BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia, yaitu bagian dari
sejarahnya yang meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1994, 222)
berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu
sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya
mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu
terhadap lainnya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) menyangkut hal
pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang perancangan
(termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup teknik dan
peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia berakal.
Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya.
Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan
setiap masalah yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasiformulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata, kemajuan IPTEK yang
telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri
sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja IPTEK tidak mengenal moral
kemanusiaan, karena IPTEK tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah manusia.
B.
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah perkembangan IPTEK dan peranannya?
Apakah dengan kemajuan teknologi dapat mempengaruhi peradaban manusia?
Apa sajakah dampak dari ilmu teknologi?
Apa sajakah manfaat teknologi?
C.
1.
2.
3.
4.
5.
Mahasiswa/ pembaca bisa mengetahui pengaruh dan dampak perkembangan teknologi bagi
manusia.
BAB II
TEORI DASAR
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut
mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika.
1. Ilmu dipandang sebagai proses, karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang
berusaha memahami alam, manusia dan perilakuknya baik secara individu atau
kelompok.
2. Ilmu sebagai produk, artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui
secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya,
sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan
oleh teori lain.
3. Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain universal, komunal, juga alat
meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang dikemukakan di atas berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh
melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemologi. Jadi, epistemologi merupakan pembahasan
bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam kegiatan metode
ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan
metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan
empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat (common
sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa penalaran) dan
wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya).
Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli diantaranya adalah :
a.
Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
yang
teratur
dan
berdasarkan
prinsip-prinsip
serta
prosedur
tertentu.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang
disusun sebagai berikut:
1. Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga
jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya, dengan kata lain ontologis
merupakan objek formal dari suatu pengetahuan
2. Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan
disusun menjadi tubuh pengetahuan
3. Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu
pengetahuan.
Teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, dan logos, berarti
suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri.
Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli :
a.
Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik
benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan
teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu
pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada
ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
BAB
III
METODE PENELITIAN
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu metode pustaka, dengan
mereferensi dari berbagai buku, dan juga dengan browsing internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi
Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan dan logos,
berarti suatu studi peralatan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan
pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Untuk membatasi pengertian teknologi yang
luas, maka pengertian teknologi dapat dikelompokan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu
sistem. Ini berarti teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi dalam lingkungan sistem itu sendiri.
B.
yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi
ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep
dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini kami akan membahas
Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan
Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan
akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan
sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan
akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat-perangakat mesin, seperti komputer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya. Pada
satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak
negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia,
faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
1. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet.
2. Kita dapat berkomunikasi dengan teman maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone.
3. Kita mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah, dll.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh, ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
1. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
2. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalahgunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
3. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari
internet.
4. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer,
5.
6.
3.
4.
selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
Persaingan dalam dunia kerja, sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan
yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga
kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan
Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai
maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women : From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt
(1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur,
2.
3.
dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik
dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah
memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang
yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay
chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4) Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting/ positif dalam bidang pendidikan
antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan
bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3.
Sistem
pembelajaran
tidak
harus
melalui
tatap
muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain :
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui
compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali
bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan
tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka
orang akan berusaha menerobos sistem
dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda
menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja
memungkinkan.
2. Gangguan Reproduksi.
Seperti sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat
memberikan efek pada kesuburan pria. Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal
medis, Fertility & Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik
kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan handphonenya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.
Pada bulan Oktober, dilaporkan sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan
bahwa tikus yang diberi emisi handphone 6 jam perhari selama 18 minggu memiliki
kecenderungan yang lebih besar mengalami kematian sperma dibandingkan dengan tikus yang
tidak diberi perlakuan. Peneliti tersebut mengatakan dari hasil tersebut bisa diyakini membawa
handphone dekat dengan alat reproduksi dapat memberi efek negatif pada kesuburan.
3. Tumor Mulut.
Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50
persen dibanding mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel.
Studi baru yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal
of Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam
kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini melibatkan
1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari normal, atau menggunakan
dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor pada parotid gland (kelenjar
liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga. Pengguna ponsel di area pedesaan atau
kawasan pinggiran, di mana ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS
(Base Transceiver Station) terdekat, beresiko
lebih besar terkena tumor.
