Anda di halaman 1dari 29

Enhancing Decision Making for the digital Firm

OLEH:

Kelas: MI – A (PAGI)

NO NAMA NIM

1. HASRUL HASBI HRP 1430000047


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Enhancing
Decision Making for the digital Firm. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata kuliah.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Amirhud Dalimunthe ST.
M.Kom selaku dosen pengampu Sistem Informasi Manajemen yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum


saya ketahui. Maka dari itu saran mohon saran & kritik dari teman-teman maupun
dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Medan, Juni 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

1. Latar Belakang.............................................................................. 1
2. Rumusan Masalah......................................................................... 1
3. Tujuan Penulisan........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 2

1. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan............................. 2


2. Sistem untuk Mendukung Keputusan............................................ 6
3. Sistem Manajemen Eksekutif (ESS).............................................. 16
4. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)........................ 20

BAB III PENUTUP.................................................................................. 25

1. Kesimpulan.................................................................................... 25
2. Saran.............................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 26

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Beragamnya informasi secara langsung membantu perusahaan untuk


mengambil keputusan secara menyeluruh, mulai dari jajaran eksekutif sampai
pusat pelayanan pelanggan dan tingkat pabrik. Sehingga dapat dilihat bahwa hal
utama yang memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam dunia bisnis untuk
membantu proses pengambilan keputusan disemua tingkat adalah melalui sistem
informasi.

Sekarang ini, semua karyawan dari berbagai golongan rendah sampai tinggi
bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dalam bisnis yang biasanya hanya
terbatas pada pihak manajemen saja. Tetapi apa yang dimaksud pengambilan
keputusan yang lebih baik dan bagaimana keputusan yang terlibat dalam bisnis
atau organisasi lainnya akan kita bahas pada bab ini.Sistem Informasi Manajemen
akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar.

2. RUMUSAN MASALAH
A. Identifikasikan Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan
B. Identfiikasikan Sistem untuk Mendukung Keputusan
C. Identifikasikan Sistem Manajemen Eksekutif (ESS)
D. Identifikasikan Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)

3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen dan kita sebagai mahasiswa/i harus tahu
apa itu Enhancing Decision Making for the digital Firm.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan


A. Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah Ditingkatkan
Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi
sistem baru mungkin dapat meningkatkan kualitas pengambilan
keputusannya. Berbagai keputusan diambil pada semua tingkatan
dalamperusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan
banyak. Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil,
meningkatkan ratusan ribu keputusan yang “kecil” ini menghasilkan nilai
tahunan yang sangat besar dalam bisnis.
B. Jenis Keputusan
Keputusan diklasifikasikan sebagai keputusan tidak terstruktur,
semiterstruktur, dan terstruktur.
1) Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil
keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan
pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap keputusan ini
adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian
yang dipahami benar atau prosedur yang disetujui bersama dalam
pengambilannya.
2) Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian
masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengan
prosedur yang disetujui bersama.
3) Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak
terstruktur yaitu sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan
prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu
diperlakukan seakan-akan masih bari. Banyak keputusan memiliki
elemen-elemen dari kedua jenis keputusan ini.

2
Manajer senior, manajer tingkat menengah, manajer operasional, dan para
karyawan mempunyai jenis keputusan dan kebutuhan informasi yang berbeda.
C. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah,
Simon (1960) menyatakan ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan
keputusan, yaitu: kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi.
Tahapan pengambilan keputusan diantaranya : kecerdasan, rancangan,
pilihan, dan implementasi.

3
Proses pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi empat tahapan.
1) Kecerdasan
Kecerdasan terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan
memahami masalah yang terjadi pada organisasi- mengapa maslah
itu terjadi, dimana, dan akibat apa yang dialami.
2) Rancangan
Rancangan melibatkan identifikasi dan pecarian berbagai solusi
masalah.
3) Pilihan
Pilihan adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
4) Implementasi
Implementasi dalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat
bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.
D. Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan
pengambilan keputusan yang lebih baik oleh manajer dan karyawan, di
atas rata-rata ROI perusahaan, dan profitabilitas yang lebih jauh lebih
tinggi. Walaupun demikian, sistem informasi tidak dapat meningkatkan
semua jeni keputusan yanga ada dalam suatu organisasi.
1) Peran Manajer
Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi.
Tanggung jawab mereka adalah mengambil keputusan, membuat
laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta ulang tahun.
Kita dapat memahami fungsi manajer dan perannya dengan lebih
baik dengan cara meningkatkan perilaku manajer gaya klasik dan
kontemporer.
2) Manajer Gaya Klasik
Manajer gaya klasik menjelakan apa yang dilakukan manajer.
Model manajemen klasik menjelaskan fungsi manajerial secara
formal, tetapi tidak menunjukkan apa yang dilakukan para manajer
secara terperinci saat mereka merencanakan.memutuskan sesuatu,
dan mengendalikan pekerja orang lain.Lima fungsi klasik dari

