Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

Nama : Fahmi Utomo Mudzakir

NIM : 1705618012

1. Struktur Organisasi Flat / Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan


Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja
dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi
manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia.
Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan
pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun
layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami
kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja. Struktur fungsional mengelompokkan fungsi-
fungsi yang sama atau kegiatan yang sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
Individu yang memiliki keahlian yang sama dikelompokkan bersama.

Ciri – Ciri Struktur Organisasi Flat / Fungsional :

 Terdapat pemisahan yang tegas dalam pembagian tugas.


 Pelaksanaan tugas tidak banyak memerlukan kordinasi.
 Kordinasi hanya perlu di organisasi jenjang atas.
 Pembagian unit-unit organisasi didasarkan atas spesialisasi tugas.
 Para direktur mempunyai wewenang komando pada unit-unit di bawahnya atas nama
sendiri.

PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN STRUKTUR ORGANISASI FLAT /


FUNGSIONAL :

1. PT. Putra Tunas Megah

PT. Putra Tunas Megah merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit.

1
Struktur Organisasi PT. Putra Tunas Megah

1. Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT).
Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang
ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.
Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manager, dewan gubernur, atau
dewan eksekutif.

2. General Manager mempunyai tanggung jawab menyusun rencana kerja PT.Putra Tunas
Megah baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Selain itu
mengarahkan dan mengelola pengembangan dan penerapan rencana kerja sekaligus
mengawasi, mengevaluasi kerja PT.Putra Tunas secara menyeluruh untuk memenuhi
pencapaian perusahaan.

3. Bagian Administrasi / Sekretaris yaitu seseorang yang membantu seorang pemimpin


atau badan pimpinan ataupun suatu perusahaan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan
administratif yang akan menunjang kegiatan manajerial seorang pemimpin atau kegiatan
operasional perusahaan.

4. Bagian Keuangan memiliki tugas untuk merencanakan dan mengkoordinasikan


penyusunan anggaran perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk
memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan
operasional perusahaan.

5. Bagian Pembelian dan Penjualan memiliki tugas untuk menyediakan barang-barang


yang dibutuhkan oleh perusahaan. Memahami, menganalisa dan menyediakan kebutuhan
bagi perusahaan merupakan tugas utama dari staff pembelian. Dan juga bertugas untuk
menjual barang-barang jadi hasil produksi perusahaan untuk dijual ke masyarakat.

6. Bagian Produksi yaitu seorang yang terlibat perencanaan, koordinasi dan kontrol dari
proses manufaktur dan bertanggung jawab memastikan barang dan jasa diproduksi secara

2
efisien, jumlah produksi yang benar & akurat, diproduksi sesuai dengan anggaran biaya yang
tepat dan berkualitas sesuai standar perusahaan.

7. Kepala Gudang merupakan fungsi kerja dalam sebuah perusahaan baik dalam sekala
besar maupun kecil yang secara umum bertugas merencanakan, mengkoordinasi,
mengontrol dan mengevaluasi semua kegiatan penerimaan, penyimpanan dan persediaan
stok barang yang akan didistribusikan.

Analisis Struktur Organisasi PT. Putra Tunas Megah

Dari struktur organisasi PT. Putra Tunas Megah tersebut dapat disimpulkan bahwa
PT. Putra Tunas Megah menggunakan struktur organisasi berbentuk flat organization, karena
pada struktur organisasi PT. Putra Tunas Megah ini, Begitu juga sebaliknya,
pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada atasan yang memberi
perintah. wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Dan juga
memiliki lapisan manajemen / jumlah satuan organisasi relatif sedikit jika dilihat dari tingkatan
/ hierarki struktur organisasi.

Dengan penggunaan struktur organisasi berbentuk flat organization pada PT. Putra
Tunas Megah ini tentu akan membuat masing-masing karyawan bekerja sesuai dengan
skill/kemampuan mereka masing-masing. Akan tetapi terdapat juga kelemahan struktur
organisasi berbentuk flat organization yang digunakan PT. Putra Tunas Megah yaitu dapat
menyebabkan kurangnya koordinasi lintas divisi karena masing-masing divisi sibuk
memikirkan divisi mereka sendirimunculnya persaingan tidak sehat karena masing-masing
individu merasa ahli dan berperan dalam perusahaan.

2. Struktur Organisasi Span / Divisional

Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur


Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak
geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang
berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.

Dengan struktur fungsional, organisasi membentuk divisi-divisi semi otonom,


dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
Masing-masing divisi mengembangkan strategi tingkat unit bisnis dan memiliki fungsi
produksi, pemasaran, akuntansi dan fungsi lainnya. Manajer fungsi melapor pada manajer
divisi yang kemudian melapor pada manajer korporat. Pembagian divisi pada umumnya
dilakukan atas dasar produk, geografis, dan pasar/pelanggan.

