Anda di halaman 1dari 32

TUGAS

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

(PT.INDOFOOD)

Disusun Oleh :

Muhamad Recka Naufal Legowo 065117058


Raka Fachrurahman A 065117033
Nadia Sabila 065117030
Riski Kusliyanti 065117040
Riski Suganda 065117018

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
I. Latar Belakang PT Indofood

PT Indofood CBP sukses Makmur, Tbk – Divisi Noodle adalah salah satu perusahaan yang
berdiri di bawah naungan Indofood group perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan mie
instan terkemuka serta merupakan market leader mie instan di Indonesia, yang muncul pertama
kali dengan nama PT Sanmaru Food Manufacturing Co.Ltd pada tahun 1970. Pada tahun 1984,
perusahaan ini bergabung dengan PT Sarimi Asli Jaya Divisi Noodle, kemudian pada tahun 1988
bergabung dengan PT Lambang Insan Makmur dan pada tahun 1994 namanya berubah menjadi Pt
Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini memulai proses restrukturisasi internal group CBP
melalui pembentukan PT Indofood CBP Sukses Makmur ( ICBP ) dan pemekaran kegiatan usaha
mie instan dan bumbu pada tahun 2009 yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak
perusahaan di group produk konsumen bermerk ( CBP ) kedalam ICBP. Pada tanggal 1 januari
2011 , secara resmi namanya berubah menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

Pabrik PT Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk Divisi Noodle cabang Jakarta merupakan
pabrik Indofood yang tertua dan mulai beroperasi secara kormersial pada tahun 1971 dengan
jumlah karyawan pada saat itu sebanyak 70 orang, sedangkan untuk saat ini terdapat sekitar 1025
orang. Hingga saat ini telah memiliki 15 cabang yang tersebar diseluruh Indonesia dengan total
pabrik sebanyak 16 buah yang terletak di Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Tangerang,
Jakarta, Cibitung, Bandung, Padalarang, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Ujungpandang, Pontianak, dan Manado.

II. Ruang Lingkup PT. Indofood


1. Meneliti terhadap prosedur-prosedur, formulir-formulir dan laporan-laporan yang
berhubungan dengan pengendalian penjualan
2. Menganalisis operasi, perencanaan dan pengendalian yang berhubungan dengan
pemasaran
3. Mendesain sistem informasi yang dapat mendukung semua operasi, perencanaan dan
pengendalian permasalahan
4. Mengintergrasikan sistem informasi ini dengan sistem-sistem informasi
5. Membuat program komputer untuk sitem informasi
6. Menerapkan dan mengetes sistem informasi ini sampai dapat dioperasikandengan
memuaskan
III. Sasaran PT. Indofood
1. Jika dari biaya promosi, biaya distribusi, serta strategi-strategi yang menjadi modal
perusahaan dapat berjalan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan, perusahaan tidak
akan mengalami penurunan disetiap tahun
2. Meningkatkan pangsa pasar sebesar 5% selama setahun
3. Penjualan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh indonesia. Dilakukan
lewat distributor lalu pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir
4. Penjualan langsung, yaitu dilakukan dengan menggunakan armada penjualan sendiri yang
beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi

IV. Permasalahan PT. Indofood


1. Stop Garam
- Kuota import garam tidak terselesaikan
- Terlalu banyak stok yang ada dipetani kadar air 4-5% yang tidak bisa dipakai, yang
bisa dipakai hanya sebagian kecil
- Alasannya industri membutuhkan kadar NAEL 97% dengan kadar air max 0,5%
sedangkan produksi lokal tak mampu memenuhi syarat garam industri tersebut
2. Berlangganan karena pelayanan yang kurang baik dan barang yang dikirim sering tidak
sesuai dengan yang dibeli.
3. Pelanggan Etika Bisnis
- Karena pada produk indomie yang diproduksi oleh perusahaan mengandung 2 zat
berbahaya yaitu methyl parahydroxybenzoale dan benzoic acid(asam benzoat) dimana
dua zat tersebut seharusnya hanya untuk kosmetik bukan untuk makanan
- Perusahaan telah melanggar prinsip etika dalam berbisnis yaitu prinsip keadilan dan
prinsip saling menguntungkan dimana perusahaan hanya mementingkan keuntungan
semata tanpa memikirkan konsumen yang mengkonsumsi produk yang mengandung
zat berbahaya
V. Kebutuhan – kebutuhan