4
manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.
3) Model Keperilakuan
Model keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang
sebenarnya terlihat lebih tidak sistematis, lebih informal, kurang
reflektif, lebih reaktif, dan kurang terorganisasi dengan baik
daripada yang kita percayai dalam kerangka model klasik.
4) Peran Manajerial
Peran manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang
seharusnya dilakukan para manajer dalam organisasi.
5) Peran Interpersonal
Dalam peran ini manajer bertindak sebagai figur utama dalam
organisasi ketika mereka mewakili perusahaan mereka kepada
dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti
memberikan penghargaan kepada karyawan. Manajer bertindak
sebagai pemimpin, memberikan motivasi, nasihat, dan mendukung
bawahannya.
6) Peran Pengambilan Keputusan
Dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak sebagai
wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru,
mengenai gangguan-gangguan yang muncul dalam
organisasi.Manajer mengambil keputusan. Dalam peran
pengambil keputusan (decisional role), mreke bertindak sebagai
wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru,
menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi;
mengalokasikan sumber daya kepada para staf yang membutuhkan;
dan menegosiasikan konflik dan menjadi penengah antara
kelompok-kelompok yang bertikai.
E. Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Ketika kita dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu
semua peran manajerial.Dan dalam peran manajerial di mana ssitem
informasi dapat membantu mengambil keputusan, investasi dalam

5
teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang positif. Ada tiga
alasan utama: kualitas informasi, penyaringan manajemen, dan budaya
organisasi.
a) Kualitas Informasi
Keputusan-keputasan yang berkualitas tinggi membutuhkan
membutuhkan onformasi berkualitas tinggi.
b) Penyaringan Manajer
Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat, ada
manajer yang dapat mengambil keputusan buruk. Manajer
menerima informasi melalui berbagai tahap penyaringan yang
masuk akal tentang dunia di sekitar mereka. Manajer mempunyai
perhatian tertentu, fokus pada jenis maslah dan solusi tertentu, dan
mempunyai bias-bias yang menolak informasi yang tidak sesuai
dengan konsep awalnya.
c) Budaya Organisasi
Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi
terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat
menentukan. Ketika lingkungan berubah dengan perusahaan perlu
mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan, kekuatan yang
besar dalam organisasi menolak pengambilan keputusan untuk
perubahan besar.

2. Sistem untuk Mendukung Keputusan


Beberapa model yang berbeda tentang apa yang biasanya dilakukan manajer
dalam organisasi menunjukkan bagaimana sistem informasi dapat digunakan
untuk mendukung proses-proses manajerial. Model klasik sebelumnya
mengenai aktivitas manajerial mengarah pada fungsi merencanakan,
mengorganisasikan, mengkoordinasikan, memutuskan, dan mengendalikan.
Penelitan-Penelitian terbaru yang memerhatikan perilaku aktual dari manajer
mendapati bahwa aktivitas manajer sesungguhnya sangat terpecah-pecah,
bervariasi, dan singkat durasinya. Manajer-manajer berpindah sangat cepat dan
intensif dari satu masalah ke masalah lain. Manajer menghabiskan cukup

6
banyak waktu untuk mengejar sasaran dan agenda pribadinya, dan manajer-
manajer dewasa ini tidak telalu berani mengambil keputusan mengenai
kebijakan yang menyeluruh dan besar.
Teknologi infromasi menyediakan perangkat baru bagi manajer untuk
melaksanakan peran lama dan peran baru mereka, memungkinkan mereka
untuk mengawasi, merencanakan, dan meramalkan dengan lebih tepat dan
cepat dari sebelumnya dan untuk merespons perubahan lingkungan bisnis
dengan lebih cepat. Sistem informasi telah banyak berguna untuk manajer
dalam memberkan dukungan bagi peran mereka dalam menyebarkan
informasi, menjadi penghubung antara berbagai tingkatan organisasi, dan
mengalokasikan sumber-sumber daya. Namun, beberapa peran manajerial tidak
dapat dibantu oleh system informasi, dan keberhasilan system informasi dalam
mendukung pengambilan keputusan tidak terstruktur tidaklah terlalu baik.
Ada lima jenis sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan
tingkat yang lebih dijelaskan, yaitu: sistem informasi manajemen (SIM), sistem
pendukung keputusan (DSS), nilai bisnis DSS, visualisasi data dan sistem
informasi geografis (GIS), sistem pendukung keputusan pelanggan berbasis
web.
A. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen secara khusus menghasilkan laporan yang
sifatnya tetap dan rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum
dari sistem pemrosesan transaksi perusahaan. Laporan SIM adalah laporan
perkecualian, hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus dan luar
biasa, seperti ketika kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh di
bawah tingkat yang diperkirakan, atau karyawan telah melebihi batas
pengeluaran tunjangan perawatan giginya. Kini banyak laporan semacam
itu yang dapat diperoleh secara online melalui internet, dan laporan SIM
lainnya hanya dapat diperoleh berdasarkan permintaan.
B. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem pendukung keputusan (DSS) mendukung analisis masalah
semiterstruktur dan tidak terstruktur. DSS di masa paling awalnya
sangatlah digerakan oleh model, menggunakan beberapa jenis model

