2017

rocketmanajemen.com,2017, http://rocketmanajemen.com/3-tingkatan-level-
manajemen/
diakses pada tanggal 10 Maret 2017

sarjanaku.com, 2017, www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-dasar-dasar-


administrasi.
diakses pada tanggal 10 Maret 2017

www.erikgunawan.com, 2017, http://www.erikgunawan.com/tingkatan-level-


manajemen-top-middle-low-level-management/
diakses pada tanggal 10 Maret 2017

www.slideshare.net, 2017, https://www.slideshare.net/uchaneijitakumi/proses-


manajemen
diakses pada tanggal 10 Maret 2017

Perkembangan Ilmu Manajemen / Arsa Dismar | 17

Anda mungkin juga menyukai