Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar uang adalah tempat diperdagngkannya dana-dana atau surat-surat

berharga yang mempunyai jangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun (jangka

pendek).

Transaksi dalam pasar uang dilakukan dengan menggunakan sarana

telekomunikasi sehingga pasar uang ini disebut juga dengan pasar abstrak karena

pelaksanaannya tidak dilakukan di tempat tertentu sebagaimana halnya dengan bursa

efek pada pasar modal. Berkaitan dengan itu pasar uang merupakan pasar yang tidak

teroganisasi (Unorganized market).

Pasar Modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan

pasar tradisional yang selama ini kita kenal, di mana ada pedagang, pembeli, dan juga

tawar me-nawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang

memperte-mukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan

dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan efek.

Pasar modal di Indonesia semakin hari tentunya semakin meningkat pelaku

pasar modal dan nilai perdagangannya. Hal ini harus diimbangi oleh pengetahuan

yang baik bagi siapa saja yang ingin bermain di pasar modal, minimal mengetahui

apa saja produk yang dihasilkan pasar modal. Instrumen atau produk yang

diperdagangkan di Pasar Modal disebut dengan Efek. Efek adalah surat berharga,

yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti

Arsa widya 1
utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan

setiap derivatif dari Efek.

Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan

pembeli modal / dana. Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang yaitu dari

jangka waktunya. Dalam pasar uang, diperdagangkan surat berharga berjangka waktu

pendek, sedangkan dalam pasar modal, diperdagangkan surat berharga berjangka

waktu panjang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang Dimaksud dengan Pasar Uang dan Pasar Modal ?

2. Apa Saja Ciri-ciri & Pelaku dari Pasar Uang dan Pasar Modal ?

3. Apa Fungsi dan Manfaat dari Pasar Uang dan Pasar Modal ?

4. Apakah Perbedaan antara Pasar Uang dan Modal ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Apa yang Dimaksud dengan Pasar Uang dan Pasar Modal

2. Mengetahui Apa Saja Ciri-ciri & Pelaku dari Pasar Uang dan Pasar Modal

3. Mengetahui Fungsi dan Manfaat dari Pasar Uang dan Pasar Modal

4. Mengetahui Perbedaan antara Pasar Uang dan Modal

Arsa widya 2
BAB I

PEMBAHASAN

A. Pasar Uang (Money Market)

1. Pengertian Pasar Uang

Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan dalam

suatu pasar yang abstrak untuk memperoleh demand dan supplydana jangka

pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan

ekspor impor dan utang luar negeri.

Pasar uang juga bisa diartikan sebagai suatu tempat pertemuan abstrak

dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon

pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui

perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-

dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu

dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual-belikan didalam pasar

uang.

2. Ciri-ciri Pasar Uang:

a. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.

b. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang

mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.

c. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.

Arsa widya 3
3. Pelaku Pasar Uang:

a. Bank

b. Yayasan

c. Dana pensiun

d. Perusahaan asuransi

e. Perusahaan-perusahaan besar

f. Lembaga pemerintah

g. Lembaga keuangan lain

h. Individu masyarakat

Macam-macam transaksi yang terjadi pada pasar uang antara lain adalah:

a. Pasar Uang antar Bank

Pasar uang anta bank merupakan transaksi penyerahan sejumlah

kelebihan dari suatu bank kepada bank yang lain. Bank yang mempunyai

kelebihan dana disebut kelebihan likuiditas, sedangkan bank yang

kekurangan dana disebut kekurangan likuiditas atau kalah kliring

b. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia merupakan jenis surat berharga yang

dikeluarkan oleh bank indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan

untuk dibeli oleh bank umum dengan nilai nominal yang sangat besar.

Tujuan bank Indonesia mengelurkan sertifikat tersebut adlah mengurangi

peredaran uang didlam masyarakat.

Arsa widya 4
c. Suarat Berharga Pasar Uang

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adlah surat berharga yang

dikeluarkan oleh bank umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan

nilai nominal yang cukup besar. Tujuan adanya SBPU ini adalah

menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk menekan laju inflasi.

d. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang

dikeluarkan oleh Bank dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas unjuk.

e. Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing)

Pasar valuta asing merupakan tempat seseorang dapat membeli atau

menjual sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah.

Adapun nilai tukar uang yang ditukarkan disebut kurs valuta asing.

4. Fungsi dan Manfaat Pasar Uang

a. Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk

membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;

2) Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan

dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga

Pasar Uang (SBPU);

3) Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

4) Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka

pendek.

5) Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek.

Arsa widya 5
6) Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi.

7) Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit

jangka pendek kepada perusahaan di indonesia.