7
untuk menunjukkan analisis “bagaimana jika” dan analisis lainnya.
Kemampuan analisis DSS didasarkan pada teori atau model yang kuat,
digabungkan dengan suatu antarmuka pengguna yang baik yang membuat
sistem tersebut mudah digunakan.

Komponen-komponen DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna,


dan sistim peranti lunak DSS : yang digerakkan oleh model dan oleh data.
DSS dapat mendukung pengambilan keputusan dalam penentuan harga,
manajemen rantai pasokan, dan CRM, selain juga meomodelkan scenario
bisnis alternative. DSS yang diarahkan pada pelanggan dan juga manajer
menjadi semakin banyak tersedia di Web. Sebuah kategori khusus DSS
yang dinamakan system informasi gegrafis (GIS) menggunakan teknologi
visualisasi data untuk menganalisa dan menampilkan data untuk
merencanakan dan pengambilan keputusan dengan peta digital.

Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen


dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang
komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna
kedalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat
mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.

DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan


kemampuan komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan. DSS diartikan sebagai tambahan bagi para pengambil
keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk
menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan
keputusannya.

DSS juga memungkinkan para manajer untuk melihat dampak-dampak


yang mungkin timbul dari berbagai keputusan yang diambil yang disebut
model yang dapat memperkirakan dampak sebuah keputusan.
Sebagaicontoh: Para calon Bupati/Walikota suatu daerah dalam rangka

8
suatuPilkada menjanjikan akan menggratiskan biaya pendidikan sampai
tingkat tertentu atau menggratiskan biaya pengobatan ditingkat Puskemas,
maka dampak keputusan tersebut diperkirakan jumlah pemilih akan
meningkat secara signifikan, atau justru para pemilih sama sekali tidak
mempercayainya karena hanya dianggap sebagai janji kosong belaka.
Model tersebut tidak dapat menentukan apakah janji kampanye tersebut
merupakan suatu keputusan terbaik, mereka hanya dapat menentukan apa
yang mungkin terjadi jika keputusan itu dibuat.DSS dimaksudkan untuk
melengkapi sistem informasi manajemen dalam meningkatkan
pengambilan keputusan. Sistem informasi manajement terutama
menyajikan informasi mengenai kinerja aktivitas untuk membantu
manajemen memonitor dan mengendalikan kegiatan.
Kadangkala laporan sistem informasi manajemen ini merupakan laporan
eksepsi (exception reports), yaitu hanya menyoroti kondisi-kondisi yang
khusus. Sistem informasi manajemen yang tradisional umumnya
menyajikan pelaporan yang tercetak (hard copy reports). Dewasa ini,
pelaporan yang semacam itu dapat diperoleh secara on-line melalui
intranet dan mungkin lebih banyak lagi laporan yang dapat dihasilkan
berdasarkan kebutuhan.

Jika SIM menyajikan kepada penggunanya data atau informasi untuk


pengambilan keputusan yang sudah pasti dan tetap (terstruktur atau rutin),
maka DSS menyajikan seperangkat kemampuan untuk keputusan yang
sifatnya tidak terstruktur,di mana DSS lebih menekankan pada
pengambilan keputusan atas situasi yang dengan cepat mengalami
perubahan, kondisi yang memerlukan fleksibilitas, dan berbagai keputusan
untuk respon yang segera.

Ada dua tipe DSS yang dikenal, yaitu: Model-driven DSS dan Data-
drivenDSS. Jenis DSS yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri
sendirit erpisah dari sistem informasi organisasi secara keseluruhan. DSS
ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing pengguna dan

9
tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi. Kemampuan
analisis dari DSS ini umumnya dikembangkan berdasarkan model atau
teori yang ada dan kemudian dikombinasikan dengan tampilan pengguna
yang membuat model ini mudah untuk digunakan.