Kebutuhan – kebutuhan informasi minimum yang harus di hasilkan oleh system adalah sebagai
berikut

1. Laporan – laporan resmi yang berupa


a. Laporan order langganan
Laporan ini berguna bagi manager untuk evaluasi banyaknya order yang dilakukan oleh
langganan tiap harinya.
b. Laporan penguatan berdasarkan daerah
Laporan ini berguna bagi manager untuk mengevaluasi kenaikan dan penurunan
penjualan di suatu daerah.
c. Laporan penjualan harian
Laporan ini berguna bagi manager untuk pengendalian penjualan tiap harian.
d. Laporan back order
Laporan ini berguna bagi manager untuk mengevaluasi order langganan yang tidak
dapat dipenuhi oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan tindakan
perbaikan dimasa mendatang.
e. Laporan penjualan berdasarkan barang
Laporan ini berguna bagi manager untuk mengevaluasi barang barang mana saja yang
paling diminati oleh konsumen dan barang barang mana yang kurang diminati dan
selanjutnya dapat dianalisis mengapa terjadi demikian.
Kertas Kerja Pengembangan Sistem

Untuk Proyek : PT.Indofood Halaman : -

Nama Proyek : - Tanggal : 30 September 2019

Sistem : Pemasaran Dibuat Kelompok : 9 (PT.Indofood)

Tahap : Analisis Disetujui :

Tanggal
Nama langkah/tugas/sub tugas No formulir Petugas
RK S/F Realisasi S/F
1. Identifikasi Masalah
a. Penyebab Masalah F-002
b. Titik Keputusan F-003
c. Personil Kunci F-004
2. Memahami
a. Jenis Penelitian F-005
b. Jadwal F-006
- Wawancara F-007
- Observasi F-008
- Sample F-009
DOKUMEN LAPORAN HASIL ANALISIS SISTEM

UNTUK PROYEK

PENGENDALIAN PEMASARAN

Untuk :

PT. INDOFOOD
I. ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM

PT.INDOFOOD akan mengembangkan sistem informasi pengendalian pemasaran sesuai


dengan yang telah disetujui. Sistem informasi ini perlu dikembangkan karena ada beberapa
masalah yang perlu diatasi. Permasalahan-masalah ini menyebabkan tingkat pertumbuhan
penjualan menurun dari tahun ke tahun. mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 13,6 persen
menjadi Rp 2,82 triliun pada kuartal III 2018 dari Rp 3,26 triliun di periode yang sama tahun
sebelumnya. Marjin laba bersih pun turut mengalami penurunan menjadi 5,2 persen dari 6,1
persen. Begitu pula dengan core profit yang turun 9,8 persen menjadi Rp 2,93 triliun dari Rp 3,25
triliun. Laba Bersih Indofood Kuartal III 2018 Capai Rp 2,82 Triliun. Penuru- nan tingkat
penjualan ini diharapkan akan terjadi lagi untuk tahun- tahun mendatang jika tidak diatasi. Untuk
ini maka perlu dibahas masalah-masalah yang terjadi sebelum dirancang suatu sistem informasi
yang baru untuk mengatasinya.

II. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN

Permasalahan-masalah yang terjadi ini telah diutarakan di tahap perancangan sistem,yaitu


berikut ini.

1. Stok Garam
- Kuota import garam tidak terselesaikan
- Terlalu banyak stok yang ada dipetani kadar air 4-5% yang tidak bisa dipakai, yang
bisa dipakai hanya sebagian kecil
- Alasannya industri membutuhkan kadar NAEL 97% dengan kadar air max 0,5%
sedangkan produksi lokal tak mampu memenuhi syarat garam industri tersebut.
2. Berlangganan karena pelayanan yang kurang baik dan barang yang dikirim sering tidak
sesuai dengan yang dibeli.
3. Pelanggaran Etika Bisnis
- Karena pada produk indomie yang diproduksi oleh perusahaan mengandung 2 zat
berbahaya yaitu methyl parahydroxybenzoale dan benzoic acid(asam benzoat) dimana
dua zat tersebut seharusnya hanya untuk kosmetik bukan untuk makanan
- Perusahaan telah melanggar prinsip etika dalam berbisnis yaitu prinsip keadilan dan
prinsip saling menguntungkan dimana perusahaan hanya mementingkan keuntungan
semata tanpa memikirkan konsumen yang mengkonsumsi produk yang mengandung
zat berbahaya

III. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Permasalahan-masalah tidak akan terjadi dengan sendiri- nya, tetapi mesti ada yang
menyebabkannya. Kami menyebabkan penyebab dari masalah-masalah yang terjadi sebagai
berikut ini.

