Strategi Operasi
Dalam Sebuah
Lingkungan
Global
Oleh Kelompok
2
Nama Kelompok
Manajemen Kualitas Untuk mencapai nilai yang luar biasa yang sesuai dengan misi perusahaan dan tujuan pemasaran dengan memperhatikan desain,
rantai pasokan, produksi, dan kesempatan jasa lapangan.
Desain Proses Untuk menentukan, mendesain, dan mengembangkan proses produksi dan perlengkapan yang sesuai denga produk biaya rendah,
kualitas tinggi, dan kualitas yang bagus dari kehidupan kerja.
Lokasi Untuk menentukan lokasi, mendesain, dan membangun fasilitas yang efesien dan ekonomis yang akan memberikan nilai yang
tinggi bagi perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Desain Tata Ruang Untuk mencapai, melalui kemampuan, imajinasi, dan banyaknya ide dalam tata ruang dan metode kerja, keefektifan dan efesiensi
produksi sementara mendukung sebuah kualitas kehidupan kerja yang tinggi.
Sumber Daya Manusia Untuk menyediakan sebuah kualitas kehidupan kerja yang tinggi, dengan desain yang bagus, keamanan, pekerja yang bermanfaat,
pekerja yang stabil, dan pendapatan yang sesuai, sebagai ganti atas kontribusi individu yang luar biasa dari karyawan pada tingkat
mana pun.
Manajemen Rantai Pasokan Untuk berkolaborasi dengan pemasok untuk mengembangkan produk yang inovatif dari sumber pasokan yang stabil, efektif, dan
efesien.
Persediaan Untuk mencapai investasi yang rendah dalam persediaan sesuai dengan tingkat jasa pelanggan yang tinggi dan penggunaan
fasilitas yang tinggi.
Penentuan Jadwal Untuk mencapai tingkat hasil yang tinggi dan pengiriman kepada pelanggan yang tepat waktu melalui penentuan jadwal yang
efektif.
Pemeliharaan Untuk mencapai penggunaan fasilitas dan perlengkapan yang tinggi dengan pemeliharaan preventif yang efektif dan perbaikan
fasilitas dan perlengkapan yang sesuai.
STRATEGI
Dengan dibuatnya misi, strategi dan penerapannya bisa dimulai. Strategi
(strategy) merupakan sebuah rencana Tindakan dari sebuah organisasi untuk
menapai misi. Masing-masing area fungsional memiliki sebuah strategi untuk
mencapai misinya dan untuk membantu organisasi mencapai misi keseluruhan.
Strategi-strategi ini memanfaatkan kesempatan dan kelebihan, menetralkan
ancaman, dan menghindari kelemahan. Pada bagian bawah ini, kami akan
menjelaskan bagaimana strategi dikembangkan dan diterapkan.
Perusahaan mencapai misi dalam tiga carakonseptual: (1) diferensiasi, (2) biaya
kepemimpinan, dan (3) respons. Hal ini berarti manajer operasi dituntut harus bisa
menyampaikan barang dan jasa yang (1) lebih baik, atau paling tidak berbeda,
(2) lebih murah, dan (3) lebih responsive. Manajer operasi menerjemahkan
konsep-konsep strategi ini kedalam pekerjaan berwujud yang harus diselesaikan.
Satu atau kombinasi dari ketiga konsep strategi tersebut bisa menghasilkan
sebuah system yang memiliki sebuah keuntungan yang berbeda dengan para
pesaingnya.
MEMPEROLEH
KEUNGGULAN KOMPETITIF
MELALUI OPERASI
Keunggulan kompetitif (Competitve Advantage)
secara tidak langsung menyatakan penciptaan
sebuah sistem yang memiliki sebuah keunggulan
yang berbeda terhadap pesaingnya. Dengan memiliki
ide untuk menciptakan nilai pelanggan dengan
sebuah cara yang efisien dan dapat dipertahankan.
Keunggulan kompetitif dapat dicapai oleh suatu
manajerial dengan mempertimbangkan 3 pokok
strategi yaitu melalui diferensiasi, biaya rendah dan
respon.
