Anda di halaman 1dari 22

PENGANGGARAN

Dosen Pengampu :Putu Ari Pertiwi Sanjiwani,SE., MM


Anggaran Neraca dan Menganalisis Rasio Keuangan

Oleh:

Evi Purnama Sari (04/1902612010314 SDM Siang A

I Dewa Made Wisnu Aji Arie Wijaya ) SDM Siang A

Ni Kadek Mony Ryandani (09/1902612010320 SDM Siang A

Pande Atmajaya ) SDM Siang A

(15/1902612010331

(07/1902612010317

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat tuntunan dan karunia-Nya yang telah memberi penulis kesempatan waktu,

kekuatan, serta kesehatan sehingga penulisan tugas yang berjudul “Anggaran

Neraca dan Menganalisis Rasio Keuangan” dapat terselesaikan.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran.

Selain itu, makalah ini juga dapat menambah wawasan kita tentang Anggaran

Neraca dan Menganalisis Rasio Keuangan. Banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan

terima kasih kepada ibu Putu Ari Pertiwi Sanjiwani,SE.,MM selaku dosen mata

kuliah Penganggaran yang telah memberikan tugas ini sekaligus membimbing

kami dalam membuatnya. Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi memperbaiki makalah ini. Kami juga berharap laporan ini dapat

bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.

Penulis sangat berharap semoga tugas ini dapat memberi manfaat bagi kita

semua, baik bagi penulis pribadi maupun bagi para pembaca. Akhir kata dengan

segala kerendahan hati penulis ucapkan banyak terima kasih.

Denpasar, 10 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul .............................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................... 04

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 04

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 05

1.3 Tujuan......................................................................................................... 05

BAB 2. PEMBAHASAN................................................................................... 06

2.1 Definisi Anggaran Neraca.......................................................................... 06

2.2 Menyusun Anggaran Neraca......................................................................

2.3 Definisi Anggaran Perfomance .................................................................

2.4 Menyususn Analisis Rasio Keuangan........................................................

2.5 Menyusun Laporan Perfomance................................................................

BAB 3. PENUTUP.............................................................................................

3.1 Kesimpulan................................................................................................

3.2 Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Anggaran neraca adalah anggaran yang mencerminkan perkiraan semua jenis

aktiva dan pasiva yang akan dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode. Tanpa

menyusun anggaran-anggaran tersebut terlebih dahulu, anggaran neraca tidak

dapat dibuat. Hal ini berkaitan dengan proses akuntansi sendiri, di mana setiap

tahap terstruktur. Layaknya laporan neraca, hal ini juga dibuat di akhir jika

dibandingkan dengan jenis anggaran lain. Meskipun terasa panjang prosesnya,

tetapi perusahaan harus membuat anggaran neraca karena dengan membuatnya,

dan perusahaan akan memperoleh manfaat yang banyak untuk kemajuan bisnis.

Untuk mendapatkan tujuan perusahaan, sebuah anggaran harus disusun atau

dibuat dengan baik. Meskipun arti dari anggaran sendiri adalah perencanaan tetapi

dalam penyusunan dan pembuatannya harus tetap baik dan benar, tidak boleh

sembarangan.

Laporan keuangan adalah ringkasan dari proses akuntansi selama tahun buku

yang bersangkutan yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Pada umumnya, laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan rugi

laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca menggambarkan jumlah

aktiva, hutang, dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan

laporan rugi laba memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan

serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal

menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan

4
perubahan modal perusahaan. Selain di atas laporan keuangan juga sering

mengikutsertakan laporan lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh

keterangan lebih lanjut, diantara laporan tersebut adalah laporan perubahan modal

kerja, laporan sumber dan penggunaan kas (arus kas), laporan sebab-sebab

perubahan laba kotor, laporan biaya produksi serta daftar-daftar lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Definisi Anggaran Neraca?