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
D. Dampak IPTEK Terhadap Masyarakat dan Budaya Setempat
Penerapan IPTEK dalam pembangunan telah meningkatkan kehidupan masyarakat dan
memajukan kehidupan bangsa dan negara di berbagai sektor. Namun harus disadari di balik
semua itu ada dampak-dampak negatifnya terhadap lingkungan hidup. Yang dimaksud
lingkungan hidup dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan alam, lingkungan sosial dan
budaya. Lingkungan alam adalah segala kondisi alam baik yang organik maupun anorganik
(tumbuh-tumbuhan, binatang, air, tanah, batuan, udara, dan lain-lain).
Sedangkan lingkungan sosial adalah semua manusia yang ada di sekitar, baik perorangan
maupun kelompok ( misalnya keluarga, teman sepermainan, tetangga, dan teman sekerja).
Kemudian juga menyangkut lingkungan budaya, yakni hal-hal yang berkaitan dengan karya cipta
dan hasil perbuatan atau tingkah laku manusia misalnya yang menyangkut gagasan, norma,
1.
untung dan rugi. Muncullah tata nilai budaya yang individual materialistik. Nilai-nilai kegotong2.
3.
si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.
Merosot dan Rusaknya Lingkungan Alam
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk, dan penerapan Iptek yang kurang
bijaksana telah menimbulakan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Bahkan tidak hanya
merosot, tetapi juga mulai timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa
masalah lingkungan yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam,
sebagai berikut:
a. Kemerosotan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Alam
Merosotnya kualitas dan kuantitas sumber daya alam itu terjadi antara lain karena
pemanfaatan lingkungan alam yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam itu sulit
dipulihkan. Perkembangan Iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri
manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi
sumber daya alam secara kurang bertanggung jawab, karena semata-mata untuk kemewahan.
Akibatnya, sumber daya alam kita menjadi menipis.
Kualitas sumber daya yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di
berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut mulai mengalami pencemaran, misalnya karena
tercampur dengan logam berat, adanya bakteri coli dan tinja. Sumber air tanah juga mulai
tercemar oleh campuran air laut. Sebagai contoh di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari
pantai (jadi sudah sampai sekitar Monas).
dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata, dan kerusakan tanaman budidaya.
f. Adanya Bencana Alam Banjir
Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian lingkungan.
Hanya karena ingin mengejar keuntungan, maka manusia telah melakukan penebangan hutan
tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis, daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai
bangunan.
4.
5.
kenyamanan,
menganggu
kesehatan
setiap
pemakai
jalan,
sering
menimbulkan kecelakaan.
E.
a.
1.
3.
Pengolahan SDA yang efektif dan efisien dapat menambah ragam produksi, misalnya ketela
pohon selain dapat dibuat gaplek juga dapat dibuat gula cair.
c. Manfaat Teknologi Terhadap SDM
1. Perkembangan teknologi dapat mendorong manusia untuk mendayagunakan SDA secara lebih
efektif dan efisien.
2. Perkembangan teknologi dapat menaikan kualitas SDM (keterampilan dan kecerdasan manusia),
karena membuka kemungkinan tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
3. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi,
akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
d. Manfaat Terhadap Komunikasi dan Transportasi
1. Komunikasi. Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telepon, ditemukannya
pesawat radio, ditemukannya televisi, ditemukannya komputer, dibuatnya satelit komunikasi /
satelit domestik, dan ditemukannya radar.
2. Transportasi. Sebelum adanya perkembangan teknologi, transportasi dilakukan dengan jalan
kaki, berkuda, kereta lembu, kereta kuda, atau unta untuk dipandang pasir. Namun setelah
teknologi berkembang, orang dapat membuat sarana dan prasarana transportasi.
e. Manfaat Teknologi Terhadap Peningkatan Kesehatan
1. Meningkatkan Ilmu dan Fasilitas di Bidang Kedokteran.
Fasilitas peralatan yang makin maju dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat,
antara lain : Pencangkokan jantung, Pencucian darah, Penggantian kornea mata, Pemasangan alat
pacu jantung, Penggunaan alat elektronik bagi penderita gangguan pendengaran, Pelayanan
dengan bayi tabung, dan Pelayanan kontrasepsi.
