Strategi operasi merupakan penjabaran dari strategi bisnis atau korporasi sehingga
keempat kategori keputusan yang telah diuraikan di atas dapat diambil secara
cepat dan konsisten. Dengan demikian strategi operasi akan memberikan arah
untuk mengambil keputusan hubungan antara strategi bisnis atau korperasi dan
strategi operasi. Dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Dalam merumuskan suatu strategi operasi dan persoalan strategi bisnis suatu
analisis harus dibuat dengan lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan
eksternal biasanya meliputi persaingan, pelanggan, ekonomi, teknologi dan kondisi
sosial. Lingkungan eksternal selain dapat membentuk strategi bisnis dan strategi
perusahaan juga dapat membentuk strategi operasi. Beberapa contoh pengaruh
eksternal dimasa lalu yang telah memberikan efek yang dramatis pada strategi
operasi adalah meningkatnya persaingan luar negeri, perubahan harga minyak,
inflasi, fluktuasi tingkat mata uang dan perubahan permintaan tenaga kerja.
Hal yang sama, lingkungan internal dapat mempengaruhi strategi operasi melalui
ketersediaan sumberdaya, keberadaan kultur organisasi, keahlian, dan kemampuan
tenaga kerja, lokasi dan fasilitas, bentuk sitem pengendalian dan sebagainya. Suatu
analisis lingkungan internal biasanya mengarah pada pengidentifikasian kekuatan
dan kelemahan operasi yang ada. Strategi operasi mencoba mengatasi kelemahan
dan mengembangkan kekuatan yang ada.
Misi Operasi
Misi operasi yang merupakan elemen pertama dari empat elemen strategi operasi
mendefinisikan manfaat fungsi operasi dalam hubungannya dengan strategi bisnis
dan strategi operasi. Sasaran operasi dalah harga, kualitas, pengiriman dan
fleksibilitas. Misi operasi seringkali merupakan pernyataan ulang dari strategi bisnis
dalam pengertian operasi dan diturunkan langsung dari strategi bisnis.
Keunggulan Khusus
Keunggulan khusus operasi adalah operasi harus unggul secara relative untuk
bersaing. Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Sebagai contoh,
jika misi menghendaki agar operasi unggul pada pengenalan produk baru, maka
operasi harus mengembangkan keunggulan khusus pada bidang ini. Keunggulan
khusus mengarah pada pada keunggulan bersaing, hingga inti strategis operasi.
Pada umumnya bisnis yang berhasil dapat menentukan suatu keunggulan khusus
dan mereka bekerja keras untuk melindungi keunggulan itu. Keunggulan khusus
dapat dilihat dalam beberapa bentuk. Operasi menjadi unggul dengan sasaran
operasi : harga terendah, kualitas tertinggi, pengiriman terbaik atau fleksibelitas
terbesar. Operasi juga dapat menjadi unggul dengan menggunakan sumberdayanya
: memiliki orientasi pada orang banyak, pemilik tunggal bahan baku, mempunyai
teknologi lebih baik bila dibandingkan dengan pesaing.
Sasaran Operasi
Elemen ketiga dari strategi operasi adalah sasaran. Sasaran dalam operasi harus
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif yang spesifik dan dalam bentuk yang dapat
diukur. Sasaran ini diharapkan dapat dicapai dalam jangka waktu yang singkat
maupun jangka waktu yang panjang. Sasaran sebaiknya ditetapkan sebagai suatu
perbaikan misi secara kuantitatif dan terukur.
Kebijakan Operasi
Kebijakan operasi menerangkan bagaimana sasaran operasi akan dicapai. Kebijakan
operasi harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan :
Proses
Kapasitas
Persedian
Kualitas
Fokus produk
Teknologi
Volume penjualan
Perumusan masalah. Kebutuhan akan keputusan sering berupa suatu masalah atau
suatu kesempatan dalam berbagai bentuk kebutuhan ini dalam kenyataannya sulit
ditemukan atau hanya mengidentifikasi gejala masalah bukan penyebab yang
mendasar. Untuk mempermudah identifikasi para manajer operasi biasnya
menggunakan beberapa cara
1.
2. Mencari penyimpangan-penyimpangan selanjutnyaberkonsultasi dengan pihakpihak lain yang dapat memberikan pandangan dan wawasan tentang masalah
tersebut. Selain itu, juga perlu adanya perumusan masalah secara lebih jelas
mengenai seberapa luas masalah itu, apakah terjadi di seluruh operasi, apakah
mempengaruhi bagian-bagian yang lain dalam organisasi dan batasan apa yang
harus diperhatikan.