2. Bagaimana Menyusun Anggaran Neraca?

3. Bagaimana Definisi Anggaran Perfomance?

4. Bagaimana Menyususn Analisis Rasio Keuangan?

5. Bagaimana Menyusun Laporan Perfomance?

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Definisi Anggaran Neraca

2. Untuk Mengetahui Menyusun Anggaran Neraca

3. Untuk Mengetahui Definisi Anggaran Perfomance

4. Untuk Mengetahui Menyususn Analisis Rasio Keuangan

5. Untuk Mengetahui Menyusun Laporan Perfomance

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Anggaran Neraca

Anggaran neraca adalah anggaran yang memerinci taksiran keadaan aktiva

atau asset dan pasiva atau kewajiban serta kekayaan bersih dalam suatu kurun

masa yang akan datang. Anggaran neraca adalah anggaran yang merencanakan

keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca

tersebut tercantum jumlah kekayaan, jumlah utang, dan modal sendiri dari sebuah

perusahaan. Jumlah kekayaan terlihatpada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang

dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva. Akhir dari seluruh proses

penyusunan anggaran komprehensif suatu perusahaan adalah penyunan anggaran

neraca.

Anggaran neraca merupakan tahap akhir dari seluruhtahap yang harus

dilalui untuk menyusun anggaran induk suatu badan usaha. Anggaran neraca

sendiri baru akan dapat disusun jika anggaran parsial yang lain telah

disusun.Berdasarkan berbagi anggaran parsial yang dimiliki suatu perusahaan

mulai dari anggarn penjualan, anggarn produksi, berbagai anggaran biaya,

anggaran kas, dan anggaran laba, perusahaan dapat menyusun anggaran neraca.

Secara umum, neraca terdiri dari dua bagian besar, yaitu sisi aktiva dan

sisipasiva/kewajiban.

Sisi aktiva berisi daftar kekayaan perusahaan beserta rincian jenis

danjumlahnya. Sedangkan sisi kewajiban berisi kewajiban perusahaan kepada

pihak kreditor dankepada pemegang saham atau pemilik perusahaan.Hal lain yang

perlu diperhatikan dalam menyusun neraca adalah urutan penyusunan rekening.

6
Rekening-rekening aktiva disusun berdasarkan urutan likuiditasnya, yaitu

taksirankecepatan aktiva tersebut dapat dicairkan menjadi uang tunai. Semakin

mudah dan semakin cepat suatu aktiva tertentu menjadi uang tunai, maka semakin

didahulukan posisi pencatatannya didalam neraca. Pada sisi kewajiban,

penyusunannya dimualai dengan kewajiban yang lebih dulu jatuh tempo hingga

yang paling lama jatuh tempo.

Tujuan dan manfaat

1. Anggaran neraca disusun atas dasar neraca awal periode disesuaikandengan

data yang termuat pada berbagai anggaran periode yangbersangkutan.

Anggaran ini dibuat dengan manfaat:

2. Sebagai pedoman kerja bagi perusahaan manufaktur yang melakukankegiatan

produksinya terutama dalam hal modal yang berasal dari kasatau utang

3. Sebagai pengungkap beberapa kondisi keuangan yang tidakmenguntungkan

yang ingin di hindarkan manajemen

4. Sebagai pengecek terakhir mengenai kekuatan matematis dari semua jadwal

lain.

5. Sebagai alat pengawas kerja yang membantu manajemen dalam memimpin

jalannya perusahaan. Sebagai alat untuk menyoroti sumberdaya ddan

kewajiban di masa yangakan datang

2.2 Menyusun Anggaran Neraca

Menyusun anggaran laba rugi dan neraca tahunan seringkali membutuhkan

waktu lebih sebulan dan dalam proses penyusunannya melibatkan hampir semua

bagian. Dalam penyusunan anggaran ada kegiatan seperti kolekting data, meeting,

dan lainnya, dimana setiap kegiatan tersebut memerlukan biaya tidak sedikit.

7
Menyusun neraca adalah urutan penyusunan rekening. Rekening-rekening aktiva

disusun berdasarkan urutan likuiditasnya, yaitu taksiran kecepatan aktiva tersebut

dapat dicairkan menjadi uang tunai. Semakin mudah dan semakin cepat suatu

aktiva tertentu menjadi uang tunai, maka semakin didahulukan posisi

pencatatannya didalam neraca. Pada sisi kewajiban, penyusunannya dimualai

dengan kewajiban yang lebih dulu jatuh tempo hingga yang paling lama jatuh

tempo.