1. Stok garam. Penyebab masalah ini terjadi karena garam didalam negeri tidak mencukupi
kebutuhan didalam negeri, itu menyebabkan harus import garam. Sedangkan, import
garam belum bisa terselesaikan masalahnya. Dan kadar garam didalam negeri mengandung
kadar air yang cukup tinggi hingga tidak bisa digunakan.
2. Berlangganan karena pelayanan yang kurang baik dan barang yang dikirim sering tidak
sesuai dengan yang dipesan. Penyebab masalah ini secara implisit telah diuraikan, yaitu
sebagai berikut ini. Sebuah. Pelayanan yang kurang baik untuk pelanggan. b. Barang
yang dipesan sering tidak sesuai.
3. Pelanggaran Etika Bisnis. Perusahaan telah melanggar prinsip etika dalam berbisnis yaitu
prinsip keadilan dan prinsip saling menguntungkan dimana perusahaan hanya
mementingkan keuntungan semata tanpa memikirkan konsumen yang mengkonsumsi
produk yang mengandung zat berbahaya.

Dengan demikian penyebab terjadinya masalah-masalah yang mampu kami identifikasi


adalah sebagai berikut ini.

1. Kualitas garam didalam negeri kurang baik


2. Pelayanan yang kurang baik bagi langganan.
3. Berlangganan karena pelayanan yang kurang baik dan barang yang dikirim sering tidak
sesuai dengan yang dipesan
4. Import garam mempunyai masalah
5. Kualitas produk
IV. IDENTIFIKASI TITIK KEPUTUSAN

Berdasarkan pada dokumen bagan alir sistem untuk sistem lama yang ada di PT
indofood, kami mencoba untuk mengidentifikasikan titik-titik keputusan apa saja yang dapat
mengakibatkan terjadinya masalah ini. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang
menyebabkan sesuatu terjadi. Dengan mengidentifikasi titik-titik keputusan ini, kami berusaha
untuk melacak darimana penyebab-penyebab masalah tersebut terjadi.

1. Penyebab masalah adalah stok garam. Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya
sebab masalah ini adalah :
a. “Produksi produk terhambat “ di bagian order pemasaran.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik bila
waktu penanganan order pemasaran lama. Penanganan order pemasaran merupakan
proses pertama kali pembuatan produk.
b. “Proses pembuatan order pemasaran” di bagian order pemasaran.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik bila
proses pembuatan order pemasaran juga lama. Proses pembuatan order pemasaran
adalah proses membuat dokumen tertulis dari order langganan yang telah diterima
dengan tembusan-tembusan berupa :
- Tembusan untuk membuat faktur dan untuk catatan akuntasi (journal/register
copy);
- Tembusan untuk slip pengepakan (packing slip copy);
- Tembusan untuk meminta barang dari gudang (stock request copy);
- Tembusan untuk membuat slip pengepakan (packing slip) dan laporan pengiriman
(shipping notice);
- Tembusan pemberitahuan kepada langganan bahwa order telah diterima
(acknowledgement copy atau advice copy);
- Tembusan otorisasi kredit (credit copy).
c. “Proses evaluasi kredit” di bagian kredit.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik bila
proses evaluasi kredit lama dan berbelit-belit.
d. “Proses pengambilan barang” di gudang.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik bila
proses pengambilan barang lama.
e. “Proses pembuatan dokumen pengiriman” (packing slip) dan laporan pengiriman
(shipping notice) di bagian pengiriman.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik bila
proses pembuatan dokumen dan laporan pengiriman lama. Proses pengirimannya
sendiri juga harus cepat sampai barang diterima oleh langganan, tetapi proses ini tidak
termasuk dalam ruang lingkup sistem pengendalian penjualan dan pemasaran (masuk
dalam sistem distribusi).
f. “Proses pembuatan faktur” di bagian billing.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik bila
proses membuat faktur dengan barang yang dipesan dan barang yang dikirim lama.
2. Penyebab masalah adalah barang yang dikirim sering tidak sesuai.
Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah :
a. “Kebenaran data di faktur” di bagian billing.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang
tercantum di faktur bila faktur salah.
b. “Kelengkapan faktur yang didukung dengan laporan pengiriman” di bagian billing.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan barang yang dikirim Tidak sesuai dengan
yang dikirim bila bagian billing tidak menerima laporan pengiriman.