Persaingan Melalui
Diferensiasi
Diferensiasi dapat dikaitkan dengan ciri khas
atau keunikan yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan. Sebuah kesempatan yang dimiliki
perusahaan untuk menciptakan keunikan tidak
terbatas hanya melalui fungsi dan aktivitas,
namun juga dapat muncul dari hampir semua
yang dilakukan perusahaan.
Diferensiasi harus dianggap sebagai hal diluar
karakteristik fisik dan atribut jasa untuk
mencakup segala hal tentang produksi atau jasa
yang mempengaruhi nilai kepuasan terhadap
pelanggan. Oleh karena itu, manajer operasi
yang efektif dapat membantu dan menjelaskan
segala hal tentang suatu produk dan jasa yang
akan mempengaruhi nilai potensial bagi
pelanggan.
Persaingan Melalui Persaingan
Biaya Melalui Respons
Merupakan strategi bisnis yang membuat Respon sering kali dianggap
produk dan layananjasa dengan kualitasyang sebagai
tanggapan yang fleksibel tetapi juga
dapat oleh pasar namun memiliki patokan harga
diterima merujuk pada respon yang dapat
yang lebih kecil daripada kompetitor nya. Salah diandalkan dan cepat. Dalam definisi
satu pendorong dari adanya penerapan biaya nya, respon merupakan keseluruhan
rendah adalah penggunaan fasilitas perusahaan rentang nilai yang berkaitan dengan
yang efektif berupa sumber daya yang pengembangan dan pengiriman produk
tersedia,
sehingga dapat mengidentifikasi ukuran yang tepat waktu, serta penetapan jadwal
optimum dan memungkinkan perusahan untuk yang terpercaya dan yang
menyebar biaya overhead. kinerja
fleksibel.
Terdapat 3 aspek dalam penyajian respon yang baik,
meliputi
Fleksibel
Dapat dianggap sebagai kemampuan untuk menyesuaikan
perubahan dalam sebuah pasar, dimana inovasi dan volume
berfluktuasi secara substansial
Reabilitas
Menyajikan informasi secara tanggap, mudah dimengerti dan
tepat kepada pengelolaan internal perusahaan maupun
stakeholders terkait proses kinerja operasional.
Kecepatan
Dapat memberikan mobilitas dalam pergerakan operasional
perusahaan sehingga kinerja dapat dirasakan berjalan secara
efektif dan tepat sasaran.
Masalah-Masalah Sebuah Pandangan Berdasarkan Pada
Sumber Daya (Resource View)
dalam Strategi Hal ini berarti berpikir dalam hal sumber daya
Operasi
finansial, fisik, manusia, dan teknologi yang tersedia
serta memastikan bahwa strategi yang potensial sesuai
dengan sumber daya tersebut.
STRATEGI OM MERUPAKAN Sudut pandang Analisis Rantai Nilai/Porter
BAGIAN PENTING, OLEH (Value-chain Analysis)
KARENA ITU SEBELUM MEMBUAT
ATAU MENCOBA MENERAPKAN Digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas-aktivitas
yang mewakili kekuatan, atau kekuatan yang
SEBUAH STRATEGI, BEBERAPA
berpotensial dan mungkin kesempatan untuk
SUDUT PANDANG ALTERNATIVE
mengembangkan keunggulan kompetitif. Hal ini
MUNGKIN DAPAT BERGUNA. DAN
merupakan area-area di mana perusahaan
BISA JADI SANGAT BERGUNA
menambahkan nilai yang unik melalui riset produk,
desain, sumber daya manusia, manajemen rantai
pasokan, inovasi proses, atau manajemen kualitas
porter juga menyarankan analisis pesaing melalui apa
yang dia sebut model lima kekuatan (five forces
model).
Five Forces Model
1 2 3 4 5
RIVA PESERT PELANGGA PEMASO PRODUK
LYAN AY A N G N K PENGGANT
G POTENS I
TERD IAL
Competitive Threat of Buyer Power Supplier Threat of
EKAT
Rival New Entry Power Substitution
Sudut Pandang Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan juga harus memahami factor-faktor lain
yaitu factor ekonomi, hukum, hingga budaya. Dalam
hal ini perusahaan harus melakukan pemindaian yang
konstan terhadap lingkungan nya.