Fungsi lain dari pasar uang adalah sebagai sarana alternatif,

khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan nin

keuangan dan peserta lainnya untuk memenuhi kebutuhan dana jangka

pendeknya maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Yang dimaksud dengan kelebihan likuiditas adlaah lembaga-lembaga

keuangan yang mempunyai kelebihan dana dalam bentuk dana segar, baik

berupa kas maupun dalam bentuk-bentuk surat-surat berharga dengan jangka

waktu satu tahun.

b. Manfaat Pasar Uang

1) Manfaat menghimpun Dana dari Pasar Uang untuk perusahaan

a) Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek

b) Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas

c) Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja

d) Untuk membayar karena kalah kliring

2) Manfaat investor yang Menanamkan Dananya di Pasar Uang

a) Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu

b) Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan

keuangan

Arsa widya 6
c) Spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan besar dalam

jangka pendek dalam kondisi ekonomi tertentu

3) Manfaat pasar uang bagi manajer keuangan

a) Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen

fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang

penggunaan dana, memperoleh dana dan pembagian hasil operasi

perusahaan.

b) Dapat memperoleh dana dengan cepat

c) Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai

kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan

pembantu untuk kelancaran proses produksinya

B. Pasar Modal (Capital Market)

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek

yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar

Modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif

investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan

bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar

Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan

ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka

panjang sepertiobligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar

Arsa widya 7
modal(Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran

dana jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan

menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.

Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal adalah

kegiatan bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga

profesi yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal

sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal.pasar modal merupakan

pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.

Menurut Tandelilin (2001 : 13) menyatakan bahwa pasar modal adalah

pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana dengan cara memperjuangkan sekuritas. Sedangkan Keown

(1999 : 45) menyatakan bahwa adalah semua lembaga dan prosedur yang

memberikan fasilitas instrumen keuangan jangkja panjang. Istilah jangka panjang

disini berarti memiliki periode jatuh tempo yang lebih dari satu tahun. Menurut

husnan (1998 : 3) menyatakan bahwa pasar modal dapat didefinisikan sebagai

pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang

dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik

yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities), maupun perusahaan

swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari

pasar keuangan (financial market).

Arsa widya 8
2. Pelaku Pasar Modal

Pelaku Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga

penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama

sebagai berikut :

a. Emiten

Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau

melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para

emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam

rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain :

1) Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan

digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau

kapasitas produksi.

2) Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri

dengan modal asing.

3) Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang

saham lama kepada pemegang saham baru.

b. Investor

Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di

perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli

surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan

analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek

usaha emiten dan analisis lainnya.

Arsa widya 9
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan

diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk

deviden.

Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka

semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.

Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi,

pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan

keuntungannya dari jual beli sahamnya.

c. Lembaga Penunjan

Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung

beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun

investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar

modal.

d. Penjamin emisi (underwriter)

Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas

waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten

e. Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)

Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual

(emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan

oleh broker antara lain meliputi:

Arsa widya 10
Memberikan informasi tentang emiten

Melakukan penjualan efek kepada investor

f. Perdagangan efek (dealer)

Berfungsi sebagai:

Pedagang dalam jual beli efek

Sebagai perantara dalam jual beli efek

g. Penanggung (guarantor)

Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima

kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan

dananya.

h. Wali amanat (trustee)

Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor).

Kegiatan wali amanat meliputi:

Menilai kekayaan emiten

Menganalisis kemampuan emiten

Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten

Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan

emiten

Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi

Bertindak sebagai agen pembayaran

Arsa widya 11
i. Perusahaan surat berharga (securities company)

Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat

di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :

1. Sebagai pedagang efek

2. Penjamin emisi

3. Perantara perdagangan efek

4. Pengelola dana

j. Perusahaan pengelola dana (investment company)

Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai

dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana

dan penyimpan dana.

k. Kantor administrasi efek

Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka

memperlancar administrasinya

1. Membantu emiten dalam rangka emisi

2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham

para investor

3. Membantu menyusun daftar pemegang saham

4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham

5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan

Arsa widya 12
INSTRUMEN - INSTRUMEN YANG DIPERJUAL BELIKAN DI PASAR

MODAL

a. Saham

Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT)

atau emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan

tersebut. Ada dua jenis saham, yaitu saham atas nama dan saham atas tunjuk.