Contoh dari model-driven DSS ini yang dipergunakan diperusahaan


pelayaran yaitu voyage estimating decision support systems. DSS ini
mempunyai kemampuan/kapabilitas untuk menghitung rincian pelayaran
baik untuk masalah keuangan maupun perhitungan teknis. Penghitungan
aspek keuangan meliputi biaya untuk pelayaran (bahan bakar, upah
pekerja, dan modal yang dibutuhkan), tarif angkut untuk berbagai tipe
pengiriman kargo, dan biaya pelabuhan. Rincian teknis meliputi faktorf-
actor yang berhubungan dengan masalah pelayaran, seperti: kapasitas
kargo, kecepatan, jarak, konsumsi bahan bakar dan kebutuhan air, serta
pola bongkar muat. Sistem ini dapat menjawab berbagai
pertanyaan,seperti: Kapal mana yang digunakan untuk memberikan
keuntungan yang maksimum? Berapa kecepatan optimal yang dapat
memaksimumkan keuntungan? Apa tipe dari bongkar muat yang optimal?
DSS ini dapat dioperasikan dalam sebuah desktop komputer yang
menyajikan system menu yang membuat pengguna mudah untuk
memasukkan data atau mendapatkan informasi Jenis DSS yang kedua,
data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau
tergabung di dalam sistem informasi organisasi.

10
 Komponen DSS

Komponen utama dari DSS adalah basis data DSS, antarmuka


pengguna, dan sistem peranti lunak DSS. Basis data DSS dapat
berupa basis data kecil dalam PC atau gudang data yang besar.

DSS ini membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan


memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan informasi yang
bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam database yang besar.
Banyak organisasi atau perusahaan mulai membangun DSS ini
untuk memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari
website-nya atau data dari system informasi organisasi yang ada.
Decision Support Systems meliputi berbagai komponen yang
termuat didalam sistem pendukung ini, yaitu:
1) Basis data DSS adalah sekumpulan data yang sekarang dan historis
dari sejumlah aplikasi atau kelompok. Basis data DSS dapat berupa
11
basis data kecil dalam PC yang berisi sebagian data perusahaan
yang telah diunduh dan mungkin digabungkan dengan data
eksternal.
2) Antarmuka pengguna DSS memberikan kemudahan berinteraksi
antar pengguna sistem dan peranti lunak DSS.
3) Sistem peranti lunak DSS adalah berisi peranti lunak yang
digunakan untuk menganalisis data. Ini dapat berisi berbagai
perangkat OLAP, perangkat panggalian data, atau sekumpulan
model matematis dan analitis yang dapat dengan mudah diakses
oleh pengguna DSS.
4) Membuat Tabel Privot Spreadsheet untuk Membantu Pengambilan
Keputusan

Peranti lunak spreadsheet berguna untuk membantu para manajer


mendeteksi dan memahami pola dalam data. Peranti lunak spreadsheet
mempunyai perangkat yang bagus yang disebut tabel pivot, yang
mengategorikan dan merangkum data dengan sangat cepat. Tabel pivot
secara sederhana adalah tabel yang menampilkan dua dimensi atau lebih
dari data dalam format yang tepat. PivotTable Wizard Excel membuat
tabel pivot untuk Anda. Fungsi ini berada dalam menu data. Ketika anda
mengeklik PivotTable and PivotChart Report pada menu data excel dan
menunjukan kepada excel di mana data Anda berada dan jenis laporan apa
yang Anda inginka.

12
PivotTable Wizard pada Excel memudahkan analisis daftar dan basis data
dengan melakukan drag dan drop elemen dari Field List pada era
PivotTable. Kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk
menganalisis data, seperti: On-Line Analytical Processing (OLAP) tools,
dataminingtools, atau kumpulan dari model-model matematika dan analisa
yangmudah untuk diakses oleh para pengguna DSS. Model ini dapat
berupa model fisik (model rancangan ruang kerja, taman, dan model
pesawatterbang), model perhitungan matematika (seperti:
persamaan,alogaritma, anuitas, cicilan bunga kredit), atau model verbal
(seperti:deskripsi suatu prosedur untuk penulisan suatu perintah
kerja/order). Masing-masing DSS dibangun untuk seperangkat tujuan
tertentu dan akan menghasilkan berbagai kumpulan model tergantung pada
kebutuhan dan tujuannya. Perangkat lunak sistem DSS yang umum juga
dapat berupa model statistik yang memuat berbagai fungsi statistik, antara
lain: means,medians, deviations, dan scatter plots. Perangkat lunak ini
memiliki kapabilitas untuk memproyeksikan ke depan mengenai outcomes
dengan cara menganalisis sekumpulan data. DSS banyak diterapkan di
organisasi-organisasi yang sudah mapan. Banyak cara yang digunakan
untuk menerapkan DSS untuk membantu mempertajam proses

13
pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada DSS sangat
membantu organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk
memungkinkan terciptanya koordinasi proses kegiatan baik internal
maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat. Berikut beberapa contoh
organisasi atau perusahaan yang memanfaatkan DSS dalam aktivitas
operasi atau usaha yang dilaksanakan:

Jenis Industri Tujuan Penerapan DSS


Industri Menentukan pola penutupan asuransi dan deteksi
Asuransi kemungkinan kecurangan (fraud).
Industri Memperbarui profil atau data nasabah.
Perbankan
Perusahaan Menentukan kebutuhan persediaan bahan baku yang
Manufaktur paling optimal dan efisien.

