Anda di halaman 1dari 3

Mengembangkan Misi dan Strategi

Sebuah manajemen operasi yang efektif harus memiliki sebuah misi sehingga
diketahui ke mana arahnya dan sebuha strategi sehingga diketahui bagaimana
mencapainya. Ini merupakan kasus bagi sebuah organisasi domestic yang kecil
selain juga organisasi internasional yang besar.

MISI
Keberhasilan ekonomi, dan tentu saja keberlangsungannya, merupakan
hasil dari pengidentifikasian misi untuk memuaskan sebuah kebutuhan dan
keinginan dari pelanggan. Kami menjelaskan misi (mission) dari suatu
organisasi sebagai tujuan-kontribusi apa yang diberikan kepada masyarakat.
Pernyataan misi memberikan suatu Batasan dan focus bagi organisasi serta
konsep-konsep yang bisa dikumpulkan perusahaan. Misi menyatakan alas an
mengenai keberadaan dari organisasi. Mengembangkan sebuah strategi yang
bagus sangatlah sulit, tetapi akan lebih mudah jika misi telah dijelaskan dengan
baik.
Ketika sebuah misi organisasi telah ditentukan, masing-masing area
fungsional dalam perusahaan menentukan misi pendukungnya. Dengan area
fungsional kita mengartikan disiplin utama yang diperlukan oleh perusahaan,
seperti pemasaran, keuangan/akuntansi, dan produksi/operasi. Misi untuk
masing-masing fungsi dikembangkan untuk mendukung misi keseluruhan
perusahaan. Kemudian, dalam fungsi tersebut, misi pendukung untuk tingkat
yang lebih rendah dibuat untuk fungsi-fungsi OM.
Contoh Misi Perusahaan
Untuk memproduksi dan memberikan pelayanan bisnis komunikasi
gelombang mikro yang inovatif, berkembang, dan memberikan profit yang
melebihi ekspektasi dari pelanggan kami.
Contoh Misi Manajemen Operasi
Untuk menghasilkan produk yang konsisten dengan misi perusahaan sebagai
produsen berbiaya rendah didunia
Contoh Misi Departemen OM
Desain Produk Untuk mendesain dan menghasilkan
produk serta jasa dengan kualitas
yang paling menonjol dan nilai
pelanggan yang tidak dapat
dilepaskan.
Manajemen Kualitas Untuk mencapai nilai yang luar biasa
yang sesuai dengan misi perusahaan
dan tujuan pemasaran dengan
memperhatikan desain, rantai
pasokan, produksi, dan kesempatan
jasa lapangan.
Desain Proses Untuk menentukan, mendesain, dan
mengembangkan proses produksi dan
perlengkapan yang sesuai denga
produk biaya rendah, kualitas tinggi,
dan kualitas yang bagus dari
kehidupan kerja.
Lokasi Untuk menentukan lokasi, mendesain,
dan membangun fasilitas yang efesien
dan ekonomis yang akan memberikan
nilai yang tinggi bagi perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
Desain Tata Ruang Untuk mencapai, melalui
kemampuan, imajinasi, dan
banyaknya ide dalam tata ruang dan
metode kerja, keefektifan dan
efesiensi produksi sementara
mendukung sebuah kualitas
kehidupan kerja yang tinggi.
Sumber Daya Manusia Untuk menyediakan sebuah kualitas
kehidupan kerja yang tinggi, dengan
desain yang bagus, keamanan,
pekerja yang bermanfaat, pekerja
yang stabil, dan pendapatan yang
sesuai, sebagai ganti atas kontribusi
individu yang luar biasa dari
karyawan pada tingkat mana pun.
Manajemen Rantai Pasokan Untuk berkolaborasi dengan pemasok
untuk mengembangkan produk yang
inovatif dari sumber pasokan yang
stabil, efektif, dan efesien.
Persediaan Untuk mencapai investasi yang
rendah dalam persediaan sesuai
dengan tingkat jasa pelanggan yang
tinggi dan penggunaan fasilitas yang
tinggi.
Penentuan Jadwal Untuk mencapai tingkat hasil yang
tinggi dan pengiriman kepada
pelanggan yang tepat waktu melalui
penentuan jadwal yang efektif.
Pemeliharaan Untuk mencapai penggunaan fasilitas
dan perlengkapan yang tinggi dengan
pemeliharaan preventif yang efektif
dan perbaikan fasilitas dan
perlengkapan yang sesuai.

STRATEGI
Dengan dibuatnya misi, strategi dan penerapannya bisa dimulai. Strategi
(strategy) merupakan sebuah rencana Tindakan dari sebuah organisasi untuk
menapai misi. Masing-masing area fungsional memiliki sebuah strategi untuk
mencapai misinya dan untuk membantu organisasi mencapai misi keseluruhan.
Strategi-strategi ini memanfaatkan kesempatan dan kelebihan, menetralkan
ancaman, dan menghindari kelemahan. Pada bagian bawah ini, kami akan
menjelaskan bagaimana strategi dikembangkan dan diterapkan.
Perusahaan mencapai misi dalam tiga carakonseptual: (1) diferensiasi, (2)
biaya kepemimpinan, dan (3) respons. Hal ini berarti manajer operasi dituntut
harus bisa menyampaikan barang dan jasa yang (1) lebih baik, atau paling tidak
berbeda, (2) lebih murah, dan (3) lebih responsive. Manajer operasi
menerjemahkan konsep-konsep strategi ini kedalam pekerjaan berwujud yang
harus diselesaikan. Satu atau kombinasi dari ketiga konsep strategi tersebut bisa
menghasilkan sebuah system yang memiliki sebuah keuntungan yang berbeda
dengan para pesaingnya.

Anda mungkin juga menyukai