Pengembangan alternatif-alternatif. Setelah masalah ditentukan dan dirumuskan
selanjutnya adalah pengumpulan dan analisa data yang relevan. Atas dasar data
tersebut perlu dibuat alternatif-alternatif untuk selanjutnya menentukan suatu
keputusan. Apakah manajer harus mengembangkan alternatif yang feasible?
Mungkin saja dalam prakteknya alternatif tersebut sulit untuk dicapai, sehingga
manajer perlu mempunyai informasi yang lengkap dan pandangan yang sempurna,
sebelum mempertimbangkan alternatif-alternatif keputusan. Banyaknya alternatif
dengan model matematika yang rumit dapat digunakan untuk mengevaluasi
kemungkinan secara sistematik. Pengembangan alternatif tersebut merupakan
tahap yang paling sulit dan membutuhkan pemikiran-pemikiran yang kreatif.
Evaluasi alternatif-alternatif. Evaluasi ini tergantung pada pemilihan kriteria
keputusan yang tepat. Evaluasi alternatif sering melibatkan kriteria-kriteria yang
saling bertentangan, keputusan untuk menambah jumlah tenaga kerja dapat
meningkatkan biaya namun meningkat produksi jadi trade-off harus dibuat antara
berbagai kriteria dan sasaran yang saling bertentangan. Evaluasi alternatif
memungkinkan para pembuat keputusan untuk mengkuantifikasikan kriteria dan
batasan serta mengevaluasi berbagai alternatif berdasarkan.
Pemilihan alternatif terbaik. Meskipun kualitas analisis untuk mengevaluasi
alternatif cukup tinggi, pemilihannya jarang menjadi mudah dan jelas. Dikarenakan
masalah-masalah keputusan sulit disajikan secara lengkap dalam bentuk kuantitatif
dan kriteria-kriteria yang digunakan sangat bertentangan. Selain itu pembuat
keputusan harus beroperasi di lingkungan informasi yang tidak sempurna. Bila
informasi untuk suatu masalah dapat diperoleh, kemungkinan waktu yang tersedia
untuk suatu keputusan tidak mencukupi pengumpulan informasi tersebut. Sehingga
alternatif terpilih sering hanya berdasarkan jumlah informasi terbatas yang tersedia
dan ketidak sempurnaan kebijakan manajer. Pilihan alternatif terbaik merupakan
solusi diantara berbagai faktor yang dipertimbangkan sehingga lebih sering
menggunakan metode kompromi.
Implementasi keputusan. Suatu keputusan belum selesai sebelum dilaksanakan dan
diterapkan dalam prakteknya. Langkah ini merupakan tahap yang sama krusialnya
dengan proses pembuatan keputusan. Karena memerlukan perubahan cara orangorang berperilaku, sehingga pembuat keputusan dapat dipandang sebagai change
agent. Hal ini penting karena untuk tidak mengabaikan sisi keperilakuan dengan
pembuatan keputusan. Pemahaman akan perubahan organisasi adalah kunci sukses
implementasi .
Evaluasi hasil-hasil. Setelah keputusan diimplementasikan manajer harus
memonitor terus menerus. Manajer perlu mengevlauasi apakah implementasi
dilakukan dengan tepat dan keputusan memberikan hasil yang tepat.
Menjelaskan tujuan dari fungsi operasi dalam kaitannya dengan strategi bisnis.
2.
Menciptakan operasi apa yang harus unggul secara relatif dari para pesaing.
3.
Menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai yang dibentuk untuk setiap
kategori keputusan yang menyangkut proses, kapasitas, kualitas, persediaan dan
barisan kerja.
3.
Alternatif strategi
Strategi Bisnis
Strategi A
Strategi B
Biaya Rendah
Inovasi Produk
Kondisi Pasar
1. Sensitif terhadap harga
1. Sensitif terhadap product features
2. Pasar sudah jenuh
2. Pasar baru
3. Volume tinggi
3. Volume rendah
4. Standarisasi
4. Sesuai Permintaan
Misi Operasi
Penekanan pada biaya rendah sementara mempertahankan kualitas dan
pengiriman yang dapat diterima
Penekanan pada fleksibilitas sementara mempertahankan biaya, kualitas dan
pengiriman yang layak
Kemampuan Khusus
Biaya rendah melalui proses dan teknologi yang superior
Cepat dan dapat dipercaya dalam mempekenalkan produk baru melalui otomatisasi
yang fleksibel
Kebijakan Operasi
1. Proses superior
1. Produk yang superior
2. Pengawasan statistik
2. Reaksi yang cepat terhadap pemintaan
3. Lokasi terpusat
3. Menggunakan tim produk
a.