Pertumbuhan volume kegiatan/transaksi secara elektronis yang meningkat


tajam telah mendorong banyak organisasi untuk mengembangkan DSS di
mana pelanggan dan pegawai dapat mengambil manfaat dari sumber-
sumber informasi yang tersedia di internet dan kapabilitas dari website
yang memungkinkan komunikasi untuk berbagaiaktivitas. Beberapa DSS
memang difasilitasikan untuk membantu manajemen, namun tersedia pula
DSS yang mampu untuk menarik pelanggan dengan cara menyediakan
berbagai informasi dan alat yang dapat membantu mereka untuk
mengambil keputusan pada saat mereka menyeleksi jasa dan
produk.Banyak orang tertarik dalam melakukan proses pembelian barang
atau jasa menggunakan mesin pencari internet (search engines) atau on-
linecatalogs, web directories, e-mail, atau alat-alat lainnya untuk
menentukan lokasi informasi yang dibutuhkan dalam rangka
membantunya dalam proses pengambilan keputusan. Web-base dDSS
telah menjadi sesuatu yang populer dan sangat memberikan manfaat yang
besar bagi para anggota atau pelanggan yang dituju organisasi atau
perusahaan tersebut. Dari uraian di atas mengenai DSS, maka beberapa
karakteristik dan kapabilitas DSS yang dapat diidentifikasi adalah sebagai
berikut:

14
1) Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan,
terutama dalam situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur.
2) Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai
tingkatanmanajemen, mulai dari tingkat manajemen puncak hingga
ke tingkatmanajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
3) DSS memberikan dukungan untuk beragam tipe dan
prosespengambilan keputusan yang harus dilakukan.
4) DSS dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna
dapatmenambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau
menatakembali elemen-elemen dasar.
5) Tampilan DSS akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas
yangbesar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah
untukdigunakan.
6) DSS mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan
keputusandengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan
kualitas hasil,serta mengefisiensikan biaya dalam proses
pengambilan keputusan.
7) Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas
seluruhlangkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan
masalah.
8) Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem
yangsederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang
lebihbesar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis
sisteminformasi.
9) DSS biasanya menggunakan model-model dalam analisis
situasipengambilan keputusan yang mudah untuk dioperasikan
olehpengguna.
C. Nilai Bisnis DSS
DSS telah menjadi sangat berguna dan penting, dengan menyediakan
informasi yang terperinci dan baik untuk mengambil keputusan yang
memungkinkan perusahaan mengoordinasikan proses bisnis baik internal
maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSs membantu perusahaan

15
dengan keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau
manajemen rantai pasokan. Beberapa DSS mengambil keuntungan dari
data perusahaan besar yang disediakan oleh sistem perusahaan.
D. Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS)
Perangkat visualisasi data membantu pengguna melihat pola dan hubungan
dari data daalm jumlah besar yang akan sulit dipahami apabila data
tersebut dipresentasikan dalam bentuk tulisan biasa. Beberapa pernagkat
visualisasi data bersifat interaktif memungkinkan pengguna untuk
memanipulasi data dan melihat perubahan tampilan grafis sebagai respons
atas perubahan yang dilakukan. Sistem informasi geografis adalah kategori
khusus dari DSS yang menggunakan teknologi visualisasi data untuk
menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan dalam bentuk peta digital. Gis mempunyai kemampuan
membuat model, memungkinkan manajer untuk mengubah data dan secara
otomatis mempengaruhi skenario bisnis untuk mencari solusi yang lebih
baik.
E. Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis Web
Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan
keputusan untuk seorang pelanggan atau calon pelanggan. DSS berbasis
Web menjadi populer khususnya dalam bidang layanan keuangan karena
banyak orang mencoba mengelola aset dan dana pensiun mereka sendiri.

3. Sistem Manajemen Eksekutif (ESS)


ESS adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham,
dan tren industry) dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan
kepada manajer senior, yang harus mengambil keputusan yang kebanyakan
tidak terstruktur.
Para manajer senior membutuhkan sistem yang menangani permasalahan
strategis dan pergerakan jangka panjang, baik pada perusahaan dan pada
lingkungan eksternal. ESS membantu manajemen senior dalam membuat
keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan
penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang

16
disetujui untuk mencapai solusi. ESS dirancang untuk menggabungkan data
tentang kejadian eksternal, seperti hukum pajak yang baru atau pesaing, tetapi
sistem ini juga menggambarkan rangkuman informasi dari SIM dan DSS
internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting,
menampilkan data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior. ESS
menyediakan data baik ari sumber internal maupun eksternal dan menyediakan
lingkungan komputasi dan komunikasi umum yang dapat difokuskan dan
diterapkan pada sejumlah masalah yang terus berubah. ESS membatu eksekutif
senior mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah, mengidentifikasi
kesempatan, dan meramalkan tren di masa mendatang. System ini dapat
menyaring perincian tambahan untuk gambaran umum tingkat tinggi, atau
menelusuri untuk menyediakan data transaksi yang terperinci apabila
diperlukan oleh manajer senior, ESS memanfaatkan data perusahaan yang
tersedia dari system perusahaan. ESS mambantu manajer senior menganalisis,
membandingkan, dan menyoroti tren sehingga manajer dapat lebih mudah
mengawasi kinerja operasional atau mengidentifikasi masalah dan kesempatan
strategis. ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan,
memberikan aspek inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi
ancaman atau kesempatan strategis dari lingkungan organisasi. ESS dapat
meningkatkan jangkauan control manajemen senior, memungkinkan mereka
untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang lebih sedikit.
Sistem pendukung eksekutif membantu manajer dalam masalah tidak struktur
dan semiterstruktur denagn berfokus pada kebutuhan informasi pada
manajemen senior. Dengan menggabungkan data dari sumber internal dan
eksternal. ESS dapat membantu para eksekutif senior mengawasi kinerja
organisasional, melacak aktivitas pesaing, mengetahui berbagai masalah,
mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren bsinis.
A. Peran ESS dalam Perusahaan
ESS mempunyai kemampuan untuk menelusuri, berpindah dari bagian
data rangkuman ke tingkatan perincian yang semakin rendah. Kemampuan
untuk menelusuri ini berguna tidak hanya bagi eksekutif senior tetapi juga
bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan analisis data.

17
Perangkat OLAP untuk mnganalisis basis data berukuran besar
menyediakan kemampuan ini. Tantangan utama dari ESS adalah
mengintegrasikan data dari sistem yang dirancang untuk tujuan-tujuan
yang sangat berbeda, jadi eksekutif senior dapat mengulas kinerja
organisasional dari perspektif perusahaan secara keseluruhan.
B. Nilai Bisnis ESS
Sebagian besar nilai bisnis dari ESS ditemukan pada fleksebilitasnya dan
kemampuan untuk menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren.
Grafiknya yang mudah digunakan memungkinkan para pengguna melihat
lebih data dalam waktu yang lebih singkat dengan kejelasan dan
pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh sistem berbasis
kertas. Para eksekutif menggunakan ESS untuk memantau indikator
kinerja utama diseluruh perusahaan dan untuk mengukur kinerja
perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam lingkungan
eksternal. Ketepatan waktu dan ketersediaan data menyebabkan tindakan-
tindakan yang dibutuhkan dapat diidentifikasi dan dilakukan lebih cepat
dari sebelumnya.
C. ESS dan Perusahaan Digital
Untuk mengilustrasikan cara-cara ESS yang membantu pengambilan
keputusan, kini dijelaskan jenis-jenis penerapan. ESS yang penting untuk
mengumpulkan inteligensi bisnis dan membantu kinerja perusahaan.
1) National Life: ESS untuk Inteligensi Bisnis
Bermarkas di Toronto, Kanada, National life memasarkan produk-
produk asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan dana
pensiunan/investasi untuk peroranagan dan kelompok. Perusahaan
ini memiliki lebih dari 370 karyawan di Toronto dan kantor-kantor
cabangnya. National Life menggunakan ESS berbassi WebFOKUS
buatan Information Builders, yang memungkinkan manajer senior
mengakses informasi dan basis data perusahaan melalui antarmuka
Web. Sistem ini menyediakan laporan statistik dan kemampuan
untuk menelusuri informasi penjualan yang paling baru, yang
diatur untuk menunjukkan nilai premi berdasarkan agen penjualan.