Ciri-Ciri Struktur Organisasi Divisional :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. strategi menjelaskan bagaimana aliran


wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para pimpinan dan bawahan.
2. Teknologi yang digunakan. perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang-barang atau jasa akan membedakan struktur organisasi
3. Anggota (pegawai / karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
4. Ukuran organisasi. besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan kerjanya
yang sangat mempengaruhi struktur organisasi. semakin besar ukuran organisasi,
struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih struktur yang tepat.

3
PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN STRUKTUR ORGANISASI SPAN :

1. PT Indofood Sukses Makmur (Persero) Tbk

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan produsen berbagai jenis makanan
dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal
14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor
bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) adalah perusahaan yang bergerak di bidang
produsen mie dan penggilingan tepung. Aktivitas PT. Indofood Sukses Makmur terdiri dari
produsen mie, penggilingan tepung, pengemasan, layanan manajemen, dan penelitian dan
pengembangan. Kantor pusat PT.Indofood berlokasi di Jakarta, sedangkan pabriknya terletak
di berbagai lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Malaysia. Selama beberapa
dekade PT.Indofood berubah menjadi Total Food Solution dengan kegiatan operasional
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak pedagang eceran.

Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur (Persero) Tbk

4
Tugas Masing-Masing bagian di PT.Indofood

General Manager adalah manajer yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian /
fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. General manager memimpin beberapa
unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manager fungsional.
General manager bertugas untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya
tujuan perusahaan serta sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam
perusahaan

GM Secretary Sekretaris perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara perseroan


dengan institusi pasar modal, para pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris
bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan pasar
modal.

Manajer Pabrik (Factory Manager) bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk
kelancaran jalannya proses produksi. elain itu manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung
jawab merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk
memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang.

PDQCM (Process Development and Quality Control Manager) Manajer PDQC bertugas
dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan
bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas
kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk. Selain itu PDQCM
bertugas dan bertanggung jawab mengendalikan semua kegiatan departemen PDQCM dalam
aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan.

Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager) Manajer keuangan bertugas dan
bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk
menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek
financial supaya sejalan dengan AOP. Verifikasi setiaap pengeluaran biaya ataupun
pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh
perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan.

Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager) Manajer pemasaran memiliki
tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran,
melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan
permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat
rencana penjualan dan permintaan produk.

Manajer Personalia (Branch Personnel Manager) Manajer personalia memiliki fungsi


merencanakan, mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan
yang meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan
pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab
menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan industrial
(ketenangan kerja dan ketenangan usaha) dilingkungan perusahaan.

5
Analisis Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur (Persero) Tbk

Dari struktur organisasi PT. Indofood tersebut dapat disimpulkan bahwa PT. Indofood
menggunakan struktur organisasi berbentuk span organization, karena pada struktur
organisasi diatas jelas terlihat jika perusahaan mengelompokkan berdasarkan kesamaan
ruang lingkup,produk dan layanan.Terlihat jelas jika kita melihat adanya perbedaan tugas
antara manajemen operasional yang bertugas dalam hal proses produksi produk yang
dipisahkan dengan manajemen korporasi yang bertugas mengatur kondisi internal
perusahaan tersebut.

Dengan penggunaan struktur organisasi berbentuk span organization pada


PT.Indofood ini tentu akan mempermudah pengelolaan karena masing-masing divisi dipecah
sesuai dengan keterampilan masing-masing. Akan tetapi terdapat juga kelemahan struktur
organisasi berbentuk span organization yang digunakan PT.indofood yaitu dapat
menyebabkan kurangnya koordinasi lintas divisi karena masing-masing divisi sibuk
memikirkan divisi mereka sendiri sehingga dapat menyebabkan kurangnya koordinasi lintas
divisi.

3. Struktur Organisasi Matriks

Struktur organisasi ini merupakan kombinasi dari dua atau lebih struktur organisasi,
seperti struktur organisasi fungsional dan struktur organisasi proyek. Dua tipe organisasi ini
dapat membantu organisasi atau perusahaan dalam mencapai efisiensi yang lebih tinggi,
kesiapan dan juga cepat dalam adaptasi pasar. Terlebih lagi, struktur ini dapat merespon
pelanggan maupun pasar dengan cepat dalam memproduksi produk baru.