Misi
Strategi
Strategi adalah rencana aksi organisasi untuk mencapai misi. Setiap bidang
fungsional memiliki strategi untuk mencapai misinya dan untuk membantu
organisasi untuk mencapai seluruh misinya.
Michael Porter menegaskan bahwa perusahaan mencapai misi dalam
tiga cara konseptual : 1) diferensiasi 2) kepeloporan biaya 3) respon yang cepat.
Atau denagn kata lain, pelanggan menginginkan barang dan jasa yang 1) lebih baik
atau setidaknya berbeda 2) lebih murah 3) lebih cepat. Manajer-manajer operasi
menerjemahkan konsep stratejik ini menjadi tugas-tugas berwujud yang harus
dituntaskan. Salah satu atau kombinasi dari ketiga konsep stratejik ini bisa
menghasilakn sebuah sistem yang memiliki keunggulan unik atas perusahaanperusahaan pesaingnya.
5.
Diferensiasi, kepeloporan biaya, dan tanggapan yang cepat paling baik dicapai
apabila manajer operasi membuat keputusan yang efektif berdasarkan sepuluh
bidang pengaruh. Inilah yang dikenal dengan keputusan-keputusan opersional.
Sepuluh keputusan manajemen operasi yang mendukung misi dan menerapkan
strategi adalah:
a.
Mutu. Harapan mutu pelanggan harus ditentukan dan kebijakan dan prosedur
dibangun untuk mengindetifikasikan serta mencapai mutu yang ditetapkan.
b.
Desain barang dan jasa. Merancang barang dan jasa mendefinisikan sebagian
besar proses tranformasi. Keputusan mutu, biaya dan sumber daya manusia sangat
berinteraksi dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya dan
batas atas mutu.
c.
Desain proses dan kapasitas. Pilihan proses tersedia untuk produk dan jasa.
Keputusan proses mengingat manajemen pada teknologi, mutu, pemanfaatan
sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen biaya dan modal
ini akan menentukan struktur biaya dasar perusahaan.
d.
Seleksi lokasi. Keputusan lokasi fasilitas baik untuk perusahaan manufaktur
maupun jasa bisa menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan yang dibuat
pada saat ini dapat menghambat efisiensi.
e.
Desain tata letak. Kebutuhan fasilitas, tingkat personel, keputusan pembelian,
dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tat letak. Selain itu, proses dan bahan
baku harus ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan satu sama lain.
f.
Manusia dan sistem kerja. Manusia adalah bagian integral dan mahal dari
desain sistem total. Oleh karena itu, kehidupan mutu-kerja disediakan, bakat dan
keahlian yang dibutuhkan, dan biayanya harus ditentukan.
g.
Manajemen dan rantai pasokan. Keputusan ini menetukan apa yang akan
dibuat dan apa yang perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk mutu,
pengiriman dan inovasi, dengan harga yang memuaskan. Suasana saling
menghormati antara pemasok dan pembeli dibutuhkan untuk pembelian yang
efektif.
h.
Persediaan. Keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya bila keputusan
pelanggan pemasok, jadwal produksi, dan perencanaan sumber daya manusia
dipertimbangkan.
i.
Penjadwalan. Jadwal produksi yang layak dan efesien yang dikembangkan,
permintaan terhadap sumber daya manusia dan fasilitas harus ditentukan dan
dikendalikan.
j.
Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat berkaitan dengan tingkat
pemeliharaan yang diinginkan. Rencana untuk implementasi dan pengawasan
sistem pemeliharaan adalah perlu.
6.
Riset
Wawasan strategi bisa diperoleh dari Strategic Planning Institute. Hal ini
sebagai ukuran keberhasilan program pengaruh laba dan strategi pasar (Profit
Impact of Market Strategy, PIMS) mampu mengidentifikasi beberapa karakteristik
dari perusahaan yang memiliki pengembalian investasi (Return On Investment,
ROI) yang tinggi. Diantara karakteristik yang mempengaruhi keputusan MO
strategic adalah :
1)
2)
3)
Efektifitas operasi yang tinggi (rasio produktivitas pekerjaan yang diha
rapkan terhadap aktualisasinya).
4)
Intensitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk
menghasilkan dalam pejualan).
5)
b.
Prakondisi
Dinamika
PENERAPAN STRATEGI