Langkah-langkah dalam pembuatan neraca akan ditemukan banyak angka-

angka untuk diinput ke dalam pos-pos kerangka neraca. Angka-angka tersebut

merupakan nilai transaksi atau nilai dari kegiatan perekonomian perusahaan.

Untuk prosesnya akan melalui beberapa tahap, diantaranya:

 Menyusun jurnal neraca

 Mempostingnya ke dalam buku besar

 Membuat laporan laba rugi

 Membuat laporan perubahan modal

Setelah menyelesaikan empat tahap tersebut, barulah bisa memulai

membuat laporan neraca. Dalam menentukan angkanya, Anda mengutipnya dari

buku besar, kemudia penyusunan laba rugi dan perubahan modal dahulu. Ini

supaya dapat diketahui laba yang diperoleh dan laba tersebut nantinya akan

dimasukkan sebagai modal pemilik pada laporan neracanya. Kemudian, anggaran

neraca juga memperlihatkankepada manajemen tentang pegaruh kebijakan yang

diambil oleh manajemen terhadap aset,kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Format

anggaran neraca sama dengan format neraca pada umumnya. Berikut ini adalah

8
contoh format anggaran neraca yang dapat digunakan dalam penyusunan anggaran

neraca.

Contoh format anggaran neraca

Bentuk Anggaran Neraca

Nama Perusahaan
Anggaran Neraca
Periode

9
Contoh cara menyusun anggaran neraca, Manajemen PT Harapan ingin menyusun

anggaran neraca untuk tahun anggaran 2016 dan 2017. Berikut ini adalah

informasi-informasi yang diperlukan oleh manajemen PT Harapan untuk

menyusun anggaran neraca tahun 2016 dan 2017.

PT Harapan
Anggaran Neraca Komparatif
31 Desember 2016 dan 2017 (dalam Rp)
Keterangan 2016 2017 Naik (turun)
Kas 12.700 8.200 (4.500)
Piutang Usaha 8.000 9.500 1.500
Piutang bunga 150 250 100
Sediaan 12.600 12.500 (100)
Beban bayar di muka 600 12.500 50
Aset lancar 34.050 31.100 (2.950)
Aset tak lancar 21.900 46.300 24.400
ASET 90.000 120.350 30.350
Utang usaha 5.700 9.500 3.800
Utang gaji & upah 700 500 (200)
Beban terutang 150 100 (50)
Utang jangka pendek 6.500 10.100 3.550
Utang jangka panjang 7.700 8.200 500
Utang 20.800 28.400 7.600
Saham biasa 28.200 36.700 8.500
Laba ditahan 1.000 6.150 5.150
Modal sendiri 40.000 49.100 9.100
UTANG DAN MODAL 90.000 120.350 30.350

PT Harapan
Anggaran Kas
Tahun berakhir 31 Desember 2017

10
Sehingga didapatkan sebuah hasil laporan anggaran neraca dari PT Harapan

periode 2017 akhir yang ditampilkan data berikut ini.

Dapat dikatakan, neraca sebagai gambaran posisi keuangan perusahaan

pada suatu periode. Neraca bisa berubah setiap harinya seiring dengan bertambah

dan berkurangnya persediaan, naik atau turunnya pinjaman bank, dan

meningkatnya atau dihentikannya aset tetap perusahaan. Perusahaan yang sifat

11
bisnisnya musiman, tentu akan mengalami perubahan laporan neraca yang besar

sepanjang tahun. Seperti halnya pedagang ritel yang sebagian besar sudah punya

persediaan tinggi menjelang hari libur atau hari raya. Tetapi sesudahnya,

persediaan menjadi rendah dan piutang usaha meningkat.

Pada intinya setelah laporan neraca selesai tersusun, perhatikan selalu

jumlah dari total aktiva dan passiva. Apakah keduanya sudah seimbang. Jika

sudah berarti tak ada masalah dengan neraca keuangan perusahaan. Akan tetapi

jika nominalnya tidak sama, maka perlu meneliti ulang letak kesalahan, mulai dari

jurnal hingga neraca lajurnya.

2.3 Definisi Anggaran Perfomance

Menurut Yunita (2010), Anggaran Berbasis Kinerja adalah metode

penganggaran bagi manajemen untuk mengkaitkan setiap biaya yang dituangkan

dalam kegiatan-kegiatan dengan manfaat yang dihasilkan. Manfaat tersebut

dideskripsikan pada seperangkat tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam target

kinerja pada setiap unit kerja.

