Reger G. Schroeder mendefinisikan strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk mengambil keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis. Strategi operasi seharusnya menghasilkan suatu pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi operasi merupakan salah satu cara yang dapat dikembangkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan operasi pabrik untuk berkompetisi dan menjadi kekuatan penggerak dalam menghadapi lingkungan baru. Operasi tidak hanya dijadikan sebagai tempat menghasilkan barang atau jasa, tetapi harus dapat dijadikan sebagai media bersaing dan media untuk mencapai keunggulan yang berkesinambungan. Model Strategi Operasi Ada 4 elemen dalam model strategi operasi yg menjadi jantung dari strategi operasi yaitu : a. Operation Mission/ misi operasi Menjelaskan tujuan dari fungsi operasi dalam kaitannya dengan strategi bisnis. b. Distinctive Competence/ kemampuan khusus operasi Menciptakan operasi apa yang harus unggul secara relatif dari para pesaing. c. Operation Objectives/tujuan operasi Terdapat empat tujuan yaitu, biaya, kualitas, fleksibelitas, dan pengiriman layanan. d. Operation Policies/kebijakan operasi Menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai yang dibentuk untuk setiap kategori keputusan yang menyangkut proses, kapasitas, kualitas, persediaan dan barisan kerja. Penerapan Strategi Operasi Perusahaan menganalisis kekuatan dan kelemahannya. Kemudian perusahaan memposisikan diri mereka melalui keputusan mereka dalam rangka keunggulan bersaing. Strategi secara kontinyu dievaluasi terhadap nilai yang diberikan kepada pelanggan dan realitas persaingan. Perencanaan Strategi Operasional yang Khas. Strategi operasi dikelompokkan menjadi beberapa bagian dan memiliki peran tersendiri dalam mengembangkan, berikut perencanaan strategi yang khas : a. Perencanaan Produksi (Production Plans) Perencanaan yang berhubungan langsung dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan pada pekerjaan. b. Perencanan Keuangan (Financial Plans) Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang digunakan untuk kegiatan operasional. c. Perencanaan Fasilitas (Facilities Plans) Perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas serta layout perusahaan guna mendukung tugas pekerjaan. d. Perencanaan Pemasaran (Marketing Plans) Perencanaan yang berhubungan dengan keperluan penjualan serta distribusi produk. e. Perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource Plans) Perencanaan yang berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian, dan penempatan SDM. Penyusunan Strategi Operasi Untuk Mengembangkan Bisnis a. Strategi Operasi Sebagai Dasar Penyusunan Rencana Kerja Ada beberapa langkah untuk menyusun strategi operasional, yakni melakukan pendekatan pengembangan, pendekatan SWOT, pendekatan sistem, dan pendekatan kesenjangan. b. Sasaran Sasaran adalah hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan operasional. Sasaran juga merupakan hal yang ingin diwujudkan melalui strategi operasi agar tercapai tujuan perusahaan. Disini perumusan strategi operasi harus sesuai dengan spesifiksi produk, pasar serta pemasarannya, teknologi dan sumber daya organisasi. c. Pencapaian Strategi Indikator kinerja dalam sebuah perusahan ialah kuantitatif maupun kualitatif yang menggambarkan level pencapaian sebuah sasaran atau tujuan yang sudah ditetapkan. Indikator kerja harus berupa sesuatu yang bisa dihutung, diukur dan digunakan menjadi dasar penilaian atau untuk melihat tingkat kinerja yang baik pada tahap perencanaan, pelaksanan, dan tahap lanjut setelah kegiatan. Dalam proses managemen strategi operasi, perusahaan juga perlu membandingkan hasil yang didapatkan dan tingkat pencapaian tujuan. Proses ini juga termasuk tahap evaluasi Pengaruh Strategi Operasi pada Perkembangan Bisnis Setelah memahami pengertian serta tata cara penyusunan strategi untuk mencapai sasaran, terlihat jelas bagaimana pengaruh strategi operasi pada perkembangan bisnis.. Ketika penyusunan strategi dilakukan dengan baik dan diimbangi dengan pelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan, maka sasaran atau target perusahaan akan lebih mudah dicapai. Berbanding terbalik dengan perusahan yang tak memiliki perencanaan strategi operasi. Seluruh kegiatan tak akan terkoordinasi dengan baik. Alhasil pencapaian target pun akan sulit