Struktur organisasi ini membentuk beberapa tingkatan fungsi organisasi yang


bertanggung jawab untuk membantu beberapa unit bisnis dibawahnya sehingga terjadi multi
komando. Unit yang berada dibawah struktur tersebut diharuskan melapor kedua kepala
bagian, yaitu kepala bagian di unit kerja fungsional dan kepala bagian proyek. Struktur
organisasi ini biasanya digunakan pada perusahaan berskala besar.
Ciri – Ciri Struktur Organisasi Matriks :
 Memiliki jumlah organisasi yang banyak sehingga tinkat – tingkat hirarki kewenangan
banyak.
 Pimpinan yang paling tinggi berada di paling atas.

PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS :

1. PT Pindad (Persero)

6
PT.Pindad adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam
pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia. PT Pindad memperkerjakan sekitar
3000 karyawan. Produksi senjata dan tank dari PT.Pindad telah mendapatkan pengakuan
dunia internasional. Saat ini proses produksi PT. Pindad dilaksanakan di 2 tempat. Pertama
adalah Divisi Amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur. Pabrik ini menempati lahan seluas 160
hektar. Lalu yang kedua adalah Divisi Senjata, Divisi Mekanikal, Divisi Elektrikal, Divisi
Forging & Casting yang semuanya ditempatkan di Bandung, Jawa Barat seluas 66 hektar.

Struktur Organisasi PT.Pindad (Persero)

Tugas Masing-Masing bagian di PT.Pindad (Persero)

Direktur Utama bertugas untuk Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan perusahaan
sesuai tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.

Kepala Sekretariat Perusahaan Seseorang yang membantu seorang pemimpin atau badan
pimpinan ataupun suatu perusahaan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif
yang akan menunjang kegiatan manajerial seorang pemimpin atau kegiatan operasional
perusahaan.

Kepala Satuan Pengawas Internal merupakan seseorang yang bertugas Merencanakan,


mengatur, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan di lingkungan satuan pengawas
internal

Kepala Pusat Pengamanan bertugas memelihara tata tertib dan disiplin di lingkungan
perusahaan.

7
Direktur Keuangan bertugas melaksanakan audit dan pengawasan laporan keuangan
baik yang masih berupa akuntansi manjaemen maupun berupa akuntansi keuangan
serta audit operasional yang sesuai dengan program kerja audit tahunan.

Direktur Bidang Produk Hankam bertugas merencanakan, mengatur, mengendalikan dan


mengawasi seluruh kegiatan dan kebutuhan di lingkungan direktur produk militer.
Direktur Bidang Produk Komersil bertugas merencanakan, mengatur, mengendalikan dan
mengawasi seluruh kegiatan dilingkungan Direktur Produk Komersil.
Direktur Bidang Teknologi dan Pengembangan bertugas untuk membuat perencanaan
mengenai berbagai hal untuk dapat membuat perusahaan tersebut dapat terus berkembang.

Analisis Struktur Organisasi PT.Pindad (Persero) :

Dari struktur organisasi PT.Pindad tersebut dapat disimpulkan bahwa PT.Pindad


menggunakan struktur organisasi berbentuk Matriks organization, karena dari struktur
organisasi diatas dapat dilihat jika sebelum menuju ke direktur masing-masing bidang,
terdapat garis yang mengarah ke sekretaris perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa masing
masing direktur bidang harus melapor kepada direktur utama dan juga sekretaris perusahaan.

Dengan penggunaan struktur organisasi berbentuk matrix organization tentu akan


mempermudah masing-masing divisi untuk berkomunikasi karena banyaknya jalur
komunikasi yang terdapat dalam matrix organization. Sedangkan dampak negatif yaitu
memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan karena masing-masing divisi harus
melapor kepada dua pimpinan tersebut dan dapat menyebabkan role ambiguity pada
perusahaan tersebut. Akan tetapi terdapat juga kelemahan struktur organisasi berbentuk span
organization yang digunakan PT.Pindad yaitu terjadinya role ambiguity yang dapat
menyebabkan konfik antar dua manajer yang membawahi pekerja/kelompok yang sama
dengan memberikan perintah yang berbeda sehingga akan menyebabkan munculnya dua
perintah yang berbeda kepada bawahan.

Sumber :

https://research-methodology.net/ikea-organizational-structure-expecting-benefits-
major-restructuring/

https://www.coursehero.com/file/21831537/Profil-Singkat-Perusahaan-IKEA/

https://www.artileri.org/2012/02/sekilas-sejarah-pt-pindad-indonesia.html

https://www.emis.com/php/company-
profile/ID/Pt_Indofood_Sukses_Makmur_Tbk_id_1610984.html

http://hamim10.blogspot.com/2016/10/tugas-2-sub-pokok-bentuk-usaha.html

https://www.pindad.com/organization-structure

Anda mungkin juga menyukai