3. Penyebab masalah adalah otorisasi pemberian kredit yang kurang benar.


Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah “dukungan informasi
untuk pemberian kredit “. Di bagian kredit.
4. Penyebab masalah adalah kurang tersedianya laporan yang berkualitas.
Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah “proses
pembuatan laporan” di bagian akuntansi. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan laporan
tidak tepat waktunya bila proses pembuatan laporan lama, laporan tidak tepat nilainya bila
pengendalian output tidak ada atau lemah.

Dengan demikian titik-titik keputusan penyebab masalah yang dapat kami identifikasi
adalah sebagai berikut ini.
1. Penanganan order langganan di bagian order pemasaran.
2. Proses pembuatan order penjualan di bagian order pemasaran.
3. Proses evaluasi kredit di bagian kredit.
4. Proses pengambilan barang di gudang.
5. Proses pembuatan dokumen pengiriman di bagian pengiriman.
6. Proses membuat faktur di bagian billing.
7. Kebenaran data di faktur di bagian billing.
8. Kelengkapan faktur yang didukung dengan laporan pengiriman di bagian billing.
9. Dukungan informasi untuk pemberian kredit di bagian kredit.
10. Proses pembuatan laporan di bagian akuntansi.

V. PENELITIAN YANG DILAKUKAN

Kami telah dapat mengidentifikasi apa penyebab dari masalah dan dimana terjadinya
masalah tersebut. Untuk menjawab pertanyaan mengapa masalah ini terjadi dan apakah benar
masalah ini terjadi, maka kami perlu melakukan penelitian yang terinci. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengumpulkan fakta atau data. Teknik pengumpulan fakta yang kami
gunakan adalah wawancara, pengamatan (observasi) dan pengambilan sampel (sampling).
Penelitian yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut ini.

Tanggal Kegiatan Penelitian Lokasi Peneliti Yang


diwawan-
Carai/diamati

03-04-1989 Wawancara penanganan order langganan Order penjualan Dr.


Pangestu Bpk. Edi
Wawancara proses pembuatan order
penjualan Order penjualan Dr. Pangestu Bpk.
Edi
Wawancara proses evaluasi kredit Bagian Kredit Ir. Harianto Bpk.
Jono
Wawancara dukungan informasi untuk
pemberian kredit Bagian kredit Ir. Harianto Bpk.
Jono
Wawancara proses pembuatan faktur Bagian Biling Farid MBA Ibu Wati
Wawancara pembuatan laporan Bagian Billing Farid MBA Ibu
Wati
Wawancara proses pengambilan barang Gudang Salim MSc
Bpk. Iwan
Wawancara proses pembuatan dokumen
pengiriman Pengiriman Ir. Yulianto Bpk. Hadi
04-04-1989 Observasi penanganan order langganan
dan observasi pembuatan order penjualan Salim MSc Ibu Tati
04-04-1989 Observasi evaluasi kredit Bagian Kredit Ir. Yulianto
Bpk. Jono

Tanggal Kegiatan Penelitian Lokasi Penulis Yang


diwawancarai/diamati

05-10- Observasi Order Dr.Pangetsu Bpk.Recka


2019 penanganana order penjualan
Farid MBA Ibu Enod
langganan dan
observasi Salim MSc
Ibu Riris
pembukaan order
penjualan
05-10- Observasi proses Bagian Billing Ir.Yulianto Bpk.Raka
2019 pembbuatan faktur Gudang

05-10- Observasi proses Gudang Salim MSc Bpk.Riski


2019 pengambilan barang

Observasi proses Pengiriman Ir.Yulianto Bpk.Recka


pembuatan
dokumen
pengiriman
Bagian billing Farid MBa
Pengambian sampel

Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada lampiran

VI. HASIL ANALISIS

Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan telah kami analisis, maka kami dapat
memberikan hasil sebagai berikut ini.