18
Pengguna yang mendapatkan otorisasi dapat menelusuri data ini
untuk melihat produk, agen, dan klien untuk setiap penjualan.
2) Bonita Bay Properties dan Pharmacial Corporation: Membantu
Kinerja Perusahaan dengan Dasbor Digital dan Sistem Balanced
Scorecard
ESS dapat digunakan untuk merangkum dan melaporkan indikator
kinerja kunci kepada manajemen senior dalam bentuk dasbor
digital atau dasbor eksekutif. Dasbor tersebut menampilkan, pada
satu layar, semua hasil pengukuran yang penting untuk
mengarahkan perusahaan. Bonita Bay Properties Inc, yang
mengembangkan komunikasi terencana yang berpusat di sekitar
lapangan golf dan pusat kebugaran di Florida barat laut,
menggunaka dasbor digital untuk mengelola lapangan golf,
clubhouse, restoran, dan pusat kebugaran di komunitas ini. Banyak
perusahaan telah mengimplementasikan model balance scorecard
yang mendukung pengukuran keuangan yang tradisional denagn
pengukuran dari perspektif tambahan, seperti pelanggan, proses
bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Pharmacia
Corporation, sebuah perusahaan farmasi global di Peapack, New
Fersey, menggunakan peranti lunak. Balanced Scorecard dari
Oracle dan gudang data untuk memastikan seluruh organisasi
beroperasi secara terkoordinasi.
3) Caesar’s Entertaiment: Analisis Kinerja Keseluruhan Perusahaan
Caesar’s Entertaiment, perusahaan permainan paling terkemuka di
dunia yang baru-baru ini diakuidisi Harrah Entertaiment, Inc
mempunyai struktur pelaporan yang terintegrasi untuk membantu
pihak manajemen menentukan seberapa baik kinerjanya
dibandingkan peramalan hari demi hari. Sistem ini menggunakan
peranti lunak dari Cognos dan SSA Global untuk mengintegrasikan
data dari sistem proses transaksi internal dengan data dari sumber
internal dan eksternal. Sistem ini mengumpilkan data keuanagan
daris sistem akuntnsi buku besar umum, data pribadi, serta pola

19
cuaca dan real-estat untuk menyampaikan berbagai biaya,
pengaruh, analisis dampak, serta laporan laba rugi secara harian
kepada para eksekutif di Ccaesat.

4. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)


A. Pengertian GDSS
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk
memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok
pengambilan keputusan yang bekerja sama sebagai satu kelompok.
Perangkat kolaborasi dan konferensi berbasis Web yang dijelaskan
sebelumnya membantu beberapa proses pengambilan keputusan
kelompok, tetapi fokusnya tetap pada komunikasi GDSS, di sisi lain,
menyediakan perangkat dan teknologi yang diperlengkapi secara eksplisit
untuk pengambilan keputusan kelompok dan dikembangkan sebagai
respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas dan
efektifitas dari rapat perusahaan.
B. Komponen GDSS
Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua
pesertanya berada diruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat
digunakan untuk rapat jaringan yang para pesertanya tersebar di beberapa
lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup hal-hal berikut:
1) Kuesioner elektronik membantu penyusunan rapat dalam
perencanaan prapertemuan dengan mengidentifikasi persoalan
yang perlu diperhatikan dan dengan membantu memastikan bahwa
informasi perencanaan yang penting tidak terlewatkan.
2) Perangkat brainstorming elektronik memungkinkan orang-orang
secara bersamaan dan anonim menyumbangkan ide mengenai topik
rapat.
3) Perangkat kuesioner mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok
saat mereka mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses
penentuan prioritas berlangsung.

20
4) Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas menyediakan
sejumlah metode pemungutan suara, pemeringkatan, hingga
sejumlah teknik pembobotan untuk menentukan prioritas
pemungutan suara.
5) Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan
menggunakan pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi dampak
dari suatu proposal yang muncul terhadap organisasi dan untuk
mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan
mengevaluasi dampak potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap
proyek yang diusulkan.
6) Perangkat pembentukan kebijakan memberikan dukungan
terstruktur untuk menciptakan kesepakatan mengenai kata-kata
yang digunakan dalam pernyataan kebijakan perusahaan.
7) Kamus kelompok mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang
penting bagi proyek tersebut yang telah disepakati bersama.
C. Gambaran Umum Pertemuan GDSS
Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan
workstation.Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation
fasilitator, dan ke server file untuk rapat. Semua data yang diberikan para
peserta dari workstation mereka kepada kelompok dikumpulkan dan
disimpan dalam server file. Papan tulis dapat dilihat baik pada masing-
masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang pertemuan elektronik tempat
duduknya berbentuk setengah lingkaran dan bertingkat dalam gaya
legislatif untk mengkoordinasi jumlah peserta yang banyak. Fasilitator
mengendalikan penggunaan perangakat-perangakt tersebut saat rapat
berlangsung.
D. Nilai Bisnis GDSS
Dengan peranti lunak GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah
peserta rapat dapat meningkat, sementara produktivitas juaga meningkat.
Satu alasan adalah peserta rapat dapat berkontribusi secara bersama, alih-
alih datu demi satu, yang membuat waktu pertemuan digunakan secara
lebih efisien. GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif denagan

21
menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan konstribusi
tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena identitasnya
diketahui. Peranti lunak GDSS mengikuti metode terstruktur dalam
mengelola dan mengevaluasi ide serta menyimpan hasil rapat.
Dokumentasi pertemuan oleh satu kelompok dalam satu tempat juga dapat
digunakan sebagai masukan pada rapat lainnya mengenai proyek yang sma
di tempat lain.