diraih. Pada tahap akhir yakni proses evaluasi, perusahaan juga bisa melakukan modifikasi atau sedikit perubahan pada strategi operasi yang sudah ditetapkan. Tipe Strategi Operasi a. Strategi Produksi Biaya Rendah yang Dilakukan dengan Penekanan Biaya Produksi Teknologi tinggi, biaya tenaga kerja yang rendah, tingkat persediaan yang rendah, mutu terjamin. Serta bagian manajemen pemasaran dan manejemen keuangan mendukung. b. Strategi Inovasi terhadap Produk dan Pengenalan Sebuah Produk Baru Fleksibel dalam pengenalan produk baru, harga tidak menjadi masalah dalam hal pemasaran. c. Misi Operasi Misi operasi yang merupakan elemen pertama dari empat elemen strategi operasi mendefinisikan manfaat fungsi operasi dalam hubungannya dengan strategi bisnis dan strategi operasi. Sasaran operasi adalah harga, kualitas, pengiriman dan fleksibilitas. Misi operasi harus menentukan prioritas dari sasaran operasi. Misi operasi seringkali merupakan pernyataan ulang dari strategi bisnis dalam pengertian operasi dan diturunkan langsung dari strategi bisnis. Mengidentifikasi Misi dan Strategi Operasi a. Misi Mengidentifikasikan misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah untuk keberhasilan ekonomi dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Misi juga bisa dianggap sebagai inti strategi, apa yang ingin dicapai strategi. Setelah misi organisasi ditetapkan, masing-masing bidang yang dibutuhkan oleh perusahaan,seperti : marketing, akuntansi dan produksi/operasi. Misi untuk masing-masing fungsi ditetapkan untuk mendukung misi keseluruhan perusahaan. b. Strategi Strategi adalah rencana aksi organisasi untuk mencapai misi. Setiap bidang fungsional memiliki strategi untuk mencapai misinya dan untuk membantu organisasi untuk mencapai misinya. Michael Porter menegaskan bahwa perusahaan mencapai misi dalam tiga cara konseptual : 1. Diferensiasi ( barang yang berbeda) 2. Kepeloporan biaya ( barang murah ) 3. Respon yang cepat ( lebih cepat ) Keputusan Manajer Operasi Keputusan operasi yang mendukung misi dan strategi menurut Berry Render dan Jay Haiser (2001) adalah : 1. Mutu, harapan mutu pelanggan harus ditentukan, kebijakan dan prosedur juga harus dibangun untuk mencapai mutu yang diharapkan. 2. Desain barang dan jasa, merancang barang dan jasa yang didefinisikan sebagian besar proses transpormasi . Keputusan mutu, biaya dan sumberdaya manusia sangat berinterkasi dengan dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya dan mutu. 3. Desain proses dan kapasitas, pilihan proses yang tersedia untuk barang dan jasa. Keputusan proses mengikat manajemen pada teknologi, mutu pemanfaatan sumberdaya manusia, dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen biaya dan modal ini sangat menentukan struktur biaya dasar dari perusahaan. 4. Seleksi Lokasi, Keputusan lokasi perusahaan baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa dapat menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini dapat menghambat efisiensi. 5. Desain Tata Letak, Kebutuhan kapasitas, tingkat personal, keputusan pembelian dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak, selain itu proses dan bahan baku harus ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan antara satu sama lain. 6. Manusia dan system kerja, Manusia adalah bagian integral dan mahal dari desain system total. Oleh karena itu kehidupan mutu kerja yangdisediakan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan , dan biayanya harus ditekan. 7. Manajemen dan Rantai Pasokan, Keputusan ini menentukan apa yang akan dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk mutu, pengiriman dan inovasi, dengan harga yang memuaskan. Suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok dibutuhkan untuk pembelian yang efektif. 8. Persediaan, keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan, pemasok, jadwal produksi dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan. 9. Penjadwalan, jadwal produksi yang layak dan efisien harus dikembangkan, permintaan terhadap sumber daya manusia dan fasilitas harys ditentukan dan dikendalikan. 10. Pemeliharaan, keputusan harus dibuat berkaitan dengan tingkat pemeliharaan yang diinginkan. Rencana untuk implementasi dan pengawasan sistem pemeliharaan perlu dilakukan. DAFTAR PUSTAKA
Hajar. (2023). strategi operasi. perumusan strategi operasi-produksi kosmetik (studi kasus PT. ANI), 4-13.