ANALISIS DISTRIBUSI PEKERJAAN

Tugas dan tanggung jawab untuk setiap-unit dan unit organisasi di PT.INDOFOOD telah
menyetujui dan menerapkan dengan jelas. Hal ini dapat diketahui dari deskripsi pekerjaan yang
telah dibuat untuk masing-masing personil dan dari hasil observasi.
JADWAL PENGAMBILAN SAMPLE

Halaman :
Untuk Proyek : Tanggal :
Nomor Proyek : Dibuat :
Sitem :
Disetujui :
Tahap :

Tanggal Jam Pengumpulan Lokasi Tujuan Data yang Untuk Kontrol


Mulai Mulai sample Sampel pengumpulan dikumpulkan estimasi
sample
17-9- 08.30 BS1 Bogor Kebenaran Faktur Atribut 
2019 data di faktur

IDENTIFIKASI PERSONIL – Halaman : 01 dari : 01


PERSONIL KUNCI Tanggal : __ / __ / __
Dibuat : _________
Untuk proyek : PT.INDOFOOD Disetujui : _________
Honor proyek : JO-AK-02-89
Sistem : Peng. Pemasaran
Tahap : Analisis

Name personil Bagian/Dept. Jabatan Tugas

Ibu Eni Order penjualan Staff - Menerima order


dari langganan
- Membuat
dokumen order
penjualan
- Membandingkan
dokumen
packing slip
dengan order
langganan
Ibu Teni Order penjualan Staff - Menerima order
dari langganan
- Membuat
dokumen order
penjualan
- Membandingkan
dokumen
packing slip
dengan order
langganan
Ibu Tati Order penjualan Staff - Menerima order
dari langganan
- Membuat
dokumen order
penjualan
- Membandingkan
dokumen
packing slip
dengan order
langganan
- Mengarsip order
langganan urut
nama bersama –
sama dengan
tembusan kredit
yang sudah
ditanda – tangani
manajer kredit
beserta packing
slip
- Memintakan
persetujuan
kredit kepada
manajer kredit
- Mendistribusikan
order penjualan
Bapak Edi Order penjualan Kepala bagian - Bertanggung
jawab terhadap
pembuatan order
penjualan
Bapak Jono Bagian kredit Manajer kredit - Menyetujui
penjualan kredit
dengan menanda
– tangani order
penjualan
RENCANA JADWAL PENELITIAN

Untuk Proyek : PT.INDOFOOD Halaman : 04 dari 04

Nomor Proyek : - Tanggal : 13 / 10 / 2019

Sistem : Pelayanan dan Jasa Dibuat : kelompok 3

Tahap : Analisis Disetujui :

Dari Tanggal : 13 / 10 / 2019 sampai dengan 14 / 10 / 2019

Lokasi Kegiatan Penelitian Peneliti


1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Order Penj. Wawancara :

- Penanganan order langganan BS1 x

- Proses pembuatan order penjualan BS2 x

Observasi :

- Penanganan order langganan BS1,BS2 x x

- Proses pembuatan order penjualan CS1 x x

Bag. Kredit Wawancara :

- Proses evaluasi kredit AK1 x

- Dukungan informasi untuk pemberian kredit AK1 x

Observasi :

- Proses evaluasi kredit CS2 x

Billing / Wawancara :

Akutansi - Proses membuat faktur BS2 x

- Proses pembuatan laporan BS2 x


Menentukan jenis penelitian Halaman : 01 dari : 01
Tanggal : __ / __ / __
Untuk proyek : PT.INDOFOOD
Dibuat : __________
nomor proyek : JO-AK-02-89
Disetujui : __________
Sistem : Peng. Pemasaran
Tahap : Analisis

Nomor Titik keputusan Lokasi Jenis data Jenis penelitian

1 Penanganan order Order penjualan Operasi Wawancara


pelanggan

Perlengkapan Observasi

2 Order penjualan Operasi Wawancara &


observasi

3 Bagian kredit Operasi Wawancara &


observasi

4 Gudang Operasi Wawancara &


observasi

5 Bag. Pengiriman Operasi Wawancara

Perlengkapan Observasi

6 Billing Operasi Wawancara

Perlengkapan Observasi

7 Billing Output Sampling

8 Billing Output Sampling

9 Bagian kredit Output Wawancara

10 Akuntansi Operasi Wawancara


JADWAL WAWANCARA Halaman : 01 dari 01
Tanggal : __ / __ / __
Untuk proyek : PT. Arief Dibuat : _________
Kurniawan Disetujui : _________
Nomor proyek : JO-AK-02-89
Sistem : Peng.
Pemasaran
Tahap : Analisis

Tanggal Jam Pewawancara Yang Lokasi Topic wawancara Kontrol


diwawancarai wawancara
(jabatannya)

03-04- 08.30 BS1 Bapak Edi Order - Penanganan 


89 (Kepala penjualan order
Bagian) langganan

- Proses 
pembuatan
order
penjualan
03-04- 08.30 AK1 Bpk. Jono Bagian - Proses 
89 (manajer kredit evaluasi
kredit) kredit