Anggaran Berbasis Kinerja merupakan metode penganggaran bagi

manajemen untuk mengaitkan setiap pendanaan yang dituangkan dalam kegiatan-

kegiatan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan termasuk efisisiensi dalam

pencapaian hasil dari keluaran tersebut. Keluaran dan hasil tersebut dituangkan

dalam target kinerja pada setiap unit kerja. Ciri utama Performance Based

Budgeting adalah anggaran yang disusun dengan memperhatikan keterkaitan

antara pendanaan (input) dan hasil yang diharapkan (outcomes), sehingga dapat

memberikan informasi tentang efektivitas dan efisiensi kegiatan.

12
Karateristik Anggaran Berbasis Kinerja dalam rangka penerapan Anggaran

Berbasis Kinerja menurut Hindri Asmoko (2006) antara lain:

1. Pengeluaran anggaran didasarkan pada outcome yang ingin dicapai;

2. Adanya hubungan antara masukan dengan keluaran yang ingin dicapai;

3. Adanya peranan indikator efisiensi dalam proses penyusunan anggaran

berbasis kinerja;

4. Adanya penyusunan target kinerja dalam anggaran berbasis kinerja.

Dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan RI No. 102/2008 tentang

Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL Tahun 2009, penerapan

penganggaran berbasis kinerja yang efektif membutuhkan pra-kondisi sebagai

berikut:

1. Telah tercipta sebuah lingkungan atau kondisi yang mendukung dan

berorientasi pada pencapaian kinerja.

2. Sistem kontrol yang efektif, memerlukan mekanisme akuntabilitas masing-

masing pimpinan kementrian/lembaga (managerial accountability).

3. Telah tersedia sistem dan metode akuntansi yang handal sebelum

diterapkannya sistem keuangan yang terintegrasi (integrated financial

management system).

4. Telah terbentuk sebuah mekanisme pengalokasian sumber daya yang

berorientasi pada output.

5. Telah berjalannya sistem audit keuangan yang efektif sebelum audit kinerja

(performance audit) dilakukan.

2.4 Menyususn Analisis Rasio Keuangan

13
Analisis rasio keuangan (financial ratio analysis) adalah alat untuk mengukur

kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan yang ditulis dalam laporan

keuangan seperti laporan neraca, laba rugi, dan arus kas dalam satu periode

tertentu. Hal ini biasanya dilakukan oleh akuntan pada akhir periode perusahaan

dalam satu tahun. Hasil analisis kemudian dilaporkan kepada pihak manajemen

sebagai pedoman informasi untuk menentukan keputusan atau kebijakan

perusahaan di periode selanjutnya. Analisis keuangan juga berada dalam balanced

scorecard, alat untuk mengukur kinerja perusahaan, seberapa efektif strategi yang

telah digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Kegiatan ini bukan hanya ditujukan kepada pihak manajemen, namun juga

pihak lain seperti investor ataupun kreditor. Bagi mereka, analisis rasio keuangan

menjadi bahan penilaian seberapa sehat perusahaan tersebut pantas mendapatkan

suntikkan investasi atau pinjaman dana untuk dikelola. Selain menjadi alat ukur

sehat-tidaknya sebuah perusahaan, analisis rasio keuangan memiliki manfaat

lainnya yaitu;

 Melihat tren kinerja perusahaan dalam satu periode tertentu.

 Bahan evaluasi sumber daya perusahaan seperti supplier, peralatan, proses

produksi bahkan karyawan itu sendiri.

 Sebagai acuan investor untuk memilih perusahaan.

 Sebagai bahan pertimbangan kreditur.

 Menilai efektifitas strategi perusahaan dalam membangun keunggulan

kompetitif.

 Analisis kekuatan internal dan kemampuan daya saing perusahaan dengan

kompetitor.

14
 Sebagai bahan referensi audit internal transaksi yang terjadi pada perusahaan

baik dari sektor keuangan, operasional, atau sektor lain.

 Menentukan nilai kewajaran keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Sebelum membahas prosedur atau cara melakukan analisis, ada baiknya Anda

mengerti tujuan dari analisis laporan keuangan. Beberapa tujuan analisis rasio

keuangan yakni:

 Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan sehingga membantu membuat

keputusan investasi.