Rangkaian aktivitas dan perangkat pendukung kolaborasi yang digunakan


dalam sebuah sistem rapat elektronik memfasilitasi komunikasi peserta
dan menghasilkan rengkaman lengkap dari rapat tesebut.
GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama
untuk mencapai keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat
dalam meningkatkan produktivitas rapat yang dihadiri dari empat atau
lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi
kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang dan dukung rapat yang
tepat, dan konteks organisasional dari rapatnya.

22
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan penggunaan GDSS ini,
antara lain adalah:
1) Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk membuat diskusi
ataupertemuan menjadi lebih efektif dan efisien.
2) Meningkatkan partisipasi, sehingga setiap peserta dari berbagai
latarbelakang dapat memberikan kontribusinya dengan optimal.
3) Menciptakan iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif, yaitu tanpa
membuat pihak yang tingkatannya lebih rendah merasa takut
danterancam. Dan juga tidak membuat pihak yang tingkatannya
lebih tinggi mendominasi jalannya suatu rapat, pertemuan/meeting.
4) Setiap ide yang ditawarkan bebas dari kritik, memungkinkan
pesertarapat, pertemuan/meeting mengkontribusikan ide atau
pendapatnya tanpa takut untuk dikritik.
5) Evaluasi yang objektif, menciptakan atmosfir di mana suatu ide
akandievaluasi secara objektif dan tidak memandang siapa
yangmemberikan ide tersebut.
6) Menghasilkan ide organisasi, yaitu bagaimana tetap memfokuskan
pada tujuan rapat, pertemuan/meeting, mencari cara yang paling
efisien untuk mengorganisir ide yang dihasilkan dalam
sesibrainstorming, dan mengevaluasi ide dalam batasan waktu
yangpaling sesuai.
7) Menetapkan prioritas dan mengambil keputusan, yaitu mencari
carauntuk menampung seluruh pemikiran dalam pengambilan
keputusan.
8) Dokumentasi hasil rapat, pertemuan/meeting, sehingga
seluruhpeserta dapat memperoleh dokumen yang lengkap dan
terorganisir yang dibutuhkan untuk melanjutkan pekerjaan dari
projek atau aktivitas yang dievaluasi.
9) Mampu melakukan akses informasi eksternal, yang memungkinkan
ketidaksepakatan yang signifikan dan faktual dapat diselesaikan
dengan tepat waktu, sehingga memungkinkan meeting dapat terus
dilanjutkan dan produktif.

23
10) Menghasilkan notulen hasil diskusi, sehingga pihak yang tidak
dapat berpartisipasi langsung dapat tetap memahami hasil dan isi
dari meeting.Permasalahan yang mungkin timbul dalam GDSS
adalah karena digunakannya berbagai metode baru untuk
mengorganisir dan melaksanakan rapat, pertemuan/meeting maka
mungkin ada keengganan atau penolakan di awal dari penggunaan
GDSS ini.

Sistem ini adalah sistem berbasis komputer yang memfasilitasi


pemecahan atas masalah tidak terstruktur oleh suatukelompok
pengambil keputusan.Komponen GDSS terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, manusia,dan prosedur. Komponen-komponen ini
dirangkai guna mendukung proses untuk mencapai suatu keputusan
kelompok.

Karakteristik penting dari GDSS adalah sebagai berikut:

1) GDSS adalah sistem informasi yang dirancang secara khusus,


bukan secara sederhana, yang merupakan konfigurasi dari
komponen sistemyang telah ada.
2) Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung kelompok
pengambilkeputusan dalam melaksanakan tugasnya.
Karenanya, GDSS harusmeningkatkan proses pengambilan
keputusan atau hasil dari suatukelompok.
3) GDSS mudah untuk dipelajari dan digunakan. Sistem
inimengakomodasikan pengguna dengan berbagai tingkatan
pengetahuankomputerisasi.
4) GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah atau untuk
beragamtingkatan kelompok organisasi keputusan.
5) GDSS dirancang untuk mendorong aktivitas-aktivitas,
sepertipenghasilan ide, penyelesaian konflik, dan pemberian
pendapat yang penggunaan teknologinya.

24
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada level manajemen,
akan tetapi sekarang ini, karyawan golongan rendah bertanggung jawab atas
beberapa keputusan juga, karena sistem informasi membuat informasi menjadi
tersedia untuk golongan yang lebih rendah.

Saran
Kita sebagai mahasiswa harus bisa memanfaatkan Enhancing Decision Making
for the digital Firm

25
DAFTAR PUSTAKA

https://datakata.wordpress.com/2014/03/31/sistem-informasi-manajemen-
meningkatkan-proses-pengambilan-keputusan/

26

Anda mungkin juga menyukai