- Dukungan 
informasi
untuk
pemberian
kredit
03-04- 08.30 BS2 Ibu Wati Billing - Proses 
89 (staff) membuat
faktur
- Proses 
pembuatan
laporan
03-04- 08.30 CS1 Bapak Iwan Gudang - Proses 
89 (kepala pengambilan
bagian) barang
03-04- 08.30 CS2 Bapak Hadi Bag. - Proses 
89 (Staff) Pengiriman pembuatan
dokumen
pengiriman

JADWAL OBSERVASI Halaman : 01 dari 01


Tanggal : __ / __ / __
Untuk proyek : PT. Arief Dibuat : _________
Kurniawan Disetujui : _________
Nomor proyek : JO-AK-02-89
Sistem : Peng.
Manajemen
Tahap : Analisis

Tangga Jam Pengama Yang Lokasi Kegiatan diamati Contoh Dok.


l mulai mula t diamati observasi Dikumpulka
i (jabatannya n
)

04-04- 08.30 BS1 Ibu Eni Order - Penanganan Order lgn.


89 (staff) penjualan order
pelanggan
- Proses Order penj.
pembuatan
order
penjuaan
04-04- 08.30 BS2 Ibu Yeni Order - Penanganan Order lgn.
89 (staff) penjualan order
pelanggan
- Proses Order penj.
pembuatan
order
penjualan
04-04- 08.30 CS1 Ibu Tati Order - Penanganan Order lgn.
89 (staff) penjualan order
langganan
- Proses Order Penj.
pembuatan
order
penjualan
04-04- 08.30 CS2 Bpk. Jono Bagian - Proses -
89 (manajer kredit evaluasi
kredit) kredit

05-04- 08.30 BS1 Ibu Yeni Order - Penanganan -


89 (staff) penjualan order
langganan
- Proses -
pembuatan
order
penjualan
05-04- 08.30 BS2 Ibu Yeni Order - Penanganan -
89 (staff) penjualan order
langganan
- Proses -
pembuatan
order
penjualan
05-04- 08.30 CS1 Ibu Tati Order - Penanganan -
89 (staff) penjualan order
langganan
- Proses -
pembuatan
order
penjualan
05-04- 08.30 CS2 Ibu Wati Billing - Proses Faktur
89 (staff) membuat
faktur
05-04- 08.30 CS1 Bapak Yudi Gudang - Proses -
89 (staff) pengambila
n barang
06-04- CS2 Bapak Wadi Pengirima - Proses s. notice &
891 (staff) n pembuatan packing slip
dokumen
pengiriman

IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH Halaman : 01 dari : 01


Tanggal : __ / __ / __
Untuk proyek : PT. Arief Kurniawan Dibuat : _________
Honor proyek : JO-AK-02-89 Disetujui : _________
Sistem : Peng. Pemasaran
Tahap : Analisis

Nomer Masalah yang dihadapi Identifikasi penyebab masalah

1 Langganan mengeluh a. Pelayanan yang kurang baik


kepada langganan

b. Barang yang dikirim sering


tidak sesuai

2 Banyak piutang tidak tertagih c. Evakuasi pemberian kredit


yang kurang benar

3 Pengendalian manajemen kurang efektif d. Kurang tersedianya laporan


yang berkualitas
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH Halaman : 01 dari : 01
Tanggal : __ / __ / __
Untuk proyek : PT. INDOFOOD Dibuat : _________
Honor proyek : JO-AK-02-89 Disetujui : _________
Sistem : Peng. Pemasaran
Tahap : Analisis

Nomer Identifikasi penyebab Titik keputusan Lokasi Aplikasi


masalah

1 Pelayanan yang kurang baik a. Penanganan Order penjualan Penjualan


kepada pelanggan order
langganan

b. Proses Order penjualan Penjualan


pembuatan
order
penjualan

c. Proses Bagian kredit Penjualan


evaluasi
kredit

d. Proses Gudang Penjualan


pengambilan
barang

e. Proses Bag,pengiriman Penjualan


pembuatan
dokumen
pengiriman

f. Proses billing penjualan


membuat
faktur

a. Kebenaran Billing Penjualan


data di faktur

b. Kelengkapan billing penjualan


faktur yang
didukung
laporan
pengiriman

3 Evaluasi pemberian kredit a. Dukungan Bagian kredit Penjualan


yang kurang benar informasi
untuk
pemberian
kredit

4 Kurang tersedianya laporan b. Proses akutansi penjualan


yang berkualitas pembuatan
laporan

VII. TEKNIK PENJADWALAN PROYEK

Persiapan proposal dibagi menjadi tiga tahap yakni, penyajian analisis biaya /keuntungan,
persiapan proposal, dan penyajian proposal. Jumlah detail -detail yang diperlukan tergantung pada
proyek, namun semua langkah-langkah penting ini perlu dimunculkan dalam rencana.