Saham yang diperdagangkan di Indonesia saat ini adalah saham atas nama, yaitu

saham yang nama pemiliknya tertera di atas saham tersebut.

b. Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh

perusahaan penerbit obligasi dari masyarakat. Jangka waktu obligasi telah

ditetapkan dan disertai dengan pemberian imbalan bunga yang jumlah dan saat

pembayarannya juga telah ditetapkan dalam perjanjian.

c. Derivatif dari efek

Bentuk derivatif dari efek antara lain yaitu:

1) Right atau klaim

Right adalah bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada

saham, yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham

baru yang akan diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham-saham tersebut

ditawarkan kepada pihak lain.

2) Waran

Menurut peraturan Bapepam, waran adalah efek yang diterbitkan suatu

perusahaan, yang memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan

Arsa widya 13
saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk enam bulan atau

lebih.

3) Obligasi konvertibel

Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka waktu tertentu dan

selama masa tertentu, dengan perbandingan dan atau harga tertentu, dapat

ditukarkan menjadi saham dari perusahaan emiten.

4) Saham deviden

Keuntungan perusahaan dapat dibagi dalam bentuk tunai maupun dalam

bentuk saham deviden. Alasan pembagian saham deviden adalah karena

perusahaan ingin menahan laba milik para pemegang saham yang

bersangkutan di dalam perusahaan tersebut untuk digunakan sebagai modal

kerja.

5) Saham bonus

Perusahaan menerbitkan saham bonus yang dibagikan kepada pemegang

saham lama. Pembagian saham bonus dilakukan untuk memperkecil harga

saham yang bersangkutan, dengan maksud agar pasar lebih luas dan

terjangkau bagi lebih banyak investor, serta dengan harga yang relatif

murah.

6) Sertifikat ADR/CDR

American Depository Receipts (ADR) atau Continental Depository Receipts

(CDR) adalah suatu resi (tanda terima) yang memberikan bukti bahwa

saham perusahaan asing disimpan sebagai titipan atau berada di bawah

penguasaan suatu bank, yang dipergunakan untuk memmpermudah transaksi

Arsa widya 14
dan mempercepat pengalihan penerima manfaat dari suatu efek asing di

Amerika.

7) Sertifikat Reksa Dana

8) Sertifikat reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa investor

menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana tersebut

untuk diinvestasikan baik di pasar modal maupun di pasar uang.

3. Jenis Pasar Modal

Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :

a. Pasar Perdana (Primary Market )

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten

kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit

(issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.

Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga

saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang

go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang

diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk

mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang

dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan

memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap,

pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan

komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

Arsa widya 15
b. Pasar Sekunder (Secondary Market )

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham

diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana,

dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka

efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para

investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat

bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun

investor lembaga dan perseorangan.

Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi

pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk

penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa,

jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua

tempat, yaitu:

Bursa regular

Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta

(BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES).

Bursa parallel

Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan

efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar

sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan

Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh

Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan

Arsa widya 16
pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar

diantara kantor para broker atau dealer.

4. Fungsi dan Manfaat Pasar Modal

Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:

a. Sebagai sarana penambah modal bagi usaha

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar

modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-

perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah

b. Sebagai sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan

memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para

pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar

modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

c. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka

produktivitas perusahaan akan meningkat.

d. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya

industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

Arsa widya 17
e. Sebagai sarana peningkatan pendapatan Negara

f. Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan

dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui

pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.

g. Sebagai indikator perekonomian Negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin

meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai

perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

Manfaat Pasar Modal

Terdapat banyak manfaat yang akan diperoleh atas keberadaan pasar

modal oleh emiten, investor, lembaga penunjang, dan pemerintah. Manfaat-

manfaat pasar modal antara lain adalah (Agus Sartono, 1996:43):

1. Manfaat bagi emiten

Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan lebih tinggi, maka

akan sulit menarik pinjaman baru dari bank. Oleh karena itu, pasar modal

menjadi alternatif lain. Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:

Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus

diterima oleh emiten pada saat pasar perdana.

Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat bebas (mempunyai

keleluasaan) dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan.

Arsa widya 18
Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan

dan ketergantungan terhadap bank kecil. Selain itu, jangka waktu

penggunaan dana tidak terbatas.

Cost flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar dari harga

nominal perusahaan. Emisi saham sangat cocok untuk membiayai

perusahaan yang beresiko tinggi.

Tidak ada beban finansial yang tetap dan profesionalisme manajemen

meningkat

2. Bagi investor

Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi

lain yang dapat dimanfaatkan oleh investor. Bagi investor, investasi

melalui pasar modal dapat dilakukan dengan cara membeli instrumen

pasar modal seperti saham, obligasi, ataupun sekuritas kredit. Investasi

di pasar modal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan

investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal, investor dapat

memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar

modal bagi para investor adalah:

Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga saham

yang menjadi capital gain.