2. Meningkatkan Teknologi Obat-Obatan.
3. Dapat memberantas penyakit menular.
f. Manfaat Teknologi di Bidang Pendidikan
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
internet dan lain-lain.
greenhouse gas emissions equivalent to those from 29 million cars all while saving $19
billion on their utility bills.
Energy Star ini memiliki guidelines tersendiri yang dirancang khusus untuk product development
seperti produk pemanas air, baterai, charger, komputer, monitor, printer, scanner, dan lampu.
Lalu di mana letak etika teknologinya? Terletak pada tujuan penggunaan teknologi, tindakan
preventif terhadap masalah yang akan timbul, pertimbangan atas efesiensi energi, dan kemajuan
peradaban umat manusia. Seperti kasus handphone yang berbahaya bagi kesehatan, etisnya
adalah diadakan penelitian tentang teknologi yang akan digabung menjadi satu bentuk baru dari
teknologi. Misalnya handphone adalah gabungan dari teknologi frekuensi radio, LED, speaker,
baterai, dan barang elektronik lainnya, harus diadakan penelitian dulu apa yang akan terjadi atas
implementasi dari semua teknologi tersebut. Jika teknologi yang akan dihasilkan adalah
teknologi yang sifatnya terbuka dan dijual untuk umum sebaiknya dimasukkan ke forum nasional
mau pun internasional untuk dibahas dengan bidang ilmu yang seperti dari ilmu kesehatan,
ekonomi, sosial, dan budaya. Tetapi disisi lain pengadaan pembahasan melalui forum
internasional ini bisa dianggap tidak penting bagi perusahaan karena merupakan pemborosan
biaya sekaligus menjadi tembok penghambat penjualan. Karena tentu saja forum ini berpengaruh
bagi masyarakat sebagai target konsumen perusahaan, karena opini dari hasil forum
menimbulkan pandangan yang berbeda pada masyarakat dalam memandang produk, entah
menjadi naik pamornya atau malah turun.
Keputusan tetap menjadi wewenang perusahaan, tetapi yang jelas etis maupun tidak etis itu
sudah bisa diperbincangkan mulai dari munculnya ide dalam membuat teknologi.
Apakah semua yang bisa dikerjakan ilmu dan teknologi, pada kenyataannya boleh dikerjakan
juga? Tidak merupakan pertanyaan yang dapat dijawab oleh ilmu dan teknologi itu sendiri.
Pertanyaan ini harus dijawab oleh manusia yang berperanan sebagai ilmuwan atau teknikus. Dan
jelas jawabannya adalah Tidak. Tidak semuanya yang bisa dilakukan dengan kemampuan ilmiah
dan teknologis boleh dilakukan juga. Itu berarti bahwa manusia harus membatasi diri.
BAB
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir
ini, di antaranya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok manusia, pendayagunaan SDA,
kemudahan dalam komunikasi dan transportasi, peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dan
teknologi obat-obatan, bidang pendidikan dan pencapaian kemakmuran kehidupan manusia.
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan,
yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan
yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang
pendidikan dasar. Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidangbidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk
teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan
membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai
sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka
pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran,
yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan IPTEK para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran
IPTEK dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral
yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia. Bagi
masyarakat sekarang, IPTEK sudah merupakan suatu religion. Pengembangan IPTEK dianggap
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja IPTEK sebagai
liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalita Sumbangan IPTEK terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi
dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun IPTEK mampu
mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti IPTEK sinonim dengan
kebenaran. Sebab IPTEK hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Tentu saja IPTEK tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu IPTEK tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
B.
Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu penulis
mengharapkan kepada pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran demi kemajuan
penulisan makalah selanjutnya.
Dari hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan tanggaapan
terhadap perkembangan teknologi melalui saran sebagai berikut :
1.
Dengan kemajuan teknologi yang ada persiapkanlah diri kita degan potensi yang kita miliki,
untuk memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi.
2. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek
dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang
dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.
3. Pengembangan iptek harus sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
4. Dalam peradaban modern yang muda, manusia harus tidak terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
5.