Kegiatan Perincian Kegitan Waktu yang diperlukan

Pengumpulan Data - Melakukan wawancara 3


- Melakukan observasi
4
- Membaca laporan
perusahaan 2
- Memperkenalkan prototipe
- Mengamati reaksi terhadap
prototype 4

Analisa aliran data dan 8


keputusan
Persiapan proposal - Menyajikan analisis 2
biaya/keuntungan

- Mempersiapkan proposal
3
- Menyajikan proposal
5

a. Menggunakan grafik gant untuk penjadwalan proyek


Grafik gant adalah suatu cara yang musah untuk menjadwalkan tugas-tugas menggunakan
grafik gant, dimana menampilkan kotak-kotak yang diwakili stiap tugas atau kegiatan.panjang
masing-masing kotak menunjukkan Panjang relative tugas-tugas yang dikerjakan
Contoh manajemen proyek dari Microsoft proyek dalam gambar dibawah ini disini terlihat
bahwa masalah yg sudah terselesaikan sebelumnya di bab ini dimasukan kedalam Microsoft
project. Tugas-tugas baru bisa dimasukan baik bagian atas ataupun baigian bawah layar, asal
memudahkan pengguna.
b. Menggunakan Diagram Pert
Pert adalah program evaluation dan riview technique (tekhik-tekhnik riview dan evaluasi
program). Suatu program diwakili lewat simpul peringatan dan tanda panah dan kemudian di
evaluasi untuk menentukan kegiatan-kegiatan terpenting mengkaitkan jadwal bila diperlukan
Kadang-kadang, diagram pert membutuhkan aktivitas-pseudo, yang disebut sebagai aktivitas
jalur kosong, untuk mempertahankan logika atau memperjelas diagram

Kegiatan Pendahulu Durasi

A Melalukan wawancara Tidak ada 3

B Melakukan observasi 4

C Menyusun kuisioner A 2
D Membaca laporan Perusahaan Tidak ada 4

E Menganalisa aliran data B,C 3

F Memperkenalkan prototipe B,C 8

G Mengamati reaksi terhadap Prototipe E 2

H Menyajikan Analisa biaya keuntungan D 3

I Mempersiapkan proposal G 5

J Proposal Jadi H 2

c. PERT (Project Evaluation and Review Technique)


Terminologi :
 a = kurun waktu optimistik = waktu tersingkat, bila mulus (1/100 jika kondisi sama)
 m = kurun waktu paling mungkin
 b = kurun waktu pesimistik = waktu terlama, jika segala sesuatu tidak baik
 SLACK = Float = menunjukkan waktu yang diperkenankan suatu kegiatan boleh
ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan.
 Te = waktu harapan

Te = 1/6 (a + 4m + b)

 TE = waktu paling awal peristiwa terjadi (The earliest time of accurance)


 TL = waktu paling akhir peristiwa terjadi (The latest time of accurance)
 S = Deviasi standar

S = 1/6 (b-a)

 V = Variansi
V = S2

3 2
[7,3,13] [3,2,5]
2 4 6 8
[6,2,13]

5
1 2 3 [6,5,10]
[2,3,8] [1,4,3]
3 4
8 3 2
[2,4,8]
4 [4,8,10] [1,3,3] [2,2,5]
5 7 9 10

Waktu penyelesaian untuk tiap-tiap jalur adalah sebagai berikut - jalur kegiatan
- jalur kegiatan A, B, C, D, F, H, I, J adalah 3 + 4 + 2 + 3 + 2 + 5 + 2 = 21
- jalur kegiatan A, B, C, E, G, I, J adalah 3+ 4 + 4 + 8 + 3 + 2 = 24 jalur kritis