Sebagai pemegang saham, investor memperoleh deviden, sedangkan

sebagai pemegang obligasi, investor memperoleh tetap setiap tahun.

Arsa widya 19
Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), serta hak suara dalam Rapat Umum

Pemegang Obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.

Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari

saham A ke saham B, sehingga dapat mengurangi risiko dan

meningkatkan keuntungan.

Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk

memperkecil risiko secara keseluruhan dan memaksimalkan

keuntungan.

3. Bagi lembaga penunjang

Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga

penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai

dengan bidangnya masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas

dari peranan lembaga penunjang.

4. Bagi manajer keuangan

a. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu

negara.

b. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat

menengah.

c. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan

iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen

professional

Arsa widya 20
5. Bagi pemerintah

Perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber

pembiayaan pembangunan selain sektor perbankan dan tabungan

pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan dana yang

semakin besar pula. Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana masyarakat.

Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah adalah:

a. Sebagai sumber pembiayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

sehingga tidak lagi tergantung pada subsidi dari pemerintah.

b. Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, karena mereka dituntut

untuk lebih professional.

c. Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi

pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.

C. Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

Persamaan Pasar uang dan pasar modal :

1. Sama-sama bagian dari pasar finansial (pasar pendanaan) karena pasar uang

sendiri, muncul karena bank membutuhkan likuiditas, kemudian menjual

instrumen pasar uang ke bank lain. Baik bank konvensional atau bank syariah.

Sedangkan pasar modal, adanya penjualan saham, obligasi dan lain-lain.

2. Menjalankan funsi yang sama yaitu menjembatani pihak surplus dan defisit yang

memiliki banyak peluang investasi.

3. Produk pasar uang dan produk pasar modal relatif sama berupa surat berharga.

Arsa widya 21
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal :

1. Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari dengan produk utama

sertifikat deposito, tabungan, SBI, dan commercial Paper. Pasar modal bersifat

jangka panjang dengan produk obligasi, reksa dana dan saham.

2. Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI, sedangkan Pasar Modal adalah

Departemen Keuangan.

3. Pasar Modal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar uang tidak selal ada.

4. Pasar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal terjadi di bursa efek.

5. Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right, sedangkan pasar

uang hanya memiliki turunan produk reksa dana.

6. Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar uang resiko

nya rendah dengan return yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya tinggi

dengan return yang tinggi pula.

Arsa widya 22
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pasar uang dan pasar modal mempunyai peranan besar bagi perekonomian

suatu Negara. karena pasar uang dan modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi

ekonomi dan fungsi keuangan. Dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena

menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu

pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana

(issuer).

Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana

jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya,

baik secara langsung maupun melalui perantara.

Ciri ciri pasar uang :

a. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.

b. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang

mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.

c. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Dengan adanya pasar uang dan pasar modal perusahaan tidak akan mengalami

kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman

sehingga perusahaan dapat memperoleh dana segar melalui penjualan Efek saham

melalui prosedur IPO atau efek Utang (obligasi).

Arsa widya 23
DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu,a2017,ahttps://www.academia.edu/30270858/PASAR_UANG_D
AN_PASAR_MODAL_DALAM_PERSPEKTIF_EKONOMI_ISLAM
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

www.neliti.com,a2017,ahttps://www.neliti.com/publications/169066/pasar-uang-dan-
pasar-modal-dalam-perspektif-ekonomi-islam
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

www.coursehero.com,a2017,ahttps://www.coursehero.com/file/23280043/paper-
PASAR-UANG-DAN-PASAR-MODAL/
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

www.direktoritraining.com,a2017,ahttp://direktoritraining.com/pasar-modal-dan-
pasar-uang/
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

www.portaledukasi.com,a2017,ahttp://www.portaledukasi.com/2017/07/makalah-
pasar-modal-dan-pasar-uang.html
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

www.maxmanroe.com,a2017,ahttps://www.maxmanroe.com/perbedaan-pasar-uang-
dan-pasar-modal.html
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

www.dosenekonomi.com,a2017,ahttps://dosenekonomi.com/ilmu-
ekonomi/hubungan-pasar-uang-dan-pasar-modal-dalam-perekonomian
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

Arsa widya 24
www.ekonomiplanner.com,a2017,ahttp://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengert
ian-pasar-uang-dan-pasar-modal.html
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

www.edukasinesia.com,a2017,ahttp://www.edukasinesia.com/2016/04/pengertian-
pasar-modal-dan-pasar-uang-serta-peran-dan-manfaat-adanya-pasar-
modal.html
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017

Arsa widya 25

Anda mungkin juga menyukai