 Menggali informasi dibalik laporan keuangan suatu perusahaan.

 Mengetahui kesalahan yang ada pada laporan keuangan.

 Membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau antar waktu.

 Memprediksi potensi yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan

datang.

 Memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan, dan

sebagainya.

 Prosedur Melakukan Analisis Rasio Keuangan

2.4.1 Jenis-jenis analisa rasio keuangan (financial analysis ratio)

Berikut adalah jenis-jenis analisa rasio keuangan (financial analysis ratio)

lengkap dengan rumus dan contoh perhitungannya:

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Jenis rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban finansial (likuiditas perusahaan) dalam jangka pendek. Rasio

likuiditas dapat dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu adalah sebagai berikut.

 Rasio Lancar (Current Ratio)

15
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban

jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang

tersedia. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar,

semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka

pendeknya. Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar

dapat menutupi semua utang lancar. Jadi dikatakan sehat jika rasionya berada

di atas 1 atau diatas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah

utang lancar. Berikut rumus perhitungannya:

Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%

 Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio)

Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau

utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.

Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu

menutupi utang lancar. Semakin besar rasio ini semakin baik. Angka rasio ini

tidak harus 100% atau 1:1. Walaupun rasionya tidak mencapai 100% tapi

mendekati 100% juga sudah dikatakan sehat. Rumus rasio keuangan cepat

adalah berikut:

Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar x 100%

 Rasio Kas (Cash Ratio)

Jenis analisis rasio keuangan yang membandingkan antara kas dan aktiva

lancar yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar. Kas yang

dimaksud adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam

bentuk rekening koran. Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta

lancar yang dengan mudah dan cepat dapat diuangkan kembali, dapat

16
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara yang menjadi domisili perusahaan

bersangkutan. Rasio keuangan ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas

dibandingkan dengan total aktiva lancar. Semakin besar rasionya semakin

baik. Sama seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100%. Adapun rumus

rasio keuangan kas (cash ratio) adalah berikut:

Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang lancar.

Kegiatan menganalisis rasio keuangan memungkinkan membandingkan

nilai nominal (numerik) yang termasuk dalam laporan keuangan perusahaan,

menentukan status keuangan periode tertentu, dan mengevaluasi kinerja bisnis,

berikut adalah contoh menyususn analisis rasio keuangan.

2.4.2 Contoh Menyusun Analisis Rasio Keuangan

17
Analisis rasio keuangan bisa sangat akurat jika analisis dilakukan dalam

jangka waktu lama (beberapa tahun), bukan hanya pada tahun tertentu. Namun

dalam kenyataannya, ini tidak selalu memungkinkan. Sangat sulit untuk

mengidentifikasi rasio standar yang dapat digunakan sebagai dasar perbandingan.

Perusahaan yang berbeda memiliki rasio yang berbeda, sehingga industri yang

berbeda akan berbeda dari musim ke musim. Rasio keuangan juga tergantung

pada angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan. Oleh karena itu,

cukup sulit untuk mendapatkan perhitungan rasio yang akurat.

2.5 Menyusun Laporan Perfomance

Laporan kinerja merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bentuk

akuntabilitas pelaksanaan kegiatan dan program di dalam konteks sistem

perencanaan kelembagaan. Penganggaran atau penyusunan anggaran

(budgeting)adalah proses penyusunan rencana keuangan organisasi yang

dilakukan dengan cara menyusun rencana kerja dalam rangka waktu tertentu

umumnya satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter. Posisi Penganggaran

adalah bagian dari perencanaan organisasi yang berdasarkan jangka waktunya

dibagi menjadi tiga, yaitu Perencanaan Jangka Panjang, Perencanaan Jangka

Menengah, dan Perencanaan Jangka Pendek.

