Schroder (1989) menjelaskan bahwa, strategi operasi merupakan suatu visi fungsi operasi yang
menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus
diintegrasikan dengan strategi bisnis, dan seringkali, tapi tidak selalu, direfleksikan pada
perencanaan formal. Dengan demikian strategi operasi merupakan pola pengambilan keputusan
operasi yang efektif agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Haming dan Mahfud (2011) mendefinisikan strategi operasi sebagai alat untuk mewujudkan visi
dan misi perusahaan melalui kegiatan operasi-produksi. Strategi operasi juga mampu sebagai
perumusan keputusan mengenai desain proses, pemilihan teknologi produksi, penentuan skala
produksi, perencanaan dan pengendalian sediaan, serta pemilihan lokasi.
Reid dan Sanders (2016) menyampaikan definisi strategi operasi yaitu, suatu rencana seperti
penetapan desain dan menggunakan sumber ini untuk mendukung strategi bisnis. Hal tersebut
meliputi, lokasi, ukuran, jenis fasilitas yang tersedia, keterampilan pekerja dan diperlukan bakat
seperti, penggunaan teknologi,diperlukan sistem proses khusus, peralatan khusus dan metode
pengendalian kualitas.
Teori strategi operasi dalam Ensiklopedi Manajemen menyatakan bahwa, Strategi operasi
merupakan pemilihan suatu tindakan secara kolektif yang dilakukan perusahaan atau organisasi
untuk menetapkan strategi yang digunakan oleh perusahaan.
Davis dan Heineke (2004) menyampaikan bahwa, strategi operasi memainkan peran penting
dalam menentukan kesuksesan perusahaan atau organisasi dalam rangkaian kebijakan jangka
panjang. Pengembangan strategi operasi mempunyai arti dalam pemberian nilai tambah produk
atau layanan yang diberikan perusahaan untuk pemenuhan permintaan konsumen.
Anderson et.al (1984) Strategi operasional merupakan visi jangka panjang, terdiri atas misi,
tujuan, kebijakan dan distinctive competence suatu perusahaan.
Jadi apat dsimpulkan, pengertian dari Strategi operasi merupakan komitmen terhadap seluruh
kegiatan yang direncanakan ataupun yang ada di dalam lingkup perusahaan saat ini. Kegiatan
yang akan dilaksanakan disini memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada secara maksimal
dan melakukan proses informasi demia mencapai distinctive competence serta tujuan operasi
perusahaan.
BAYU ANDHIKA
DAYU LAKSMI
3. PERUMUSAN STARTEGI OPERASI
Perumusan strategi operasioanl adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk efektivitas
manajemen yang didasari oleh peluang dan acaman lingkungan yang dilihat dari kekuatan dan
kelemahan perusahaan.
Dalam mencapai tujuan perusahaan yang kita inginkan dengan menggunkan strategi operasional
tentu kita harus merumuskan strategi tersbut dengan baik dan benar, berikut merupakakan cara
Menyusun startegi operasi yang baik dan benar :
Misi
Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik
yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Misi perusahaan bermaksud
menjawab pertanyaan, “What business are we in?”. Bisa dikatakan misi ini adalah
Langka-langkah untuk mewujudkan dari visi yang telah dibuat.
Visi
Visi merupakan Suatu pernyataan menyeluruh tentang gambaran ideal yang ingin di
capai oleh organisasi di masa yang akan datang. Lebih mudahnya untuk dipahami, visi ini
merupaka tujuan dari suatu perusahaan yang ingin di capai.
Core compentency
Salah satu tahapan untuk merumuskan strategi adalah memantau kondisi internal.
Pantauan terhadap kondisi internal berintikan kegiatan untuk memeriksa kesesuaian
kondisi internal dengan kebutuhan pasar yang senantiasa mengalami perubahan. Oleh
karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya
(tangible dan intangible) agar mampu memenuhi permintaan pasar.
Positioning
Langkah penting dalam mengembangkan strategi operasional utama tergantung pada
bagaimana perusahaan memposisikan diri dan penawaran mereka di pasar. Setiap
perusahaan tidak dapat memuaskan setiap pelanggan dan pemangku pementingan. Mereka
juga tidak dapat kompetitif di berbagai bidang seperti kualitas, biaya, fleksibilitas,
kecepatan, inovasi dan layanan.Oleh karena itu, perusahaan harus memilih satu atau dua
bidang utama yang penting untuk dikonsentrasikan dan unggul di area tersebut.
Strategi positioning berfokus pada bagaimana perusahaan akan bersaing di pasar dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan internal, kebutuhan pelanggan dan pasar dan
posisi pesaing. Tujuan dari strategi penentuan posisi adalah memungkinkan perusahaan
untuk menyoroti area di mana mereka dapat mengalahkan pesaing dan mencapai
BAYU PERMANA
4. KEPUTUSAN STRATEGIS DALAM OPERASI
Produk/jasa
Strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi, pangsa
pasar dan siklus produk, serta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Strategi dalam
manajemen operasi digunakan untuk pengembangan keunggulan bersaing pada
pembedaan, biaya, dan respons. Melalui keputusan strategi manajemen operasi,
perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya dan menghasilkan keunggulan bersaing
yang berkelanjutan.
SATRIA
Kapasitas dan fasilitas
Kapasitas merupakan suatu terobosan atau sejumlah unit yang mana tempat fasilitas
dapat menyimpan, menerima, atau memproduksi dalam suatu periode tertentu. Keputusan
kapasitas sering menetapkan kebutuhan akan permodalan dan oleh karenanya terdapat
biaya tetap yang besar jumlahnya. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan telah
terpenuhi atau tidak, atau apakah tempat fasilitas akan menganggur atau tidak.
Jika sebuah fasilitas berukuran terlalu besar, maka banyak tempat yang tidak digunakan
dan akan menambah biaya pada produksi yang ada. Apabila sebuah fasilitas terlalu kecil
maka pelanggan atau mungkin seluruh pasar akan hilang. Menentukan ukuran tempat
fasilitas bertujuan untuk mencapai level pemanfaatan yang tinggi dan tingkat
pengembalian investasi yang tinggi.
System operasi
System operasional meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan
proyek. Heizer (dalam Rusdiana, 2014) mendefinisikan proyek sebagai sederetan tugas
yang diarahkan pada suatu hasil utama. Dalam perusahaan, dapat dibentuk suatu
organisasi proyek, yaitu sebuah organisasi yang dibentuk untuk memastikan program
mendapatkan manajemen dan perhatian yang semestinya. Untuk perusahaan yang
mengerjakan beberapa proyek besar sekaligus, seperti perusahaann konstruksi, organisasi
proyek adalah cara yang efektif untuk menugaskan orang dan sumber daya fisik yang
diperlukan. Hal ini adalah struktur organisasi yang dirancang untuk mencapai hasil
dengan menggunakan tenaga ahli pada seluruh bagian di perusahaan.