Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan Strategi Positioning

Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
penawaran nilai dimana dalam satu segmen tertentu konsumen mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Tujuan dari positioning adalah agar
produk tersebut dapat meraih posisi yang diinginkan pasar.

Menurut Kotler (2006), terdapat beberapa bentuk atau cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan
dalam menjalankan strategi positioning dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju,
yaitu:

1. Positioning menurut atribut. Perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut atau fitur spesifik,
misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan, pengalaman dalam bidang yang digeluti dan seterusnya.
Amazon.com, misalnya menekankan sistem pemesanan uniknya berslogan i-click.

2. Positioning menurut manfaat. Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam
suatu manfaat tertentu, misalnya pasta gigi, mencegah kerusakan gigi, menyegarkan mulut, menjaga
kesehatan gusi, dan seterusnya. Contoh yang lain adalah mobil Volvo yang menekankan keamanan dan
durabilitas.

3. Positioning menurut penerapan dan penggunaan. Produk diposisikan sebagai alternatif terbaik untuk
situasi pemakaian atau aplikasi tertentu, misalnya Bodrek diposisikan sebagai obat yang boleh diminum
sebelum makan.

4. Positioning menurut pemakai. Produk diposisikan sebagai pilihan terbaik untuk kelompok pemakai
tertentu, misalnya minuman kesehatan untuk para atlet, kamera instan untuk para amatir, dll.

5. Positioning menurut pesaing. Klaim produk dihubungkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing
utama, misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai The Un-Coca Cola, dan Pepsi memposisikan dirinya
sebagai Generation: Next. Selain itu juga bisa berupa klaim berupa perbandingan langsung dengan
produk pesaing.

6.Positioning menurut kategori produk. Produk diposisikan sebagai pemimpin dalam kategori produk
tertentu, misalnya permen Kopiko diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen, bukan permen rasa
kopi.

7. Positioning menurut harga. Perusahaan berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat
harga premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai.

Strategi penetapan posisi (posisioning) juga merupakan strategi yang sangat penting dalam memasuki
pasar baik pada tahap perkenalan maupun tahap matang Posisioning suatu produk jasa menggambarkan
citra produk jasa dalam pemikiran konsumen, sehingga dapat menimbulkan kesetiaan konsumen
terhadap merek produk yang diminatinya berdasarkan pengalamannya. Harga seringkali tidak menjadi
pertimbangan ketika citra merek sudah sangat melekat di benak konsumen. Dukungan promosi dan
bauran pemasaran lainnya sangat penting dalam menciptakan posisi produk di mata
konsumenKartajaya, H dkk. (2003) mendefinisikan penetapan pasar sasaran sebagai strategi untuk
mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif dimana sumber daya selalu berada dalam
jumlah terbatas.

1. Mengevaluasi segmen-segmen pasar

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen; perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data nilai penjualan
sekarang, proyeksi tingkat pertumbuhan penjualan, dan tingkat keuntungan yang diharapkan untuk tiap-
tiap segmen.

b. Daya tarik struktural segmen; perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor struktural utama
yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam jangka panjang. Daya tarik segmen bergantung kepada
pesaing potensial, kehadiran produk substitusi, kekuatan pembeli, dan kekuatan relatif pemasok.

c. Sasaran dan sumber daya perusahaan; perusahaan harus dapat menimbang antara sasaran dan
sumber daya yang dimiliki dalam hubungannya dengan suatu segmen yang sangat menarik sekalipun.

2. Memilih segmen-segmen pasarSetelah mengevaluasi segmen-segmen yang ada, perusahaan


selanjutnya harus memutuskan segmen yang mana dan berapa banyak segmen yang akan dilayani,
dimana proses ini dapat disebut sebagai seleksi pasar sasaran.

Perusahaan dapat menggunakan satu dari tiga jenis strategi cakupan pasar jasa sebagai berikut ini:

1. Pemasaran serba-sama; strategi cakupan pasar dimana sebuah perusahaan jasa memutuskan untuk
mengabaikan perbedaanperbedaan segmen pasar dan memasuki seluruh pasar dengan satu penawaran.
Penawaran jasa akan memfokuskan pada kebutuhan umum konsumen, bukan kebutuhan khusus
konsumen.

2. Pemasaran serba-aneka; strategi cakupan pasar dimana sebuah perusahaan jasa memutuskan untuk
beroperasi pada beberapa segmen pasar dan mendesain penawaran yang berbeda untuk masing-masing
segmen. Dibutuhkan riset pemasaran, peramalan, analisis penjualan, perencanaan promosi, jalur
distribusi, dan biaya promosi yang besar jika perusahaan memutuskan menggunakan strategi ini.

3. Pemasaran terpusat; strategi cakupan pasar dimana sebuah perusahaan jasa mencari bagian besar
dari satu atau beberapa subpasar. Sebagai pengganti mencari pangsa kecil dari sebuah pasar yang besar,
perusahaan mencari pangsa besar dari satu atau beberapa sub pasar.

https://www.kajianpustaka.com › pe...

Pengertian, Bentuk, Strategi dan Langkah-langkah Positioning

https://www.researchgate.net › ...PDF PEMASARAN JASA - ResearchGate

Anda mungkin juga menyukai