Pengukuran capaian kinerja KPPN Kupang tahun 2021 dilakukan dengan

cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi Indikator Kinerja

Utama (IKU) pada setiap perspektif.Untuk tahun 2021, dari 20 IKU KPPN

18
Kupang, seluruhnya berstatus hijau atau melampaui target. Berikut disajikan Nilai

Kinerja KPPN Kupang tahun 2021 sebagai berikut :

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 218/PMK.05/2016

tanggal 30 Desember 2016, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 262/PMK.05/2014 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

19
Pemerintah Pusat, KPPN selaku UAKBUN-Daerah melakukan penyusunan

Laporan Keuangan tingkat UAKBUN-Daerah berupa Laporan Arus Kas, Neraca

KUN, Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca SAU. KPPN menyusun laporan

keuangan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

221/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

216/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Penyusunan Dan Penyampaian Laporan

Keuangan Bendahara Umum Negara. Selanjutnya, KPPN menyusun laporan

Keuangan dengan sistematika dan lampiran sesuai Surat Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor S-6193/PB/2017 tanggal 17 Juli 2017 hal Pedoman

Penyusunan dan Penyampaian Laporan Kuasa BUN- Daerah dan Koordinator

Kuasa BUN-Kanwil.

LK Kuasa BUN tingkat Daerah tersebut secara periodik disampaikan

kepada Kanwil DJPb, Dit. PKN (selaku UAPBUN-AP) dan Dit. APK Ditjen

Perbendaharaan. Untuk mewujudkan kualitas penyusunan LK pada KPPN,

Kanwil DJPb memberikan penilaian terhadap Kualitas LK dimaksud berdasarkan

Nota Dinas Direktur APK Nomor ND-11/PB.6/2021 tanggal 6 Januari 2021 hal

Kriteria Penilaian Laporan Keuangan Tingkat UAKBUN-D KPPN dan Laporan

Keuangan Tingkat UAKKBUN Kanwil Ditjen Perbendaharaan berdasarkan empat

kriteria, yaitu: (1) akurasi data (70%); (2) ketepatan waktu (2%); kelengkapan

(3%); dan (4) Tingkat Partisipasi (25%). Penilaian LK unaudited berkontribusi

sebesar 70% dan audited sebesar 30%.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Anggaran neraca adalah anggaran yang memerinci taksiran keadaan aktiva
atau asset dan pasiva atau kewajiban serta kekayaan bersih dalam suatu kurun
masa yang akan datang.
2. Menyusun neraca adalah urutan penyusunan rekening. Rekening-rekening
aktiva disusun berdasarkan urutan likuiditasnya, yaitu taksiran kecepatan
aktiva tersebut dapat dicairkan menjadi uang tunai.
3. Anggaran Berbasis Kinerja adalah metode penganggaran bagi manajemen
untuk mengkaitkan setiap biaya yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan
dengan manfaat yang dihasilkan.
4. Menyususn analisis rasio keuangan menjadi bahan penilaian seberapa sehat
perusahaan tersebut pantas mendapatkan suntikkan investasi atau pinjaman
dana untuk dikelola.
5. Menyususn anggaran performance atau anggaran Berbasis Kinerja merupakan
metode penganggaran bagi manajemen untuk mengaitkan setiap pendanaan
yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan dengan keluaran dan hasil yang
diharapkan termasuk efisisiensi dalam pencapaian hasil dari keluaran
tersebut.

3.2 Saran
Setelah mempelajari makalah ini para pembaca hendaklah mengetahui inti
dari Anggaran neraca dan analisis rasio keuangan ini bahwa Semakin mudah dan
semakin cepat suatu aktiva tertentu menjadi uang tunai, maka semakin
didahulukan posisi pencatatannya didalam neraca. analisis rasio keuangan menjadi
bahan penilaian seberapa sehat perusahaan tersebut pantas mendapatkan suntikkan
investasi atau pinjaman dana untuk dikelola.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://spi.uin-alauddin.ac.id/index.php/2016/11/12/penganggaran-berbasis
kinerja-performance-based-budgeting/

https://www.jurnal.id/id/blog/menilai-baiknya-suatu-anggaran-neraca-lewat-
karakteristiknya/

https://pakar.co.id/akuntansi-keuangan/laporan-neraca-keuangan-perusahaan/

https://www.academia.edu/6474907/ANGGARAN_NERACA

https://www.jurnal.id/id/blog/neraca-keuangan/

https://www.jurnal.id/id/blog/rumus-rasio-keuangan-untuk-analisis-rasio-
keuangan-perusahaan/

https://www.finansialku.com/analisis-rasio-keuangan/

22

Anda mungkin juga menyukai