METODE JALUR KRITIS


Terminologi :
 TE = E = waktu paling awal peristiwa dapat terjadi
 TL = L = waktu paling akhir peristiwa dapat terjadi
 ES = waktu mulai paling awal suatu kegiatan
 EF = waktu selesai paling awal suatu kegiatan
 LS = waktu paling akhir kegiatan boleh mulai
 LF = waktu paling akhir kegiatan boleh selesai
 D = kurun waktu suatu kegiatan

Kegiatan TE TL
I J Kurun ES EF LS LF SLACK TE S V
Waktu
1 2 2, 4 ,8 0 3 0 3 0 4 1 1

2 3 1, 4 ,3 3 7 3 7 0 3 0,33 0,1089

3 4 6, 2 ,13 7 9 10 12 3 5 1,16 1,3456

3 5 2, 4 ,8 7 11 7 11 0 4 1 1

4 6 7, 3 ,11 9 12 12 15 3 5 0,66 0,4356

5 7 4, 8 ,10 11 19 11 19 0 8 1 1

6 8 3, 2 ,5 12 14 15 17 3 3 0,33 0,1089

7 9 1, 3 ,3 19 22 19 22 0 3 0,33 0,1089

8 9 6, 5 ,10 14 19 17 22 3 6 0,66 0,4356

9 10 2, 2 ,5 22 24 22 24 0 3 0,5 0,25

1+2+3+5+7+9+10
= 37
VIII. MANFAAT PENGEMBANGAN PROYEK SYSTEM INFORMASI

1. Biaya pengadaan (precurement cost) Thn0 Thn1 Thn2 Thn3 Thn4

a. Biaya pembelian perangkat keras 25,750jt 0 0 0 0

b. Biaya installasi perangkat keras 5jt 0 0 0 0

c. Biaya manajemen dan staff 3jt 0 0 0 0

Total biaya pengadaan 33,7jt 0 0 0 0

2. Biaya persiapan operasi (start up cost)

a. Biaya pembelian perangkat lunak sistem 3jt 0 0 0 0

b. Biaya reorganisasi 500 0 0 0 0

c. Biaya manajemen dan staff 3jt 0 0 0 0

d. Total biaya persiapan operasi 6,5jt 0 0 0 0

3. Biaya proyek (project related cost)

A. Biaya konsultan :

a. Analis senior (8 bulan/orang x 2jt) 18jt 0 0 0 0

b. Analis yunior (6 bulan/orang x 1jt) 6jt 0 0 0 0

c. Pemogram (9 bulan/orang x 2,5jt) 22,5jt 0 0 0 0

d. Biaya perjalanan dan akomondasi 3jt 0 0 0 0

Total biaya konsultan 49,5jt 0 0 0 0

B. Tahap analisis sistem :


a. Biaya untuk mengumpulkan data 500 0 0 0 0

b. Biaya dokumentasi (Kertas, Fotocopy) 500 0 0 0 0

c. Biaya rapat 300 0 0 0 0

d. Biaya manajemen dan staff 1jt 0 0 0 0

Total biaya tahap analis sistem 2,3jt 0 0 0 0

C. Tahap desain sistem :

a. Biaya dokumentasi (Kertas, Fotocopy) 500 0 0 0 0

b. Biaya rapat 300 0 0 0 0

c. Biaya manajemen dan staff 1jt 0 0 0 0

Total biaya tahap desain sistem 1,8jt 0 0 0 0

D. Tahap penerapan sistem :

a. Biaya pembuatan formulir baru 2jt 0 0 0 0

b. Biaya konversi data 1jt 0 0 0 0

c. Biaya latihan personel 1,5jt 0 0 0 0

d. Biaya manajemen dan staff 1jt 0 0 0 0

Total biaya tahap penerapan sistem 5,5jt 0 0 0 0

Total biaya proyek 59,1jt 0 0 0 0

Total biaya pengembangan sistem 99,3jt 0 0 0 0

4. Biaya operasi dan sisa perawatan(On-Going Cost & Maintenance Cost)


a. Biaya personil (operator, bagian administrasi) 0 500 750 800 800

b. Biaya overhead (listrik, suplies) 0 500 750 500 700

c. Biaya perawatan perangkat keras (reparasi, servis) 0 1jt 1,5jt 1,5jt 1jt

d. Biaya manajemen yang terlibat dalam operasi sistem 0 1jt 1jt 1,5jt 1,5jt

Total biaya operasi dan perawatan 0 3jt 4jt 4,3jt 4jt

Total biaya-biaya 99,3jt 3jt 4jt 4,3jt 4jt

Anda mungkin juga menyukai